Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR MEMBUAT APUSAN DAHAK

No Dokumen : ......../SOP/8.1.1.1/...../2019
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS TUTIK SUPRIHATIN


RAWAT INAP MANDE

1. Pengertian Apusan dahak adalah membuat apusan dahak pada slide untuk
pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung untuk diagnosa
dalam program penanggulangan TB.
2. Tujuan Menegakkan diagnosis dan menetukan klasifikasi / tipe, menilai
kemajuan pengobatan, menentukan tingkat penularan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mande No:
...../SK.PKM-MND/I/2019 tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi 1. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Laboratorium
Kesehatan
3. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman
Akreditasi Laboratorium Kesehatan
4. Kepmenkes RI no. 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Alat/bahan dan Alat :
prosedur 1. Kaca sediaan / obyek glass.
2. Ose/tusuk gigi.
3. Lampu spirtus.
4. Pinset.
5. Korek api
6. Penghitung waktu
Bahan:
1. Botol berisi pasir dan alkohol 70%

1. Ambil pot dahak dan kaca sediaan yang beridentitas dama dengan
pot dahak.
2. Buka pot dengn hati-hati untuk menghindari terjadinya droplet
(percikan dahak).
3. Buat sediaan hapus dengan oase atau tusuk gigi dengan urutan
sebagai berikut :
a) Panaskan oase diatas nyala api spirtus sampai merah dan
biarkan sampai dingin.
b) Ambil sedikit dahak dari bagian yang kental dan kuning kehijau-
hijauan (purulen) menggunakan oase yang telah disterilkan
diatas.
c) Oleskan dahak secara merata (janga terlalu tebal tapi jangan
terlalu tipis) pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2x3
cm.
d) Masukkan oase ke dalam botol (berukuran 300 – 500 cc) yang
berisi pasir dan alkohol 70% (setinggi 3-5 cm diatas pasir),
kemudian digoyang-goyangkan untuk melepaskan partikel yang
melekat pada oase / sengkelit.
e) Setelah itu dekatkan oase tersebut pada api spirtus sampai
1
kering, kemudian dibakar pada api spirtus tersebut sampai
membara.
f) Keringkan sediaan diudara terbuka, jangan terkena sinar
matahari langsung atau diatas api, biasanya memerlukan waktu
sekitar 15 – 30 menit, sebelum sediaan hapus tersebut fiksasi.
g) Gunakan pinset untuk megambil sediaan yang sudah kering
pada sisi berlabel dengan hapusan dahak menghadap keatas.
h) Lewatkan di atas lampu spirtus sebanyak 3 kali (memerlukan
waktu sekitar 3 – 5 detik) untuk fiksasi (kalau terlalu lama dapat
merubah bentuk kuman dan membuat sediaan pecah).
6. Bagan Alir:
Ambil sedikit sputum
menggunakan ose

Oleskan sputum secara


merata pada objek
glas, jangan terlalu
tebal dan terlalu ipis

Biarkan sampai kering,


setelah kering apusan
dahak difiksasi diatas api
Bunsen selama 3 “

7. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
8. Unit terkait Labkesda
9. Dokumen 1. TB 06
Terkait 2. TB 04
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi perubahan
10. Rekaman diberlakukan
Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai