Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN SPUTUM BTA

(BAKTERI TAHAN ASAM)


No. Dokumen 440/ /PKM-GH/
:
/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2019
Halaman : 1/4
UPTD
ALEKSANDER, SKM
PUSKESMAS
NIP.196412301987031006
Gardu Harapan
1. Pengertian Pemeriksaan Sputum BTA adalah Diagnosa tuberculosis secara
laboratorium dengan pemeriksaan mikroskopik dahak
2. Tujuan Sebagai acuan Untuk menegakkan diagnosis tuberculosis

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Gardu Harapan No : 800/ /PKM-GH/SK/


/2019 tentang jenis- jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Buku penuntun laboratorium klinik R.Ganda Subrata 2013
5. Alat dan A. Alat :
Bahan 1. Pot dahak
2. Kacasediaan / objeck glass
3. Ose
4. Lampuspirtus
5. Raksediaan
6. Pinset
7. Stop watch
8. Tisuue

B. Bahan :
1. Larutan Carbon fuchsin 0,3 %
2. LarutanMethylen blue 0,3 %
3. HCl 3 % dalametanol
4. Xylol

Persiapan pasien
A. Petugas Menjelaskan kepada pasien cara pengambilan sampel dahak
- S (sewaktu pertama)
Dahak dikumpulkan pada saat dating kunjungan pertama di laboratorium
- P (Pagi)
Dahak dikumpulkan pagi segera setelah bangun tidur pada hari ke-2 dan
dibawa langsung kelaboratorium mulai jam kerja
- S (Sewaktu kedua)
Dahak dikumpulkan di laboratorium pada hari kedua saat menyerahkan
dahak pagi
B .Petugas Laboratorium menginstruksikan pada pasien untuk
mengeluarkan dahak di luar ruangan laboratorium di ruang terbuka
dengan sinar matahari langsung

Halaman :1/4
6. Langkah- 1. Petugas laboratorium mengucap salam dan mempersilakan pasien
Langkah duduk
2. Petugas laboratorium menanyakan identitas pasien dan
menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan
3. Petugas laboratorium menggunakan APD dan mengetahui
prosedur kerja yang akan dilakukan Pembuantan hapusan
4. Petugas laboratorium menulis pada bagian frosted kode pasien
sesuai TB-05 XX/YY/ZZZ.A (sesuai tata cara penomoran sediaan)
5. Petugas laboratorium mengambil sampel dahak dengan lidi pada
bagian yang purulen
6. Petugas laboratorium menyebarkan secara spiral kecil-kecil dahak
pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2x3 c.
7. Petugas laboratorium mengeringkan sediaan pada suhu kamar
8. Petugas laboratorium memasukkan lidi bekas kedalam wadah
berisi desinfektan
9. Petugas laboratorium memfixasi sediaan dengan cara sediaan
kaca dijepit dan difixasi 2-3 kali melewati api bunsen
10. Petugas laboratorium memastikan apusan menghadap keatas

Pewarnaan sediaan
1. Petugas laboratorium mengatur sediaan di atas rak jangan terlalu
rapat, buat jarak
2. Petugas laboratorium menuangkan karbolfuchsin 0,3% hingga
menutupi seluruh permukaan sediaan
3. Petugas laboratorium memanaskan sediaan denga napi sampai
keluar uap(jangan sampai mendidih), dan didinginkan selama
minimal 5 menit
4. Petugas laboratorium membuang CF perlahan-lahansatu per
satu
5. Petugas laboratorium membil as dengan air mengalir mulai dari
frosted
6. Petugas laboratorium menuangkan asam alkohol 3% sampai
tidak tampak warna merah, bilas dengan air mengalir
7. Petugas laboratorium menuangkan Methylen Blue 0,3% hingga
menutupi seluruh sediaan dan biarkan 10-20 detik
8. Petugas laboratorium membuang Methylen Blue satu per satu
sediaan
9. Petugas laboratorium membilas dengan air mengalir dan
mengeringkan sediaan pada rakpengering
Pembacaan sediaan
1. Petugas laboratorium menggunakan lensa objektif 10X untuk

Halaman :2/4
menentukan fokus
2. Petugas meneteskan 1 tetes minyak imersi dan memutar lensa
objektif 100x

3. Karakteristik BTA adalah berbentuk Bacil dan berwarna merah


7. Bagan Alir
Petugas laboratorium mengucap salam dan mempersilakan pasien duduk

Petugas laboratorium menanyakan identitas pasien dan menjelaskan


pemeriksaan yang akan dilakukan

Petugas laboratorium menggunakan APD dan mengetahui prosedur


kerja yang akan

Petugas laboratorium menulis pada bagian frosted kode


pasien sesuai TB-05 XX/YY/ZZZ.A (sesuai tata cara
penomoran sediaan)

Petugas laboratorium mengambil sampel dahak dengan lidi


pada bagian yang purulen

Petugas laboratorium menyebarkan secara spiral kecil-kecil


dahak pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2x3 c.

Petugas laboratorium mengeringkan sediaan pada suhu kamar

Petugas laboratorium memasukkan lidi bekas kedalam wadah berisi


desinfektan

Petugas laboratorium memfixasi sediaan dengan cara sediaan kaca


dijepit dan difixasi 2-3 kali melewati api bunsen

Petugas laboratorium memastikan apusan menghadap keatas

Pewarnaan sediaan

Pembacaan Sediaan

Halaman :3/4
8. Hal-hal yang Pemberian identitas pasien harus tepat
perlu Cara pembuatan sediaan
diperhatikan

9. Unit Terkait Ruang Pelayanan Laboratorium

10. Dokumen Rekam Medis


Terkait Form permintaan pemeriksaan laboratorium

11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan

Halaman :4/4

Anda mungkin juga menyukai