KUSTA
dr. Mila Darmi, SpKK
Slit skin smear (skin smear/kerokan jaringan kulit) :
pemeriksaan sediaan yang diperoleh lewat irisan dan kerokan kecil
pada kulit diberi pewarnaan tahan asam melihat M.leprae, yang
dilakukan oleh petugas terlatih
TUJUAN:
1. Diagnosis kusta, terutama kasus tersangka kusta
2. Klasifikasi kusta pasien baru
3. Diagnosis pasien relaps dari pasien yg sebelumnya pernah
mendapat pengobatan
4. Menilai hasil pengobatan (Minimal 2x, yaitu awal pengobatan dan
saat RFT)
5. Menentukan end point pengobatan pasien MB
6. Menentukan prognosis
7. Memperkirakan kepentingan epidemiologis dan menentukan
prioritas pengobatan
Perlengkapan:
1. Kaca objek baru dan kotak kaca objek (slide box)
2. Skalpel (tangkai pisau ukuran no 3 dan pisau no 15)
3. Lampu spiritus (bunsen)
4. Spiritus/alkohol
5. Kapas
6. Korek api
7. Pensil kaca
8. Penjepit kaca objek
9. Salep antibiotik (kalau perlu)
10. Sarung tangan
11. Plester
Sarung tangan Lampu bunsen skalpel
skin smear.
Bersihkan lokasi kulit tempat pengambilan skin
smear dengan kapas alkohol. Biarkan mengering.
Nyalakan api spiritus
Pasanglah bisturi (mata pisau skalpel) pada
gagangnya. Jika anda memasangnya dengan
posisi mata pisau di bawah, pastikan agar tidak
menyentuh apapun.
Jepitlah kulit dengan erat menggunakan jempol
dan telunjuk, tetap jepit dengan kuat agar darah
Buatlah insisi (irisan) pada kulit dengan panjang
5mm dan dalam 2 mm (3)
Kulit tetap dijepit agar tidak ada darah yg
keluar. Jika berdarah, bersihkan darah tersebut
dengan kapas alkohol.
Putar pisau skalpel 90º dan pertahankan pada
sudut yg tepat pada irisan. Keroklah irisan
tersebut sekali atau dua kali menggunakan
skalpel guna mengumpulkan cairan dan bubur
jaringan. Tidak boleh ada darah pada
spesimen tersebut krn dpt mengganggu
pewarnaan dan pembacaan. Lepaslah jepitan
pada kulit dan hapus darah dengan kapas
alkohol.
Buatlah apusan dari kerokan kulit tersebut di
atas kaca objek, pada sisi yg sama dengan
letak identitas. Buatlah apusan berbentuk
lingkaran dengan diameter 8mm (4).
Hapus kotoran pada mata pisau skalpel
menggunakan kapas alkohol. Lewatkan mata
pisau skalpel di atas nyala api bunsen selama 3-
4
detik. Biarkan dingin tapi jangan sempai
menyentuh sesuatu.
Ulangi langkah di atas untuk lokasi apusan lain.
Buat apusan di sisi dekat dengan apusan
sebelumnya, tapi jangan sampai bersentuhan
dengan apusan sebelumnya.
Lepas pisau skalpel dengan hati-hati
Tutup luka dan ucapkan terima kasih pada pasien
Biarkan kaca objek tersebut mengering beberapa
saat dengan temperatur ruangan, tetapi tidak di
bawah cahaya matahari langsung
Fiksasi apusan dengan melewatkannya di atas
nyala api bunsen 3 kali (5). Kaca objek tersebut
jangan sampai terlalu panas saat disentuh
Taruh kaca onjek di kotak kaca objek dan kirimkan
ke laboratorium disertai dengan formulir
permintaan pemeriksaan.
IV. CARA PEWARNAAN
Metode Ziehl-Nielsen
Pewarnaan dengan Carbol Fuchsin 0,3%
Bilaslah pewarnaan dengan asam alkohol 3% untuk menghilangkan
semua warna, kecuali pada M.leprae
Lakukan pembilasan dengan methylene blue 0,3%
Basil kusta akan terlihat seperti batang-batang merah pada latar
belakang biru
Peralatan:
- botol yg mengandung: larutan carbol fuchsin 0,3%, asam
alkohol 3%, methylene blue 0,3%
- lampu spiritus (bunsen)
- jam
- wadah dengan air mengalir
- pipet
- besi penyangga rak kaca objek
- sarung tangan
Buat register kaca objek di register laboratorium
Letakkan kaca objek di rak pewarnaan dengan sisi apusan
menghadap ke atas
10 kaca objek atau lebih dapat diwarnai bersamaan
Pastikan bahwa kaca objek tersebut tidak saling bersentuhan satu
dan yang lain
COUNTER
PEWARNAAN PELUNTURAN
STAINING
PEWARNAAN
a. Sebelum digunakan, saringlah carbol fuchsin 0,3% menggunakan
kertas saring biasa
b. Tutupi seluruh permukaan kaca objek dengan larutan carbol fuchsin (1)
c. Panaskan kaca objek sampai uap carbol fuchsin keluar (2)
Pastikan pewarnaan tidak sampai mendidih. Jika pewarna mengering,
tambahkan lagi reagen dan panaskan kembali
d. Basuh hati-hati di bawah air mengalir (3), keringkan air hingga kaca
objek tidak lagi berwarna, meskipun apusan akan menjadi merah tua
PELUNTURAN
dengankotak
dalam xylene
kaca
ha ru s dimu s na hk a n a ta u did e sin fe ks i, did id ih ka n
(xylol),untuk
objek jangan
kontrol
pe mer iks a a n r uti n l ain ( misa ln ya ur in , tinja ). Ka ca
ob je k tida k b ole h di gu na k an u lan g un tu k ap us an
register laboratorium
ku lit la in a ta u pe mer iks a a n s pu tu m
dihapus
kualitas
S
a
m
pa
ik
an
ha
sil
pe
m
eri
ks
aa
n
pa
da
pe
tu
ga
s
yg
m
e
mi
nt
a
ap
us
an
ku
lit
INDEKS MORFOLOGI (IM)
Catatan Hasil pembacaan sediaan apus cukup dinyatakan negatif (-) atau
positif (+) saja
Bagi petugas Puskesmas/Kab/Prop yang sudah mampu, dapat
menghitung derajat positifnya sesuai indeks bakteri
PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN