Anda di halaman 1dari 6

Standar Operasional Prosedur (SOP)

PEMERIKSAAN BAKTERI TAHAN ASAM

Nomor : SOP/UKPP/099.3/I/2023
Revisi ke : 01
Berlaku Tanggal : 02 Januari 2023

Disahkan
Kepala UPTD Puskesmas Japah

Anita Kusumaningrum, S.ST.Keb.Bdn


NIP: 19770527 200604 2 015

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA


UPTD PUSKESMAS
PEMERINTAH KABUPATENJAPAH
BLORA
Jl. Japah – Todanan No.Telp. 0296 4319544 Japah (58257)
Email: japahpuskesmas@gmail.com
PEMERIKSAAN BAKTERI TAHAN
ASAM
No. Dok. : SOP/UKPP/099.3/I/2023

SOP No. revisi : 01


Tgl Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1/4

PUSKESMAS Anita Kusumaningrum, S.ST.Keb.Bdn


JAPAH NIP: 19770527 200604 2 015

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan laboratorium untuk


mendeteksi adanya bakteri tahan asam Mycobacterium tuberculosis
dalam dahak pasien, secara mikroskopik dengan pengecatan Ziehl
Neelsen
Prinsip Pewarnaan Ziehl Neelsen :
1. M.tuberculosis mempunyai lapisan dinding lipid (Mycolic acid)
yang tahan terhadap asam
2. Proses pemanasan mempermudah masuknya Carbol Fuchsin
ke dalam dinding sel
Dinding sel tetap mengikat zat warna carbol fuchsin walaupun
didekolorisasi dengan asam alcohol

2. Tujuan Prosedur ini dibuat dan dimaksudkan agar petugas laboratorium


Puskesmas Japah dapat melakukan dan menegakkan diagnose
TBC, Menentukan tingkat penularan, Memantau kemajuan
pengobatan, Menentukan terjadinya kegagalan pada akhir
pengobatan dengan baik dan benar. Pemeriksaan tersebut penting
untuk membentuk keabnormalan etiologi tuberculose yang
ditemukan pada radiologi dada.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor SK/UKPP/095/I/2023


tentang Pelayanan Laboratorium UPTD Puskesmas Japah.

4. Referensi - PMK Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan


Laboratorium Puskesmas
- PMK Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik
- Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar, 2008
- Akiko FUJIKI , 2000. Buku Pedoman Mikroskopis TB Untuk
Program Tuberkulosis Nasional.
5. Prosedur a. Petugas menyiapkan alat :
1) Lampu spirtus (bunsen)
2) Mikroskop
3) Obyek glass
4) Lidi,tusuk gigi
5) Rak pengecatan
6) Pipet tes, penjepit
b. Petugas menyiapkan bahan :
1) Sputum/dahak
2) Reagen pewarnaan Ziehl Neelsen
( Carbol fuchsin 0,3 %, asam alcohol 3%, metilen biru 0,3%)
3) Minyak imersi
4) Air
c. Petugas membuat sediaan dahak :
1) Petugas mengambil sampel dahak pada bagian yang
purulen dengan lidi
2) Petugas menyebarkan dahak diatas obyek glass dengan
bentuk oval ukuran 2x3 cm kemudian meratakan dengan
gerakan spiral kecil-kecil. Petugas sebaiknya tidak
membuat gerakan spiral bila sediaan dahak sudah kering
karena akan menyebabkan aerosol.
3) Petugas mengeringkan pada suhu kamar kemudian
memfiksasi dengan melewatkan sediaan diatas api Bunsen
yang berwarna biru 3 kali selama 1-2 detik
d. Petugas mewarnai sediaan dahak yang telah kering :
1) Petugas meletakkan sediaan diatas rak dengan jarak
minimal 1 jari telunjuk
2) Petugas menuangkan carbol fuchsin 0,3% menutupi seluruh
permukaan sediaan
3) Petugas memanaskan sediaan dengan sulut api sampai
keluar uap (jangan sampai mendidih) kemudian
mendinginkan sediaan selama 5 menit.
4) Petugas membuang carbol fuchsin perlahan-lahan satu per
satu kemudian membilas dengan air mengalir
5) Petugas menuangkan asam alcohol 3% pada sediaan dan
membiarkan beberapa saat sampai tidak tampak sisa zat
warna merah lalu membilas dengan air sampai bersih
6) Petugas menuangkan metilen biru 0,3% hingga menutupi
seluruh sediaan selama 10-20 detik
7) Petugas membuang metilen biru satu per satu bilas dengan
air, lalu mengeringkan sediaan .
e. Petugas melakukan pembacaan mikroskopis sediaan dahak
yang sudah diwarnai :
1) Petugas meletakkan sediaan dimeja mikroskop kemudiaan
menetesi dengan minyak imersi
2) Petugas melakukan pembacaan sediaan dahak
menggunakan mikroskop dengan lensa obyektif 10x untuk
menentukan fokus kemudian pada lensa obyektif 100x
dilakukan pembacaan disepanjang garis horizontal
terpanjang dari ujung kiri ke ujung kanan atau sebaliknya.
Dengan demikian akan dibaca minimal 100 lapang
pandang.
f. Petugas melaporkan hasil pembacaan hasil pemeriksaan
mikroskopis dengan mengacu pada skala International Union
Against To Lung Disease (IUATLD) :
Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100
lapang pandang
Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100
lapang pandang (tuliskan jumlah
BTA yang ditemukan
1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100
lapang pandang
2+ : ditemukan 1-10 BTA setiap 1
lapang pandang (periksa minimal
50 lapang pandang)
3+ ditemukan ≥ 10 BTA dalam 1
lapang pandang (periksa minimal
20 lapang pandang)
6. Diagram Alir

menyiapkan alat dan


bahan

Membuat sediaan dahak

Mewarnai sediaan dahak

Melakukan pembacaan mikroskop

melaporkan
pembacaan hasil

7. Unit Terkait - Laboratorium


8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
Historis
perubahan Tgl. Mulai
No Halaman Yang dirubah
diberlakukan
Nomor
1 1 kebijakan dan 02-01-2023
prosedur
Pemeriksaan
Bakteri Tahan Asam
LOGO PUSK
Daftar No. Dok. : SOP/UKPP/099.3/I/2023

Tilik No. revisi : 01


Tgl Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1/1

PUSKESMAS Anita Kusumaningrum, S.ST.Keb.Bdn


JAPAH NIP: 19770527 200604 2 015

Unit :…………………………………………………………………............
Nama Petugas :…………………………………………………………………............
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………………...........

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah
1 petugas menyiapkan alat dan bahan
pemeriksaan ?
2. Apakah
2 petugas membuat sediaan dahak sesuai
prosedur ?
3. Apakah
2 petugas mewarnai sediaan dahak sesuai
prosedur ?
4. Apakah
3 petugas melakukan pembacaan
mikroskopis sediaan dahak sesuai prosedur ?
5. Apakah
4 petugas melaporkan hasil pemeriksaan
dahak sesuai skala IUATLD ?
Jumlah

Compliance Rate : Jumlah Ya x 100%


Jumlah Ya+Tidak

Blora,…………………
Pelaksana / Auditor

…………………………….......
NIP:………………....................

Anda mungkin juga menyukai