Anda di halaman 1dari 105

PEMERIKSAAN ASAM URAT

( METODE ENPOINT ENZYMATIC COLORIMETRIC )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/LAB/SPO/2017 00 1/4

Tanggal Terbit Disahkan,


Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

Uric acid / asam urat adalah zat yang di hasilkan oleh metabolisme purin
1. PENGERTIAN

Untuk mengetahui fungsi ginjal dan batu ginjal


2. TUJUAN
SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang
3. KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
4. REFERENSI U Stater kit reagen Glory diagnostics

5. LANGKAH - LANGKAH
A. Alat dan bahan :
 Tabung reaksi
 Mikro pipet 1000 µl dan 25 µl
 Serum / Plasma
 Tissue
 Reagen asam urat dan standar
 Alat spektrofotometer Rayto Rt-1904C
B. Cara Kerja :
 Ambil reagen dan sampel pada suhu ruangan
 Pipet kedalam tabung reaksi :
PEMERIKSAAN ASAM URAT
( METODE ENPOINT ENZYMATIC COLORIMETRIC )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001 / LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

Tabung Blank Sampel Cal


reaksi Standart

R1 1000 µl 1000 µl 1000 µl


monoreagen
sampel - 25 µl -

standart - - 25 µl

Campur kedalam tabung reaksi dan diamkan


selama 10 menit pada suhu ruangan dan 5 menit
pada suhu 37ºc
 Baca sampel dan standar pada absorbace dan
panjang glombang 520 nm dengan alat fotometer
Rayto RT – 1904C
C. Nilai normal :
Serum / plasma
Pria : 3,5 – 7,2 mg / dl ( 208 – 428 µmol /L)

Wanita : 2,6 – 6,0 mg/dl ( 155 – 357 µmol /L)


PEMERIKSAAN ASAM URAT
( METODE ENPOINT ENZYMATIC COLORIMETRIC )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

Ambil reagen biarkan Pipet kedalam tabung reaksi


6. Bagan Alur
pada suhu ruangan serum/ plasma dan standar
masing – masing sebanyak 25µl

Inkubasi pada suhu Tambahkan reagen asam urat


ruangan selama 10 menit / 1000µl kedalam masing –
5 menit pada suhu 37ºC. masing tabung tadi sampel
dan 1000µl untuk blangko

Baca pada spektrofotometer dengan


panjang glombang 520 nm. Lalu
catat hasil yang didapat

7. Hal – Hal Yang Perlu Di


 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai tanggal
Perhatikan
kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar matahari pada
suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai karena
akan mempengaruhi hasil

PEMERIKSAAN ASAM URAT


( METODE ENPOINT ENZYMATIC COLORIMETRIC )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
001/LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

 UGD
8. Unit terkait
 POLI UMUM
 RAWAT INAP

-
9. Dokumen terkait
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
10. Rekomendasi perubahan - - - -

PEMERIKSAAN UREA
( METODE KINETIK UV ENZYMATIC )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/LAB/SPO/2017 00 2/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

Urea adalah produksi akhir dari metabolisme protein


1. Pengertian

Untuk mengetahui fungsi dari pada ginjal , dehidrasi dan perdarahan


2. Tujuan
gastrointestinal
SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang
3. Kebijakan
Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
U
4. Referensi Stater kit reagen Glory diagnostics

5. Langkah - Langkah
A. Alat dan bahan :
 Tabung reaksi
 Mikro pipet 1000µl dan 10 µl
 Reagen urea dan standart
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
B. Cara kerja :
 Siapkan reagen dan biarkan sesuai suhu ruangan
 Siapkan serum / plasma

PEMERIKSAAN UREA
( METODE KINETIK UV ENZYMATIC)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002 /LAB/SPO/2017 00 2/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

 Pipet kedalam tabung reaksi :


Tabung Sampel Standart Blank
reaksi
R1 1000 µl 1000µl 1000
Monoreagen µl

Sampel 10 µl - -

Standart 10µl

 Semua tahap tersebut dilakukan pada suhu 37 ºC


 Campur dan hidupkan stopwatch.
 Baca absorbance pada panjang glombang 340 nm setelah
30 detik (A1 ) dan 90 detik kemudian ( A2)
C. Nilai Normal :
 Bayi ( < 10 hari ) : 6,4 – 53,5 mg/dl
( 1,1 – 9.0 mmol/ L)
 Dewasa ( 12 – 60 Thn ) : 15 – 40 mg/dl
( 2,6 – 6,6 mmol/L )

PEMERIKSAAN UREA
( METODE KINETIK UV ENZYMATIC )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/LAB/SPO/2017 00 2/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

6. Bagan Alur Ambil reagen biarkan Pipet kedalam tabung reaksi


pada suhu ruangan serum/ plasma dan standar
masing – masing sebanyak 10 µl

Tambahkan reagen Urea 1000µl


Semua proses dilakukan dalam
waterbat suhu 37ºc. Campur kedalam masing – masing
dan hidupkan stopwatch
tabung standart, sampel dan
1000µl untuk blangko

Baca pada spektrofotometer dengan


panjang glombang 340 nm setelah
30 detik( A1) dan 90 detik (A2)

Catat hasil yang di


dapat

Reagen dan standart siap pakai , bahkan setelah dibuka sampai tanggal
7. Hal – hal yang perlu kedaluarsa jika disimpan terlindung dari sinar matahari pada suhu 2 -
diperhatikan
8ºC
 UGD
8. Unit terkait
 POLI UMUM
 RAWAT INAP

PEMERIKSAAN UREA
( METODE KINETIK UV ENZYMATIC )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/LAB/SPO/2017 00 2/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

U -
9. Dokumen terkait -

10.Referensi perubahan N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


o
- - - -
PEMERIKSAAN TRIGLYSERID
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/LAB/SPO/2017 00 3/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

Trigliserid adalah lemak darah yang dibawa oleh serum lipo protein
1. Pengertian

Untuk mengetahui penyakit kardio vaskuler


2. Tujuan

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. Kebijakan
Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
. U
4. Referensi Stater kit reagen Glory diagnostics

5. Langkah _ langkah A. Alat dan bahan :


 Tabung reaksi
 Mikro pipet 1000µl dan 10 µl
 Reagen Triglyserid dan standart
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
B. Cara kerja :
 Siapkan reagen dan biarkan sesuai suhu ruangan
 Siapkan serum / plasma
PEMERIKSAAN TRIGLYSERID
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/LAB/SPO/2017 00 3/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

 Pipet ke dalam tabung :


Tabung reaksi Sampel Standart Blank

R1 Monoreagen 1000 µl 1000µl 1000


µl

Sampel 10 µl - -

Standart - 10µl -
 C
ampur dan inkubasi 15 menit pada suhu ruangan / 5
menit pada suhu 37 ºC.
 Baca sampel dan standart pada panjang glombang 500
nm
C. Nilai Normal :
Normal : 150 – 199 mg/dl (9 1,70 – 2,25 mmol/ L)
PEMERIKSAAN TRIGLYSERID
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/LAB/SPO/2017 00 3/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

Pipet kedalam tabung reaksi


6. Bagan Alur Ambil reagen biarkan
serum / plasma dan standar
pada suhu ruangan
masing – masing sebanyak 10 µl

Inkubasi selama 15 menit pada Tambahkan reagen triglyserid


suhu kamar / 5 menit pada suhu
1000µl kedalam masing – masing
37ºC
tabung standart, sampel dan 1000µl
untuk blangko

Baca pada spektrofotometer dengan


panjang glombang 500 nm
Catat hasil yang di
dapat

 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai tanggal


7. Hal – hal yang perlu di kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar matahari pada
perhatikan
suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai karena
akan mempengaruhi hasil

8. Unit terkait  UGD


 POLI UMUM
 RAWAT INAP

9.Dokumen terkait -

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


10.Referensi perubahan diubah diberlakukan
- - - -

PEMERIKSAAN GLUKOSA
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
004/LAB/SPO/2017 00 4/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 mei 2017

dr. Gde Aryana

1. Pengertian Zat Gula yang ada dalam tubuh.

Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah dan untuk menegakkan


2. Tujuan
diagnose Diabetes pada pasien
SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017
3. Kebijakan
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
. U
4. Referensi Stater kit reagen Glory diagnostics

5. Langkah _ langkah A. Alat dan bahan :


 Tabung reaksi
 Mikro pipet 1000µl dan 25 µl
 Reagen Glucosa dan standart
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
B. Cara kerja :
 Siapkan reagen dan biarkan sesuai suhu ruangan
 Siapkan serum / plasma
 Pipet kedalam tabung reaksi

PEMERIKSAAN GLUKOSA
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
004/LAB/SPO/2017 00 4/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

Tabung Sampel Standart Blank


reaksi
R1 1000 µl 1000µl 1000
Monoreagen µl

Sampel 25 µl - -

 Campur dan inkubasi 10 menit pada suhu ruangan / 5


menit pada suhu 37 ºC.
 Baca sampel dan standart pada panjang glombang 500
nm
C. Nilai Normal :
Gula darah puasa : 70 – 105 mg /dl
Gula darah sewaktu : < 200 mg /dl
Gula darah 2JPP : < 200mg /dl
Anak – anak : 60 – 110 mg /dl

Bayi : 40 – 60 mg/dl

Ambil reagen biarkan Pipet kedalam tabung reaksi


pada suhu ruangan serum / plasma dan standar
6. Bagan Alur
masing – masing sebanyak 25 µl

PEMERIKSAAN GLUKOSA
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


004/LAB/Spo/2017 00 4/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

Inkubasi selama 10 menit pada


Tambahkan reagen Glucosa 1000µl
suhu kamar / 5 menit pada suhu
37ºC kedalam masing – masing tabung
standart, sampel dan 1000µl untuk
blangko

Catat hasil yang di


Baca pada spektrofotometer dengan
dapat
panjang glombang 500 nm

 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai tanggal


7. Hal – hal yang perlu di
kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar matahari pada
perhatikan
suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai karena
akan mempengaruhi hasil

8. Unit terkait  UGD


 POLI UMUM
 RAWAT INAP
U
9. Dokumen terkait -

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


10. Referensi perubahan diubah diberlakukan
- - - -

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
005/LAB/SPO/2017 00 5/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

1. Pengertian Cholesterol adalah hasil sintesis lemak darah oleh hepar

2. Tujuan Untuk mengetahui penyakit hipertensi dan mal absorbsi

3. Kebijakan SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
. U
4. Referensi Stater kit reagen Glory diagnostics

5. Langkah - Langkah A. Alat dan bahan :


 Tabung reaksi
 Mikro pipet 1000µl dan 10 µl
 Reagen Cholesterol dan standart
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
B. Cara kerja :
 Siapkan reagen dan biarkan sesuai suhu ruangan
 Siapkan serum / plasma
 Pipet kedalam tabung reaksi :

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
005/LAB/SPO/2017 00 5/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

Tabung Sampel Standart Blank


reaksi
R1 1000 µl 1000µl 1000
Monoreagen µl

Sampel 10 µl - -

Standart - 10 µl -

 Campur dan inkubasi 10 menit pada suhu ruangan / 5


menit pada suhu 37 ºC.
 Baca sampel dan standart pada panjang glombang 500
nm
D. Nilai Normal :
Normal : < 200 mg / dl
Batas tinggi : 200 – 239 mg /dl

Tinggi : > 240 mg /dl

Pipet kedalam tabung reaksi


Ambil reagen biarkan
serum / plasma dan standar
6. Bagan Alur pada suhu ruangan
masing – masing sebanyak 10 µl

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


005/LAB/SPO/2017 00 5/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

Inkubasi selama 10 menit pada


suhu kamar / 5 menit pada suhu Tambahkan reagen Cholesterol 1000µl
37ºC kedalam masing – masing tabung
standart, sampel dan 1000µl untuk
blangko

Baca pada spektrofotometer Catat hasilyang di dapat


dengan panjang glombang 500
nm

 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai tanggal


7. Hal – hal yang perlu di
kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar matahari pada
perhatikan
suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai karena
akan mempengaruhi hasil

 UGD
8. Unit terkait
 POLI UMUM
 RAWAT INAP
U
9. Dokumen terkait -

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


10. Referensi perubahan diubah diberlakukan
- - - -

PEMERIKSAAN HDL CHOLESTEROL


( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
006 /LAB/SPO/2017 00 6/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

HDL adalah bagian dari fraksi” lipoprotein densitas tinggi yang


1. Pengertian
disebut lemak baik, yang terdiri dari 50% protein dan membantu
mengurangi penimbunan plaque dalam pembuluh darah

2. Tujuan
Untuk menentukan resiko penyakit jantung koroner

3. Kebijakan SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
. U
4. Referensi Stater kit reagen Glory diagnostics

A. Alat dan bahan :


5. Langkah _ langkah  Tabung reaksi
 Mikro pipet 1000µl, 100 µl dan 50 µl
 Reagen Cholesterol dan standart
 Reagen HDL Cholesterol
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
B. Cara kerja :
 Keluarkan semua reagen dari lemari pendingin dan
biarkan dalam suhu kamar

PEMERIKSAAN HDL CHOLESTEROL


( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
006/LAB/SPO/2017 00 6/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

dr. Gde Aryana

 Buat campuran supernatan dengan memipet ke dalam


tabung reaksi
Sampel 200 µl
/standard
Reagen HDL 400 µl
Cholesterol

 Biarkan selama 10 menit pada suhu kamar


 Lalu centrifuge selama 10 menit dengan kecepatan
4000 .
 Pisahkan supernatan yang di dapat dalam waktu 2 jam
 Pipet kedalam tabung baru :
Tabung Blank Sampel Standart supernatan
supernatan
Rg. 1000 µl 1000 µl 1000 µl
cholesterol
Supernatan - 50 µl -

standard - - 50 µl

 Campur dan diamkan selama 10 menit pada suhu

PEMERIKSAAN HDL CHOLESTEROL


( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006 /LAB/SPO/2017 00 6/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

 kamar / 5 menit pada suhu 37ºC


 Baca sampel dan standart pada panjang glombang
500nm.
B. Pelaporan
Nilai Normal :
 Pria : 35 – 55 mg /dl
 Wanita : 45 – 65 mg /dl

6. Bagan Alur Ambil reagen biarkan Pembuatan supernatan, pipet kedalam


pada suhu ruangan tabung reaksi sampel / standart
sebanyak 200 µl dan reagen HDl
cholesterol 400 µl ( 1:2 ). Campur dan
inkubasi suhu ruangan selama 10 menit
menitser
Pipet kedalam tabung blangko,
standart dan sampel supernatan
Centrifuge campuran supernatan tadi
reagen cholesterol sebanyak 1000
selama 10 menit dengan kecepatan
µl. Lalu tambahkan sampel
4000 rpm. Lalu pisahkan
supernatan 50 µl ke tabung sampel
supernatan dan 50 µl standart ke supernatannya.
dalam tabung standatr

Baca absorben sampel dan


Campur dan inkubasi selama 10 menit standart pada panjang glombang
pada suhu ruangan / 5 menit pada suhu 500nm. Catatat hasil yang di
37ºC dapat
PEMERIKSAAN HDL CHOLESTEROL
( METODE ENZYMATIC COLORIMETRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/lLAB/SPO/2017 00 6/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1Mei 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Gde Aryana

 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai tanggal


7. Hal – hal yang perlu
kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar matahari pada
diperhatikan
suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai karena
akan mempengaruhi hasil

 UGD
8. Unit terkait
 POLI UMUM
 RAWAT INAP
U
9. Dokumen terkait -

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


10. Referensi perubahan diubah diberlakukan
- - - -

PEMERIKSAAN CREATININ
( METODE KINETIC COLORIMETRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 20172017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Kreatinin adalah produksi katabolisme otot yang berasal dari


1. PENGERTIAN
pemecahan kreatinin otot dan kreatinin fosfat

Untuk mengevaluasi fungsi glomelurus


2. TUJUAN

3. KEBIJAKAN SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
. U
4. REFERENSI Stater kit reagen Glory diagnostics

A. Alat dan bahan :


5. LANGKAH _  Tabung reaksi
LANGKAH
 Mikro pipet 1000µl, 100 µl
 Reagen Creatinine dan standart
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
 Stopwatch
B. Cara kerja :
Keluarkan semua reagen dari lemari pendingin dan biarkan
dalam suhu ruangan
 Persiapan reagen :.

PEMERIKSAAN CREATININ
( METODE KINETIC COLORIMETRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
007/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

- Pipet sebanyak 1ml reagen 1 dan tambahkan 1


ml reagen 2 lalu campur
- Reagen campuran ini akan stabil selama 1
minggu pada suhu ruangan, serta disimpan
dalam tutup rapat terlindung dari cahaya.
 Pengerjaan reagen, sampel dan standart dalam
keadaan inkubasi pada suhu 37 ºc
 Atur fotometer ke nol absorben dengan air destilasi.
 Pipet kedalam tabung :
Campuran reagen 1000 µl

Sampel / standart 100 µl

 Campur dengan lembut dan masukkan sampel tersebut


kedalam alat serta jalankan stopwatch
 Baca sampel dan standart pada panjang glombang
510nm.setelah 30 detik ( A1) dan setelah 90 detik (A2)

PEMERIKSAAN CREATININ
( METODE KINETIC COLORIMETRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

A. Pelaporan
Nilai Normal :
Pria : 0,7 – 1,2 mg /dl
Wanita : 0,5 – 0,9 mg /d

Persiapan reagen : pipet 1ml reagen 1


6. BAGAN ALUR Ambil reagen biarkan
(R1) dan tambahkan 1 ml reagen 2
pada suhu ruangan
(R2) lalu dicampur

Capur dan jalankan


stopwatch baca pada panjang Pipet campuran reagen tadi kedalam
gelombang 510 nm setelah tabung sampel, strandar sebanyak 1000 µl
30 detik (a1) dan setelah 90 dan tambahkan sampel / standart
detik (A2). Catat hasil yang sebanyak 100 µl. Pengerjaan dilakukan
di dapat dalam suhu 37 ºC ( dalam waterbath )

 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai


7. HAL – HAL YANG
tanggal kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar
PERLU DI
PERHATIKAN matahari pada suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai
karena akan mempengaruhi hasil
 UGD
8. UNIT TERKAIT
 POLI UMUM
 RAWAT INAP

PEMERIKSAAN CREATININ
( METODE KINETIC COLORIMETRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/LAB/SPO/2017 00 1/4
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

-
9. DOKUMEN TERKAIT

10. REKOMENDASI No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


PERUBAHAN diubah diberlakukan
- - - -

PEMERIKSAAN SGOT
( METODE UV ENZIMATIK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

SGOT adalah enzim yang sebagian besar terdapat dalam otot jantung
1. PENGERTIAN
dan hati, sebagiannya lagi ditemukan dalam otot rangka, ginjal dan
pankreas
Untuk mengevaluasi fungsi glomelurus
2. TUJUAN

3. KEBIJAKAN SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
. U
4. REFERENSI Stater kit reagen Glory diagnostics

A. Alat dan bahan :


5. LANGKAH _  Tabung reaksi
LANGKAH
 Mikro pipet 1000µl, 50 µl
 Reagen SGOT dan control
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
B. Cara kerja :
Keluarkan semua reagen dari lemari pendingin dan biarkan
dalam suhu ruangan

PEMERIKSAAN SGOT
( METODE UV ENZIMATIK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

 Persiapan reagen :
Campur 4 ml dari reagen 1 (R1) ditambahkan 1ml
reagen 2 (R2) Reagen campuran ini akan stabil
 Inkubasi reagen kerja yang akan di gunakan
 Pipet kedalam tabung
Temperatur 37ºC 30ºC

Campuran 1000 µl 1000 µl


reagen ( reagen
kerja)
Sampel / kontrol 50 µl 100 µ

1. Campur dengan lembut dan hidupkan stopwatch


diamkan selama1 menit lalu di baca pada panjang
glombang 340 nm.
C. Pelaporan
Nilai normal : < 35 UI/L

PEMERIKSAAN SGOT
( METODE UV ENZIMATIK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008 /LAB/ SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Persiapan reagen : Campur 4 ml reagen


6. BAGAN ALUR Ambil reagen biarkan
1 (R1) dengan 1 ml reagen 2 (R2)
pada suhu ruangan

Pipet reagen kerja tadi kedalam tabung


Baca absorbance sebanyak 1000 µl dalam keadaan di
sampel pada panjang inkubasi pada suhu 37ºC tambahkan 50
glombang 340 nm µl sampel campur dan hidupkan
stopwatch inkubasi tepat 1menit

Catat hasil yang didapat

 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai


7. HAL – HAL YANG
tanggal kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar
PERLU DI
PERHATIKAN matahari pada suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai
karena akan mempengaruhi hasil
 UGD
8. UNIT TERKAIT
 POLI UMUM
 RAWAT INAP
-
9. DOKUMEN TERKAIT

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


10. REKOMENDASI diubah diberlakukan
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN SGPT
( METODE UV ENZIMATIK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


009/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

SGPT adalah Suatu enzim yang di temukan terutama pada sel – sel
1. PENGERTIAN
hepar

2. TUJUAN
Untuk mengetahui adanya kerusakan hepatoseluler

3. KEBIJAKAN SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.
. U
4. REFERENSI Stater kit reagen Glory diagnostics

A. Alat dan bahan :


5. LANGKAH _  Tabung reaksi
LANGKAH
 Mikro pipet 1000µl, 50 µl
 Reagen SGPT dan control
 Serum / plasma
 Tissue
 Alat Spektrofotometer Rayto RT- 1904C
B. Cara kerja :
1. Keluarkan semua reagen dari lemari pendingin dan
biarkan dalam suhu ruangan
 Persiapan reagen :
Campur 4 ml dari reagen 1 (R1) ditambahkan

PEMERIKSAAN SGPT
( METODE UV ENZIMATIK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


009/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

1ml reagen 2 (R2) Reagen campuran ini akan


Stabil selama 4 minggu jika disimpan pada suhu 2 – 8ºC
dalam keadaan tertutrup dan terlindung dari cahaya
 Inkubasi reagen kerja yang akan di gunakan
 Pipet kedalam tabung
Temperatur 37ºC 30ºC

Campuran 1000 µl 1000 µl


reagen ( reagen
kerja)
Sampel / kontrol 50 µl 100 µ

2. Campur dengan lembut dan hidupkan stopwatch


diamkan selama1 menit lalu di baca pada panjang
glombang 340 nm.

C. Pelaporan
Nilai normal : <40 UI/L

PEMERIKSAAN SGPT
( METODE UV ENZIMATIK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


009/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Persiapan reagen : Campur 4 ml reagen


11. BAGAN ALUR Ambil reagen biarkan
1 (R1) dengan 1 ml reagen 2 (R2)
pada suhu ruangan

Baca absorbance sampel pada


panjang glombang 340 nm Pipet reagen kerja tadi kedalam tabung
sebanyak 1000 µl dalam keadaan di
inkubasi pada suhu 37ºC tambahkan 50
µl sampel campur dan hidupkan
stopwatch inkubasi tepat 1menit
Catat hasil yang didapat

 Reagen satndart siap pakai, bahkan setelah di buka sampai


12. HAL – HAL YANG
tanggal kedaluarsa jika disimpan dan terlindung dari sinar
PERLU DI
PERHATIKAN matahari pada suhu 2 – 8 º C
 Serum / plasma yang dalam keadan lisis tidak dapat dipakai
karena akan mempengaruhi hasil
 UGD
13. UNIT TERKAIT
 POLI UMUM
 RAWAT INAP
-
14. DOKUMEN TERKAIT

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


15. REKOMENDASI diubah diberlakukan
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN FAECES LENGKAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan adanya kelainan pada
1. PENGERTIAN faeces atau untuk menemukan adanya telur cacing

Sebagai acuan untuk menerapkan langkah – langkah pemeriksaan tinja


2. TUJUAN dan untuk melihat kelainan pada faeces

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017


3. KEBIJAKAN tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun


4. REFERENSI 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. 2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium Klinik yang Baik

PEMERIKSAAN FAECES LENGKAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/LAB/SPO/2017 1/2
00
Disahkan,
Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017

RS.METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana

PEMERIKSAAN FAECES LENGKAP

 pasien dan tanggal)


 Lidi
 Kaca objek
 Kaca penutup
 Mikroskop
 Larutan Eosin 2%

A. Cara Kerja
 Makroskopik
1. Spesimen diperiksa ditempat yang terang
2. Perhatikan warna, bau, konsistensi, adanya darah, lender,
cacing dan lain-lain.
 Mikroskopik
1. Tetesi kaca objek dengan 1 tetes larutan Eosin.
2. Ambil tinja dibagian tengah atau permukaan yang
mengandung darah/lender ± seujung lidi.
3. Aduk sampai rata.
4. Tutup dengan kaca penutup
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

5. Lihat dibawah mikroskop mula-mula pembesar 10x


kemudian 40x.

B. Pelaporan
 Makroskopis meliputi : warna, konsistensi, darah,
lender, cacing dewasa
 Makroskopis meliputi : telur cacing, eritrosit, leukosit

Spesimen

6. BAGAN ALUR diperiksa


Cara Kerja Makroskopik
ditempat yang
terang

Perhatikan warna, bau,


Tetesi kaca objek konsistensi, adanya
dengan 1 tetes Mikroskopik
darah, lender, cacing
larutan Eosin dan lain-lain

Ambil tinja dibagian tengah


atau permukaan yang Tutup dengan
Aduk sampai rata
mengandung darah/lender ± kaca penutup
seujung lidi

PEMERIKSAAN FAECES LENGKAP


No. Dokumen No. Revisi Halaman
010/LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Makroskopis meliputi : Lihat dibawah


warna, konsistensi, darah, Pelaporan mikroskop mula-mula
lendir, cacing dewasa pembesar 10x kemudian
40x

Makroskopis meliputi : telur


cacing, eritrosit, leukosit, sisa
makanan, lemak, amoeba

 Tinja hendaknya diperiksa dalam keadaan segar agar unsur-unsur


7. HAL – HAL YANG dalam tinja tidak rusak
PERLU DI  Jika akan memeriksa tinja pilih bagian-bagian dari tinja yang
PERHATIKAN memberi kemungkinan sebesar-besarnya untuk menemukan
kelainan, seperti bagian yang bercampur darah atau lender

8. UNIT TERKAIT UGD, POLI UMUMm& RAWAT INA

9. DOKUMEN TERKAIT

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


diubah diberlakukan
10. REKOMENDASI
- - - -
PERUBAHAN

PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE


No. Dokumen No Revisi Halaman
011/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui unsur sedimen pada
1. PENGERTIAN sampel urine

Untuk menemukan adanya unsur – unsur sedimen organik dan anorganik


2. TUJUAN dalam urine secara mikroskop.

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium Klinik yang Baik
Cara Kerja :
5. LANGKAH-  Kocoklah urine dalam botol supaya bila ada endapan akan tercampur.
LANGKAH  Masukkan 10 ml atau 5 ml urine yang sudah dicampur rata ke dalam
tabung centrifuge. Kemudian centrifuge

PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
011/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA
1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
selama 5 menit dengan kecepatan 2000rpm ( round per minutes )
 Tuang cairan bagian atas sehingga volume dari cair dan sedimen
menjadi kira – kira 1 ml atau ½ ml (bila dipakai 5 ml urine). Kocok
tabung untuk mencampur kembali sedimen.
 Dengan menggunakan pipet tetes taruhlah 1 tetes sedimen disebelah
kanan dan 1 tetes disebelah kiri pada sebuah kaca obyek. Tutuplah
masung – masing tetesan dengan kaca penutup.
 Periksalah di bawah mikroskop, mula – mula dengan pembesaran
obyektif 10x (lapangan pandang kecil, LPK), kemudian dengan
pembesaran obyektif 40x ( lapangan pandang besar, LPB ). Diamati
beberapa lapangan pandang ( antara 1 – 10 lapangan pandang )

Pelaporan
 Pemeriksa sedimen : Sel epitel, Eritrosit, Lecosit, Silinder, Kristal,
Jamur, Tricomonas, Bakteri, Spermatozoa

PENGOPRASIAN SEDIMEN URINE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
011/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
 Jumlah rata – rata lecosit dan eritrosit di laporkan per lapangan
pandang besar (LPB )
 Untuk lain – lain unsur sedimen dilaporkan rata – rata per lapangan
pandang kecil (LPK ) :
- + bila jumlah lecositnys sedikit
- +2 bila jumlahnya banyak
- + 3 bila jumlahnya banyak sekali
Catatan
 Nilai Normal :
Eritrosit : 0 – 1 buah / LPB (Lapangan Pandang Besar).
Lecosit : 0 – 3 buah / LPB (Lapangan Panndang Besar).

Kocoklah urin dalam botol


Cara Kerja
supaya bila ada endapan akan
tercampur

PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE


No. Dokumen No Revisi Halaman
011/LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro
Tanggal Terbit Medika
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana

6. BAGAN ALUR Centrifuge urine


Buang supernatan dengan kecepatan Masukkan 10 ml atau 5
yang terjadi 2000rpm selama 5 ml urine yang sudah
menit dicampur rata ke dalam
tabung centrifuge

kocok endapan yang


tersisa, teteskan pada Tutup dengan Periksa di bawah
obyek glass cover glass mikroskop dan laporkan
unsur – unsur yang

 Urine yang digunakan pemeriksaan sebaiknya urine pagi


7. HAL - HAL YANG  Perhatikan perbesaran yang digunakan pada mikroskop seperti
PERLU Jumlah rata–rata lecosit dan eritrosit digunakan lapangan
DIPERHATIKAN pandang besar (LPB )
 Untuk lain – lain unsur sedimen dilaporkan rata – rata per
lapangan pandang kecil (LPK )
 UGD
8. UNIT TERKAIT  POLI UMUM
RAWAT INAP

PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE


No. Dokumen No Revisi Halaman
011/LAB/SPO/2017 00 1/5

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
9. DOKUMEN TERKAIT -

10. REKOMENDASI No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


PERUBAHAN diberlakukan

- - - -

PEMERIKSAAN KIMIA URINE


No. Dokumen No Revisi Halaman
012/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
Pemeriksaan yang dilakukan unntuk mengetahui unsur kimia pada sampel
1. PENGERTIAN urine

Untuk mengetahui unsur – unsur kimia dalam urine meliputi berat jenis,
2. TUJUAN Ph, protein, reduksi, bilirubin, urobilin, keton

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium Klinik yang Baik

5. LANGKAH- Cara Kerja :


LANGKAH  Siapkan urine dalam botol
 Celupkan stik urine pada sampel urine ,
 Angkat dan tiriskan kelebihan urine dengan cara memiringkan stik
urine pada tissue.
 Bandingkan stik urine yang sudah siap di baca pada

PEMERIKSAAN KIMIA URINE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
012/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
botol tempat stik urine. Cocokkan warna yang terjadi
pada stik urine dengan warna yang tertera pada tabung .
 Baca dan catat hasilnya

Pelaporan :
 Pemeriksaan stIK : Bj, Ph, Albumin, reduksi, Urobilin,
Billirubin, Keton, Nitrit

6. BAGAN ALUR Cara Kerja Siapkan urin dalam botol

Angkat dan tiriskan


miring dengan Celupkan stik urine
menggunakan tissue ke dalam urine

Bandingkan perubahan Baca dan catat


warna dengan standar yang hasilnya
ada pada botol stik urine

PEMERIKSAAN KIMIA URINE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
012/LAB?SPO?2017 00 1/3

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
 Pencelupan stik sekejap saja jangan terlalu lama
7. HAL – HAL YANG  Hasil stik langsung dibaca
PERLU  Keluarkan stik jika akan dipakai
DIPERHATIKAN  Urine yang digunakan pemeriksaan sebaiknya urine pagi

 UGD
8. UNIT TERKAIT  POLI UMUM
 RAWAT INAP

9. DOKUMEN TERKAIT -

10. REKOMENDASI No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


PERUBAHAN diberlakukan

- - - -

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH


No. Dokumen No Revisi Halaman
013/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

Pemeriksaan darah yang ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi


1. PENGERTIAN yang terkandung dalam darah
Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah pemeriksaan golongan
2. TUJUAN darah

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2 2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium Klinik yang Baik
5. LANGKAH-
LANGKAH A. Cara Kerja
 Desinfektan jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol,
setelah kering tusuk dengan autoclick.
 Tetesan darah yang pertama hapus dengan kapas kering

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH


No. Dokumen No Revisi Halaman
013/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

 Taruhlah pada sebuah kaca objek :


1 tetes serum anti A
1 tetes serum anti B
1 tetes serum anti AB
1 tetes anti Rh factor
 Setetes kecil darah kapiler atau vena diteteskan pada serum-
serum tersebut diatas.
Campur dengan ujung lidi (satu lidi untuk satu macam
campuran).
 Goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan melingkar
selama 4 menit.
 Lihat bagian mana yang ada aglutinasi.
Bila :
 Anti A Aglutinasi positif
Anti B Aglutinasi negatif Golongan darah A
Anti AB Aglutinasi positif
 Anti A Aglutinasi negatif Golongan darah B
Anti B Aglutinasi positif
Anti AB Aglutinasi positif

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH


No. Dokumen No Revisi Halaman
013/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
 Anti A Aglutinasi positif
Anti B Aglutinasi positif Golongan darah AB
Anti AB Aglutinasi positif
 Anti A Aglutinasi negatif
Anti B Aglutinasi negatif Golongan darah O
Anti AB Aglutinasi negatif
Taruhlah pada sebuah kaca Setetes kecil darah
objek 1 tetes serum anti kapiler atau vena
6. BAGAN ALUR Cara Kerja
A,anti B,anti O,anti Rh diteteskan pada serum-
faktor serum tersebut diatas

Goyangkan kaca Aduk dengan ujung lidi hingga


objek dengan tercampur rata
Lihat bagian mana
membuat gerakan
yang ada aglutinasi
melingkar selama
4 menit
bila Anti A aglutinasi
positif,Anti B
Bila anti A aglutinasi Bila anti A aglutinasi aglutinasi positif,Anti
positif, Anti B aglutinasi negative,Anti B AB aglutinasi
negative, Anti AB aglutinasi positif,Anti AB positif,golongan darah
aglutinasi positif, aglutinasi AB
golongan darah A positif,golongan darah B

Bila Anti A aglutinasi


negative,Anti B aglutinasi
negative,Anti AB aglutinasi
negative,golongan darah O

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH


No. Dokumen No Revisi Halaman
013 /LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
 Perbandingan antara darah dengan serum anti A, anti B, anti O,
7. HAL - HAL YANG anti Rh factor harus sebanding
PERLU  Tempat terjadinya dan tidak terjadinya aglutinasi
DIPERHATIKAN  Darah dengan serum anti A, anti B, anti O, anti Rh factor harus
tercampur dengan rata

 UGD
8. UNIT TERKAIT  POLI UMUM
 RAWAT INAP

9. DOKUMEN TERKAIT -

10. REKOMENDASI No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


PERUBAHAN diberlakukan

- - - -

PEMERIKSAAN MASA PENDARAHAN


(BLEEDING TIME) METODE DUKE
No. Dokumen No Revisi Halaman
014/LAB/SPO /2017 00 1/1

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
Pemeriksaan masa pendaraah adalah menghitung lama pendarahan yang
1. PENGERTIAN terjadi dengan membuat luka pada lengan bawah atau telinga.

1. Untuk mencari adanya kelainan pada masa pendarahan dan untuk


2. TUJUAN menilai trombosit serta reaksi pembuluh darah terhadap luka.
2. Untuk mengetahui kemampuan membentuk sumbat trombosit yang
efektif.
SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang
3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2 2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium Klinik yang Baik

PEMERIKSAAN MASA PENDARAHAN


(BLEEDING TIME) METODE DUKE
No. Dokumen No Revisi Halaman
014/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

5. LANGKAH - A. Cara Kerja :


LANGKAH  Dipijat terlebih dahulu bagian anak daun telinga yang akan di tusuk
 Kemudian bersihkan daerah anak daun telinga dengan kapas
alkohol
 Tekan bagian yang akan di tusuk dan kemudian tusuk dengan
menggunakan lancet sedalam ± 3mm.
 Biarkan darah keluar sendiri tanpa dipijat – pijat, begitu darah
mulai keluar jalankan stop watch.
 Setiap 30detik darah dihisap menggunakan kertas saring.
 Hal tersebut terus dilakukan secara terus menerus sampai darah
tidak keluar lagi ( membeku ), maka barulah stopwatch di matikan.
 Catat waktu yang diperlukan saat darah mulai keluar hingga darah
berhenti keluar.
B. . Pelaporan :
 Bila 1 – 3 menit dikatakan normal
 Bila 3 – 5 menit meragukan ( boderline )

PEMERIKSAAN MASA PENDARAHAN


(BLEEDING TIME) METODE DUKE
No. Dokumen No Revisi Halaman
014/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

 Lebih dari 6 menit abnormal

6. BAGAN ALUR Dipijat terlebih dahulu anak


daun telinga yang akan
ditusuk dan dibersihkan
Cara Kerja
dengan alkohol

Biarkan darah
keluar sediri Tekan bagian yang akan di tusuk dan
tanpa dipijat- kemudian tusuk dengan menggunakan
pijat lancet sedalam ± 3mm

Begitu darah mulai keluar Setiap 30 detik, darah


kemudian jalankan dihisap dengan kertas
stopwatch saring
Hal tersebut terus dilakukan secara
Catat waktu yang terus menerus sampai darah tidak
diperlukan saat darah keluar lagi (membeku), maka
mulai keluar hingga barulah stopwatch di matikan.
darah berhenti keluar

PEMERIKSAAN MASA PENDARAHAN


(BLEEDING TIME) METODE DUKE
No. Dokumen No Revisi Halaman
014/LAB/SPO?2017 00 1/4

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

7. HAL - HAL YANG Bleeding time meningkat pada :


PERLU  Keadaan dimana jumlah trombositnya menurun
DIPERHATIKAN  Kelainan fungsi trombosit
 Dll

 UGD
8. UNIT TERKAIT  POLI UMUM
 RAWAT INAP.

9. DOKUMEN TERKAIT -

10. REKOMENDASI No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


PERUBAHAN diberlakukan

- - - -

PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN


(CLOTTING TIME)
No. Dokumen No Revisi Halaman
015 /LAB/spo/2017 00 1/1

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

Pemeriksaan masa pembekuan darah adalah menghitung lama waktu yang


1. PENGERTIAN dibutuhkan oleh darah untuk membeku sempurna.

Untuk mengetahui lamanya waktu yang di perlukan darah untuk


2. TUJUAN membeku. Hasil yang didapatkan menjadi ukuran aktivitas factor
koagulasi darah.
SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang
3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2 2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium Klinik yang Baik
A. Cara Kerja :
5. LANGKAH –  Darah vena diambil secara Clean venipuncture ± 1ml.
LANGKAH  Waktu darah mulai masuk ke dalam spuit, stop watch dijalankan.

PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN


(CLOTTING TIME)
No. Dokumen No Revisi Halaman
015/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

 Biarkan darah mengalir ke dalam spuit dan tarik spuit dari daerah
tusukan.
 Kemudian darah pada spuit diteteskan pada obyek glass dan amati
terbentuknya benang fibrin setiap 30 detik sampai darah membeku
serta catat hasilnya.

B. Pelaporan :
Bila waktu yang didapat 6 – 12 menit berarti normal
6. BAGAN ALUR Diambil darah Vena secara Clean
Cara Kerja
Venipuncture ± 1ml

Biarkan darah Stopwatch dijalankan ketika darah


mengalir ke mulai masuk ke dalam spuit
dalam spuit dan
tarik spuit keluar
dari daerah
tusukan

Darah pada spuit diteteskan


pada obyec glass dan amati
terbentuknya benang fibrin Catat hasil yang
setiap 30 detik sampai darah didapatkan
membeku
PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN
(CLOTTING TIME)
No. Dokumen No Revisi Halaman
015/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

 Masa pembekuan yang melebihi 20 menit dianggap abnormal


7. HAL- HAL YANG  Pemeriksaan ini dipengaruhi oleh suhu dan cara pengambilan
PERLU darah
DIPERHATIKAN

 UGD
8. UNIT TERKAIT  POLI UMUM
 RAWAT INAP.

9. DOKUMEN TERKAIT -

10. REKOMENDASI No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


PERUBAHAN diberlakukan

- - - -
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
( METODE WESTERGREN )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
016/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
Pemeriksaan dengan mengendapkan darah pada posisi tegak lurus dalam
1. PENGERTIAN waktu tertentu.

Untuk mengetahui adanya penyakit infeksi yang mempengaruhi


2. TUJUAN kecepatan laju endap darah.

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium yang Baik
A. Alat dan Bahan :
5. LANGKAH -
 Pipet westergren
LANGKAH
 Rak westergren
 Tabung reaksi / botol
 Stop watch
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
( METODE WESTERGREN )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
016/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

 Darah + antikoagulan EDTA


 Larutan Natrium Citrat 3,8 %

B. Cara Kerja :

 Masukkan larutan Natrium Citrat 3,8% sampai tanda batas


bawah dari filling cap.
 Pipet darah sampai tanda maksimum pada filling cap,
kemudian campur hingga homogen.
 Putar pipet westergren sampai darah berada pada posisi “ 0
“.
 Letakkan di atas rak tabung westergren dengan posisi tegak
lurus ( hindari gelembung )
 Baca kecepatan pengendapan eritrosit selama 1 jam pertama
dan 1 jam kedua.
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
( METODE WESTERGREN )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
016/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

6. BAGAN ALUR Masukkan larutan Natrium


Citrat 3,8% sampai tanda batas
bawah dari filling cap.

Pipet darah sampai tanda maksimum darah berada pada posisi “ 0


pada filling cap, kemudian campur hingga
“.Putar pipet westergren sampai
homogen.

Baca kecepatan pengendapan Letakkan di atas rak tabung


eritrosit selama 1 jam pertama dan westergren dengan posisi tegak lurus (
1 jam kedua.
hindari gelembung )

7. HAL – HAL YANG -


PERLU DI
PERHATIKAN

UGD
8. UNIT TERKAIT POLI UMUM
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
( METODE WESTERGREN )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
016/LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

9. DOKUMEN TERKAIT -

N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


10. REKOMENDASI o
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN HBsAg
No. Dokumen No. Revisi Halaman
017/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
HbsAg ( Hepatitis B Surfance antigen ) adalah antigen pada permukaan
1. PENGERTIAN virus Hepatitis B.

Untuk mendeteksi adanya virus Hepatitis B pada sampel secara kwalitatif.


2. TUJUAN

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium yang Baik

5. LANGKAH - A. Alat dan Bahan :


LANGKAH  Entebe HbsAg Strip
 Serum / Plasma & Tabung reaksi.
B. Cara Kerja :
 Keluarkan prangkat reagen dari lemari pendingin agar
sesuai dengan suhu kamar.

PEMERIKSAAN HbsAg
No. Dokumen No. Revisi Halaman
017/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
Tanggal Terbit 1 Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
Meil 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

 Buka aluminium pembungkus, ambil strip.


 Masukkan 100 µ sampel serum / plasma pada tabung reaksi.
 Masukkan strip reagen kedalam tabung reaksi yang sudah
terisi sampel sampai tanda batas
 Inkubasi strip ( arah kebawah ) pada sampel serum / plasma
selama 10 menit.

C. Pelaporan :
 Hasil Positif apabila ada dua garis merah yang terlihat.
 Hasil negatif apabila ada satu garis merah ( garis merah pada
control ).
 Tes dikatakan invalid apabila garis merah pada control tidak
nampak / tidak muncul dua garis merah.

PEMERIKSAAN HBsAg
No. Dokumen No. Revisi Halaman
017/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

6. BAGAN ALUR Keluarkan perangkat reagen dari


lemari pendingin agar sesuai dengan
suhu kamar.

Masukkan 100 µ sampel


Buka aluminium
serum / plasma pada
pembungkus, ambil strip
tabung reaksi.

Inkubasi strip ( arah


Masukkan strip reagen kedalam tabung
kebawah ) pada sampel
reaksi yang sudah terisi sampel sampai tanda
serum / plasma selama 10
batas
menit.

 Hasil Positif apabila ada dua garis merah yang terlihat.


 Hasil negatif apabila ada satu garis merah ( garis merah pada control ).
 Tes dikatakan invalid apabila garis merah pada control tidak nampak /
tidak muncul dua garis merah.

PEMERIKSAAN HBsAg
No. Dokumen No. Revisi Halaman
017/LAB/SPO/2017 00 1/4
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

7. HAL – HAL YANG -


PERLU DI
PERHATIKAN

UGD
8. UNIT TERKAIT POLI UMUM

-
9. DOKUMENT
TERKAIT

10. REKOMENDASI N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


HISTORIS o
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN HAPUSAN DARAH TEPI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
018/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

1. PENGERTIAN Pemeriksaan hapusan darah dengan pengecatan Giemsa.

Untuk mencari adanya kelainan jumlah dan morfologi eritrosit, leukosit,


2. TUJUAN dan trombosit.

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium yang Baik

5. LANGKAH - A. Alat dan Bahan :


LANGKAH
 Mikroskop
 Oil Emersi
 Darah + antikoagulan EDTA
 Slaid
 Larutan metanol & Cat Giemsa

PEMERIKSAAN HAPUSAN DARAH TEPI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

B. Cara Kerja :

 Darah EDTA diteteskan sedikit pada salah satu ujung obyek


glass dan dibuat hapusan
 Keringkan selam 5 – 10 menit / sampai kering
 Genangi dengan larutan metanol selama 2 menit dan
keringkan.
 Hapusan di warnai dengan larutan Giemsa selam 15 – 20
menit.
 Bilas dengan air secara perlahan sampai bersih dan biarkan
kering.
 Baca di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x tanpa oil
imersi dan 100 x dengan oil imersi.
 Dilihat adanya kelainan jumlah dan morfologi pada eritrosit,
leukosit dan trombosit.

6. BAGAN ALIR Darah EDTA diteteskan sedikit Keringkan selama 5 –


pada salah satu ujung obyek 10 menit / sampai
glass dan dibuat hapusan. kering

PEMERIKSAAN HAPUSAN DARAH TEPI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
018/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit 1 Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Hapusan di warnai dengan larutan Genangi dengan larutan metanol


Giemsa selam 15 – 20 menit. selama 2 menit dan keringkan.

Bilas dengan air secara perlahan Baca di bawah mikroskop dengan


sampai bersih dan biarkan kering. pembesaran 10x tanpa oil imersi
dan 100 x dengan oil imersi.

Dilihat adanya kelainan jumlah dan


morfologi pada eritrosit, leukosit dan
trombosit.

7. HAL – HAL YANG -


PERLU DI
PERHATIKAN

UGD
8. UNIT TERKAIT POLI UMUM

PEMERIKSAAN HAPUSAN DARAH TEPI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
018/LAB/SPO/2017 00 1/4
Disahkan,
Tanggal Terbit 1 Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

9. DOKUMENT -
TERKAIT

10. REKOMENDASI N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


HISTORIS o
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN WIDAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
019/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui titer antibody terhadap
1. PENGERTIAN salmonella typhi dengan mengunakan slide.

Untuk mendeteksi adanya infeksi salmonella typhi


2. TUJUAN

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium yang Baik

5. LANGKAH - A. Alat dan Bahan :


LANGKAH  Slide
 Mikro pipet 20 µl
 Batang pengaduk
 Serum

PEMERIKSAAN WIDAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
019/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
 Antigen Salmonella typi O
 Antigen salmonella typi H
 Antigen Salmonella paratypi A-H
 Antigen salmonella paratypi B - H
B. Cara Kerja :
 Memakai alat pelindung diri
 Lakukan fungsi vena sebanyak 3 cc
 Centrifuge darah untuk mendapatkan serum
 Dilihat adanya kelainan jumlah dan morfologi pada
eritrosit, leukosit dan trombosit.
 Dipipet masing – masing 20 µl serum sampel di
lingkaran pada slide
 Teteskan suspensi antigen masing – masing satu tetes
pada slide
 Campur dan goyangkan selama 1 menit
 Diamati ada tidaknya aglutinasi
C. Pelaporan :
 Hasil positif, jika terjadi aglutinasi
 Hasil negatif, jika tidak terjadi aglutinasi

PEMERIKSAAN WIDAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
019/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
D. Catatan pengenceran :
 Teteskan berturut – turut 20µ, 10µ, 5µ ketalam slide
 Tambahkan masing – masing 1 tetes reagent widal aduk
dan goyangkan selama 1 menit
E. Interpretasi hasil :
 20 µ sebanding dengan 1 : 80
 10 µ sebanding dengan 1:160
 5 µ sebanding dengan 1 : 320

Memakai alat Lakukan fungsi vena


6. BAGAN ALUR
pelindung diri sebanyak 3 cc

Dipipet masing – masing


20 µl serum Centrifuge darah

Teteskan suspensi antigen Campur dan


masing – masing satu tetes goyangkan

Diamati ada tidaknya


aglutinasi

PEMERIKSAAN WIDAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
019/LAB/SPO/2017 00 1/4
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

7. HAL – HAL YANG  Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penilaian titer


PERLU DI antibody
PERHATIKAN  Enteri bacteriaseae dapat bereaksi silang dengan aglutinun O
 Rheumatoid factor menghasilkan positif palsu
 Pemberian antibiotik memberikan hasil negatif palsu bila
diperiksa pada saat yang tidak tepat

UGD
8. UNIT TERKAIT POLI UMUM
RAWAT INAP

9. DOKUMENT -
TERKAIT

10. REKOMENDASI N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


HISTORIS o
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
020/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbi Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan titer hCG secara
1. PENGERTIAN kwalitatif.

Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah pemeriksaan test


2. TUJUAN kehamilan.

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium yang Baik
A. Alat dan Bahan :
5. LANGKAH -  Urine
LANGKAH  Stik PPT
 Pot urine
B. Cara Kerja :
 Siapkan urine dalam botol
 Celupkan strip kedalam urine sampai dengan tanda panah

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
020/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
maksimum batas garis
 Biarkan 30-60 detik
 Angkat strip, baca hasilnya dalam waktu 1-3 menit
C. Pelaporan
 Hasil “positif” apabila ada dua garis merah
 Hasil “negatif” apabila hanya ada satu garis merah

6. BAGAN ALUR
Mencuci Memakai Siapkan Celupkan strip
tangan pelindung urine dalam kedalam urine
diri botol sampai dengan
tanda panah
batas garis
maksimum

Angkat strip, baca


hasilnya dalam Biarkan 30-60
Mencuci tangan waktu 1-3 menit detik

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
020/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

7. HAL – HAL YANG  Jika urine keruh harus dipusingkan terlebih dahulu
PERLU DI  Pembacaan hasil kurang dari 5 menit tidak dapat dipercaya
PERHATIKAN hasilnya

UGD
8. UNIT TERKAIT POLI UMUM

9. DOKUMENT -
TERKAIT

10. REKOMENDASI N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


HISTORIS o
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menemukan adanya parasit Malaria
1. PENGERTIAN dalam darah.

Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah pemeriksaan malaria.


2. TUJUAN

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium yang Baik
A. Alat dan Bahan :
5. LANGKAH -  Slaid
LANGKAH  Autoklik
 Batang pengaduk
 Larutan Metanol
 Larutan Giemsa

PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
 Larutan Buffer
 Mikroskop

B. Cara Kerja :
 Pembuaan sediaan
- Ambil sampel darah kapiler
- Teteskan 1 tetes darah (2µl) dibagian tengah obyek glass
untuk sediaan darah tipis
- Selanjutnya 2-3 tetes (6µl) dibagian ujung untuk sediaan
darah tebal
- Untuk sediaan darah tipis, buat sediaan hapusan dengan
menggeser tetesan darah dengan mallit berlawanan arah
dengan tetesan darah tebal
- Untuk sediaan darah tebal, campur tetesan darah memutar
searah jarum jam sehingga berbentuk bulatan dengan
diameter 1 cm
- Beri label/etiket pada ujung obyek glass (bagian frosted)
- Biarkan kering di udara

PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
 Pewarnaan sediaan
- Fiksasi sediaan darah tipis dengan Methano, jangan sampai
terkena SD tebal
- Letakkan sediaan pada rak pengecatan
- Siapkan larutan giemsa 3% dengan mencampur 3cc giemsa
stok dengan 97cc larutan buffer
- Tuang larutan giemsa 3% sampai menutupi semua permukaan
sediaan
- Biarkan selama 30-45 menit
- Bilas dengan air mengalir sampai bersih
- Keringkan sediaan di atas rak pengecatan
 Pemeriksaan sediaan
- Letakkan sediaan di atas meja sediaan mikroskop
- Periksa dengan obyektif 10x dan fokuskan lapang pandang
- Teteskan 1 tetes minyak imersi
- Putar lensa obyektif perbesaran 100x
- Periksa adanya parasit malaria dengan ciri inti berwarna
merah dan cytoplasma berwarna biru
- Mencuci tangan

PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021/Lab/SPO/2017 00 1/4
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
 Pelaporan
- Hasil “Negatif” bila tidak di temukan parasit pada 200 lp
- Hasil “Positif” bila ditemukan adanya parasit malaria

Ambil sampel
6. BAGAN ALIR Pembuatan
darah kapiler
sediaan

2-3 tetes (6µl) dibagian Teteskan 1 tetes darah (2µl)


ujung untuk sediaan darah dibagian tengah obyek glass
tebal untuk sediaan darah tipis

Biarkan kering di udara


Beri label

Fiksasi sediaan darah tipis Pewarnaan


dengan Methanol
sediaan

Letakkan sediaan pada rak Tuang larutan giemsa 3%


pengecatan

Bilas dengan air mengalir Biarkan selama 30-45


menit

PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021/LAB/SPO?2017 00 1/5
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Pemeriksaan
Keringkan sediaan
sediaan

Teteskan 1 tetes minyak Letakkan sediaan di atas meja


sediaan mikroskop
imersi

Putar lensa obyektif Periksa adanya


parasit malaria
perbesaran 100x

 Dalam sediaan tebal hanya ditemukan parasit saja karena sel-sel


7. HAL – HAL YANG darah dilisiskan
PERLU DI  Dalam sediaan tipis didaerah yang tipis dimana eritrosit tidak
PERHATIKAN bertumpuk ditemukan parasit dandapat menentukan jenis parasit

UGD
8. TERKAIT POLI UMUM

PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021/LAB/SPO/2017 00 1/6
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

9. DOKUMENT -
TERKAIT

10. REKOMENDASI N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


HISTORIS o
PERUBAHAN - - - -

PEMERIKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui bakteri mycobacterium
1. PENGERTIAN tuberculosis dalam sputum.

Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah pemeriksaan


2. TUJUAN mycobacterium tuberculose.

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012


4. REFERENSI tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan laboratorium yang Baik
A. Alat dan Bahan :
5. LANGKAH -  Slide
LANGKAH  Bak pengecatan
 Ose
 Lampu spiritus
 Tusuk gigi
 Sampel ( dahak )

PEMERIKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
 Cat Zn ( A,B, C )

B. Cara Kerja :
 Cara pengambilan
Pengumpulan dahak ada 2 cara :
1. Pengumpulan dahak sewaktu
2. Pengumpulan dahak pagi hari
 Cara pengambilan dahak :
1. Pasien disuruh kumur-kumur dahulu, kemudian sediakan
wadah yang memenuhi syarat.
2. Pasien dalam posisi berdiri, tetapi bila tidak memungkinkan
diminta duduk agak condong kedepan.
3. Pagi hari setelah bangu tidur biasanya rangsangan batuk
sangat kuat,tetapi penderita dianjurkan untuk menahannya
kuat-kuat. Tarik nafas dalam-dalam.
4. Kemudian segera batukkan sekuat-kuatnya sampai merasakan
dahak yang dibatukkan keluar dari dada bukan dari
tenggorokan.

PEMERIKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
5. Dahak yang keluar ditampung dalam wadah yang disediakan.
Bersihkan bagian mulut botol kemudian ditutup setelah
diperiksa bahwa yang ditampung benar-benar dahak bukan
ludah.
6. Wadah diberi label.
 Pembuatan sediaan
1. Kaca objek diberi nomor kode pasien pada sisi kanan kaca
objek.
2. Pilih bagian dahak yang kental, warna kuning kehijauan, ada
perkejuan, ada pus atau darah. Ambil sedikit bagian tersebut
dengan memakai lidi yang sebelumnya sudah dipipihkan
terlebih dahulu.
3. Ratakan di atas kaca objek dengan ukuran ±2-3 cm. tunggu
sampai sediaan setengan kering.
4. Ratakan dengan membuat spiral – spiral kecil menggunakan
tusuk sate bagian lancip
5. Keringkan pada suhu kamar dan fiksasi sebelum diwarna

PEMERIKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/LAB/SPO/2017 00 1/4
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
 Pewarnaan Sediaan
1. Letakkan sediaan diatas rak pengecatan
2. Tuangkan Carbol Fuchsin 3% sampai menutupi seluruh
permukaan sediaan
3. Panaskan dari bawah kaca sediaan menggunakan sulut api
sampai keluar uap (jangan sampai mendidih)
4. Diamkan selama 5 menit
5. Bilas sediaan dengan air mengalir
6. Tuang asam Alkohol 3% sampai warna merah hilang
7. Bilas sediaan dengan air mengalir
8. Tuangkan larutan Methylen Blue 0,3% selama 10 – 20 detik
9. Bilas dengan air mengalir sampai bersih
10. Keringkan sediaan pada rak pengering
 Pemeriksaan Mikroskopik
1. Teteskan 1 tetes anisol di sediaan dan periksa dengan
pembesaran obyektif 100X dan lensa okukes 10X

PEMERIKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/LAB/SPO/2017 00 1/5
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
2. Cari Bakteri Tahan Asam yang berwarna merah, berbentuk
batang kurus, dengan dasar berwarna biru
3. Periksa sediaan dalam 100 lapang pandang atau jika
memungkinkan di seluruh lapangan pandang.
C. Pelaporan :
Menurut IUAT untuk BTA :
 Negatif : Tidak ditemukan BTA dalam 100 Lp
 Positif 1 : Ditemukan BTA 10 – 99 BTA dalam 100 Lp
 Positif 2 : Ditemukan 1 -10 BTA / Lp
 Positif 3 : Ditemukan > 10 BTA / Lp

Pengumpulan Pengumpulan
6. BAGAN ALIR dahak ada 2 dahak sewaktu
cara

Pengumpulan dahak
Cara pengambilan dahak
pagi hari

sediakan wadah yang penderita dianjurkan untuk


memenuhi syarat menahannya kuat-kuat. Tarik nafas
dalam-dalam

PEMERiKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/LAB/SPO/2017 00 1/6
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

segera batukkan sekuat-kuatnya


Dahak yang keluar
sampai merasakan dahak yang
ditampung dalam wadah
dibatukkan keluar dari dada bukan
yang disediakan
dari tenggorokan

Wadah diberi label Pembuatan sediaan

Pilih bagian dahak yang


kental, warna kuning Kaca objek diberi nomor
kehijauan, ada perkejuan, ada kode pasien
pus atau darah

Ambil sedikit bagian


tersebut dengan memakai
lidi yang sebelumnya Ratakan di atas kaca objek
sudah dipipihkan terlebih dengan ukuran ±2-3 cm
dahulu

Keringkan pada suhu kamar


Ratakan dengan membuat
dan fiksasi sebelum diwarnai
spiral – spiral kecil

Pewarnaa Sediaan Letakkan sediaan


diatas rak pengecatan

PEMERIKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/7
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Bilas sediaan Panaskan Tuangkan Carbol Fuchsin 3


dengan air
mengalir

Tuang asam Alkohol 3% Bilas sediaan Tuangkan larutan


Methylen Blue 0,3%
dengan air
mengalir

Periksa Keringkan sediaan pada Bilas sediaan dengan


mikroskop
rak pengering air mengalir

Teteskan 1 tetes oil imersi di


sediaan dan periksa dengan Cari Bakteri Tahan Asam yang

pembesaran obyektif 100X dan berwarna merah, berbentuk batang


kurus, dengan dasar berwarna
lensa okukes 10X
biru

Periksa sediaan dalam


100 lapang pandang

Sampel harus benar – benar dahak dan bukan air liur


7. HAL – HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

PEMERIKSAAN MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/LAB/SPO/2017 00 1/8
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
UGD
8. UNIT TERKAIT POLI UMUM

9. DOKUMENT -
TERKAIT

10. REKOMENDASI N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


HISTORIS o
PERUBAHAN - - - -

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT MIKROSKOP


No. Dokumen No. Revisi Halaman
023/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Pengoperasian alat laboratorium adalah tata cara untuk mengoprasikan alat –


1. PENGERTIAN
alat laboratorium

- Membantu dalam hal menegakkan diagnostik yang benar dan


2. TUJUAN
berkesinambungan.
- Sebagai acuan dalam melakukan teknis kerja tepat, akurat dan sistematis

3. KEBIJAKAN .

. U
4. REFERENSI Stater kit reagen Glory diagnostics

A. Cara kerja :
5. LANGKAH _ 1. Letakkan preparat yang akan diamati diatas meja benda, jepitlah
LANGKAH
dengan penjepitnya.
2. Untuk mencari fokus lakukanlah dengan cara berikut :
 Pakailah lensa obyektif dengan pembesarab 10X , dengan
cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa
obyektif juga diturunkan sampai berjarak kira – kira 8mm
dari kaca preparat. Setelah itu arahkan salah satu mata ke
lubang lensa okuler sambil memutar – mutar makrometer
sampai diperoleh

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT MIKROSKOP


No. Dokumen No. Revisi Halaman
023/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

gambaran preparat yang jelas.


Selanjutnya pembesaran diatur sesuai

keperluan pemeriksaan.
 Untuk pemeriksaan yang menggunakan pembesaran
40x, sebaiknya preparat ditutup dengan kaca penutup.
Kondensor dinaikan setengah dan diafragma di buka
setengah, lalu turunkan lensa obyektif dan makrometer
diatur sampai di dapatkan bayangan setelah itu di
perjelas dengan mikrometer
 Untuk pemeriksaan yang menggukanan pembesaran
100x preparat ditetesi dengan oil emersi. Kondensor
dinaikan sampai keatas dan diafragma di buka full
Setelah habis menggunakan mikroskop bersihkanlah
lensa obyektifdengan menggunakan xylol
-
6. BAGAN ALUR

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT MIKROSKOP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


023/LAB/SPO/2017 00 1/3
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
PROSEDUR TETAP

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

7. HAL – HAL YANG Mikroskop jika tidak di gunakan di masukkan ke lemari khusus dan
PEBAHARUI diberi lampu

8. UNIT TERKAIT

9. DOKUMEN TERKAIT

No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


10. REKOMENDASI diubah diberlakukan
PERUBAHAN - - - -

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT SPEKTROFOTOMETER


RAYTO RT- 1904C
No. Dokumen No. Revisi Halaman
024/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

Pengoperasian alat laboratorium adalah tata cara untuk mengoprasikan alat –


1. PENGERTIAN
alat laboratorium

- Membantu dalam hal menegakkan diagnostik yang benar dan


2. TUJUAN
berkesinambungan.
- Sebagai acuan dalam melakukan teknis kerja tepat, akurat dan sistematis

3. KEBIJAKAN .

. U
4. REFERENSI Stater kit reagen Glory diagnostics

A. Menghidupkan alat :
5. LANGKAH _ 1. Sambungkan Mouse dan kabel power ke UPS ? stabiliser
LANGKAH
2. Tekan tombol ON / Off dibelakang alat.
3. Biarkan alat melakukan inisialisasi secara otomatis dan
stabilisasi lampu.
4. Setelah itu dilayar akan tertera “ SIPPER DISTILLED
WATER “
5. Siapkan aquabides dalam jumlah yang cukup banyak,
letakkan pada selang penghisap dan tekan RINSE

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT


SPEKTROFOTOMETER RAYTO RT- 1904C

No. Dokumen No. Revisi Halaman


024/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

6. proses pembersihan flow cell ,

Setelah 20 detik tekan RINSE


Letakkan Aquabidest pada selang penghisap dan tekan
TOMBOL SAMPEL.
7. Nilai pada kolom Deviation of Abs akan terisi secara
otomatis, jika muncul jendela “ Absorbency deviation to
big, are you retry ? Yes / NO “ pilih YES dan ulangi
langkah 5 dan seterusnya hingga muncul Test Menu.
8. Alat siap dipergunakan.

B. Memulai Pembacaan :
1. Siapkan reagen, sampel, standart ( jika diperlukan ) dan
qualitiy control reagen ( jika diperlukan ) yang akan
dibaca.
2. Pilih pemeriksaan yang akan dibaca.
3. Klik OK.
4. Ikuti petunjuk pada kotak disebelah kanan dan

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT


SPEKTROFOTOMETER RAYTO RT- 1904C

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

tekan TOMBOL SAMPEL.


5. Pemeriksaan Standart :
Klik CAL lalu masukkam bawahdengan memasukkan
DISTILLED WATER pada selang penghisap
reagen standard pada selang penghisap lalu
tekan TOMBO
 Nilai standart dan standart kurva akan tertera
 Klik SAVE untuk menyimpan nilai standart
baru atau klik PRINT untuk mencetak nilai
standart.
6. Pemeriksaan kontrol :
 Untuk pengecekkan control : klik QC lalu pilih
Control !1 atau Control 2, tekan OK
Nilai control akan tertera.
7. Ikuti petunjuk pada kotak disebelah kanan bawah dan
siapkan cairan sesuai petunjuk yang tertera, lalu tekan
TOMBOL SAMPEL
8. Klik CANCEL jika sampel terakhir sudah selesai
dibaca

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT SPEKTROFOTOMETER


RAYTO RT- 1904C

No. Dokumen No. Revisi Halaman


024/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

9. Siapkan Aquabidest dalam jumlah cukupbanyak pada selang


penghisap dan tekan tombol RINSE, biarkan selama 20 detik
lalu tekan tombol RINSE
C. Mematikan alat :
1. Klik Tombol MAIN.
2. Klik Tombol POWER OFF
3. Siapkan Aquabidest dalam jumlah cukup banyak dan ikuti
petunjuk dilayar
4. Setelah tampil “ TRUN OFF THE SYSTEM “, Tombol ON /
OFF dibelakang alat.
5. Tutup alat dengan kain penutup
Lepaskan kabel power atau matikan stabilizer atau matikan
UPS
-
6. BAGAN ALUR

1. Alat diletakkan di tempat yang aman, datar dan terhindar dari


7. HAL – HAL YANG Di getaran
PERHATIKAN
2. Diperhatikan pemeliharaan alat
-
8. UNIT TERKAIT

PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT SPEKTROFOTOMETER


RAYTO RT- 1904C

No. Dokumen No. Revisi Halaman


024/LAB/SPO/2017 00 1/2
Disahkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP 1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

-
9. DOKUMEN
TERKAIT

N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


10. REFERENSI o
PERUBAHAN - - - -

PENGOPRASIAN ALAT HEMATOLOGI RAYTO RT -7200


No. Dokumen No. Revisi Halaman
025/LAB/SPO/2017 00 1/1
Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
Pengoperasian alat laboratorium adalah tata cara untuk mengoprasikan alat –
1. PENGERTIAN alat laboratorium
1. Membantu dalam hal menegakkan diagnostik yang benar dan
2. TUJUAN berkesinambungan.
2. Sebagai acuan dalam melakukan teknis kerja tepat, akurat dan sistematis

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

Buku panduan alat hematologi Rayto -7200

4. REFERENSI

A. Persiapan Alat :
5. LANGKAH -  Sebelum menyalakan alat harus diperiksa dulu bahwa reagen
LANGKAH DiluentLyse dan Cleanser cukup dan tidak ada selang yang
terjepit. Kosongkan tempat limbah.
 Hidupkan UPS, hidupkan printer ekternal jika di pasang

PENGOPRASIAN ALAT HEMATOLOGI RAYTO RT -7200


No. Dokumen No. Revisi Halaman
025/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA 1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
 Hidupkan alat dengan menekan tombol power yang ada di
belakang alat
 Tunggu proses sampai sampai mengeluarkan

BLANK CHECK

PARAMETER NILAI MAKSIMAL


BLANK
WBC 0,2
RBC 0,02
HGB 1
HCT 0,5
PLT 10

 Periksa BLENK CHEK harus memenuhi nilai yang ditetapkan,


jika tidak lakukan BLENK CHECK dengan menekan tombol
START, jika hasil masih tidak sesuai setelah 5 kali test, lakukan
maintenance yaitu REMOVE BLOCKAGE, BACKFLUSH,
CLEAN CHAMBERdan CONCENTRATED CLEANSER
SOAKING yang ada pada menu SERVICE

PENGOPRASIAN ALAT HEMATOLOGI RAYTO RT -7200


No. Dokumen No. Revisi Halaman
025/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA dr. Gde Aryana

B. Memasukkan Sampel :
 Klik PROFILE untuk mengisi NAMA, JENIS KELAMIN,
USIA, NILAI NORMAL, klik OK jika sudah selesai
 Kocok sampel sampai homogen
 Masukkan sampel ke ASPIRATION PIPETLE, tekan START,
tahan sampel sampai jarum naik ke atas
 Alat akan mulai memeriksa, dan di layar terlihat status “ Testing

 Setelah selesai hasil langsung di cetakdi kertas, untuk mencetak
ulang klik “ PRINT “.Waktu yang dibuduhkan 1 sampel sekitar
60 detik
C. Mematikan alat ;
 Klik EXIT
 Klik SHUTDOWN
 Ketik amunculare you sure? Klik Ok

PENGOPRASIAN ALAT HEMATOLOGI RAYTO RT -7200


No. Dokumen No. Revisi Halaman
025/LAB/SPO/2017 00 1/4

Disahkan,
Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
RS. METRO MEDIKA
1 Mei 2017
dr. Gde Aryana
 Setelah selesai proses SHUT DOWN, Matikan alat dengan
menekan tombol power yang ada di belakang alat
 Matikan printer external jika terpasang, matikan UPS
A. Persiapan Alat
6. BAGAN ALUR
Dihidupkan
Dipastikan reagen UPS dan
DiluentLyse dan Cleanser hidupkan
Persiapan Alat cukup serta tidak ada printer
selang yang terjepit dan eksternal
Kosongkan tempat limbah. jika di
pasang

Periksa BLENK Hidupkan alat


Tunggu proses sampai dengan menekan
CHECK, harus alat mengeluarkan
memenuhi nilai tombol power yang
BLANK CHECK ada di belakang alat
yang ditetapkan

jika tidak lakukan


jika hasil masih tidak sesuai
BLENK CHECK
setelah 5 kali test, lakukan
dengan menekan
maintenance
tombol START

PENGOPRASIAN ALAT HEMATOLOGI RAYTO RT -7200


No. Dokumen No. Revisi Halaman
025/LAB/.SPO/2017 00 1/5

Disahkan,
Tanggal Terbit 1 Direktur Utama Rumah Sakit Metro
PROSEDUR TETAP mei 2017 Medika

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana
B. Memasukkan Sampel

Isikan NAMA, JENIS


KELAMIN, USIA, NILAI Kocok sampel
Klik PROFILE NORMAL, klik OK jika sampai
sudah selesai homogen

tekan START, tahan Masukkan


Alat akan mulai memeriksa, sampel ke
dan di layar terlihat status sampel sampai jarum
naik ke atas ASPIRATION
“ Testing “ PIPETLE

Setelah selesai hasil langsung untuk mencetak ulang


di cetak di kertas klik “ PRINT “

3. Alat diletakkan di tempat yang aman, datar dan terhindar dari


7. HAL - HAL YANG getaran
PERLU 4. Diperhatikan pemeliharaan alat.
DIPERHATIKAN
 UGD
8. UNIT TERKAIT  POLI UMUM
 RAWAT INAP

PENGOPRASIAN ALAT HEMATOLOGI RAYTO RT -7200


No. Dokumen No. Revisi Halaman
025/Lab/SPO/2017 00 1/6

Disahkan,

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017

RS. METRO MEDIKA


dr. Gde Aryana

9. DOKUMEN TERKAIT -
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
10. REKOMENDASI diberlakukan
PERUBAHAN
- - - -

PENGOPRASIAN ALAT CENTRIFUGE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
026/LAB/SPO/2017 00 1/1

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
Pengoperasian alat laboratorium adalah tata cara untuk mengoprasikan
1. PENGERTIAN alat – alat laboratorium
1. Membantu dalam hal menegakkan diagnostik yang benar dan
2. TUJUAN berkesinambungan.
2. Sebagai acuan dalam melakukan teknis kerja tepat, akurat dan
sistematis

SK KEPALA RS. Metro Medika No. 001 / 10 /RSMM /IV/2017 tentang


3. KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Klinis di RS. Metro Medika.

Buku Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium PUS LAB KES


4. REFERENSI DEP KES R.I JAKARTA

Cara Kerja :
5. LANGKAH- 1. Hidupkan alat pada posisi ON.
LANGKAH 2. Periksa semua lubang pada Centrifuge.
3. Pada saat menyiapkan tabung dilihat jenis dan tinggi tabung serta
volume bahan harus sama dan seimbang

PENGOPRASIAN ALAT CENTRIFUGE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
026/LAB/SPO/2017 00 1/2

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
serta diletakkan dalam centrifuge dengan posisi berhadapan.
4. Set centrifuge pada waktu yang ditentukan dan putar perlahan dengan
kecepatan sedikit demi sedikit sampai pada RPM yang ditentukan.
5. Biarkan alat berhenti memutar dengan sendirinya tidak boleh
dipaksakan karena akan menyebabkan lisisnya bahan.
Cara kerja :
Disiapkan tabung dengan
6. BAGAN ALUR Hidupkan alat memperhatikan jenis dan
Cara Kerja pada posisi ON tinggi tabung serta volume
tabung

Biarkan alat
memutar dengan Letakkan tabung
Set Centrifuge pada dalam centrifuge
sendirinya. Tidak
waktu yang ditentukan dengan posisi
boleh dipaksakan
dan dengan kecepatan berhadapan dan
karena akan
pada RPM yang dengan volume
menyebabkan
lisisnya bahan ditentukan seimbang

PENGOPRASIAN ALAT CENTRIFUGE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
026/LAB/SPO/2017 00 1/3

Disahkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Metro Medika
1 Mei 2017
RS. METRO MEDIKA
dr. Gde Aryana
 Letakkan Centrifuge pada tempat yang datar
7. HAL – HAL YANG  Gunakan tabung dan ukuran dan tipe yang sesuai untuk tiap
PERLU centrifuge
DIPERHATIKAN  Beban harus dibuat seimbang sebelum centrifuge dijalankan,
kecuali pada centrifuge hamatokritkarena tabung kapiler sangat
kecil
 UGD
8. UNIT TERKAIT  POLI UMUM
 RAWAT INAP

9. DOKUMEN TERKAIT -

10. REKOMENDASI No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


PERUBAHAN diberlakukan

- - - -

Anda mungkin juga menyukai