Anda di halaman 1dari 2

UPTD PUSKESMAS JUDUL SOP

RAWA TEMBAGA PEMERIKSAAN SPUTUM BTA


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
II.04.03 1 (29 Maret 2010) 1/2
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS
29 April 2008 (dr. Esther MMS)

Pengertian : pemeriksaan yang paling efisien, mudah, murah dan hampir semua unit laboratorium dapat
melaksanakan di mana pemeriksaan ini bersifat spesifik dan sensitif.

Tujuan: sebagai acuan untuk petugas laboratorium di UPTD Puskesmas Rawa Tembaga

Kebijakan : Dilaksanakan oleh tenaga laboratorium yang terlatih/ tenaga analis, atau tenaga pemegang program
TB yang sudah dilatih.

Prosedur :
A. Prosedur pembuatan sediaan :
- kaca sediaan diberi nomer identitas sediaan sesuai dengan tercantum pada pot dahak (EX :
20/07/010A)
- Panaskan ose dan biarkan dingin
- Buka pot dahak dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya droplet
- Ambil dahak yang purulen sampai ose yang berdiameter 3 mm terisi penuh
- Oleskan dahak secara spirae sampai rata pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2 X 3cm
- Masukkan ose ke dalam botol pasir alkohol kemudian digoyang-goyangkan untuk melepaskan sisa-
sisa sputum pada ose, dekatkan ose pada api kemudian dibakar sampai rata
- Keringkan sediaan di udara terbuka, jangan terkena sinar matahari langsung
- Gunakan pinset untuk mengambil sediaan yang sudah kering pada sisi yang berlabel dengan apusan
menghadap ke atas
- Lewatkan di atas api lampu spiritus sebanyak 3 X (memerlukan waktu 3-5 detik juntuk fiksasi.

B. Pewarnaan :
1. Letakkan sediaan dahak yang telah difiksasi pada raknya dengan hapusan dahak menghadap ke
atas
2. teteskan larutan carbol fuchsin 0,3 % pada hapusan sampai menutupi seluruh permukaan dahak
3. Panaskan dengan nyala api spiritus sampai keluar uap selama 3-5 menit, zat warna tidak boleh
mendidih/ kering. Apabila mendidih/ kering maka carbol fuchsiri akan membentuk kristal
4. Singkirkan api spiritus, diamkan sediaan selama 5 menit
5. Bilas sediaan dengan air mengalir pelan sampai zat warna bebas yang bebas terbuang
6. teteskan sediaan dengan asam alkohol (HCL alkohol 3 %) sampai warna merah fuchsiri hilang
7. bilas dengan air mengalir pelan
8. teteskan larutan methylen Blue 0,3 % pada sediaan sampai menutupi seluruh permukaan
9. Diamkan 10 – 20 detik
10. Bilas dengan air mengalir pelan
11. Keringkan sediaan di ats rak pengering di udara terbuka (jangan di bawah sinar matahari langsung)

C. Pembacaan dan Pelaporan


1. Letakkan slide padanya mikroskop, cari lapang pandang dengan menggunakan lensa objektif 10 X
sampai fokus dengan menggunakan makrometer
2. Teteskan slide dengan minyak imersi dan ganti lensa objektif 100X fokuskan dengan menggunakan
mikrometer
3. Cari kuman BTA dalam hapusan sampai 100 lapang pandang dengan cara menggeser slide dari kiri
ke kanan/ sebaliknya
4. hitung jumlah BTA yang ditemukan dan laporkan sesuai IUAT-LD, sebagai berikut :
UPTD PUSKESMAS JUDUL SOP
RAWA TEMBAGA PEMERIKSAAN SPUTUM BTA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
II.04.03 1 (29 Maret 2010) 2/2
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS
29 April 2008 (dr. Esther MMS)

No. Jumlah kuman yang ditemukan Pelaporan

1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP Negatif


2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP Tulis jumlah kumannya
3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP 1+
4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 LP 2+
5. Ditemukan > 10 BTA dalam 1 LP 3+

Referensi : Cetakan ke-8 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002


Unit terkait : Pendaftaran, Rekam Medik, BP-Umum, BP-Lansia, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai