Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN DAN ANALISA SITUASI

TBC RO DI KABUPATEN JEPARA


DISAMPAIKAN PADA OJT MDR DI FASYANKES
KABUPATEN JEPARA

OLEH :
KEPALA BIDANG P2P
DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEPARA
TAHUN 2021
ROAD MAP

01 PENDAHULUAN
BEBAN PENYAKIT TBC

02 KEBIJAKAN DAN STRATEGI


Kebijakan dan Strategi Tuberkulosis Resisten Obat

ANALISA SITUASI TB RO DI JEPARA


Situasi TB Resisten Obat di Kabupaten Jepara

MENYIAPKAN FASKES SATELIT MTPTRO


22 Puskesmas Satelit
T
B
C
5
TRIPLE BURDEN TBC
PERINGKAT INDONESIA DALAM Pada tahun 2017,
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS, 2018 1 Indonesia peringkat 3 di
dunia, tahun 2018 tetap
Indonesia merupakan negara dengan triple burden 2 peringkat 3
TBC untuk insiden TBC, insiden TBC RO, dan TBC HIV INDIA
3 • 2.690.000
CINA
4 • 866.000 1 Pada tahun 2017,
INDONESIA
5 • 845.000 2 Indonesia peringkat 7 di
BEBAN FILIPINA INDIA dunia, tahun 2018
TBC • 591.000 3 menjadi peringkat 5
PAKISTAN • 130.000
CINA
• 562.000 4
RUSIA • 66.000
1
5 • 41.000 2
PAKISTAN 3 •AFRIKA
INDONESI • 28.000 4 •INDIA SELATAN
BEBAN 5 • 177.000
A MOZAMBIQ • 92.000
TBC RO 6 NIGERIA • 58.000
• 24.000
7 KENYA • 53.000
Pada tahun 2017,
• 40.000
8 TANZANIA Indonesia peringkat 7 di
• 40.000
9 ZAMBIA dunia, tahun 2018
• 36.000 menjadi peringkat 10
BEBAN 10 UGANDA
KONGO • 34.000
TBC HIV • 31.000
INDONESIA
• 21.000
2018

8
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MTPTRO

TUJUAN
Memutus rantai penularan TB RO di masyarakat dengan mnemukan, mengobati semua kasus TB RO
serta menyediakan layanan TB RO yang berkualitas dan mudah di akses oleh semua pasien TB RO di
Indonesia.
2. Kebijakan
a. Pengendalian TB RO mengutamakan berfungsinya jejaring dantara fasilitas pelayanan kesehatan yang didukung oleh
peran aktif masyarakat
b. Tatalaksana TB RO dilaksanakan dengan pendekatan berpuat pada pasien
c. Meningkatkan komitmen para pemegang kebijakan dan pelaksana kegiatan P2 TB RO
d. Penguatan tatalaksana TB RO dan pengembangannya ditujukkan terhadap mutu pelayanan
e. Tatalaksana pengendalian TB RO memacu pada Permenkes 67 Tahun 2016
f. Pengembangan wilayah disesuaikan dengan rencana pengembangan layanan TB RO secara bertahap
g. Pelayanan TB RO dilakukan secara berjenjang mengikuti sisten jejaring rujukan yang berlaku
h. Pembiayan pasien TB RO menjadi tanggungjawab bersama.
i. Laborat TB merupakan unit yang terdepan dalam diagnosis dan penatalaksanaan pasien TB RO.
j. Pengobatan TB RO dapat dilaksanakan di seluruh fasyankes MTPRO dan dilanjutkan oleh Pusk Satelit
k. Pemerintah menyediakan OAT lini kedua yang berkualitas dan logistik hanya untuk pasien TB RO
l. Mempersiapkan SDM yang kompeten dalam jumlah yang memadai untuk meningkatkan kinerja program
m. meningkatkan dukungan keluarga dan masyarakat terhadap pasien TB RO
n. Memberikan kontribusi terhadap komitmen Global
STRATEGI
1. Mencegah munculnya resistansi melalui akses universal terhada layanan yang berkualitas tinggi untuk
TB SO sesuai dengan rencana strategi Nasional
2. Mencegah penyebaran TB RO melalui akses universal terhadap layanan diagnostik dan pengobatan
TB RO yang berkualitas tinggi
3. mencegah penularan TB RO melaui penarapan PPI TB sesuai standar
4. Penyediaan layanan berpusat pada pasien untuk semua pasien TB RO termasuk dukungan kepatuhan
minum obat
5. Meningkatkan manajemen dan kepemilikan layanan TB RO di semua tingkat
6. Memperkuat komitmen politis di semua tingkatan untuk MTPTRO melalui advokasi dan kemitraan
dengan pemangku kebijakan serta organisasi berbasis masyarakat
7. Implementasi pendek untuk meningkatkan kualitas pengobatan pasien TB RO di Indonesia.
ANALISA SITUASI PENYAKIT TB RO
DI KABUPATEN JEPARA
Fasilitas Kesehatan yang Menyediakan Layanan TBC di Kab Jepara

Layanan TBC 5
di Indonesia Rumah Sakit
(Pemerintah dan
20
Puskesmas
11.043
Layanan Aktif Lapor
Swasta) DOTS Satelit TBC RO

di Indonesia

22 6
Rumah Sakit (Pemerintah dan
43
Klinik
Puskesmas DOTS Swasta)

Laboratorium Penyedia Diagnosis TBC


185 2 21 1
DPPM Tes Cepat Laboratorium Laboratorium
DOTS Uji Elqass
Molekuler
Situasi TBC di Kabupaten Jepara Tahun 2019

ESTIMASI KASUS
KEBERHASILAN
2973 KASUS TERDAFTAR DAN
DIOBATI TB SO PENGOBATAN

1238 KASUS 95 %

KASUS TB RO

25 KASUS KASUS TB ANAK TBC HIV

101 KASUS 18 KASUS

KABUPATEN JEPARA
Situasi TBC di Kabupaten Jepara Tahun 2020

ESTIMASI KASUS KEBERHASILANPEN


GOBATAN
2977 KASUS TERDAFTAR DAN
DIOBATI TB SO 62,83 %, Sisanya
masih dalam
918 KASUS pengobatan

KASUS TB RO

20 KASUS KASUS TB ANAK TBC HIV

52 KASUS 16 KASUS

KABUPATEN JEPARA
UTILITAS TCM TAHUN 2018 RSUD RA KARTINI

Sumber : Laporan TCM RSUD RA Kartini 2018


UTILITAS TCM TAHUN 2019 RSUD RA KARTINI

Sumber : Laporan TCM RSUD RA Kartini 2019


UTILITAS TCM TAHUN 2020 RSUD RA KARTINI

Sumber : Laporan TCM RSUD RA Kartini 2020


UTILITAS TCM TAHUN 2019 RS REHATTA

Sumber : Laporan TCM RS Rehatta 2019


UTILITAS TCM TAHUN 2020 RS REHATTA

Sumber : Laporan TCM RS Rehatta 2020


JUMLAH TERDUGA TB RO DI KABUPATEN JEPARA TAHUN 2018-2020

2500

2020
2000
1748 1723
1670

1500 1428
RS RA KARTINI
RS REHATTA
1000
TOTAL TERDUGA:

500 TAHUN 2018 = 1748


TAHUN 2019 = 3690
TAHUN 2020 = 3151
0
0
2018 2019 2020

Sumber : Laporan TCM 2018-2020


JUMLAH TERKONFIRMASI RO DAN SO
700 661

600 561

500

400 388
RO
300 SO

200

100
23 25 20
0
2018 2019 2020
Sumber : Laporan TCM 2018-2020
Jumlah TB RO Terkonfirmasi dan Diobati Kabupaten
Jepara Tahun 2018-2020
14
13
12
12

10
9
8 Sembuh
8 Dalam Pengobatan
Meninggal
6
5 5 Putus
4 4 4 Menolak
4
3 3 3
2
1
0 0
0
2018 2019 2020

Sumber : MICA Kab Jepara 2018-2020


JUMLAH PENDERITA TB MDR
(2011- 2020) KABUPATEN JEPARA

TB RO
35
30 29
25
25
20
20 TB RO
15 13
10
6 5 6
5 2
0 0
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Laporan MICA 2011-2020


Angka Pasien Memulai Pengobatan TB RO
Kabupaten Jepara 2011-2020
35

30 29

25
25

20
20
Terkonfirmasi
17 17
16 Mulai Pengobatan
Persentase (%)
15
13
12

10

6 6 6 6
5 5
5

2 2

0 0 0 0 1 1 1 1 0.92 0.58 0.64 0.85


0 0 0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Laporan MICA Kab Jepara


Angka Keberhasilan Pengobatan TB RO
Kabupaten JeparaTahun 2011 - 2020
35

30 29

25
25
21
20
20
Terkonfirmasi
Sembuh
15 SR
13
12

10
6 6
5
5 4 4 4 4
2
0 0 0 0 0 66% 80% 66% 92% 72% 0
0 0% 0% 0% 16% 0%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Angka Putus Berobat TB RO
Kabupaten JeparaTahun 2011 - 2020
35

30 29

25
25

20
20
Terkonfirmasi
Putus Berobat
Persentase
15
13

10

6 6
5
5 4 4

2
1 1
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0% 0% 0% 0% 20% 0% 0% 13% 16% 5%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Laporan MICA Kab Jepara


Rekapitulasi Penemuan TB RO Kabupaten Jepara
Tahun 2020
2020
Jumlah terkonfirmasi TB RO 20
Jumlah pasien memulai pengobatan TB RO 16
Pasien memulai pengobatan TB RO/ Enrollment (%) 80%
Jumlah pasien belum memulai pengobatan TB RO 0
Jumlah pasien tidak memulai pengobatan TB RO (meninggal sebelum
2
pengobatan, menolak pengobatan, alamat tidak jelas, dll)
Jumlah pasien yang masih dalam pengobatan TB RO 11
Jumlah pasien yang Lost to Follow Up (> 2 bulan) 0
Jumlah pasien sembuh/lengkap 0
Jumlah pasien meninggal 4
Jumlah pasien pindah berobat 1
Jumlah pasien gagal 0
Masalah Utama Penanggulangan TB RO di Kabupaten Jepara

1. RSUD RA Kartini belum mulai membuka Layanan RS MTPTRO

2. Angka memulai pengobatan yang masih rendah (hanya 80% pasien TB RR terdiagnosis yang
memulai pengobatan TB RO)

3. Angka keberhasilan pengobatan yang rendah (16% pasien TB RO yang diobati berhasil sembuh
dan menyelesaikan pengobatan di Tahun 2019)

4. Angka penemuan dan notifikasi kasus TB RO yang belum mencapai target (tahun 2020,taerget 44
kasus TB RO dan yang dilaporkan dari target 20kasus TB RO = 45%)

5. Investigasi kontak belum maksimal, banyak dari hasil Investigasi kontak yang tidak memenuhi untuk
dilkakukan pemeriksaan TCM.

6. Pergantian pemegang program TB di FKTP maupun FKTRL


SOLUSI
1. Pembukaan layanan RS MTRTRO di RSUD RA Kartini
2. Pendekatan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan
dukungan terhadap pasien TB RO
3. Skrining TB RO yang lebih luas , terutama adalah pada
pasien TB Laten
4. OJT (On The Job Training) MTPTRO
5. Penguatan komitmen politis
6. Wajib Lapor temuan kasus TB baik yang terduga maupun
yang sdh terdiagnosis.
PENUTUP
komunikasi-informasi-edukasi

gampang-gampang susah ! merupakan kemampuan yang


harus di asah setiap saat ; kewajiban seluruh pelaksana
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai