PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEDOMAN
1
Menjadi acuan petugas dalam penyelenggaraan laboratorium
puskesmas Wates dan sebagai standart monitoring dan evaluasi
pelayanan laboratorium di puskesmas Wates
C. SASARAN PEDOMAN
3. Petugas laboratorium
4. Tim Mutu
5. Tim Akreditasi
E. BATASAN OPERASIONAL
F. LANDASAN HUKUM
3
BAB II
STANDART KETENAGAAN
2. Ketentuan lainnya
4
b) Uraian tenaga teknis
Membantu administrasi
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
1) Dinas Pagi
5
Hari Jam Penaggung jawab Keterangan
Senin 07.00- Analis sebagai Pemeriksaan
12.00 petugas teknis HB,UL,Golda,Widal,DL,B
Selasa 07.00- laboratorium TA,HIV, test kehamilan,
12.00 Syphilis
Rabu 07.00-
12.00
Kamis 07.00-
12.00
Jumat 07.00-
10.00
Sabtu 07.00-
11.00
3) Cito
BAB III
6
STANDART FASILITAS
1. DENAH RUANGAN
__________________________________________
_______________11_______________
4 5 6 7 8 9 10
U
1 B A
1. Kursi Pasien
2. Meja
A. Printer dan Laptop
B. Rak berkas
3. Kursi Petugas
4. Kulkas
5. Hematologi Analizer
6. Centrifuge
7. Kotak + Mikroskop
8. Fotometer
9. Rak Pengecatan
10. Washtafel
11. Rak Reagent
2. STANDART FASILITAS
7
1. Berdasarkan permenkes No 75 Tahun 2014 bahwa standart alat yang harus dimiliki oleh
puskesmas dengan rawat inap adalah sebagai berikut:
6 Fotometer 1 buah
11 Lemari Es 1 buah
8
Lebar)
33 Kawat Asbes 1
9
37 Kaca Penutup (Dek Glass) Sesuai kebutuhan
PERLENGKAPAN
41 Pembendung 1 buah
48 Stopwatch 1 buah
51 Timer 1 buah
IV. Meubelair
10
sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan
11
19 Slide Ada
20 Hb Diaspect Ada
21 Rak tabung Ada
22 Tabung reaksi Ada
23 Sarung tangan Ada
24 Masker Ada
25 Blood Lancet Ada
26 Darah control Tidak Ada
27 Giemsa Ada
28 Cell clean Ada
29 Bak pewarnaan Ada
30 Spuit 3 cc Ada
31 Sterilisator Tidak Ada 0
32 Pipet Ada
12
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
B. METODE
Metode pemeriksaan laboratorium puskesmas yang
menggunakan metode manual, semi automatic dan automatic.
13
BAB V
LOGISTIK
REAGEN
Reagen yang diperlukan disesuaikan dengan metode yang digunakan
untuk tiap pemeriksaan di Laboratorium Puskesmas tersebut.
Penanganan dan penyimpanan reagen harus sesuai persyaratan antara
lain:
1. Perhatikan tanggal kadaluarsa, suhu penyimpanan
2. Pemakaian dengan metode First In – First out
3. Sisa pemakaian reagen tidak boleh dikembalikkan ke induk
4. Perhatikan kerusakan reagen seperti perubahan warna, endapan.
5. Segera tutup reagen habis pakai
6. Lindungi Label dari kerusakan
7. Tempatkan reagen dalam botol berwarna gelap dan almari supaya
tidak terkena cahaya langsung
8. Reagen harus terdaftar di kementrian Kesehatan
9. Reagen HIV harus sudah di evaluasi oleh laboratorium rujukan
Nasional
14
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Asesmen resiko
Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien
Pelaporan dan analisis insiden
Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh :
16
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
17
10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif,
reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
a. Jas Laboratorium
b. Peralatan pembersih
c. Kapas
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Standar 2%
pencapaian
20
Rasional Ketepatan Waktu Memberikan Hasil Laborat oleh
petugas Yang kurang displin dalam memberikan
pelayanan hal ini perlu dilakukan tindak
pengawasan agar kesalahan tersebut tidak terjadi
guna meningkatkan pelayanan dan mutu
puskesmas.
Standar 10 %
pencapaian
Standar 0%
pencapaian
22
BAB IX
PENUTUP
23