METODE
WESTERGREEN
Rev an
isi 1/1
00
Disahkan oleh :
SOP Tanggal Berlaku Ketua STIKes Wira Medika PPNI
Laboratorium sejak 27 Februari
Analis 2015
Kesehatan
Drs. I Dewa Agung Ketut
Sudarsana.,MM
NIK. 2.04.013.695
Pengertian Mengukur kecepatan sedimentasi sel eritrosit di dalam plasma.
Satuannya mm/jam. Proses pemeriksaan sedimentasi
(pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah ke
dalam tabung khusus selama satu jam.
Kebijakan -
Persiapan A. Persiapan Spesimen
Darah vena dengan antikoagulan EDTA
B. Persiapan alat dan reagensia
1. Nacl 0,9%
2. Rak westergreen
3. Pipet westergren
4. Spuit 3cc / jarum vacutainer
5. Tabung vacutainer EDTA
6. Tabung reaksi 7 cm
7. Alkohol swab
8. Plester
PEMERIKSAAN LED
METODE
WESTERGREEN
Rev an
isi 1/1
00
Prosedur - Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Ambil darah sebanyak 3 cc
- darah EDTA yang diencerkan dengan NaCl 0.85 % 4 : 1 (4
bagian darah EDTA + 1 bagian NaCl 0.85%)
- Masukkan tabung reaksi 7 cm
- Isap darah dari tabung 7 cm kedalam tabung westergreen
sampai garis 0.
- Kemudian letakkan tabung tadi pada rak westergreen dengan
posisi tegak lurus.
- Catat waktu mulai didiamkan dan periksa tingginya plasma
dan buffy coat sesudah satu jam pertama dan ke dua.
Nilai Rujukan - Pria : 0-15 mm/jam
- Wanita 0-20 mm/jam
Unit Terkait Mahasiswa
HASIL
Prbandus
Laju Endap Darah adalah kecepatan mengendapnya eritrosit dari suatu sampel darah yang
diperiksa dalam suatu alat tertentu yang dinyatakan dalam mm/jam.
Fase-fase LED
a) Fase pertama(fase pembentukan rouleaux)
Pada fase ini terjadi rouleaux formasi yaitu eritrosit mulai saling menyatukan diri. Waktu
yang dibutuhkan adalah dari beberapa menit hingga 30 menit. Adanya makromolekul
dengan konsentrasi tinggi di dalam plasma, dapat mengurangi sifat saling menolak di
antara sel eritrosit, dan mengakibatkan eritrosit lebih mudah melekat satu dengan yang
lain, sehingga memudahkan terbentuknya rouleaux. Rouleaux adalah gumpalan eritrosit
yang terjadi bukan karena antibodi atau ikatan konvalen, tetapi karena saling tarik-
menarik di antara permukaan sel. Bila perbandingan globulin terhadap albumin
meningkat atau kadar fibrinogen sangat tinggi, pembentukan rouleaux dipermudah
hingga LED meningkat.
1. Faktor eritrosit
Faktor terpenting yang menentukan kecepatan endapan eritrosit adalah ukuran atau masa
dari partikel endapan. Pada beberapa penyakit dengan gangguan fibrinogen plasama dan
globulin, dapat menyebabkan perubahan permukaan eritrosit dan peningkatan LED, LED
berbanding terbalik dengan vikositas plasma.
2. Faktor plasma
Beberapa protein plasma mempunyai muatan positif dan mengakibatkan muatan
permukaan eritrosit menjadi netral, hal ini menyebabkan gaya menolak eritrosit menurun
dan mempercepat terjadinya agregasi atau endapan eritrosit. Beberapa protein fase akut
memberikan kontribusi terjadinya agregasi.
3. Faktor tehnik dan mekanik
Faktor terpenting pemeriksaan LED adalah tabung harus betul- betul tegak lurus,
perubahan dan menyebabkan kesalahan sebesar 30%. Selain itu selama pemeriksaan rak
tabung tidak boleh bergetar atau bergerak. Panjang diameter bagian dalam tabung LED
juga mempengaruhi hasil pemeriksaan.(Herdiman T. Pohan,2004).
1. Adanya gumpalan dalam darah sehingga menyebabkan hasil LED tidak betul.
2. Gelembung-gelembung udara pada tabung sehingga menyebabkan adanya kesalahan.
3. Kemiringan tabung LED