Anda di halaman 1dari 2

UPTD PUSKESMAS BULIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMERIKSAAN GLUCOSE
No. Dokumen : / UKM / SOP / / 2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : FEBRUARI 2017
Halaman :
PEMERINTAH KEPALA PUSKESMAS BULIK
DAERAH
KABUPATEN
LAMANDAU D E N N Y, SKM.
................................................................... 19790303 200012 1 003

1. Pengertian Glukosa adalah salah satu monosakarida sederhana yang mempunyai rumus molekul C 6H12O6. Glukosa
merupakan salah satu senyawa organik yang mempunyai banyak manfaat sebagai : Sumber energi, Analit dalam tes
darah.
Glucose merupakan analit yang diukur pada sampel darah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam
jumlah atau kensentrasi tetap yaitu antara 70 – 100 mg tiap 100 mL darah. Glukosa dalam darah dapat bertambah
setelah memakan makanan berkarbohidrat. Namun 2 jam setelah itu, Jumlah glukosa akan kembali pada keadaan
semula. Pada penderita diabetes melitus atau kencing manis, jumlah glukosa darah lebih besar dari 130 mg per
100 mL darah.
2. Tujuan Untuk mengetahui kadar glukosa darah seseorang dalam mg/dl.
3. Prinsip Kerja UV test
Glukosa (sampel) + ATP (Rl) HKL (R2) G - 6 - P + ADP Heksokinase menganalisa reaksi phosphorilasi dari glukosa
dalam sampel membentuk glukosa-6-phosphat dengan bantuan ATP G-6-P + NADP G6PDH glukonat-6-P + NADPH
+ H + Glukosa-6-phosphat dehydrogenase mengoksidasi glukosa -6- phosphat dengan adanya NADP membentuk
glukonat-6-phosphat.Tidak ada karbohidrat lain yang teroksidasi. Kecepatan pembentukkan NADPH selama reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi glukosa dan dapat diukur secara fotometrik.
4. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik yang Baik.
5. Referensi Leaflet Reagen Pemeriksaan Glucose Rajawali Nusindo
6. Prosedur / Peralatan dan reagen
Langkah -  Reagen Glucose
langkah  Tabung Reaksi
 Mikropipet 1000 µL ; 10 µL
 Blue tip ; yellow tip
 Tissue
 fotometer
Langkah – langkah kerja :
1. Siapkan Peralatan dan Reagen.
2. Pipet Reagen sebanyak 1000 µL menggunakan mikropipet 1000 µL dengan menggunakan blue
tip masukan kedalam tabung reaksi. Perlakuan yang sama pada pembuatan standar glucose.
3. Pipet sampel serum / plasma / standar sebanyak 10 µL menggunakan mikropipet 10 µL dan
yellow tip usap menggunakan tissue bagian luar yellow tip dan masukkan kedalam tabung yang
berisi reagen glucose, homogenkan.
4. Inkubasi 5 menit pada suhu kamar, kemudian ukur absorban pada fotometer.
5. Catat hasil pada kertas hasil dan buku regestrasi laboratorium.
Tabung ke Standar Serum Reagen
1. Blanko - - 1000 µL
2. Standar 10 µL - 1000 µL
3. Sampel - 10 µL 1000 µL
6. Unit terkait Laboratorium
7. Alur
Pelaksanaan Persiapkan peralatan dan Persiapankan pasien dengan memberikan
reagen pemeriksaan antiseptik kapas alkohol ke daerah vena
mediana cubiti yang ingin diambil

Masukkan darah pada tabung Pipet Reagen sebanyak 1000 µL


diamkan selama 5 menit kemudian menggunakan mikropipet 1000 µL dengan
disentrifuge dengan kecepatan
3000rpm selama 5 menit menggunakan blue tip masukan kedalam
tabung reaksi. Prinsip yang sama pada
pembuatan standar glucose.

Pipet serum/plasma/standar sebanyak


10 µL menggunakan mikropipet 10 µL
dan yellow tip usap bagian luar yellow
tip menggunakan tissue kemudian Inkubasi 5 menit pada suhu kamar, kemudian
masukkan kedalam tabung yang berisi ukur absorban pada fotometer.
reagen glucose, homogenkan.

Catat hasil pada kertas hasil dan buku


regestrasi laboratorium

8. Pelaksanaan Nama TANDA TANGAN


Kegiatan

1. DEVI WULANDARI 1.

2. DEWI SETIANINGSIH 2.

Anda mungkin juga menyukai