KOORDINATOR TAHAP I
dr. Rudy Afriant, SpPD
dr. Roza Kurniati, SpPD
KOORDINATOR TAHAP II
dr. Saptino Miro, Sp.PD
C.1 Tahunan
Ketua Prodi dan Kepala Bagian memfasilitasi rapat seluruh staf Bagian untuk mengadaan
rapat kerja dan pendidikan untuk memantau hasil kerja prodi tahunan. Dari rakerdik tersebut
dievaluasi kembali pencapaian target-target Prodi. (cari bukti rapat tahunan)
C.2 Semester
Evaluasi setiap semester dilakukan bersama semua staf dalam rapat evaluasi yang dipimpin
oleh KPS dan hasilnya dilaporkan ke TKP PPDS, Pimpinan Rumah Sakit, dan Fakultas. (cari
bukti laporan ke TKP PPDS, RS, dan Fakultas)
C.3 Tengah Semester
Evaluasi dan monitoring tengah semester dilakukan rutin bersama seluruh staf Bagian. (cari
bukti rapat semester)
C.4 Mingguan dan Bulanan
Evaluasi dan monitoring mingguan dan bulanan dilakukan oleh masing-masing staf dan
subbagian dan dilaporkan pada rapat bagian setiap minggu ketiga setiap bulan. (cari bukti
rapat bulanan)
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program
studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta
mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan
kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi
perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik.
Ketua Program Studi (KPS) Ilmu Penyakit Dalam memiliki kualifikasi yang baik dalam hal
tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis dan publikasi.
2.2.1Jelaskan tingkat pendidikan KPS Pendidikan Dokter Spesialis
Nama
Tempat/ Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Istri
Anak
:
: Kepala Puskesmas Labuhan Haji Aceh
: Residen Ilmu Penyakit Dalam FK. Unand
: Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK. Unand
: Staf Pengajar Sub Bagian Endokrinologi Metabolik
: Sekretaris PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK UNAND
: KPS PPDS IPD FK UNAND
PENDIDIKAN
:
SMA 2 Padang
tamat tahun 1979
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND
tamat tahun 1986
PPDS IPD FK. UNAND
tamat tahun 1999
SP 2 ENDOKRIN METABOLIK FK. UNAND
tamat tahun 2008
S3 DOKTOR
tamat tahun 2013
2.2.2 Berikan profil singkat KPS Pendidikan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
PENELITIAN dan PUBLIKASI
1. Pencegahan cairan infus pada diabetes melitus (Diabetik ketoasidosis dan hiperosmolar
hiperglikemia state), PIB III IPD 2002 di Padang.
2. Penatalaksanaan dislipidemia guna pencegahan primer dan sekunder penyakit kardio
vaskuler (PKV), PIB V IPD 2004 di Padang.
3. Peranan Ace inhibitor pada penatalaksanan risiko kardiometabolik, PIB VII IPD 2006 di
Padang.
4. Gambaran profil lipid sebelum dan sesudah pengontrolan gula darah pada pasien
dibetes melitus tipe 2, Kongres PAPDI ke-XIII Palembang, 5-9 Juli 2006.
5. Relationship between hypertriglyseridemia and obesity in type 2 diabetic patients with
occurrence of fatty liver, Kongres PAPDI ke-XIII Palembang, 5-9 Juli 2006.
6. Estimasi kejadian stroke dan penyakit jantung koroner pada penderita DM tipe 2
berdasarkan alat hitung UKPDS (UKPDS risk engine V 2.0), Kongres PAPDI ke-XIII
Palembang, 5-9 Juli 2006.
7. Sindrom Turner, Forum Diabetes Nasional-4 & Forum Endokrin dan Diabetes Regional
Sumatera-2, 2-4 November 2007 di Padang
8. Sindroma cushing latrogenik (SCI) dengan insufisiensi adrenal, Forum Diabetes
Nasional-4 & Forum Endokrin dan Diabetes Regional Sumatera-2, 2-4 November 2007
di Padang.
9. Profil ulkus diabetik pada penderita rawat inap di Bagian penyakit dalam RSUP Dr.M.
Djamil Padang, Majalah Kedokteran Indonesia, Volum : 58, Nomor : 1, Januari 2008.
10. Pencegahan, Diagnosis dan klasifikasi ulkus kaki diabetik, Ethical Digest No. 47 Tahun
V. Januari 2008.
11. Penatalaksanaan hipertensi pada diabetes, PIB IX IPD 2008 di Padang.
12. Adiponektin : Implikasi klinik dan peran glimepiride pada DM Tipe 2, PIB IX IPD 2009 di
Padang.
13. Association of NAFLD and insulin resistance on type 2 diabetes with central obesity in
Dr.M. Djamil central general hospital Padang, Konas PERKENI di Bali, 2009.
14. Effect of metformin on adiponectine plasma level in obesity with prediabetes patients,
Konas PERKENI di Bali, 2009.
15. Characteristics of first known type 2 Dibetes Mellitus in outpatients clinic of
endocrinology, department of internal medicine Dr.M. Djamil Hospital Padang, Konas
PERKENI di Bali, 2009.
16. Erectile dysfunction among diabetic patients in Dr.M. Djamil Hospital Padang, Konas
PERKENI di Bali, 2009.
17. PIB 2010
18. PIB 2011
19. PIB 2012
20. PIB 2013
21. MEN 1, 2013
22. Inspire Diabetes, 2013
23. Inspire Diabetes, 2014
24. PIB 2014
25. DOC LINK, 2014
26. The Indonesian Journal of Internal Medicine. Immunologic and Hormonal Effects of
Prophyltiouraci Treatment Using Maintenance Dose in Graves Disease Patients, 2014
27. PIB 2015
2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis yang mencakup
informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,dan publik.
- KPS terlibat langsung dalam operasional Prodi
- KPS mengadakan rapat evaluasi dan monitoring dengan Staf Prodi setiap
tahunan, semester, tengah semester, dan mingguan bulanan.
- KPS juga aktif dalam organisasi lain di luar Prodi, yaitu sebagai :
ORGANISASI
1. PERKENI, Sekretaris PERKENI Cabang Sumbar 2005 sekarang
2. PERSADIA, Ketua PERSADIA Cabang Padang 2005 sekarang
3. PEROSI, Ketua PEROSI Cabang Sumbar 2009 sekarang.
4. PAPDI, Sekretaris PAPDI Cabang Sumbar 2009 - sekarang
5. IDI, Ketua IDI Cabang Padang 2011 sekarang
2.3
Sistem Pengelolaan.
jaga, laporan kasus hidup, laporan kasus mati, dan journal reading.
Ada pembimbing akademik untuk peserta PPDS
Menyediakan buku SOP tentang:
Laporan jaga, journal reading, laporan kasus hidup, laporan kasus mati
SOP Kegiatan Ilmiah PPDS Tahap I:
Laporan kasus hidup 5 kasus dan 1 kasus join coference
Laporan kasus mati 2 kasus
Jurnal reading 2 dititikberatkan pada EBM
Ujian kasus hidup untuk naik tahap II
Ujian tinjauan kepustakaan untuk naik tahap II
SOP Laporan kasus hidup
baru oleh pengelola setelah peserta melaporkan pada pengelola (senin dan rabu)
Jadwal presentasi tertunda karena kesalahan PPDS, yang bersangkutan diberi
sanksi tidak mendapat jadwal disiklus tersebut dan ditunda di siklus berikutnya.
Jumlah presentasi laporan kasus 5 kali, 1 joint conference, ditambah 1 kali laporan
kasus ujian naik tahap II
SOP presentan:
Mencari kasus hidup 2-3 kasus hidup, minimal 2 minggu sebelum jadwal presentasi.
Meminta persetujuan pengelola tahap I terhadap kasus yang akan dipresentasikan
baru oleh pengelola setelah peserta melaporkan pada pengelola (senin dan rabu)
Jadwal presentasi tertunda karena kesalahan PPDS, yang bersangkutan diberi
sanksi tidak mendapat jadwal disiklus tersebut dan ditunda di siklus berikutnya.
Jumlah presentasi laporan kasus sebanyak 2 kasus.
Laporan kasus kematian tahap I dilaksanakan pada semester I untuk laporan
kematian yang pertama dana semester II untuk laporan kematian yang kedua.
Presentan mempersiapkan 2-3 pasien yang meninggal di bangsal penyakit dalam
Sistempenjaminanmutuberjalansesuaidengans
tandarpenjaminanmutu,
adaumpanbalikdantindaklanjutnya,
yang
didukungdokumen yang lengkap.
STRUKTUR ORGANISASI PENJAMIN MUTU (SK dekan terhitung bulan Juni 2012)
KETUA UNIT PENJAMIN MUTU
(Prof. Dr. dr. Asman Manaf, SpPD, K-EMD)
SEKRETARIS UPM
(Dr. dr. Irza Wahid, SpPD, KHOM FINASIM)
ANGGOTA UPM
DOSEN
( 3-4 ORANG )(dr. Rose dinda martini, dr. Rony Yuliwansyah,
dr. Syaiful Azmi)
MAHASISWA
(3-4 ORANG- CHIEF + TAHAP 2)(ketua tahap I, tahap II, tahap
III, COC)
TENAGA KEPENDIDIKAN
SILVI (sekretaris prodi), RIRI (sekretaris bagian)
Ketua UPM
1. Membantu Ketua Prodi (KPS) dalam implementasi penjaminan mutu akademik
2. Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang
dilaksanakan oleh staf bagian/prodi
3. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugas UPM Prodi PPDS Penyakit Dalam FK
UNAND dan melaporkannya secara berkala dalam rapat pleno bagian
Sekretaris UPM
D. standar-standar yang akan dipersiapkan mengacu pada standar penjaminan mutu internal ;
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN AKTIVITAS BAGIAN/PRODI FKUNAND
MELIPUTI:
I.
I.
Rencana membuat kajian tentang proses pembelajaran berdasarkan umpan balik tersebut
dengan mengedarkan kuesioner ke dosen, peserta didik, alumni dan pengguna lulusan(dari
segi etik, ilmu, kerjasama dengan RS) tentang proses pembelajaran di prodi IPD
2.6 Keberlanjutan
Jelaskanupayauntukmenjaminkeberlanjutan program studiini, khususnyadalamhalberikut.
a. Upaya peningkatan mutu manajemen.
b. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan
c. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasamakemitraan (termasuk dengan
rumahsakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan).
d. Upaya peningkatan minat.
Pertanyaanjelas.
-
Contoh :
a. Pelatihan mutu manajemen : pelatihan penyusunan
renstra, pelatihan RKAT, pelatihan pembuatan
kurikulum, pengembangan kualitas SDM baik untuk
pengurus prodi maupun staf pengajar lainnya,dll
(jumlah dosen S3)
b. Pelatihan untuk peserta didik : kursus USG,EKG,dll
(3 tahun terakhir)
c. Pelatihan clinical teacher bagi staf di rumahsakit