Anda di halaman 1dari 15

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN


DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Sistem Tata Pamong
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta
dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi.
Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan,
etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta
pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium). Sistem tata
pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk memilih
pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi
program studi.
A. Cara pemilihan Ketua Prodi dan Jajaran Staf Prodi
Berdasarkan Surat Tugas dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Nomor :
11167/ UN16.2/KP/2012, Perihal : Pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi PPDS,
dibentuk tim panitia pemilihan. Setelah itu ditentukan waktu dan tempat pemilihan.
Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas, umum, dan rahasia. Jajaran staff prodi
dipilih oleh Ketua Prodi dan atas persetujuan bersama seluruh staf Bagian Ilmu Penyakit
Dalam.

B. Gambaran struktur organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA PPDS


BAGIAN PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
KETUA PROGRAM STUDI PPDS
Dr.dr.H. Eva Decroli, SpPD-KEMD

SEKRETARIS PROGRAM STUDI


PPDS
dr. H. Raveinal, Sp.PD-KAI

BENDAHARA PROGRAM STUDI


PPDS
dr. Hj. Arina Widya Murni, SpPD-KPsi

KOORDINATOR TAHAP I
dr. Rudy Afriant, SpPD
dr. Roza Kurniati, SpPD
KOORDINATOR TAHAP II
dr. Saptino Miro, Sp.PD

KOORDINATOR TAHAP III


dr. Raveinal, Sp.PD-KAI

C. Sistem monitoring evaluasi dan pelaporan hasil kerja Prodi

C.1 Tahunan

Ketua Prodi dan Kepala Bagian memfasilitasi rapat seluruh staf Bagian untuk mengadaan
rapat kerja dan pendidikan untuk memantau hasil kerja prodi tahunan. Dari rakerdik tersebut
dievaluasi kembali pencapaian target-target Prodi. (cari bukti rapat tahunan)
C.2 Semester
Evaluasi setiap semester dilakukan bersama semua staf dalam rapat evaluasi yang dipimpin
oleh KPS dan hasilnya dilaporkan ke TKP PPDS, Pimpinan Rumah Sakit, dan Fakultas. (cari
bukti laporan ke TKP PPDS, RS, dan Fakultas)
C.3 Tengah Semester
Evaluasi dan monitoring tengah semester dilakukan rutin bersama seluruh staf Bagian. (cari
bukti rapat semester)
C.4 Mingguan dan Bulanan
Evaluasi dan monitoring mingguan dan bulanan dilakukan oleh masing-masing staf dan
subbagian dan dilaporkan pada rapat bagian setiap minggu ketiga setiap bulan. (cari bukti
rapat bulanan)

2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program
studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta
mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan
kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi
perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik.
Ketua Program Studi (KPS) Ilmu Penyakit Dalam memiliki kualifikasi yang baik dalam hal
tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis dan publikasi.
2.2.1Jelaskan tingkat pendidikan KPS Pendidikan Dokter Spesialis
Nama
Tempat/ Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Istri
Anak

: Dr. dr. Eva Decroli, SpPD-KEMD, FINASIM


: Padang Panjang, 19 Desember 1959
: Jl. Teknologi V/ No A4 Siteba Padang
: Evanita, SE
: - dr. Garry Prima Decroli

- dr. Gilang Dwipa Decroli


- Fajar Tri Decroli
- Fiqi Quinta Decroli
- Rezeki Penta Decroli
RIWAYAT PEKERJAAN
1986 1993
1994 1999
1999 sekarang
2008 sekarang
2008 2012
2012- Sekarang

:
: Kepala Puskesmas Labuhan Haji Aceh
: Residen Ilmu Penyakit Dalam FK. Unand
: Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK. Unand
: Staf Pengajar Sub Bagian Endokrinologi Metabolik
: Sekretaris PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK UNAND
: KPS PPDS IPD FK UNAND

PENDIDIKAN
:
SMA 2 Padang
tamat tahun 1979
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND
tamat tahun 1986
PPDS IPD FK. UNAND
tamat tahun 1999
SP 2 ENDOKRIN METABOLIK FK. UNAND
tamat tahun 2008
S3 DOKTOR
tamat tahun 2013

2.2.2 Berikan profil singkat KPS Pendidikan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
PENELITIAN dan PUBLIKASI
1. Pencegahan cairan infus pada diabetes melitus (Diabetik ketoasidosis dan hiperosmolar
hiperglikemia state), PIB III IPD 2002 di Padang.
2. Penatalaksanaan dislipidemia guna pencegahan primer dan sekunder penyakit kardio
vaskuler (PKV), PIB V IPD 2004 di Padang.
3. Peranan Ace inhibitor pada penatalaksanan risiko kardiometabolik, PIB VII IPD 2006 di
Padang.
4. Gambaran profil lipid sebelum dan sesudah pengontrolan gula darah pada pasien
dibetes melitus tipe 2, Kongres PAPDI ke-XIII Palembang, 5-9 Juli 2006.
5. Relationship between hypertriglyseridemia and obesity in type 2 diabetic patients with
occurrence of fatty liver, Kongres PAPDI ke-XIII Palembang, 5-9 Juli 2006.
6. Estimasi kejadian stroke dan penyakit jantung koroner pada penderita DM tipe 2
berdasarkan alat hitung UKPDS (UKPDS risk engine V 2.0), Kongres PAPDI ke-XIII
Palembang, 5-9 Juli 2006.
7. Sindrom Turner, Forum Diabetes Nasional-4 & Forum Endokrin dan Diabetes Regional
Sumatera-2, 2-4 November 2007 di Padang
8. Sindroma cushing latrogenik (SCI) dengan insufisiensi adrenal, Forum Diabetes
Nasional-4 & Forum Endokrin dan Diabetes Regional Sumatera-2, 2-4 November 2007
di Padang.
9. Profil ulkus diabetik pada penderita rawat inap di Bagian penyakit dalam RSUP Dr.M.
Djamil Padang, Majalah Kedokteran Indonesia, Volum : 58, Nomor : 1, Januari 2008.
10. Pencegahan, Diagnosis dan klasifikasi ulkus kaki diabetik, Ethical Digest No. 47 Tahun
V. Januari 2008.
11. Penatalaksanaan hipertensi pada diabetes, PIB IX IPD 2008 di Padang.

12. Adiponektin : Implikasi klinik dan peran glimepiride pada DM Tipe 2, PIB IX IPD 2009 di
Padang.
13. Association of NAFLD and insulin resistance on type 2 diabetes with central obesity in
Dr.M. Djamil central general hospital Padang, Konas PERKENI di Bali, 2009.
14. Effect of metformin on adiponectine plasma level in obesity with prediabetes patients,
Konas PERKENI di Bali, 2009.
15. Characteristics of first known type 2 Dibetes Mellitus in outpatients clinic of
endocrinology, department of internal medicine Dr.M. Djamil Hospital Padang, Konas
PERKENI di Bali, 2009.
16. Erectile dysfunction among diabetic patients in Dr.M. Djamil Hospital Padang, Konas
PERKENI di Bali, 2009.
17. PIB 2010
18. PIB 2011
19. PIB 2012
20. PIB 2013
21. MEN 1, 2013
22. Inspire Diabetes, 2013
23. Inspire Diabetes, 2014
24. PIB 2014
25. DOC LINK, 2014
26. The Indonesian Journal of Internal Medicine. Immunologic and Hormonal Effects of
Prophyltiouraci Treatment Using Maintenance Dose in Graves Disease Patients, 2014
27. PIB 2015
2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis yang mencakup
informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,dan publik.
- KPS terlibat langsung dalam operasional Prodi
- KPS mengadakan rapat evaluasi dan monitoring dengan Staf Prodi setiap
tahunan, semester, tengah semester, dan mingguan bulanan.
- KPS juga aktif dalam organisasi lain di luar Prodi, yaitu sebagai :
ORGANISASI
1. PERKENI, Sekretaris PERKENI Cabang Sumbar 2005 sekarang
2. PERSADIA, Ketua PERSADIA Cabang Padang 2005 sekarang
3. PEROSI, Ketua PEROSI Cabang Sumbar 2009 sekarang.
4. PAPDI, Sekretaris PAPDI Cabang Sumbar 2009 - sekarang
5. IDI, Ketua IDI Cabang Padang 2011 sekarang

2.3

Sistem Pengelolaan.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,


pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.
Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.
1. Mengembangkan struktur dan SDM pengelola tahap I, tahap II, dan tahap III
2. Mengembangkan struktur pengelola didalam tahap I (jurnal, laporan kematian, laporan jaga,
case), tahap II, tahap III
3. Mengembangkan struktur pengelolaan keuangan dengan menunjuk satu orang bendahara
yang khusus mengelola keuangan Prodi

4. Mengembangkan dan melengkapi fungsi unit IT (persiapan teleconfrence)


5. Mengembangkan sekretariat Prodi dan tenaga non-kependidikan
6. Prodi membuat berbagai macam SOP dalam pengelolaan pendidikan.

a. SOP Program pendidikan Tahap I


- Lama pendidikan Tahap I 3 semester berupa kuliah terstruktur fisik diagnostik,
patofisiologi, evidence-based medicine, dan laporan kegiatan ilmiah berupa laporan
-

jaga, laporan kasus hidup, laporan kasus mati, dan journal reading.
Ada pembimbing akademik untuk peserta PPDS
Menyediakan buku SOP tentang:
Laporan jaga, journal reading, laporan kasus hidup, laporan kasus mati
SOP Kegiatan Ilmiah PPDS Tahap I:
Laporan kasus hidup 5 kasus dan 1 kasus join coference
Laporan kasus mati 2 kasus
Jurnal reading 2 dititikberatkan pada EBM
Ujian kasus hidup untuk naik tahap II
Ujian tinjauan kepustakaan untuk naik tahap II
SOP Laporan kasus hidup

Peserta harus mematuhi protap yang sudah ditetapkan


Jadwal presentasi yang tertunda bukan karena kesalahan peserta, dicarikan jadwal

baru oleh pengelola setelah peserta melaporkan pada pengelola (senin dan rabu)
Jadwal presentasi tertunda karena kesalahan PPDS, yang bersangkutan diberi

sanksi tidak mendapat jadwal disiklus tersebut dan ditunda di siklus berikutnya.
Jumlah presentasi laporan kasus 5 kali, 1 joint conference, ditambah 1 kali laporan
kasus ujian naik tahap II

SOP presentan:
Mencari kasus hidup 2-3 kasus hidup, minimal 2 minggu sebelum jadwal presentasi.
Meminta persetujuan pengelola tahap I terhadap kasus yang akan dipresentasikan

untuk laporan kasus hidup.


Memberikan draf kepada seluruh PPDS sub bagian beserta chief yang terkait.
Meminta diskusi dari sub bagian dan chief yang terkait sebelum makalah laporan

diserahkan ke meja konsulen.


Menyerahkan makalah laporan kasus hidup yang sudah disetujui secara tertulis oleh

pengelola tahap I ke meja semua konsulen minimal 3 hari sebelum tampil.


Menampilkan kasus hidup pada jadwal yang sudah ditentukan dengan

menghadirkan pasien yang dipresentasikan.


SOP Laporan kasus mati :
Peserta harus mematuhi protap yang sudah ditetapkan
Jadwal presentasi yang tertunda bukan karena kesalahan peserta, dicarikan jadwal

baru oleh pengelola setelah peserta melaporkan pada pengelola (senin dan rabu)
Jadwal presentasi tertunda karena kesalahan PPDS, yang bersangkutan diberi

sanksi tidak mendapat jadwal disiklus tersebut dan ditunda di siklus berikutnya.
Jumlah presentasi laporan kasus sebanyak 2 kasus.
Laporan kasus kematian tahap I dilaksanakan pada semester I untuk laporan

kematian yang pertama dana semester II untuk laporan kematian yang kedua.
Presentan mempersiapkan 2-3 pasien yang meninggal di bangsal penyakit dalam

2.4 Penjaminan Mutu


Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, yang mencakup ketersediaan dokumen.
Ceritakan tentang system penjaminan mutu terhadap
prodi misal :
a. Apakahadakebijakantentangpenjaminanmutupro
di?
b. Apakahadatimpenjaminanmutuditingkatdeparte
menygmengawasijalannya proses pendidikan?
gambarkanstrukturnyadanjelaskantupoksinya.
c. Jelaskanapa yang
dilakukanolehtimpenjaminanmututersebut.
d. Apakahtimpenjaminanmutumembuatstandarstandar yang
mengacupadastandarpenjaminanmutu internal?
e. Jelaskansistempenjaminanmutu yang
berlangsung di tingkatdepartemen,
fakultasdanuniversitasandadanbagaimanasistemk
oordinasinya!
f. Apakah yang
dilakukanproditerhadaphasilpenjaminanmutu
yang sudahpernahdilakukan?
Sebutkancontohnya!

Sistempenjaminanmutuberjalansesuaidengans
tandarpenjaminanmutu,
adaumpanbalikdantindaklanjutnya,
yang
didukungdokumen yang lengkap.

Lampirkanjugadokumen yang mencakuphal-hal yang


dijelaskandiatas.
a. Belum ada kebijakan tentang penjaminan mutu prodi
b. Belum ada tim penjaminan mutu di tingkat departemen. Akan direncanakan dengan
struktur sebagai berikut;

STRUKTUR ORGANISASI PENJAMIN MUTU (SK dekan terhitung bulan Juni 2012)
KETUA UNIT PENJAMIN MUTU
(Prof. Dr. dr. Asman Manaf, SpPD, K-EMD)

SEKRETARIS UPM
(Dr. dr. Irza Wahid, SpPD, KHOM FINASIM)

ANGGOTA UPM

DOSEN
( 3-4 ORANG )(dr. Rose dinda martini, dr. Rony Yuliwansyah,
dr. Syaiful Azmi)
MAHASISWA
(3-4 ORANG- CHIEF + TAHAP 2)(ketua tahap I, tahap II, tahap
III, COC)
TENAGA KEPENDIDIKAN
SILVI (sekretaris prodi), RIRI (sekretaris bagian)

Tugas Pokok Dan Fungsi UPM Prodi Penyakit Dalam FK UNAND


1. Mengkoordinir penyusunan standar mutu yang dibuat oleh program studi
2. Melaksanakan pemantauan sistim penjaminan mutu program studi
3. Memantau,mengevaluasi dan melakukan analisis terhadap tindaklanjut hasil
pemantauan pelaksanaan sistim penjaminan mutu akademik dan kepatuhan
pelaksanaan standar mutu akademik di program studi
4. Menyusun dan melaksanakan manual prosedur monitoring danevaluasiterhadap
program studi dalam penyelenggaraan program studi ppds penyakit dalamFK
UNAND
5. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum dan proses
belajar mengajar

Ketua UPM
1. Membantu Ketua Prodi (KPS) dalam implementasi penjaminan mutu akademik
2. Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang
dilaksanakan oleh staf bagian/prodi
3. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugas UPM Prodi PPDS Penyakit Dalam FK
UNAND dan melaporkannya secara berkala dalam rapat pleno bagian
Sekretaris UPM

1. Membantu Ketua UPM dalam perencanaan, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan


pelaporan kegiatan berikut anggarannya
2. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan administrasi yang berkaitan dengan dokumen
mutu dan kegiatan UPM
3. Bertanggungjawab dalam perencanaan pelaksanaan dan hasil agenda rapat rutin, rapat
koordinasi dan rapat evaluasi kegiatan
4. Bertanggungjawab kepada Ketua UPM
Anggota Dosen
1. Mengembangkan UPM dan implementasinya
2. Mengembangkan dokumen Audit Internal Mutu
Anggota Mahasiswa
1. Membantu terlaksananya tugas UPM
2. Memberikan masukan kepada Ketua UPM
Anggota Tenaga Kependidikan
1. Membantu terlaksananya tugas UPM
Setiap tahun direncanakan akan dilakukan audit internal oleh Badan Penjaminan Mutu (BAPEM)
Fakultas Kedokteran
C.

D. standar-standar yang akan dipersiapkan mengacu pada standar penjaminan mutu internal ;
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN AKTIVITAS BAGIAN/PRODI FKUNAND
MELIPUTI:

A. KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU PESERTA PPDS YANG AKAN DITERIMA:


1. MENYUSUN PERANGKAT PERATURAN DAN PROSEDUR DAN PENERIMAAN
PPDS BARU BERDASARKAN PRINSIP KUALITAS AKADEMIK CALON PESERTA,
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS.
2. MEMFASILITASI BERBAGAI KEGIATAN KERJASAMA DENGAN INSTITUSI LAIN
DALAM RANGKA MEMBANGUN IMAGE DAN PERFORMANCE.
3. MENINGKATKAN AKSESIBILITAS PADA PENJARINGAN CALON PESERTA
DITINGKAT NASIONAL, REGIONAL DAN INTERNASIONAL.
B. KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU STAF AKADEMIK DAN STAF PENDUKUNG:
1. MENYUSUN PERATURAN DAN PROSEDUR PENERIMAAN STAF AKADEMIK
DAN STAF PENDUKUNG BERDASARKAN PRINSIP KOMPETENSI,
TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, MORAL DAN ETIKA AKADEMIK.
2. MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS STAF AKADEMIK DAN STAF
PENDUKUNG SESUAI KAJIAN KEBUTUHAN DALAM BIDANG ILMU, BIDANG
PENDIDIKAN, DAN BIDANG TERKAIT.
3. MENDORONG DAN MEMFASILITASI STAF AKADEMIK UNTUK
MENGEMBANGKAN ILMU DAN KEAHLIANNYA SELARAS DENGAN
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KESEHATAN DAN
KEDOKTERAN.
4. MENDORONG DAN MEMFASILITASI STAF AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUANNYA DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN
KEDOKTERAN MODERN.
5. MENERAPKAN SISTEM REWARD AND PUNISHMENT YANG TERKAIT DENGAN
PRESTASI AKADEMIK DAN KINERJA BAIK DALAM PENDIDIKAN, PENELITIAN,
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.
6. MENYUSUN SISTEM REWARD UNTUK INOVASI METODE PEMBELAJARAN.
7. MENERAPKAN SISTEM REWARD AND PUNISHMENT YANG TERKAIT DENGAN
KINERJA STAF PENDUKUNG.
8. MENGEMBANGKAN PROGRAM PEMBINAAN STAF AKADEMIK MUDA.
9. MENDORONG TERSELENGGARANYA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT YANG DAPAT MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS
AKADEMIK.
C. KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN
1. KURIKULUM
I.
MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)
PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DAN MENDORONG
IMPLEMENTASI KBK PADA PROGRAM STUDI LAIN.
II.
MENGEVALUASI DAN MENGEMBANGKAN KBK SECARA PERIODIK
SESUAI DENGAN TUNTUTAN ASPEK RELEVANSI.
III.
MENGIMPLEMENTASIKAN DAN MENGEMBANGKAN METODE
PEMBELAJARAN PROGRAM BASED LEARNING (PBL) PADA SELURUH
PROGRAM STUDI.
IV.
MENGEMBANGKAN METODE PEMBELAJARAN EVIDENCE BASED
LEARNING (EBL) PADA SELURUH PROGRAM STUDI.
2. SUMBER PEMBELAJARAN

I.

MENINGKATKAN FASILITAS PENUNJANG PEMBELAJARAN DAN


FASILITAS EKSTRAKURIKULER PESERTA PPDS BAGIAN ILMU
PENYAKIT DALAM.
II.
MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI
KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM PENDIDIKAN DAN
PEMBELAJARAN.
III.
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN RESOURCE SHARING ANTAR DAN INTRA
PROGRAM STUDI DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI
PEMANFAATAN SUMBER DAYA.
IV.
MENDUKUNG KEBIJAKAN RESOURCE SHARING ANTAR DAN INTRA
FAKULTAS.
3. PROSES PEMBELAJARAN
I.
MENGEMBANGKAN PROSES PEMBELAJARAN YANG INOVATIF DAN
KEMAMPUAN KOMUNIKASI SEHINGGA MAMPU MENDORONG SIKAP
PROFESIONAL, MANDIRI, DAN ETIK DALAM ATMOSFERKADEMIS YANG
SEHAT.
II.
MENDORONG PENGEMBANGAN PROGRAM YANG INOVATIF DALAM
PROSES PEMBELAJARAN.
III.
MENDORONG DAN MEMFASILITASI STAF AKADEMIK MENGIKUTI
PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN SEBAGAI STAF PENGAJAR.
IV.
MENGOPTIMALKAN RASIO JUMLAH STAF AKADEMIK DIBANDING
JUMLAH PESERTA PPDS BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
BERDASARKAN KEBUTUHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
DAN PROGRAM STUDI LAIN.
V.
MENGOPTIMALKAN INTERAKSI ANTARA STAF AKADEMIK DENGAN
PESERTA PPDS BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM UNTUK MENCEGAH
ADANYA KESENJANGAN MASALAH AKADEMIK DAN NON AKADEMIK.
VI.
MENDORONG KOMPETENSI AKADEMIK BAGI STAF AKADEMIK
MAUPUN PESERTA PPDS BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM.
VII.
MENDORONG TERCIPTANYA ATMOSFER AKADEMIK DENGAN
MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN UNIT PENDUKUNG
PEMBELAJARAN DENGAN PENDANAAN YANG MEMADAI.
VIII. MENGOPTIMALKAN INTEGRASI KEGIATAN PENDIDIKAN, KEGIATAN
PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK
MENINGKATKAN PERAN SERTA FAKULTAS KEDOKTERAN BAGIAN ILMU
PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL.
4. EVALUASI PROSES BELAJAR-MENGAJAR
I.
MENERAPKAN SISTEM EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR
BERDASARKAN PRINSIP AKUNTABILITAS, VALIDITAS, KONSISTENSI,
KEADILAN, DAN KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN.
II.
MENGEMBANGKAN SISTEM EVALUASI PROSES BELAJAR-MENGAJAR
SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN.
III.
MEMASTIKAN BAHWA DOKUMEN PROSES BELAJAR-MENGAJAR
DAPAT DIAKSES OLEH PIHAK YANG BERKEPENTINGAN.
D. KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN AKADEMIK

I.

MENDUKUNG SISTEM MANAJEMEN PENGELOLAAN AKADEMIK SESUAI


DENGAN TATA PAMONG PERGURUAN TINGGI (GOOD UNIVERSITY
GOVERNANCE) SEHINGGA MENJADI PENYELENGGARA AKADEMIK
BERTARAF INTERNASIONAL.
II.
MENGOPTIMALKAN HUBUNGAN KERJA ANTARA UNSUR PIMPINAN, STAF
AKADEMIK, DAN STAF PENDUKUNG.
III.
MENDORONG STAF AKADEMIK DAN STAF PENDUKUNG UNTUK
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DI BIDANG MANAJEMEN PENGELOLAAN
AKADEMIK.
IV.
MENINGKATKAN MANAJEMEN PEMANFAATAN SUMBER DAYA SECARA
EFISIEN.
V.
MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM PELAPORAN HASIL BELAJAR SECARA
PERIODIK.
VI.
MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANG
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI YANG
HANDAL.
VII.
MENGUSAHAKAN PENDANAAN UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN
KUALITAS AKADEMIK.
VIII. MENDORONG PROGRAM STUDI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA
DENGAN INSTITUSI LAIN, BAIK PEMERINTAH MAUPUN SWASTA DENGAN
PRINSIP SALING MENGUNTUNGKAN.
E. PENINGKATAN MUTU LULUSAN
I.
MEWAJIBKAN PROGRAM STUDI UNTUK MERUMUSKAN VISI, MISI,
TUJUAN, DAN SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SERTA KOMPETENSI DALAM
RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN DAN PROSES
PEMBELAJARAN SEJALAN DENGAN VISI DAN MISI BAGIAN FAKULTAS
KEDOKTERAN.
II.
MEMBERLAKUKAN SISTEM MONITORING-EVALUASI PERENCANAAN,
PELAKSANAAN, DAN EVALUASI PROSES BELAJAR-MENGAJAR.
III.
MENDORONG PROGRAM STUDI UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN BAKU
MUTU BANDING (BENCHMARKING) DENGAN PROGRAM STUDI SEJENIS
DAN BERKUALITAS DI TINGKAT NASIONAL, REGIONAL MAUPUN
INTERNASIONAL.
IV.
MEMFASILITASI PROGRAM STUDI UNTUK MELAKUKAN MONITORING
EVALUASI LULUSAN DI DUNIA KERJA (TRACER STUDY).
F. PENJAMINAN MUTU AKADEMIK DAN MANAJEMEN AKADEMIK
I.
MENERAPKAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU AKADEMIK DAN
MANAJEMEN AKADEMIK MELALUI PELAKSANAAN EVALUASI DIRI YANG
TERINTEGRASI DAN BERKELANJUTAN.
II.
MENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK DAN MANAJEMEN
AKADEMIK.
III.
MENGEMBANGKAN SISTEM STANDARISASI AKADEMIK DAN SERTIFIKASI
BERKELANJUTAN PROGRAM STUDI SERTA KOMPETENSI DALAM RANGKA
MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN.
E. Sistem penjaminan mutu di tingkat fakultas disebut dengan BAPEM, Tingkat universitas ????

Evaluasi sistem penjaminan mutu dilakukan:


1. Tahap 1: Setiap tengah semester, semester, dan akhir semester 3.
Tahap 2: Setiap akhir masa stase dan setelah menyelesaikan seluruh stase
subbagian.
Tahap 3: Evaluasi berupa seminar proposal, ujian proposal, seminar hasil, ujian hasil
penelitian, ujian nasional.
2.5 Umpan Balik
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan balik dari
dosen, peserta didik, alumni, dan penggunaan lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika ya,
jelaskan umpan balik dan tindaklanjutnya.
Tabel jelas

Umpan balik diperoleh dari dosen, peserta


didik,
alumni,
dan
pengguna
serta
ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

Rencana membuat kajian tentang proses pembelajaran berdasarkan umpan balik tersebut
dengan mengedarkan kuesioner ke dosen, peserta didik, alumni dan pengguna lulusan(dari
segi etik, ilmu, kerjasama dengan RS) tentang proses pembelajaran di prodi IPD
2.6 Keberlanjutan
Jelaskanupayauntukmenjaminkeberlanjutan program studiini, khususnyadalamhalberikut.
a. Upaya peningkatan mutu manajemen.
b. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan
c. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasamakemitraan (termasuk dengan
rumahsakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan).
d. Upaya peningkatan minat.
Pertanyaanjelas.
-

Prodi diminta untuk menjabarkan setiap point yang


diminta.
Jangan lupa yang ditulis dalam jawaban ini harus
sejalan dengan apa yang ditulis dalam evaluasi diri.

Contoh :
a. Pelatihan mutu manajemen : pelatihan penyusunan
renstra, pelatihan RKAT, pelatihan pembuatan
kurikulum, pengembangan kualitas SDM baik untuk
pengurus prodi maupun staf pengajar lainnya,dll
(jumlah dosen S3)
b. Pelatihan untuk peserta didik : kursus USG,EKG,dll
(3 tahun terakhir)
c. Pelatihan clinical teacher bagi staf di rumahsakit

Ada bukti semua upaya dilakukan


berikut hasilnya. (dalam bentuk tabel)

jejaring, memperbaiki fasilitas, teleconference,dll (3


tahun terakhir, bukti teleconfrence)
d. Penyebaran informasi yang prodi lakukan untuk
menarik minat para calon peserta didik untuk
mendaftar di institusinya: informasi yang jelas di
website, penyebaran alamat website resmi fakultas
dan prodi, dll. (posting TKP ppds)
Lampiran:
Dokumen bukti atas upaya yg sudah dilakukan serta hasil
yang didapat terkait hal-hal yang dijelaskan di atas.

Anda mungkin juga menyukai