Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN BTA

No. Dokumen :

No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1/3

UPTD PUSKESMAS JOMIN TTD Ka Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas


Telp. (0264) 8303604, dr. H. ELFIS YUNANDAR. MM
Email: jominpkm@gmail.com NIP. 19660408 200212 1 004

1. Pengertian Adalah serangkaian proses yang dilakukan guna mengetahui ada tidaknya
basil tahan asam pada sampel sputum atau dahak.
2. Tujuan Untuk mengetahui adanya bakteri tahan asam pada sampel sputum atau
dahak.
3. Kebijakan

4. Referensi Pemeriksaan Sediaan Dahak Yang Baik Menjamin Kualitas Program


Penanggulangan TB, Akiko Fujiki.
5. Langkah – Langkah PEMBUATAN SEDIAAN DAHAK
1. Petugas laboratorium menerima sampel dahak dari pasien.
2. Petugas laboratorium memberi etiket sesuai dengan identitas yang
tercantum pada pot dahak.
3. Petugas laboratorium membebaskan lemak dari objek glass dengan cara
melewatkan diatas api lampu spritus.
4. Petugas laboratorium membakar ose, dan didiamkan sebentar sampai
dingin.
5. Petugas laboratorium membuka pot dahak dengan hati–hati untuk
menghindari terjadinya droplet (percikan ludah).
6. Petugas laboratorium mengambil dahak yang purulen sebesar biji
kacang hijau (sampai ose yang berdiameter 3 mm terisi penuh).
7. Petugas laboratorium mengoleskan dahak pada obyek glass dengan
gerakan spiral dan merata dari tengah hingga pinggir dengan ukuran 2x3
cm.
8. Petugas laboratorium mengeringkan sediaan di udara terbuka sampai
benar-benar kering tidak terkena sinar matahari langsung.
PEMERIKSAAN
BTA
No. Dokumen :

No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :2/3
UPTD PUSKESMAS JOMIN TTD Ka Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas
Telp. (0264) 8303604, dr. H. ELFIS YUNANDAR. MM
NIP. 19660408 200212 1 004
Email: jominpkm@gmail.com

9. Petugas laboratorium memasukkan ose kedalam pasir alkohol dan


membakarnya sampai berwarna merah menyala.
10. Petugas laboratorium memfiksasi sediaan yang sudah kering dengan
cara melewatkan diatas api lampu spritus 2-3 kali.
PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN
1. Petugas laboratorium meletakkan sediaan dengan posisi menghadap
keatas diatas rak pengecatan.
2. Petugas laboratorium menggenangi sediaan dengan menggunakan
larutan karbol fuksin 0,3% hingga menutupi seluruh permukaan sediaan.
3. Petugas laboratorium memanaskan sediaan dengan api spirtus hingga
keluar uap dan diamkan selama 5 menit.
4. Petugas laboratorium membilas dengan air mengalir hingga cat bebas
menghilang.
5. Petugas laboratorium meletakan kembali sediaan diatas rak
pengecatan.
6. Petugas laboratorium menggenangi dengan menggunakan larutan
alkohol asam (HCl alkohol 3%) hingga warna warna karbol fuksin hilang.
7. Petugas laboratorium membilas dengan air mengalir.
8. Petugas laboratorium meletakan kembali sediaan pada rak pengecatan.
9. Petugas laboratorium menggenangi dengan menggunakan larutan
methylen blue 0,3% sampai menutupi seluruh permukaan diamkan
selama 10 -20 detik.
10. Petugas laboratorium membilas dengan air mengalir.
11. Petugas laboratorium mengeringkan sediaan diatas rak pengering,
diudara terbuka jauhkan dari sinar matahari langsung.
PEMERIKSAAN
BTA
No. Dokumen :

No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :3/3

UPTD PUSKESMAS JOMIN TTD Ka Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas


Telp. (0264) 8303604, dr. H. ELFIS YUNANDAR. MM
Email: jominpkm@gmail.com NIP. 19660408 200212 1 004

PEMBACAAN DAN PELAPORAN MIKROSKOPIS BTA


1. Petugas laboratorium meletakkan slide pada meja mikroskop,
mencari lapang pandang dengan menggunakan lensa obketif 10x
sampai fokus dengan menggunakan makrometer.
2. Petugas laboratorium meneteskan minyak immersi pada slide dan
mengganti lensa objektif dengan pembesaran 100x sampai fokus
dengan menggunakan micrometer.
3. Petugas laboratorium mencari kuman BTA dalam hapusan dengan
cara menggeser slide dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
4. Petugas laboratorium menghitung jumlah BTA yang ditemukan
sesuai IUAT LD, sebagai berikut:

No Jumlah Kuman Yang Ditemukan Pelaporan


1 Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP Negatif

2 Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP Tuliskan


jumlahnya
3 Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP +1
4 Ditemukan 1-9 BTA dalam 1 LP +2
5 Ditemukan >10 dalam 1 LP +3

6. Unit Terkait Poli Umum, Poli DOT


PEMERIKSAAN BTA

No. Dokumen :
No. Revisi :-
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :1/3

UPTD PUSKESMAS JOMIN TTD Ka Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas


Telp. (0264) 8303604, dr. H. ELFIS YUNANDAR. MM
Email: jominpkm@gmail.com NIP. 19660408 200212 1 004

Unit : Laboratorium
Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak

PEMBUATAN SEDIAAN DAHAK

1. Apakah petugas laboratorium menerima sampel dahak dari pasien?


2. Apakah petugas laboratorium memberi etiket sesuai dengan
identitas yang tercantum pada pot dahak?
3. Apakah petugas laboratorium membebaskan lemak dari objek glass
dengan cara melewatkan diatas api lampu spritus?
4. Apakah petugas laboratorium membakar ose, dan didiamkan
sebentar sampai dingin?
5. Apakah petugas laboratorium membuka pot dahak dengan hati–hati
untuk menghindari terjadinya droplet (percikan ludah)?
6. Apakah petugas laboratorium mengambil dahak yang purulen
sebesar biji kacang hijau (sampai ose yang berdiameter 3 mm terisi
penuh)?
7. Apakah petugas laboratorium mengoleskan dahak pada obyek glass
dengan gerakan spiral dan merata dari tengah hingga pinggir dengan
ukuran 2x3 cm?
8. Apakah petugas laboratorium mengeringkan sediaan di udara
terbuka sampai benar-benar kering tidak terkena sinar matahari
langsung?

9. Apakah petugas laboratorium memasukkan ose kedalam pasir


alkohol dan membakarnya sampai berwarna merah menyala?
10. Apakah petugas laboratorium memfiksasi sediaan yang sudah kering
dengan cara melewatkan diatas api lampu spritus 2-3 kali?
PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN

11. Apakah petugas laboratorium meletakkan sediaan dengan posisi


menghadap keatas diatas rak pengecatan?
12. Apakah petugas laboratorium menggenangi sediaan dengan
menggunakan larutan karbol fuksin 0,3% hingga menutupi seluruh
permukaan sediaan?
13. Apakah petugas laboratorium memanaskan sediaan dengan api
spirtus hingga keluar uap dan diamkan selama 5 menit?
14. Apakah petugas laboratorium membilas dengan air mengalir hingga
cat bebas menghilang?
15. Apakah petugas laboratorium meletakan kembali sediaan diatas rak
pengecatan?
16. Apakah petugas laboratorium menggenangi dengan menggunakan
larutan alkohol asam (HCl alkohol 3%) hingga warna warna karbol
fuksin hilang?
17. Apakah petugas laboratorium membilas dengan air mengalir?
18. Apakah petugas laboratorium meletakan kembali sediaan pada rak
pengecatan?
19. Apakah petugas laboratorium menggenangi dengan menggunakan
larutan methylen blue 0,3% sampai menutupi seluruh permukaan
diamkan selama 10 -20 detik?
20. Apakah petugas laboratorium membilas dengan air mengalir?
21. Apakah petugas laboratorium mengeringkan sediaan diatas rak
pengering, diudara terbuka jauhkan dari sinar matahari langsung?
PEMBACAAN DAN PELAPORAN MIKROSKOPIS BTA

22. Apakah petugas laboratorium meletakkan slide pada meja


mikroskop, mencari lapang pandang dengan menggunakan lensa
objektif 10x sampai fokus dengan menggunakan makrometer?

23. Apakah petugas laboratorium meneteskan minyak immersi pada


slide dan mengganti lensa objektif dengan pembesaran 100x sampai
fokus dengan menggunakan mikrometer?
24. Apakah petugas laboratorium mencari kuman BTA dalam hapusan
dengan cara menggeser slide dari kiri ke kanan atau sebaliknya?
25. Apakah petugas laboratorium menghitung jumlah BTA yang
ditemukan sesuai IUALTD?

CR : …………………………%.
Kota Baru,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai