Anda di halaman 1dari 12

ALUR PENANGANAN PASIEN TRAUMA

DI UNIT GAWAT DARURAT

PASIEN

PENERIMAAN PASIEN
(PETUGAS MEMAKAI PELINDUNG DIRI)

IDENTIFIKASI
AIRWAY

STABILISASI JALAN
NAFAS DAN KONTROL
SERVIKAL

IDENTIFIKASI
BREATHING

SIMULTAN

OKSIGENISASI
RESUSITASI

IDENTIFIKASI
CIRCULATION

RESUSITASI CAIRAN
HENTIKAN SUMBER PENDARAHAN

IDENTIFIKASI
DISABILITY

KESADARAN / NEOROLOGIS
TRAUMA TULANG BELAKANG

IDENTIFIKASI
EXPOSURE
KONSUL
DOKTER
BEDAH

KE EVALUASI

PERTIMBANGAN
RUJUKAN

SEKUNDER SURVEI
-

PASIEN STABIL

ANAMNESES
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN

TRANSFER PASIEN

KE EVALUASI

TRAUMA CENTER

TERAPI DEFINITIF

PERAWATAN

RAWAT JALAN

ALUR PENANGANAN PASIEN NONTRAUMA


DI UNIT GAWAT DARURAT

PASIEN

DOKTER UGD /
RUANGAN

DOKTER
BEDAH

ANAMNESES
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS PASTI

TATALAKSANA

OPERASI/NON OPERASI

KONSULTASI BAGIAN
TERKAIT

ALUR PENANGANAN PASIEN NONTRAUMA


DI POLIKLINIK

PASIEN

DOKTER POLI

-ANAMNESES
-PEMERIKSAAN FISIK
-PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS PASTI

TATALAKSANA

OPERASI

KONSULTASI BAGIAN TERKAIT


- JANTUNG
- PENYAKIT DALAM
- ANASTESI
- DOKTER KONSULTAN
LAINYA

TUMOR REKTUM

RSU
RSU PANCARAN
KASIH GMIM
MANADO

No. Dokumen
Tanggal terbit

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No. Revisi

Halaman
1/2

Disahkan di Manado
oleh
Direktur

Dr.Franky V.T Kambey


Rektum merupakan bagian bawah kolon mulai 12cm anocutan (ACL).
Untuk memberikan pelayanan yang efektif dengan morbiditas yang
rendah dan masa rawat yang relatif singkat.
1. Dilakukan tindakan pembedahan bila hasil pemeriksaan (anamnesis,
fisik dan hasil penunjang lain) telah mendukung diangosis.
2. Tindakan pembedahan dilakukan dibawah tanggung jawab tim
dokter yang bersangkutan.
1. Keluarga pasien mendaftar dibagian pendaftaran sesuai dengan
dokter yang diinginkan
2. Pemeriksaan oleh dokter sesuai dengan nomor urut, meliputi :
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang pre operatif : (Laboratorium,Radiologi
rontgen thoraks,USG,abdomen pelvis, EKG,Rektoskopi biops).
3. Pasien akan diberikan surat pegantar untuk pemeriksaan penunjang
pre operatif sesuai dengan indikasi. Pada kondisi tertentu dilakukan
sigmoidoskopi dan colonoskopi bi;a diperlukan.
4. Pasien diminta kontrol sesuai jadwal setelah melengkapi
pemeriksaan yang diminta untuk kemudian menentukan jadwal
operasi. Dokter akan memberikan surat rawat sesuai dengan ruangan
yang diinginkan pasien.
5. Pasien sudah harus dirawat paling lambat 1 hari sebelum tindakan
untuk pemeriksaan pra anastesi oleh dokter anastesi atau lebih awal
sesuai dengan toleransi operasi. Persiapan operasi, termasuk
persiapan kolon dilakukan diruangan oleh perawat atas instruksi
dokter bedah.
6. Pasien sudah harus datang 30 menit sebelum dilakukan tindakan
untuk menyelesaikan administrasi keuangan.
7. Tindakan anastesi dilakukan oleh dokter spesialis anastesi.
8. Tindakan pembedahan berupa reseksi low anterior atau reseksi
anorektal melalui pendekatan abdomen-perineal dilakukan oleh
dokter bedah atas indikasi.
9. Reseksi tumor rektum dapat bersifat kuratif atau paliatif dengan
melakukan reseksi low anterior pada tumor 5cm ACL dan reseksi
anorektal melalui pendekatan abdominoperineal pada tumor 5cm
ACL.
10. Untuk anastomose rendah 1/3 tengah dan 1/3 bawah digunakan
linear stapler.
11. Pasca tindakan pasien kembali keruangan sesuai indikasi. Perawatan
ruangan menjadi tanggung jawab dokter bedah dan akan
dipulangkan apabila kondisi pasien dianggap memungkinkan.
1. Pelayanan Medik
2. Pelayanan Keperawatan
3. Laboratorium/Radiologi
4. Rekam medis.

PENANGANAN TUMOR REKTUM

PASIEN

PENDAFTARAN

PEMERIKSAAN DOKTER :
- ANAMNESIS
- FISIK
- PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN :
(rektoskopi,sigmoidoskopi,kolonoskopi)

TATALAKSANA

TUMOR 5 CM ACL

REKSI REKTUM
(LOW ANTERIOR)

TUMOR 5 CM ACL

RESEKSI ANOREKTAL
(pendekatan abdomino-perineal)

TUMOR KOLON
No. Dokumen
RSU PANCARAN
KASIH GMIM
MANADO

Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

No. Revisi

Halaman
1/2

Disahkan di Manado
oleh
Direktur

Dr.Franky V.T Kambey


Tumor kolon : masa tumor yang terdapat pada usus besar, mulai dri
sekum sampai kolon sigmoid.
Dapat berupa :
- Tumor jinak : Adenoma, Polip
- Tumor ganas : Adenoharsinoma, Signet Ring Cell,Limfoma , dan
Sarkoma
Manifestasi klinis :
- BAB berdarah
- Gangguan pola defekasi
- Penurunan berat badan
- Teraba massa abdomen atau colok dubur
Komplikasi :
- Obstruksi usus
- Perdarahan
- Gizi buruk
- Sepsis
Untuk memberikan pelayanan yang efektif dengan morbiditas yang
rendah dan masa rawat yang relatif singkat.
1. Dilakukan tindakan pembedahan bila hasil pemeriksaan
(anamnesis,fisik dan penunjang lainnya) telah mendukug diagnosis.
2. Tindakan pembedahan dilakukan dibawah tanggung jawab tim
dokter yang bersangkutan.
1. Untuk kasus emergensi karena obstruksi, pasien melengkapi
pemeriksaan. Pasien kemudian akan dikonsulkan ke dokter penyakit
dalam,anestesi dan spesialisasi lain sesuai kebutuhan untuk toleransi
tindakan.
2. Untuk kasus elektif , pasien diminta kontrol sesuai jadwal, setelah
melengkapi pemeriksaan yang diminta untuk ditentukan jenis
tindakan yang akan dilakukan. Kemudian dibuatkan surat konsul ke
dokter penyakit dalam, anestesi dan spesialisasi lain sesuai
kebutuhan untuk toleransi tindakan.
3. Setelah toleransi tindakan dianggap cukup, akan ditentukan jadwal
tindakan. Dokter akan membuat surat perintah rawat sesuai dengan
ruangan yang diinginkan pasien.
4. Untuk kasus elektif, pasien sudah harus dirawat paling lambat 1 hari
sebelum tindakan untuk pemeriksaan anestesi oleh dokter anestesi
atau dirawat lebih awal sesuai kebutuhan toleransi operasi.
5. Pasien sudah harus datang 30 menit sebelum tindakan untuk
menyelesaikan adimnistrasi keuangan sebelum dilakukan tindakan.
6. Tindakan anestesi akan dilakukan oleh dokter anestesi sesuai jadwal
dan persiapan tindakan dilakukan oleh dokter bedah.
7. Tindakan pembedahan berupa laparatomi atau laparaskopi/minimal
invasive sesuai dengan indikasi dengan kondisi pasien
8. Dapat dilakukan anastomose dengan menggunakan stapler.
9. Pasca tindakan pasien kembali ke ruangan perawatan. Selama
diruangan menjadi tanggung jawab dokter bedah dan akan
dipulangkan apabila keadaan pasien dianggap memungkinkan.
10. Pasien harus kontrol sesuai instruksi dokter.
11. Pada pasien yag memerlukan tindakan lanjut seperti kemoterapi dan
Radioterapi dirujuk ke tipe B atau A.

TUMOR KOLON

RSU
RSU PANCARAN
KASIH GMIM
MANADO

UNIT TERKAIT

No. Dokumen
1.
2.
3.
4.

No. Revisi

Pelayanan Medik
Pelayanan Keperawatan
Laboratorium Radiologi
Rekam medis.

Halaman
2/2

PENANGANAN TUMOR KOLON

PASIEN

PENDAFTARAN

PEMERIKSAAN DOKTER
- ANAMNESIS
- FISIK
- CEA,USG,CT SCAN,
.

TATALAKSANA

EMERGENSI
(OBSTRUKSI)

RESEKSI
TUMOR

ELEKTIF

RESEKSI
TABEL
RESENSI
TUMOR

FOLLOW UP
KEMO TERAPI

RUJUK RUMAH SAKIT


TIPE B ATAU A

NON
RESEKTABEL

T UMOR GASTER

RSU
RSU PANCARAN
KASIH GMIM
MANADO

No. Dokumen
Tanggal terbit

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

UNIT TERKAIT

No. Revisi

Halaman
1/2

Disahkan di Manado
oleh
Direktur

Dr.Franky V.T Kambey


Massa tumor yang terdapat pada seluru lapisan gaster mulai dari kardia
sampai antrum pilorikum, baik yang jinak ataupum ganas.
Gejala klinis tumor gaster umumnya berupa disfagia,regurgistasi,berat
badan menurun dan rasa nyeri atau tidak enak disubsternum.
Mengatasi gejala obstruksi (dapat menelan) dan menghilangkan kelainan
primernya.
1. Keluarga pasien mendaftar dibagian pendaftaran dan akan dipanggil
sesuai dengan urutan kedatangan.
2. Dilakukan pemeriksaan oleh dokter meliputi :
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
3. Pasien akan diberikan surat pengantar untuk pemeriksaan :
a. Laboratorium
b. Radiologi :
- Esofago-maag-duodenografi
- Gastokopi + biopsy (jika ada fasilitas)
- Foto thoraks / abdomen
c. Pemeriksaan lain sesuai dengan kebutuhan
4. Pasien diminta datang kembali setelah melengkapi pemeriksaan
yang diminta untuk kepentingan diagnostik dan untuk menentukan
jenis tindakan yang akan dilakukan.
5. Bila ada indikasi untuk dilakukan tindakan pembedahan, akan
dibuatkan surat konsul ke dokter kardiologi, penyakit dalam dan
dokter spesialis lain sesuai kebutuhan untuk toleransi tindakan.
6. Setelah toleransi untuk tindakan dianggap cukup, akan ditentukan
jadwal tindakan.
7. Pasien sudah harus dirawat paling lambat 1 hari sebelum tindakan
pembedahan untuk dijadwalkan kebagian bedah dan pemeriksaan
dokter anastesi, atau dirawat lebih awal sesuai kebutuhan toleransi
operasi.
8. Tindakan anastesi akan dilakukan oleh dokter anastesi sesuai jadwal
dan persiapan tindakan dilakukan oleh dokter bedah.
9. Tindakan pembedahan :
a. Tumor jinak : Eksisi tumor
b. Tumor ganas : Jejunostomi feeding
10. Pasca tindakan pembedahan pasien kembali ke ruangan atau ke ICU
sesuai dengan kondisi pasien.
11. Perawatan selama menjadi tanggung jawab dokter bedah dan akan
dipulangkan apabila keadaan pasien dianggap memungkinkan.
12. Pasien diharuskan kontrol sesuai dengan instruksi dokter
13. Pada pasien yang memerlukan tindakan lanjut seperti kemoterapi
dan radioterapi dirujuk ke rumah sakit tipe B atau .
1. Pelayanan Medik
2. Pelayanan Keperawatan
3. Laboratorium / Radiologi
4. Rekam medis

PENANGANAN TUMOR GASTER


PASIEN

PENDAFTARAN

PEMERIKSAAN DOKTER
- ANAMNESIS
- FISIK
- PENUNJANG LAIN

TATALAKSANA

RESEK TABEL

NON RESEK TABEL

FOLLOW UP
KEMOTERAPI

RUJUK RUMAH SAKIT


TIPE B ATAU A

s
RSU
RSU PANCARAN
KASIH GMIM
MANADO

TUMOR PERI-AMPULA
No. Dokumen
Tanggal terbit

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No. Revisi

Halaman
1/2

Disahkan di Manado
oleh
Direktur

Dr.Franky V.T Kambey


Tumor peri ampula adalah tumor yang berada disekitar atau berdekatan
dengan ampula vater doudenum. Termasuk yang berada pada doudenum
1/3 tengah, CBD bagian doudenum, dan caput pankreas. Walaupun
berbda asalnya, namun memberikan gejala yang sama dan tindakan
operasi yang sama. Umumnya adalah tumor ganas namun memberikan
prognosa yang berbeda.
Untuk memberikan pelayanan yang efektif dengan morbiditas yang
rendah dan masa rawat yang relatif singkat.
1. Dilakukan tindakan pembedahan bila hasil pemeriksaan
(anamnesis,fisik,dan penunjang lain) telah mendukung
diagnostik.
2. Tindakan pembedahan dilakukan dibawah tanggung jawab tim
dokter yang bersangkutan.
1. Keluarga pasien mendaftar dibagian pendaftaran dan akan diberikan
untuk pasien sesuai dengan dokter yang diinginkan.
2. Pemeriksaan oleh dokter adalah sesuai dengan nomor urut , meliputi:
- Anamnesis
- Fisik
- Pemeriksaan penunjang lain
3. Untuk kasus tumor-periampula, pasien diminta melengkapi
pemeriksaan yang diminta. Pasien kemudian akan dikonsulkan ke
dokter penyakit dalam, anastesi dan spesialisasi lain sesuai
kebutuhan untuk toleransi tindakan.
4. Pasien diminta kontrol sesuai jadwal, setelah melengkapi
pemeriksaan yang diminta untuk diputuskan jenis tindakan yang
akan dilakukan. Bila ada indikasi untuk dilakukan tindakan operatif,
akan dibuatkan surat konsul ke dokter penyakit dalam, anastesi, dan
spesialisasi lain.
5. Setelah toleransi tindakan dianggap cukup, akan ditentukan jadwal
tindakan. Dokter akan membuat surat perintah rawat dengan ruangan
yang diinginkan oleh pasien.
6. Untuk kasus Tumor peri ampula dengan kadar bilirubin total 10,
dilakukan dekompresi bilier yang dapat dilakukan dengan cara
kholesistomi, pemasangan stent atau PTBD.
7. Apabila tumor resektabel, tindakan dilanjutkan dengan operasi
definitif pankreatikoduodenektomi.
8. Pasien sudah harus dirawat paling lambat 1 hari sebelum tindakan
untuk pemeriksaan anastesi atau dirawat lebih awal sesuai toleransi
operasi.
9. Pasca tindakan pasien dapat dirawat di ICU atau ruangan sesuai
kondisi pasien. Perawatan selama di ruangan menjadi tanggung
jawab dokter bedah dan akan dipulangkan apabila keadaan pasien
dianggap memungkinkan.
10. Pasien diharuskan kontrol sesuai dengan instruksi dokter.
1. Pelayanan medik
2. Pelayanan Keperawatan
3. Laboratorium / Radiologi
4. Rekam medis

PENANGANAN TUMOR PERI EMPULA

PASIEN

PENDAFTARAN

PEMERIKSAAN DOKTER
- ANAMNESIS
- FISIK
- PENUNJANG LAIN

BILIRUBIN TOTAL 10

BILIRUBIN TOTAL 10

PASIEN

PASIEN

Anda mungkin juga menyukai