Anda di halaman 1dari 17

STANDARD

MEDICAL CHECK UP
Disusun Oleh : Tim Dokter Jambi-Muba
Background
◦ Dalam undang-undang Nomor 23 tahun
1992 tentang kesehatan, pasal 23
menyatakan bahwa upaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) harus dilakukan di
semua tempat kerja yang memiliki pegawai
paling sedikit 10 orang
◦ Permenakertrans no. 02/MEN/1980
◦ Medical check up (MCU) merupakan salah
satu upaya keselamatan dan kesehatan
◦ Pemeriksaan kesehatan merupakan hak
pekerja
Jenis Medical Check Up
◦ Medical check up sebelum kerja
◦ Medical check up berkala (regular medical check up)
◦ Medical check up khusus
Manfaat Medical Check Up bagi
Perusahaan
◦ Menghemat biaya perusahaan
◦ Melaksanakan peraturan pemerintah
◦ Kinerja perusahaan semakin optimal
◦ Mendeteksi penyakit sejak dini
◦ Karyawan lebih terjamin dan nyaman
◦ Meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan
Manfaat Medical Check Up bagi
Karyawan
◦ Mengetahui sedini mungkin kondisi kesehatan kita secara terperinci
◦ Mencegah berkembangnya suatu kelalaian atau penyakit
◦ Melakukan pengobata segera
◦ Mencegah atau menunda terjadinya komplikasi penyakit
◦ Menghemat biaya pengobatan
◦ Memperpanjang usia produktif dan usia harapan hidup
◦ Meningkatkan kualitas hidup
Beberapa Kriteria untuk Menentukan
Status Kesehatan Karyawan
◦ Fit to work/fit for the job
◦ Fit with restriction
◦ Temporary unfit
◦ Permanent unfit
JENIS
PEMERIKSAAN
1. Anamnesis
◦Riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga
◦Kebiasaan sehari-hari seperti olahraga, merokok, dll
◦Tujuan dilakukan anamnesis agar mengetahui riwayat penyakit dan kebiasaan yang berguna untuk penegakan diagnosis penyakit akibat
kerja
2. Pemeriksaan
Fisik
◦Berat badan/tinggi badan untuk menentukan gizi kerja
◦Pemeriksaan tanda vital (nadi, frekuensi pernafasan, suhu tubuh,
tekanan darah) untuk mengetahui apakah terdapat gangguan pada
tanda vital
◦Pemeriksaan fisik (pemeriksaan kepala leher, paru, jantung,
perut, kulit, saraf) untuk mengetahui apakah terdapat masalah
pada organ tubuh tertentu yang dapat di diagnosa melalui
pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium (hematologi, kimia darah, urine)
b. Radiologi
c. Elektrokardigrafi (EKG)
A. Laboratorium
◦Hematologi untuk melihat apakah ada gangguan pada pemeriksaan darah seperti
anemia, infeksi, hingga kanker darah
◦Kimia darah :
◦Lemak darah untuk mendeteksi dini kelebihan jumlah kolesterol dalam tubuh yang
dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah hingga memicu
penyakit jantung dan stroke
◦Gula darah (glukosa) untuk mendeteksi dini penyakit diabetes
◦Fungsi hati untuk menilai kondisi kesehatan organ hati
◦Fungsi ginjal untuk mengetahui kemampuan ginjal dan mendeteksi adanya
gangguan ginjal
Continue

Pemeriksaan urin dapat menjadi bukti awal adanya


gangguan kesehatan yang di alami
B. Radiologi
◦Rontgen thorax dilakukan untuk melihat keadaan paru-paru dan jantung secara umum
◦Apabila ada masalah pada paru-paru dan jantung agar dapat di deteksi sedini mungkin
C. Elektrokardiografi
(EKG)
◦Ekg adalah test yang dilakukan untuk mengukur dan
merekam aktivitas kelistrikan jantung
◦Ekg digunakan untuk mendeteksi kondisi yang berkaitan
dengan jantung
4. Pemeriksaan
Khusus
◦ Test audiometri dilakukan untuk untuk mengevaluasi
kemampuan mendengar dan mendeteksi masalah pada
pendengaran terutama pada para pekerja yang bekerja terpapar
kebisingan
Continue

◦Pemeriksaan CHE plasma


bermanfaat untuk mengidentifikasi
paparan oleh karena organofosfat
atau insektisida karbamat
◦Pemeriksaan HBsAg untuk
mendeteksi penyakit hepatitis B
yang bisa menular melalui cairan
tubuh

Anda mungkin juga menyukai