Kelompok I
Hiperkes 22-27 November 2021
• Anggota :
– dr. Adelita
– dr. Andriyani damalik
– dr. Annisa yunita rani
– dr. Arliza prasetyawati
– dr. Armaidi darmawan, M. Epid
– dr. Ayu wulandari
– dr. Caesario fajar febrihandono
– dr. Citra septiani
– dr. Citra sri utami
– dr. Desy ryan purnamasari
– dr. Dilla sari fitri
– dr. Egy Zella hasnesia
Higiene Industri
Latar Belakang
UU Nomor 1 Tahun 1970
Mengatur tentang Keselamatan Kerja dengan higiene
sebagai salah satu persyaratannya.
Higine Industri diterapkan untuk menilai faktor-faktor penyebab penyakit dalam lingkungan
kerja sebagai dasar tindakan korektif kepada lingkungan agar pekerja dan masyarakat sekitar
perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja.
(Suma’mur, 1999)
adalah ilmu dan seni dalam mempelajari dan menerapkan antisipasi, rekognisi, evaluasi dan
pengendalian terhadap timbulnya risiko kerja dalam kegiatan industri, yang diakibatkan
karena timbulnya bahaya yang berasal dalam proses produksi
(KEMENAKERTRANS No. KEP.209/MEN/X/2008)
Setiap perusahaan diharapkan mampu menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
D J I T U
Merekrut, melatih dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten dan produktif
sebagai bagian dari aset Perusahaan
MISI
Memanfaatkan metode operasi, sistim dan teknologi yang efisien dan efektif di seluruh
unit dan fungsi usaha
Kebisingan
Pekerja tidak menggunakan ear plug.
Pengukuran internal (EMI) dilakukan setiap 3 bulan, dan dari eksternal setiap
6 bulan sekali.
HSE akan memberikan warning jika kebisingan melebihi NAB.
Hasil Wawancara
Faktor Fisika (02)
Getaran
Mesin yang digunakan ada yang menghasilkan getaran dan ada yang tidak.
Pemeriksaan internal (EMI) dilakukan setiap 3 bulan sekali dan
pemeriksaan dari eksternal dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Sampai saat ini masih masuk Nilai Ambang Batas (NAB).
Radiasi
Alat-alat yang digunakan tidak menimbulkan radiasi
Faktor Kimia
Permenaker No 5 th 2018
Faktor yang mempengaruhi aktivitas tenaga kerja yang disebabkan olehmahluk hidup
dan produknya yang dapat menyebabkan penyakit pada tenaga kerja
Meliputi:
Mikroorganisme dan toksinnya
Arthopoda
Alergen dan toxin dari Tumbuhan
Hewan invetebrata
Hasil Wawancara
Faktor Biologi
Bahan baku disimpan sesuai sifat dan karakternya untuk menjaga kestabilan dan
manfaat.
Dilakukan sanitasi atau pembersihan besar di area tertentu, 1 bulan sekali,
tujuannya untuk mengurangi tumbuhnya mikroba maupun bakteri.
Setiap pergantian pembuatan produk dilakukan sanitasi agar tidak terjadi
kontaminasi dari produk tersebut
Pemantauan tiap 2 minggu sekali sesuai standar dan pest control.
Limbah Industri
PP No. 101 Tahun 2014
Limbah industri: Produk sisa yang tidak terpakai dalam proses produksi.
Pembuangan limbah yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 ps 3 ayat 1, setiap perusahaan
harus memiliki area pengolahan limbah.
Hasil Wawancara
Limbah Industri (01)
Ketersediaan Air
Menggunakan air PDAM
Air bersih untuk keperluan domestik
Air Reverse Osmosis (RO) untuk produksi
Air minum menggunakan sistem pengolahan air minum dan sebagian air
minum mineral
Hasil Wawancara
Sanitasi (02)
Higiene SDM
Pekerja diwajibkan mencuci tangan sebelum bekerja.
Tersedianya HS di semua ruangan
Pekerja menggunakan masker. Ada bagian Rumah Tangga Produksi yang
mengurus masker, baju visitor, dan lain-lain.
Tersedia laundry untuk baju karyawan produksi, pengadaan baju karyawan
produksi setiap tahun.
Protokol Pencegahan Covid-19
HK.01.07/menkes/328/2020
Perusahaan wajib membentuk Tim Penanganan Covid-19 di tempat kerja yang
terdiri dari pimpinan, bagian kepegawaian, bagian K3 dan petugas Kesehatan yang
diperkuat dengan surat keputusan dari pimpinan tempat kerja.
Di pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan menggunakan
thermogun, dan sebelum masuk kerja terapkan Self Assessment Risiko Covid-19untuk
memastikan pekerja yang akan masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit Covid-19.
Protokol Pencegahan Covid-19
HK.01.07/menkes/328/2020
Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari/ke
rumah, dan selama di tempat kerja.
Hindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat
makan, dan lain lain.
Hasil Wawancara
Protokol Pencegahan Covid-19
Gangguan
Kimia Bahan baku Pekerja terkena Pernafasan Administratif /Promotif: • Permenaker No 5 th 2018
paparan bahan Pemberian label, MSDS,SOP/WI. tentang Keselamatan dan
kimia Karsinogenik Penyimanan sesuai sifat dan Kesehatan Kerja Lingkungan
karakter Kerja
Medis:
Pemberian APD yang tepat
(masker/gloves/googles)
11/26/2021 42
FAKTOR KOMPONEN IDENTIFIKASI RESIKO PENGENDALIAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAHAYA
11/26/2021 43
FAKTOR KOMPONEN IDENTIFIKASI RESIKO PENGENDALIAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAHAYA
Biologi Microorganisme Pekerja Penyakit Administratif /Promotif: Surat edaran menteri ketenaga
akibat
terpaparagen/vir COVID- • Media promosi kerjaan RI
19/virus
us • Menyediakan HS di ruangan No.M/3/HK.04/III/2020 dan
COVID-19 • Pengecekan suhu HK.01.07/menkes/328/2020
• kapasitas jumlah orang 50%
• Pembentukan Satgas Covid-19
• Pemeriksaan Swab Antigen
Medis
• Desinfeksi atau dekontaminasi secara
teratur terhadap lantai, dinding, dan
peralatan
Penyakit
Sanitasi Sanitasi Keracunan
akibat tidak • Ketersedian air besih Permenaker No 5 th 2018
Mikroorganisme menjaga • Fasilitas higiene tentang Keselamatan dan
kebersihan
• Higiene SDM Kesehatan Kerja Lingkungan
Kerja
11/26/2021 44
FAKTOR KOMPONEN IDENTIFIKASI RESIKO PENGENDALIAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAHAYA
Keracunan
Limbah Limbah Terpapar limbah • Limbah B3 disimpan di TPS hingga PP No. 101 Tahun 2014
Industri Perusahaan diambil oleh vendor yang
berkerjasama
• Non B3 dikelola GE tetapi dipantau HSE
• Pemeriksaan Limbah cair ke lab
dinas Lingkungan
11/26/2021 45
Kesimpulan dan
Saran
Kesimpulan
Berdasarkan pemantauan secara online, P.T Martina Berto Tbk sudah baik
dalam menerapkan prinsip hygienitas industry
Upaya pengendalian risiko paparan faktor fisika, kimia, dan biologi di
P.T Martina Berto Tbk sudah dilaksanakan
Kebersihan umum dan pengolahan limbah sudah dilakukan dengan baik
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku
P.T Martina Berto Tbk sudah menjalankan protocol kesehatan dalam
pencegahan COVID-19 dengan cukup baik
Saran