Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN SPUTUM (BTA)

: -
No. Dokumen /TUTL/SOP/I/20
23

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Februari 2023

Halaman : 1/4

UPT Puskesmas Elvina Ginting,S.Kep.Ners.,MKM

Tanjung Langkat NIP.197711152005022002


1.Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan sputum sebagai
bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri tahan asam (Mycobacterium
tuberculosis).
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk melakukan pemeriksaan BTA di
puskesmas

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : - /TUTL/SK/II/2023


Tentang Pelayanan Laboratorium UPT Puskesmas Tanjung Langkat
4.Referensi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Praktik Laboratorium
Kesehatan yang benar, 2016
5.Alat dan Bahan Alat:

1. Pot dahak (bermulut lebar, tutup ulir, steril, tidak mudah pecah dan bocor,
sekali pakai).
2. Objek glass
3. Lidi
4. Pencil
5. Lampu spiritus/ lampu burser
6. Rak pewarnaan
7. Mikroskop
Bahan reagensia
1. Larutan Ziehl Neelsen
2. Larutan Carbul Fuchsin 0.3 %
3. Larutan Asam Alkohol 3 %
4. Larutan Methelin Blue 0.3 %
5. Air mengalir
6.Langkah- Langkah 1. Petugas melakukan pembuatan sediaan dahak/sputum
2. Petugas menyiapkan kaca sediaan yang baru dan bersih
3. Petugas melakukan penomoran pada kaca sediaan
4. Petugas mengambil sampel dahak yang purulen dengan lidi kira-kira sebesar
biji kacan dan meletakkannya pada kaca sediaan
5. Petugas menunggu sampel sediaan hingga setengah kering
6. Petugas menyebarkan sampel secara spiral kecil-kecil pada permukaan kaca
sediaan dengan ukuran 2x3 cm
7. Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar
8. Petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan seidaan pada api bunsen/spritus
2-3 kali dengan posisi sediaan menghadap keatas
9. Petugas melakukan pewarnaan sediaan
10. Petugas meletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap keatas pada rak
pengecatan, antara satu sediaan dengan sediaan lainnya berjarak kurang lebih 1
jari
11. Petugas menambahkan cat ZN A (Karbol fucshin) hingga menutupi seluruh
permukaan sediaan
12. Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan menggunakan sulu api setiap
sediaan sampai keluar uap jangan sampai mendidih
13. Petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit
14. Petugas membilas sediaan sediaan dengan air mengalir
15. Petugas menambahkan cat ZN B (asam alkohol) hingga warna merah pada
sediaan hilang/bersih
16. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir
17. Petugas menggenangi sediaan dengan cat ZN C (metilen blue) selama 10-20
detik
18. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir
19. Petugas membarkan sediaan kering di rak pengeringan
20. Petugas melakukan pembacaan sediaan menggunakan mikroskop pembesaran
lensa objektif 10 kali untuk menentukan area lapang pandang sediaan kemudian
melanjutkan dengan perbesaran lensa objektif 100x untuk identifikasi bakteri
tahan asam
21. Petugas melakukan pembacaan sepanjang garis horizontal terpanjang dari
ujung kiri ke ujung kanan minimal 100 lapang pandang
22. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala international union againts
to lung disease (IUATLD) :
- Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang
- Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang (petugas
menuliskan jumlah BTA yang ditemukan)
- +1 : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
- +2 : ditemukan 1-10 BTA setiap 1 lapang pandang (petugas memeriksa
minimal 50 lapang pandang)
- +3 : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang (petugas memeriksa
minimal 20 lapang pandang)
23. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan dan mencatatnya di buku
register
24. Petugas mengirim hasilnya ke unit pengirim
7. Bagan Alir
melakukan pembuatan sediaan dahak/sputum dan menyiapkan kaca sediaan yang baru dan bersih
melakukan penomoran pada
kaca sediaan dan mengambil
sampel dahak yang purulen
dengan lidi kira-kira sebesar
biji kacan dan meletakkannya
pada kaca sediaan

mengeringkan sediaan pada menunggu sampel sediaan


suhu kamar dan melakukan hingga setengah kering dan
fiksasi dengan melewatkan menyebarkan sampel secara
seidaan pada api spiral kecil-kecil pada
bunsen/spritus 2-3 kali permukaan kaca sediaan
dengan posisi sediaan dengan ukuran 2x3 cm
menghadap keatas
menambahkan cat ZN A
(Karbol fucshin) hingga
melakukan pewarnaan sediaan menutupi seluruh
dan meletakkan sediaan dengan permukaan sediaan dan
bagian apusan menghadap keatas memanasi sediaan dari
pada rak pengecatan, antara satu bawah dengan
sediaan dengan sediaan lainnya menggunakan sulu api
berjarak kurang lebih 1 jari setiap sediaan sampai
keluar uap jangan
sampai mendidih
melakukan pembacaan sediaan
menggunakan mikroskop
pembesaran lensa objektif 10 kali
untuk menentukan area lapang mendiamkan sediaan
pandang sediaan kemudian selama 5 menit dan
melanjutkan dengan perbesaran membilas sediaan
lensa objektif 100x untuk sediaan dengan air
identifikasi bakteri tahan asam mengalir

melaporkan hasil
melakukan pembacaan sepanjang pemeriksaan sesuai skala
garis horizontal terpanjang dari international union againts
ujung kiri ke ujung kanan minimal to lung disease (IUATLD)
100 lapang pandang

melakukan pencatatan hasil pemeriksaan dan mencatatnya di buku register dan mengirim hasilnya ke

8. Hal- hal yang Petugas harus mencocokkan identitas sebelum dilakukan pemeriksaan
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Ruangan Laboratorium + TB
10. Dokumen Terkait 1.Rekam Medis
2.Form Permintaan Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
3.Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
4.Buku Register Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai