RETENSI REKAM MEDIS

No. Dokumen : SOP/96/UKP/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 3 Februari 2022

Halaman :1-3

UPT PUSKESMAS
SANANKULON

dr.ENDAH
ROSITANINGSIH,SE.MM
NIP.196912302010012002
1. PENGERTIAN Kegiatan memisahkan dokumen rekam medis aktif ke rak
penyimpanan inaktif.
2. TUJUAN 1. Tersedianya pedoman pelaksanaan pemisahan
dokumen rekam medis aktif ke dokumen rekam medis
inaktif
2. Mengurangi beban penyimpanan dokumen rekam
medis dan menyiapkan penilaian nilai guna dokumen
rekam medis untuk kemudian dimusnahkan atau
diabadikan
3. KEBIJAKAN Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar No.
T/440/26/409.11.21/KPTS/2022 tentangPengelolaan
Rekam Medis di UPT Puskesmas Sanankulon.

4. REFERENSI 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
1. Dokumen Rekam Medis.
2. ATK.
5. ALAT &
3. Lembar bernilai guna dan tidak bernilai guna
BAHAN
4. Daftar dokumen rekam medis di ruang filing
5. APD dan handsanitizer
6. TAHAPAN 1. Petugas retensi dokumen rekam medis memakai APD
lengkap sesuai yang dianjurkan
2. Petugas melakukan penyisiran dokumen rekam medis
dan melakukan pencatatan dokumen rekam medis yang
akan diretensi di ruang filing
3. Petugas mengambil dokumen rekam medis dengan
masa penyimpanan minimal 3 tahun dari rak rekam
medis kemudian memisahkannya dari rak dokumen
rekam medis aktif
4. Petugas membawa dokumen rekam medis inaktif ke

1/2
 ruang filing inaktif
5. Petugas mengurutkan dokumen rekam medis dari
nomor rekam medis terkecil ke terbesar (tanggal
terakhir kunjungan) kemudian disusun dan disimpan di
rak penyimpanan inaktif
6. Petugas melakukan penilaian nilai guna dokumen
rekam medis
7. UNIT TERKAIT Unit Rekam Medis
8. DOKUMEN
Dokumen Rekam Medis.
TERKAIT
9. BAGAN ALUR

2/2
Rekam Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku

1.

2.

3.

3/2