Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas Karyanto,A.Md.Kep


Karya Tani NIP. 19730615 199403
1. Pengertian Pemeriksaan Malaria adalah pemeriksaan untuk mendektesi HRP2 (histidine-
rich protein 2) malaria P.Falciparum dan pLDH (plasmodium lactate
dehydrogenase) P.falciparum, P.vivax, P.ovale, dan P.malariae dalam
keseluruhan darah manusia sebagai alat bantu dalam mendiagnosis infeksi
malaria.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam melaksanakan
pemeriksaan malaria.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. / /SK/PKM.KT/ /2019 tentang
Jenis - Jenis Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Petunjuk manual Standard Diagnostik Malaria

5.Prosedur/Langkah- Alat dan Bahan :


langkah
1. Rapid test malaria
2. Buffer
3. Kapas alkohol
4. ATK
Langkah – langkah :
1. Petugas laboratorium menyapa/memberi salam pada pasien datang ke
laboratorium
2. Petugas laboratorium mempersilahkan pasien duduk;
3. Petugas laboratorium melihat jenis pemeriksaan yang diminta pada form
permintaan pemeriksaan laboratorium;
4. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register laboratorium;
5. Petugas mencatat identitas pasien diatas alat tes
6. Petugas laboratorium menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien;
7. Petugas membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan kapas
beralkohol
8. Petugas menekan ujung jari dan tusuk daerah jari yang sudah dibersihkan
dengan lanset yang disediakan;
9. Petugas membuang lanset di tempak limbah infeksius
10. Petugas mengusap tetes darah yang pertama dengan kasa atau kapas steril
11. Petugas mengambil sampel darah (5µl) menggunakan alat transfer
spesimen yang disediakan atau mikropipet
12. Petugas memasukkan 5µl darah kedalam lubang “S”
13. Petugas menambahkan 2 tetes (60µl) larutan buffer ke dalam lubang “A”
14. Petugas memulai pengatur waktu

1/2
15. Petugas membaca hasil dalam 20 menit;
Interpretasi hasil :
 P.falciparum Positif
Terdapat dua garis (satu garis di jendela hasil di sebelah “C” dan yang
lainnya di jendela hasil di sebelah “1” mengindikasikan hasil positif
P.falciparum
 Pan Positif
Terdapat dua garis (satu garis di jendela hasil di sebelah “C” dan yang
lainnya di jendela hasil di sebelah “2” mengindikasikan hasil positif untuk
P.falciparum, P vivax, P.ovale dan/atau P.malariae
 P.falciparum Positif atau infeksi campuran
Terdapat tiga garis (3 garis di jendela hasil di sebelah “C” “2” dan “1”)
mengindikasikan hasil positif untuk P.falciparum dan malaria lainnya(P
vivax, P.ovale atau P.malariae)
 Negatif
Terdapat satu garis di sebelah “C” mengindikasikan hasil negatif
 Tidak valid
Tes tidak valid bila tidak ada garis yang muncul di sebelah “C”, jika ini
terjadi, tes harus diulangi dengan menggunakan alat tes baru
16. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang perlu 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut


diperhatikan
2. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai prosedur tugas melakukan
pemeriksaan sesuai prosedur
3. Sebelum pemeriksaan petugas menggunakan APD lengkap ( sarung
tangan, masker, sarung tangan, dan desifektan di meja pemeriksaan)
4. Kadaluarsa rapid dan buffer
8. Unit terkait a. BP Umum
b. KIA-KB
c. Ruang Tindakan
9. Dokumen terkait a. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
b. Register laboratorium
c. Rekam medis
d. Form hasil pemeriksaan laboratorium
10. Rekaman Historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

DAFTAR TILIK

PEMERIKSAAN MALARIA

2/2
Unit : Laboratorium

Nama Petugas : Wayan Purni

Tanggal Pelaksaan :

NO Langkah Kegiatan YA TIDAK

1. Apakah petugas mencatat identitas pasien diatas alat tes?

2. Apakah petugas laboratorium menjelaskan prosedur tindakan yang akan


dilakukan kepada pasien?

3. Apakah petugas membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan kapas


beralkohol

4. Apakah petugas menekan ujung jari dan tusuk daerah jari yang sudah
dibersihkan dengan lanset yang disediakan;

5. Apakah petugas membuang lanset di tempak limbah infeksius?

6. Apakah petugas mengusap tetes darah yang pertama dengan kasa atau kapas
steril

7. Apakah petugas ambil sampel darah (5µl) menggunakan alat transfer


spesimen yang disediakan atau mikropipet?

8. Pakah petugas memasukkan 5µl darah kedalam lubang “S”?

9. Apakah petugas menambahkan 2 tetes (60µl) larutan buffer ke dalam lubang


“A”?

10. Apakah petugas mulai pengatur waktu?

11. Apakah petugas membaca hasil dalam 20 menit?

12. Apakah petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan?

Jumlah

Compliance rate (CR):……………….%


Karya Tani………………………..
Pelaksana/audit

…………………………
NIP……………………
.

3/2

Anda mungkin juga menyukai