Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA AMBON

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BELAKANG SOYA
Jalan Rijali Lorong Joseph Kam Tengah, KP : 97121 Ambon
email : pkmbelso@gmail.com ; telpon : 0911-3823651

No. Dokumen: SOP/UKP/MAL/2017 Ditetapkan oleh


Standar Terbitan : 01 Pimpinan Puskesmas
Operasional No. Revisi : 00
Prosedur Tgl. Terbit : 1/8/2017
(SOP) Halaman : 1/1 dr. Johan. S. Norimarna
NIP:197210062007011014

Pengertian Pemeriksaan darah penderita yang di duga malaria dengan pemeriksaan mikroskopis

Tujuan 1. Tujuan Umum


Meningkatkan mutu diagnosis pemeriksaan darah malaria di semua fasilitas pelayanan
kesehatan
2. Tujuan Khusus
Membuat standar baku pemeriksaan darah malaria di semua fasilitas pelayanan
kesehatan

Kebijakan - Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita di duga malaria


(Malaria klinis) disemua tingkat pelayanan kesehatan
- Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan
laboratorium
- Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat
- Sesuai SK kepala puskesmas
Referensi Basic malaria microscopy part I, Learners guide WHO 1991, Panduan Mikroskopis Malaria
1991

5. Prosedur 1. Alat
Mikroskop

2. Bahan
- Kaca sediaan (object glass)
- Lancet steril
- Kapas
- Alkohol 70 %
- Oil imersi
- Aquadest steril
- Larutan giemsa
-
1. Pengambilan sediaan malaria
- Pemriksaan darah yang terbaik adalah darah dari ujung jari
- Bila menggunakan darah vena sebaiknya darah yang digunakan adalah darah yang belum
tercampur dengan anti koagulan (darah yang masih ada dalam spuit) SD harus di buat
sebelum darah membeku

2. Pembuatan sediaan darah malaria


- SD malaria dibuat 2 jenis SD yakni dari Sediaan darah tebal, terdiri dari sejumlah besar
sel darah merah yang terhemolisis dan Sediaan darah tipis, terdiri dari satu sel darah

1
merah yang tersebar dan digunakan untuk membantu identifikasi parasit malaria setelah
ditemukan dalam SD tebal
- Pembuatan sediaan darah :
a. Pegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas
b. Pilih jari tengah atau jari manis
c. Bersihkan jari dengan kapas alkohol untuk menghilangkankotoran dan minyak yang
menempel pada jari tersebut
d. Setelah kering jari di tekan agar darah banyak yang terkumpul di jari
e. Tusuk bagian ujung jari agak di pinggir dekat kuku secara cepat dengan menggunakan
lancet
f. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering untuk menghilangkan
bekuan darah dan sisa alkohol
g. Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar, ambil object glass bersih teteskan 1 tetes
kecil darah (kurang lebih 2 ul) dibagian tengah object glass untuk SD tipis selanjutnya 2-
3 tetes kecil darah (6 ul) di bagian ujung untuk SD tebal
h. Bersihkan sisa darah di ujung kapas
i. Letakkan object glass di atas meja atau permukaan yang rata
j. Untuk membuat SD tipis ambil object glass yang lainnya tempelkan ujungnya pada tetes
darah kecilsampai darah tersebut menyebar sepanjang object glass
k. Dengan sudut 45 derajat geser object glass dengan cepat ke arah yang berlawanan dengan
tetes darah tebalsehingga di dapatkan sediaan darah hapus (seperti bentuk lidah )
l. Untuk SD tebal, ujung object glass ke 2 ditempelkan pada ke tigatetes darah tebal. Darah
di buat homogen dengan cara memutar ujung object glass searah jarum jam sehingga
terbentuk bulatan dengan diameter 1 cm
m. Pemberian label atau etiket pada bagian ujung object glass
n. Keringkan SD ( dapat juga menggunakan kipas angin)
o. Setelah kering warnai SD dengan larutan giemsa selama kurang lebih 30 menit sampai
dengan 60 menit
p. Bilas di bawah air mengalir lalu keringkan
q. Baca dengan menggunakan mikroskop pembesaran 100x
r. Pelaporan hasil : jika ditemukan parasit malaria berarti hasil positif jika tidak menemukan
parasit malaria berarti hasil negatif

6. Unit terkait BPU, KIA

7. Dokumen
terkait

Anda mungkin juga menyukai