Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN BATANG TAHAN ASAM

(BTA)
No. Dokumen :
.SOP/laboratorium/429.114.27/2017
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 01 Oktober 2017
Halaman : 3 Halaman

PUSKESMAS dr.Tri wahyuni


GRAJAGAN NIP. 19750202 200604 2 021

1. Pengertian Pemeriksaan mikroskopis Tuberculosis adalah pemeriksaan yang


digunakan untuk mengidentifikasi bakteri tahan asam dengan cara
pengecatan ZN dan dilihat secara mikroskopis
2. Tujuan Sebagai bahan acuan menerapkan langkah-langkah melakukan
Pemeriksaan mikroskopis Tuberculosis
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD PUSKESMAS GRAJAGAN Nomor:
188.4/ /429.114.10/2015 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Di Puskesmas
Grajagan
4. Referensi Pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis: panduan bagi petugas
labortorium. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2007
5. Alat dan 1. Objek glass frosted baru dan bersih
bahan 2. Aplikator dari bambu/ lidi lancip
3. Aplikator bambu/lidi tidak rata
4. Lampu spiritus/bunsen
5. Wadah pembuangan berisi disinfektan
6. Botol berisi pasir dan disenfektan
7. Pensil
8. Rak sediaan
9. Pinset
10. Pengatur waktu
11. Pewarna ZN( carbol fuchsin 0,3%, asam alkohol, methylene blue 0,3%)
12. Sulut api
13. Mikroskop
14. Oil immersi
15. Masker
16. Handscoon
6. Prosedur Sebelum melakukan kegiatan petugas memakai jas lab, masker dan
hanscoon juga menyiapkan bahan dan peralatan.
A. Cara pembuatansediaanapus
1. Petugas menulis identitas pasien di register TB 06 dan pada ujung
kaca dengan pensil dengan kode sesuai dengan form TB 06
2. Petugas memilih dan mengambil bagian dari dahak yang purulen
mengunakan aplikator dari bambu yang tidak rata, buang aplikator di
botol berisi desenfektan
3. Petugas meratakan sediaan dengan membuat spiral-spiral kesil
sewaktu apusan setengah kering dengan mengunakan lidi lancip, buat
area baca dengan bentuk lonjong dengan ukuran 2x3cm, biarkan
kering, buang aplikator dibotol berisi desenfektan.
4. Setelah kering petugas melakukan fiksasi dengan pemanasan, dengan
melewatkan sediaan 3x melalui api dari lampu spiritus dan pastikan
sediaan menghadap keatas
B. PewarnaanZiehlNeelsen
1. Petugas meletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap
keatas pada rak yang ditempatkan diatas bak cuci, jarak masing
masing sediaan kurang lebih satu jari
2. Petugas mengenangi seluruh sediaan dengan carbol fuchsin
3. Petugas memanasi sediaan dari bagian bawah dengan sulut api
sampai keluar asap, diamkan minimal 5 menit
4. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir, miringkan sediaan
untuk membuang airnya
5. Petugas mengenangi sediaan dengan asam alkohol sampai warna
merah carbol fuchsin hilang
6. Petugas membilas sediaan dengan air
7. Petugas mengenangi sediaan dengan methylene blue selama 10-20
detik
8. Petugas membilas sediaan dengan air
9. Petugas mengeringkan sediaan, biarkan sediaan kering dengan
sendirinya.
C. Pembacaan sediaan apus
1. Petugas meletakkan sediaan dimikroskop dengan mengunakan lensa
objektip 10x untuk focus dan menemukan lapangan pandang
2. Petugas meneteskan satu tetes oil imersi di sediaan
3. Petugas memutar lensa objektip 100x dengan hati-hati keatas sediaan
apus, sesuaikan fokus sampai sel terlihat dengan jelas
4. Petugas melakukan pembacaan sediaan dengan sistematis untuk
memastikan hasil yang dilaporkan mewakili seluruh bagian sediaan.
Pembacaan dimulai dari ujung kiri ke ujung kanan dan dilakukan pada
sediaan yang sel-selnya terlihat, bila sediaan tampak kosong geser
pada palangan pandang berikutnya.
D. Pelaporan
Petugas melakukan pelaporan hasil pemeriksaan BTA dengan
interpretasi hasil sebagai berikut:
Apa yang terlihat Apa yang dilaporkan
Tidak ditemukan BTA min. Dalam BTA negatip
100/LP
1-9 BTA dalam 100 LP Tulis jumlah BTA yang ditemukan
10-99 BTA dalam 100LP 1+
1-10 BTA dalam 1 LP, periksa min. 2+
50 LP
>10 BTA dalam 1 LP, periksa min. 3+
20 LP
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang 1. Jangan membuat spiral-spiral pada sediaan kering karena akan

Pemeriksaan Batang Tahan Asam (BTA) 2


perlu terkelupas dan menjadi aerosol yang berbahaya
diperhatikan 2. Pemanasan yang berlebihan akan merusak hasil
3. Tidak boleh mengeringkan sediaan dengan tissue
4. Sediaan tidak boleh terlalu tipis, terlalu tebal, terlalu kecil,terlalu basar
dan pewarnaan harus merata.
9. Unit terkait  KIA
 BP Umum
 Poli Gigi
10. Dokumen  Blangko permintaan pemeriksaan laboratorium
terkait  Blangko hasil pemeriksaan laboratorium
 Buku register pemeriksaan laboratorium
 SOP pengambilan sampel darah vena
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Pemeriksaan Batang Tahan Asam (BTA) 3

Anda mungkin juga menyukai