PEMERIKSAAN HITUNG

JUMLAH SEL LEUKOSIT

No. Dokumen :
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Hj. Sri Heriyani

SUNGAI BILU NIP. 19730825 200501 2 009

Hitung sel leukosit adalah pemeriksaan untuk mengetahui

1. Pengertian
kadar leukosit dalam darah seseorang
Sebagai acuan petugas untuk mengetahui dan menentukan
2. Tujuan
jumlah leukosit dalam darah seseorang
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Bilu Nomor
3. Kebijakan 020 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Penunjang Pelayanan
Klinis Puskesmas Sungai Bilu
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi 43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik yang Baik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
5. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar
DepKes RI Tahun 2008
Alat –Alat :
1. Pipet Leukosit
2. Selang / karet penghisap
3. Bilik Hitung Improved Neubauer
5. Alat dan
4. Deck Glass
Bahan
5. Mikroskop
6. Tissue
Bahan : Larutan Turk
Spesimen : Darah Edta
6. Prosedur / 1. Mengisi Pipet Leukosit
Langkah- a. Petugas mengisap darah (Kapiler, EDTA) sampai
langkah kepada garis tanda 0,5 tepat dengan pipet
b. Petugas menghapus kelebihan darah yang melekat
pada ujung pipet
c. Petugas memasukan ujung pipet dalam larutan turk
diisap perlahan-lahan sampai garis tanda 11. hati-
hati jangan sampai terjadi gelembung.
d. Petugas mengangkat pipet dari cairan tutup ujung
pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet pengisap.
e. Kocoklah pipet selama 10 – 20 detik
2. Mengisi Kamar Hitung
a. Petugas meletakkan kamar hitung yang sudah bersih
benar dengan kaca penutupnya terpasang mendatar
diatas meja.
 b. Petugas mengocok pipet yang diisi tadi selama 3
menit
c. Petugas membuang cairan 3 atau 4 tetes dan
sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30 derajat pada
permukaan kamar hitung dengan menyingung pinggir
kaca penutup. Kamar hitung terisi cairan perlahan-
lahan dengan daya kapilaritasnya.
d. Petugas membiarkan kamar hitung selama 2 menit
supaya leukosit dapat mengendap.
3. Menghitung jumlah sel
a. Petugas menghitung semua leukosit yang terdapat
dalam 4 bidang pada sudut-sudut permukaan.
b. Petugas menghitung dari sudut kiri atas terus
kekanan, kemudian turun ke bawah, dari kanan
kekiri lalu turun lagi kebawah dan mulai lagi dari kiri
kekanan dan seterusnya. Cara ini berlaku untuk ke 4
bidang besar.
c. Sel-sel yang letaknya menyinggung garis batas
sebelah atas dan kiri harus di hitung dan sebaliknya
sel-sel yang menyinggung garis batas bawah dan
kanan tidak di hitung.
4. Perhitungan
a. Pengenceran darah dalam pipet = 10/0.5 = 20 x
b. Tinggi kaca penutup = 1/0.1= 10 x
c. Rumus = PDP x TKP x Leukosit
KBH
d. Jika Jumlah leukosit dalam 4 Kotak besar 150
maka jumlah leukosit = 20 x 10 x 150
4
5. Nilai Rujukan : 5.000 – 10.000 /mm3 darah

Pipet darah sampai Tanda 0,5 ke dalam pipet

leukosit
Tambah Larutan Turk sampai Tanda 11
Kocok Cairan 10 – 20 detik

- Buang cairan 3 – 4 tetes & isi kamar - Hitung semua sel

7. Diagram Alir hitung dengan larutan di dalam pipet Leukosit dalam 4
- Diamkan 2 menit bidang kamar hitung
- Hitung semua sel

Dan hitung jumlah eritrosit / mm3 dengan

Rumus = PDP x TKP x Leukosit
KBH

8. Unit Terkait Laboratorium, BP Umum, BP Anak

1. Blanko permintaan pemeriksaan laboratorium
9. Dokumen
2. Blanko hasil pemeriksaan
Terkait
3. Buku Register Laboratorium
10. Rekam Tgl Mulai
No Yg Dirubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan
1 No. Dokumen : No. Dokumen :
 SOP/UKP/8.1.1/

2 No. Revisi : 00 No. Revisi : 01

3 Kebijakan : Kebijakan :

Surat Keputusan Surat Keputusan

Kepala Kepala
Puskesmas Puskesmas
Sungai Bilu No. Sungai Bilu No.
1093 Tahun 2017 020 Tahun 2020
Tentang Tentang
Kebijakan Kebijakan
Penunjang Penunjang
Pelayanan Klinis Pelayanan Klinis
Puskesmas Puskesmas
Sungai Bilu Sungai Bilu

4 Diagram alir : Pembuatan

tidak ada diagram alir

5 Rekam histori Penambahan

perubahan : tidak kolom rekam
ada histori perubahan

stampel

stampel (TERKENDALI) stampel

(ASLI) atau (KEDALUARSA)

(TIDAK TERKENDALI)