Ditetapkan oleh :
Direktur Utama
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional
(SPO)
… Januari 2019
dr. Bambang Eko S., Sp.KJ, MARS
NIP. 196204301987111001
B. Sampel:
Beberapa jenis sampel yang dapat diambil dari pasien dan diperiksa
antara lain sampel darah, sputum, nanah, dan urin.
C. PROSEDUR TES
1. Petugas melakukan cuci tangan.
2. Petugas menggunakan APD (Jas Laboratorium dan Sarung
Tangan lateks)
3. Petugas membuat preparat dengan cara melingkar diameter 2-3
cm.
4. Petugas memfiksasi di atas api sampai kering dan diletakkan di
atas rak pewarnaan.
5. Petugas menuangkan cairan pewarna kristal violet pada
preparat secara merata, tunggu selama 1 menit, kemudian
dibilas dengan air mengalir.
6. Petugas menuangkan cairan mordant (Gram Iodine atau
Stabilized Gram Iodine) pada preparat, tunggu selama 1 menit,
kemudian dibilas dengan air mengalir.
7. Petugas melakukan dekolorisasi dengan cara meneteskan
cairan dekolorisasi (Gram Decolorizer) sedikit demi sedikit pada
preparat hingga tidak ada zat warna yang mengalir keluar dari
preparat.
8. Petugas menuangkan counterstain (safranin) pada preparat,
PENGECATAN DAN PEMERIKSAAN GRAM
D. INTERPRETASI HASIL
Bakteri Gram + Berwarna Ungu
Bakteri Gram - Berwarna Merah
E. KETERBATASAN TES
1. Pewarnaan Gram hanya memberikan informasi identifikasi
awal dari spesimen.
2. Hasil pewarnaan Gram harus dikonfirmasi dengan
prosedur tambahan seperti tes antigen langsung dan
kultur pada media.
3. Pengobatan sebelumnya dengan obat antibakteri dapat
menyebabkan organisme gram positif dari spesimen
tampak gram negatif.
4. Untuk hasil terbaik disarankan penggunaan biakan selama
18-24 jam karena sel segar memiliki afinitas yang lebih
besar daripada sel lama untuk kebanyakan pewarna. Hal
ini terutama berlaku untuk banyak pembentuk spora, yang
merupakan gram positif kuat jika diteliti dalam biakan
segar tetapi yang mana kemudian menjadi gram-variabel
atau gram-negatif.
5. Reaksi pewarnaan Gram diubah oleh gangguan fisik pada
dinding sel bakteri atau protoplas. Oleh karena itu,
mikroorganisme yang secara fisik terganggu oleh
pemanasan berlebih tidak akan bereaksi terhadap
pewarnaan Gram seperti yang diharapkan.
6. Kepatuhan yang cermat pada prosedur dan kriteria
interpretatif diperlukan untuk hasil yang akurat. Akurasi
sangat bergantung pada pelatihan dan keterampilan para
petugas.
7. Materi latar belakang dan artefak juga dapat mengganggu
interpretasi. Pewarnaan gram positif yang diendapkan
umumnya muncul sebagai bentuk coccoid tidak teratur
atau aster menyerupai hifa jamur.