Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Wira Karya Pramitra merupakan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang beralamat di Jalan
Garuda Sakti Km. 18 Jl. Teratai 1 Desa Sei Putih Kec. Tapung Kab. Kampar,
Pantaicermin, Riau, Indonesia dan memiliki 113 karyawan.
Menurut joint ILO/WHO committee 1995, Kesehatan kerja ialah penyelenggaraan dan
pemeliharaan derajat setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial tenaga kerja di
semua pekerjaan, pencegahan gangguan kesehatan tenaga kerja yang disebabkan kondisi
kerjanya, perlindungan tenaga kerja terhadap resiko faktor-faktor yang mengganggu
kesehatan, penempatan dan pemeliharaan tenaga kerja di lingkungan kerja sesuai
kemampuan fisik dan psikologisnya, dan sebagai kesimpulan ialah penyesuaian pekerjaan
kepada manusia dan manusia kepada pekerjaannya.
Menurut Dasar Hukum Peraturan Mentri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018,
Lingkungan kerja adalah aspek hygiene ditempat kerja yang didalamnya mencakup factor
fisika, kimia, biologi, ergonomic, dan psikologi yang keberadaannya di tempat kerja dapat
memengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja. K3 Lingkungan kerja dalah Segala
kegiatan untuk menjamin dan melingdungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
pengendalian Lingkungan Kerja dan penerapan hygiene Sanitasi ditempat kerja.
Sanitasi dan hygiene ditempat kerja diatur dalam UU nomor 5 tahun 2018. Sanitasi
adalah usaha kesehatan Preventif yang menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan
lingkungan hidup manusia. Sedangkan, Hygiene adalah usaha kesehatan Preventif yang
menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan individu maupun usaha pribadi hidup
manusia.
Faktor-faktor yang mencakup Lingkungan Kerja menurut Permenaker nomor 5 Tahun
2018 ditetapkan oleh Nilai Ambang Batas (NAB). NAB adalah Standar Faktor bahaya
ditempat kerja sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (Time Weighted Average)
yang dapat diterima Tenaga Kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan,
dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8jam sehari/ 40 jam seminggu.
Dalam Lingkungan Kerja, Potensi Bahaya dari Bahan kimia dapat ditemukan. Oleh
karena itu, Bahan kimia harus dikendalikan dan diatur dalam Keputusan Mentri Tenaga
Kerja RI NO.KEP.187/MEN/1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di
Tempat Kerja.
Berdasarkan Keputusan Mentri NO.KEP.187/MEN/1999, bahan kimia berbahaya adalah
Bahan Kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan fisika
dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Banyaknya Bahan Kimia didalam perusahaan harus sesuai standar Nilai Ambang
Kuantitas atau NAK. NAK adalah standar kuantitas bahan kimia berbahaya untuk
menetapkan potensi bahaya bahan kimia ditempat kerja.
Pengendalian Bahan kimia dilakukan untuk mencegah dan atau mengurangi resiko akibat
penggunaan bahan kimia berbahaya ditempat kerja terhadap tenaga kerja, alat-alat kerja dan
lingkungan.
Kegiatan Pengendalian Bahaya tentunya harus disesuaikan dengan standar yang berlaku.
Dalam hal K3, standar tersebut dasarnya mengacu pada undang-undang No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja. Pada kesempatan ini, kami sebagai penulis memiliki tugas untuk
melakukan analisis dan observasi kesesuaian K3 pada perusahaan dengan perundang-
undangan maupun peraturan-peraturan pemerintah pada bidang Kesehatan kerja, Lingkungan
Kerja, Ergonomi dan Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja. Sehingga, setelah
dilakukan kegiatan ini besar harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
implementasi K3 ditempat Kerja.
1.2 Tujuan PKL
Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu melakukan Observasi dan Analisis Kesesuaian K3
mengenai Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Ergonomi dan Pengendalian Bahan Kimia
ditempat kerja yang telah dimuat dalam perundang-undangan dan peraturan pemerintah
dengan kondisi K3 yang diterapkan PT. Wira Karya Pramitra. Apabila, ditemukan temuan
negative yang belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau peraturan-peraturan
pemerintah yang berlaku maka dapat memberikan usulan perbaikan yang dapat dilakukan
oleh pihak perusahaan.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang Lingkup dalam kegiatan ini:

Nama Perusahaan : PT. Wira Karya Pramitra


Tempat : Kab. Kampar, Pantaicermin, Riau, Indonesia
Alamat : Jalan Garuda Sakti Km. 18 Jl. Teratai 1 Desa Sei Putih Kec. Tapung
Waktu : Rabu, 08 Juni 2022
Pukul : 08.00 – 17.00 WIB
Objek Observasi : Pengamatan K3 Kesehatan Kerja, K3 lingkungan Kerja, Ergonomi dan
Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja.

1.4 Dasar Hukum


Dalam menganalisa dan memberikan saran terkait, penulis mengacu kepada berbagai
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sebagai berikut :

1. UU No. 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kesehatan Kerja


2. Surat edaran Menteri tenaga dan Transmigrasi No.SE.01/MEN/1979 Tentang Pengadaan
Kantin dan Ruang Tempat Makan.
3. Permenaker No. Per. 15/MEN/VIII/2008 Tentang P3K di tempat kerja
4. Permenaker No. Per. 01/Men/1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene perusahaan K3
bagi tenaga medis perusahaan.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 03/Men/1982 TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TENAGA KERJA
6. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KOPERASI
NOMOR: PER.01/MEN/1976 TENTANG KEWAJIBAN LATIHAN HYPERKES BAGI
DOKTER PERUSAHAAN
7. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No.
Per.02/MEN/1980 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
DALAM PENYELENGGARAAN KESELAMATAN KERJA.
8. Permenaker No. 9 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Ketinggian.
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI NO. KEP.187/MEN/1999 tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja

BAB II
TEMPAT KERJA
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja

Gambar 3.1 PT. Wira Karya Pramitra

Pada Kantor PT. Wira Karya Pramitra yang terletak di Jalan Garuda Sakti km.1.8 ini,
melakukan produksi Crude Palm Oil (CPO) atau Minyak Kelapa.

2.2 Lokasi Tempat Kerja dan Visi Misi

PT. Wira Karya Pramitra merupakan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang beralamat di Jalan
Garuda Sakti Km. 18 Jl. Teratai 1 Desa Sei Putih Kec. Tapung Kab. Kampar,
Pantaicermin, Riau, Indonesia dan memiliki 113 karyawan.
Visi

Menjadi Perusahaan Penghasil CPO dan Palm Kernel Yang berfokus pada Kualitas
Produk

Misi

Terus meningkatkan Keunggulan dan Kualitas Produk serta Menjadi produsen yang
efisien dengan tingkat produksi tingkat tinggi dan biaya produksi terendah.

2.3 Landasan Teori Parameter Observasi

Landasan yang digunakan untuk observasi lapangan pada PT. Wira Karya Pramitra
mengacu pada Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Adapun sudut
pandang Observasi untuk lingkup K3 Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Ergonomi dan
Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja.
BAB III
HASIL TEMUAN
3.1 Temuan Negatif

 Khusus bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Ergonomi dan Pengendalian Bahan Kimia.

Adapun temuan negative pada bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Ergonomi dan Pengendalian
Bahan Kimia adalah sebagai berikut:

- Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Safety Gloves, Safety google, Ear Plug
- Area sekitar Tempat penyimpanan limbah B3 sementara tidak bersih dan rapi, ditakutkan
ditemukan Hewan Beracun dan berbahaya
- Cairan tergenang disebelah boiler pada lingkungan kerja
- Tempat pembuangan Limbah masih dibuang ditanah lapang, dan tidak disediakan tempat
khusus
- Perlu dilakukan pengecatan ulang gedung yang terkena efek korosif
- Toilet tidak memiliki Tempat Sampah

3.2 Temuan Positif

 Khusus bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Ergonomi dan Pengendalian Bahan Kimia.

Adapun temuan Positif pada bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Ergonomi dan Pengendalian
Bahan Kimia adalah sebagai berikut:

- Memiliki 8 Jamban yang cukup untuk 113 karyawan


- Pabrik bekerja sama dengan puskesmas Pembantu Pantai cermin
- Lingkungan kerja Rapi
- Perusahaan bekerja sama dengan puskesmas terdekat ( Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. Per. 03/Men/1982 pasal 4 ayat (b)
BAB IV
SARAN DAN DASAR HUKUM
No Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
1. Alat Berdasarkan observasi PT. Wira Karya Permen
Pelindung mengenai APD pada PT. Pramitra wajib 08/MEN/VII/201
Diri Wira Karya Pramitra. melakukan 0 Pasal 3 Ayat 1
Terdapat Hal-hal yang kegiatan
menjadi temuan negatif: pemeriksaan
1. Operator tidak APD.
menggunakan APD
berupa Safety Google
dan Safety Gloves.
2. Kotak P3K Berdasarkan observasi Kotak P3K tidak Peraturan
P3K yang menjadi menempel di Mentri NO.
temuan negative yaitu: dinding agar Per.15/MEN/VIII
1.Kotak P3K menempel di mudah dibawa /2008 pasal 8.
dinding secara permanen
Dan yang menjadi
temuan positif adalah:
1.Logo dan warna P3K
berwarna Hijau
3. Faktor Berdasarkan observasi PT. Wira Karya Peraturan
Biologi Faktor Biologi yang Pramitra wajib Mentri
menjadi temuan negative membersihkan ketenagakerjaan
yaitu: area Pekerja Nomor 5 Tahun
Kebersihan Lingkungan agar terhindar 2018 Pasal 22.
Area Penyimpanan dari bahaya
limbah yang kurang biologis berupa
bersih dapat ditemukan hewan-hewan
hewan berbahaya. berbahaya

4. Jamban Berdasarkan observasi Disediakan 1.Peraturan


Banyaknya jamban yang tempat sampah Mentri NO.
menjadi temuan Negatif pada tiap Per.15/MEN/VIII
yaitu: jamban /2008 pasal 34
1.Tidak adanya tempat ayat 2.
sampah
Dan yang menjadi 2. Peraturan
temuan positif adalah: Mentri NO.
1.Jamban dipabrik Per.15/MEN/VIII
tersebut berjumlah 8 /2008 pasal 34
ayat 5.
No Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
5. Genangan Berdasarkan observasi Menimbun Peraturan
Air/minyak yang menjadi temuan Genangan Mentri
negative yaitu: dengan Pasir ketenagakerjaan
1.Adanya genangan Air / agar Genangan Nomor 5 Tahun
minyak tidak 2018 Pasal 3.
menyebabkan
Kecelakaan
Kerja dengan
mengendalikan
faktor Fisika
6 Ergonomi Berdasarkan observasi Pengusaha atau Permenaker
kerja yang menjadi temuan pengurus wajib No.09 Tahun
negative yaitu: menerapkan K3 2016 Pasal 2
1.Pekerja yang bekerja di dalam bekerja
ketinggian. pada ketinggian.

7 Ergonomic Berdasarkan Observasi Selalu Permenaker


kerja yang menjadi temuan melakukan No.09 Tahun
positif: pengecekan 2016 Pasal 11
1.Terdapat Pagar berkala untuk ayat (a)
pengaman di tempat pagar
pekerja yang bekerja di pengaman.
ketinggian.

8 Ergonomi Berdasarkan Observasi Dilakukan upaya PERATURAN


Kerja yang menjadi temuan dengan MENTERI
negative: pengendalian KETENAGAKERJ
1.Operator mesin bubut lingkungan kerja AAN REPUBLIK
berdiri terlalu lama dapat administrative, INDONESIA
menyebabkan kelelahan dengan NOMOR 5
dan juga PAK. membuat shift TAHUN 2018
kerja. pasal 1 dan
pasal 7 ayat (3)
9 Kesehatan Berdasarkan Observasi Tetap pertahan Peraturan
Kerja yang menjadi temuan kan kerja sama Menteri
positif: yang sudah Tenaga Kerja
1. Perusahaan bekerja berlangsung. dan
sama dengan puskesmas
Transmigrasi
terdekat.
No. Per.
03/Men/1982
pasal 4 ayat (b)
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

PT. Wira karya Pramitra merupakan perushaan yang memiliki pekerja sebanyak 113 karyawan
dan tentunya akan menimbulkan potensi bahaya. Temuan-temuan negative sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku pada PT. Wira Karya Pramitra tentunya dapat menyebabkan kecelkaan
kerja jika tidak dikendalikan namun ada temuan positif juga yang sesuai dengan bidang K3
kesehatan, Ergonomi, K3 Lingkungan kerja dan Pengendalian Bahan Kimia yang nantinya
diharapkan dapat mencegah kecelakaan kerja maupun Penyakit Akibat Kerja.

5.2 Saran

1. melakukan Safety Talk untuk memberikan pengertian kepada pekerja tentang potensi
bahaya yang akan muncul .
2. diperlukan banyak evaluasi mengenai temuan negative yang dapat menyebabkan bahaya
untuk seluruh pekerja yang ada pada PT. Wira Karya Pramitra
3. Menerapkan Kebersihan pada lingkungan tempat bekerja agar terhindar dari kecelakaan
kerja
4. Menurut Surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE.01/MEN/1979
Mengenai pengadaan Kantin dan Ruang Makan point 2, PT. Wira Karya Pramitra wajib
menyediakan ruang makan karena memiliki karyawan 113 orang.
5. Menurut PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN
KOPERASI NOMOR: PER.01/MEN/1976 pasal 1, PT. Wira Karya Pramitra wajib
mengirim kan dokter perusahaan nya untuk mendapatkan Latihan dalam bidang hygiene
perusahaan.
6. PT. Wira Karya Pramitra wajib melakukan pemeriksaan Kesehatan berkala untuk
karyawan nya yang terkandung dalam PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI No. Per.02/MEN/1980 Pasal 3.
7.

Anda mungkin juga menyukai