Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

DINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS SELUMA TIMUR


Jln. Raya Bengkulu- Manna Desa Kunduran KM. 69. Kab Seluma 38576
E-mail : pkmseltim1234@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS SELUMA TIMUR

NOMOR 20 TAHUN 2019 TENTANG

PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA


UPT. PUSKESMAS SELUMA TIMUR

Menimbang a. Bahwa berkas rekam medis yang di musnahkan adalah


berkas rekam medis yang sudah dinyatakan tidak ada
nilai gunanya;

b. Bahwa untuk mengurangi beban penyimpanan berkas


rekam medis maka diadakan penyusutan dan
pemusnahan berkas rekam medis

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada


huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Kepala UPT. Puskesmas Nusa Penida I tentang
Pemusnahan Berkas Rekam Medis

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :


269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis/Medical Record.;
2. Peraturan Pemerintah N0.87 tahun 1999 tentang tata
cara penyerahan dan pemusnahan dokumen
perusahaan.
3. Surat Edaran Dirjen Yanmed No.HK.00.06.1.5.01160
tanggal 21 Maret 1995 tentang Petunjuk Teknis
Pengadaan Formulir Rekam Medis dasar dan
Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit.
4. Undang-Undang No.43 tahun 2009 tentang Kearsipan;
5. Undang-undang No.29 thn 2004 tentang Praktik
Kedokteran (paragraf 3 pasal 46-47)
6. Manual Rekam Medis (Konsil kedokteran Indonesia,
bab V. item C,2006.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SELUMA TIMUR TENTANG PEMUSNAHAN
BERKAS REKAM MEDIS;

KESATU : Memberlakukan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Nusa Penida I Nomor 20 Tahun
2019 tentang Pemusnahan Berkas Rekam Medis.

KEDUA : Menugaskan kepada Panitia Pemusnahan untuk melaksanakan pemusnakan berkas


rekam medis.

KETIGA : Surat keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan sampai ada
ketentuan lain yang mengaturnya.

KEEMPAT : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Kunduran
Pada tanggal 9 Februari 2022

KEPALA UPT. PUSKESMAS SELUMA TIMUR

AMSI ARMINIARTI

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS
SELUMA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2022
TENTANG
PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS

Latar Belakang
1. Terbatasnya ruang penyimpanan berkas RM
2. Terbatasnya rak penyimpanan berkas RM
3. Pertambahan berkas RM pasien baru tidak seimbang dengan
penyusutan berkas in-aktif
4. Kurangnya tenaga khusus untuk pemeliharaan / pengelolaan
berkas RM in-aktif .
5. Adanya rasa kekhawatiran akan kehilangan informasi medis /
kesehatan dikarenakan Penyusutan dan Pemusnahan berkas RM
6. Adanya rasa was-was Aspek hukum
Penyusutan / Retensi :
Adalah pengurangan jumlah formulir yang terdapat di dalam berkas RM
dengan cara memilah nilai guna dari tiap-tiap formulir .

Pemusnahan :
Adalah proses penghancuran formulir-formulir yang terdapat di dalam berkas
RM yang sudah tidak mengandung nilai guna .
Tujuan Retensi :
1. Menjaga kerapihan penyusunan berkas RM aktif
2. Memudahkan dalam retrieval berkas RM aktif
3. Menjaga informasi medis yang masih aktif ( yg masih mengandung nilai
guna )
4. Mengurangi beban kerja petugas dalam penanganan berkas Aktif & In-
aktif
Dasar Hukum :
1. SK Dirjen Yan Medik no.78/YanMed/RS Umdik/YMU/1/91 tentang
penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit (Bab III D-E)
2. Surat Edaran DIRJEN Yanmed no.HK.00.05.1.5.01160 tahun 1995 :
Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir RM dasar dan Pemusnahan arsip
RM di rumah sakit
3. Undang-undang No.29 thn 2004 tentang Praktik Kedokteran (paragraf
3 pasal 46-47)
4. Manual Rekam Medis (Konsil kedokteran Indonesia, bab V. item C,2006
5. PERMENKES No. 269/MenKes/Per/III/2008: tentang REKAM MEDIS.

Dasar Hukum :
Pasal 8 ayat 1 :
Rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan
sekurangkurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tgl
terakhir pasien berobat atau dipulangkan

Pasal 8 ayat 2 :
Setelah batas waktu 5 (lima) tahun dilampaui rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik

Pasal 8 ayat 3 :
Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik………harus disimpan
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal dibuatnya
ringkasan tersebut

Pasal 9 ayat 1 :
Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib
disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2(dua) tahun terhitung
dari tgl terakhir pasien berobat

Pasal 9 ayat 2 :
Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam
medis dapat dimusnahkan
Tata Cara Pemindahan Berkas Rekam Medis Aktif
Menjadi Berkas Rekam Medis In Aktif
1. Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
2. Setelah 5 (lima) tahun dari kunjungan terakhir tersebut berkas
dipisahkan di ruang lain/terpisah dari berkas RM in aktif
3. Berkas rekam medis inaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun
terakhir kunjungan

Tata Cara Penilaian


1. Berkas rekam medis yang dinilai adalah berkas rekam medis yang telah
2 tahun in aktif
2. Indikator yang digunakan untuk menilai berkas rekam medis in aktif:

• Seringnya berkas rekam medis digunakan untuk pendidikan dan


penelitian
• Nilai guna:
a) Primer: administrasi, hukum, keuangan, iptek
b) Sekunder: pembuktian, sejarah

Lembar rekam medis yang dipilah:


1. Ringkasan masuk dan keluar
2. Resume
3. Lembar operasi
4. Identifikasi bayi
5. Lembar persetujuan
6. Lembar kematian

• Berkas rekam medis tertentu disimpan di ruang rekam medis inaktif


• Lembar rekam medis sisa dan berkas rekam medis rusak, tidak terbaca
disiapkan untuk dimusnahkan
• Tim penilai dibentuk dengan SK Kepala Puskesmas.
Persiapan
1. Dibuat ketetapan mulai tahun berapa retensi akan dilakukan.

• Rawat jalan : 2019 – 7 tahun = Tahun 2012

2. Dibuat TIM PENILAIAN Dengan SK. Kepala Puskesmas

• Ka. Rekam Medis


• Panitia Rekam Medis
• Komite Medik
• Perawat Senior
• Petugas terkait

3. Dibuat TIM PEMUSNAHAN dengan SK Kepala Puskesmas

Staf Rekam Medis senior , Staf Tata Usaha dan bagian terkait

Anda mungkin juga menyukai