Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN BTA

(BAKTERI TAHAN ASAM)


No. Dokumen : SOP/UKP/8/ 8.1.1.7 /2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : / /2017
Halaman : 1 /5
PUSKESMAS H. ACHMAD SYAMSURI
LEGUNG NIP: 19690327 199103 1 005
1. Pengertian Bakteri Tahan Asam adalah bakteri pada pengecatan Ziehl-Neelsen (ZN) tetap
mengikat warna pertama, tidak luntur oleh asam dan alkohol, sehingga tidak mampu
mengikat warna kedua. Bakteri tersebut jika diamati di bawah mikroskop tampak
berwarna merah dengan warna dasar biru muda.
2. Tujuan Menemukan dan mengidentifikasi Bakteri Tahan Asam yaitu mycobakterium
tuberculosis pada sampel sputum pasien.
3. kebijakan SK kepala Puskesmas nomor : 440/ /435.102.121/2017 tentang pelayanan
laboratorium.
4. Referensi 1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016 Tentang
Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit Laboratorium UPT.
Puskesmas Nusa Penida I
2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 38 Tahun 2015 Tentang Pelayanan
Laboratorium dan Jenis Pemeriksaan Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa
Penida I
5. Alat dan Bahan
1. Pot dahak ( bermulut lebar, tutup ulir, steril, tidak mudah pecah dan bocor,
sekali pakai, berlabel )
2. Slide / objek glass
3. Ose / sengklit / lidi
4. Pensil kaca
5. Lampu spritus
6. Rak pewarnaan
7. Mikroskop
Bahan :
Larutan Ziehl Neelsen :
1. Larutan carbol fuchsin 0,3 %
2. Larutan Asam Alkohol 3 %
3. Larutan Methylen blue 0,3 %
Cara kerja :
1. Cara Membuat Sediaan Apus
a. Tulis nomor identitas pasien pada bagian ujung kaca
6. langkah-langkah b. Pilih dan ambil bagian dahak yang purulen menggunakan lidi yang
dipipihkan ujungnya.
c. Buat sediaan yang berbentuk spiral-spiral kecil berulang yang tersebar rata
dengan ukuran ± 2 – 3 cm, tidak terlalu tebal atau tipis. Jika diletakkan di
atas tulisan masih bisa dibaca.
d. Keringkan di udara.
2. Cara pewarnaan Metode Ziehl Neelsen
a. Sediaan yang sudah kering di fiksasi diatas nyala api sebanyak 3 kali.
b. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas pada rak yang
ditempatkan diatas bak cuci atau baskom, antara satu sediaan dengan sediaan
lainya masing-masing berjarak kurang lebih 1 jari.
c. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan larutan ZN A ( karbol fuchsin
0.3 % )
d. Panasi dari bawah dengan sulut api lampu spritus setiap sediaan sampai
keluar uap tapi jangan sampai mendidih.
e. Diamkan selama 5 menit
f. Kemudian bilas sediaan dengan hati-hati dengan air mengalir dan jangan ada
percikan ke sediaan yang lain.
g. Buang air dan genangi dengan larutan ZN B ( asam alcohol 3 % ) sampai
tidak tampak warna merah karbol fuchsin kemudian bilas dengan air
mengalir pelan. Jika warna merah masih ada lakukan dekolorisasi dengan
asam alcohol selama 30 detik.
h. Kemudian genangi sediaan dengan larutan ZN C ( Methylen blue 0.3 % )
biarkan selama 10 – 20 detik
i. Bilas dengan air mengalir dan jangan ada percikan ke sediaan yang lain.
Keringkan sediaan pada rak pengering dan jangan dikeringkan dengan kertas
tissue.
3. Cara Pembacaan Sediaan Apus
a. Gunakan lensa Objektif 10 x untuk menetapkan focus dan menemukan
lapang pandang
b. Teteskan satu tetes minyak emersi pada permukaan sediaan
c. Putar lensa objektif 100x dengan hati-hati ke atas sediaan apus
d. Lakukkan pembacaan sediaan apus secara sistemastis untuk memastikan hasil
yang dilaporkan mewakili seluruh bagian sediaan.
e. Pembacaan dimulai dari ujung kiri ke kanan dan dilakukan pada sediaan yang
sel-selnya terlihat. Bila sediaan tampang kosong, geser pada lapang padang
berikunya.
f. Setelah selesai pembacaan, bersihkan minyak dari sediaan apus dengan
menggunakan kertas tissue lensa.
g. Hapus sisa imersi pada sediaan dengan menggunakan ujung kertas tissue
yang bersih
h. Simpan sediaan dalam kotak sediaan secara berurutan menurut nomer
register laboratorium untuk keperluan pemantapan mutu.
E. Nilai Normal :
Menurut Skala IUATLD ( Internatioanal Union Against Tubekulosis and Lung
Disease ) :

Pengujian Hasil Penulisan


0 BTA / 100 LP Negative NEG (-)
1 – 9 BTA / 100 LP Scanty Ditulis jumlah BTA yang
ditemukan

10 – 99 BTA / 100 LP Positive 1 1+


1 – 10 BTA / 1 LP Positive 2 2+
> 10 BTA / 1 LP Positive 3 3+

Mencuci tangan

Melepas APD

Melakukan pengumpulan specimen dahak : Spesimen diambil dalam jangka


waktu 2 hari yaitu : Pengumpulan Dahak Sewaktu,Pengumpulan Dahak
Pagi,Pengumpulan dahak Sewaktu

Tulis nomor identitas pasien pada bagian ujung kaca kemudian buat sediaan
yang berbentuk spiral-spiral kecil berulang yang tersebar rata dengan ukuran
± 2 – 3 cm, tidak terlalu tebal atau tipis. Jika diletakkan di atas tulisan masih
bisa dibaca dan Keringkan di udara.

7. Bagan Alir
Melakukan pewarnaan Metode Ziehl Neelsen

Amati sedian dibawah mikroskop perbesaran lensa objektif 100x dengan


oil emersi.

Catat hasil pengamatan jika di temukan basil gram negatif (batang


berwarna merah) sesuai skala IUATLD

Melepas APD

Mencuci tangan

8. Hall hal yang


perlu diperhatikan
9. Unit terkait 1. Laboratorium
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD / VK
10. Dokumen
terkait

11. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai dberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai