PERTOLONGAN PERTAMA
Tensimeter Stetoskop
• Apabila terdapat pendarahan cukup besar dan mengancam nyawa, segera endalikan
perdarahan secepat mungkin agar perdarahan yang keluar dapat berhenti.
– Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian tiupan nafas sebanyak dua kali.
– Apabila napas dan nadi korban telah normal posiskan korban dalam posisi
pemulihan
© 2016 Corporate HSE - Sinarmas Forestry
Resusitasi Jantung Paru
2. Elevasi
Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari
jantung dan hanya pada cedera alat gerak
saja. Tindakan ini tidak berlaku bagi korban
yang terkena gigitan ular
4. Immobiliasasi
Dengan atau tanpa pembidaian. Penggunaan torniuet sebagai
alternatif terakhir.
b. Hematoma
kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh
darah. Kumpulan darah ini bisa berukuran
setitik kecil, tapi bisa juga berukuran besar dan menyebabkan pembengkakan.
• Balutan Sirkuler
Teknik balutan ini digunakan pada daerah cedera/
Luka di daerah tubuh dengan kontur anatominya
Sama dengan cara membalut searah dengan
Menekan penutup luka dan pembalut sebelumnya
• Balutan Spiral
Teknik balutan ini digunakan pada daerah anatomi
Tubuh yang tidak sama besar seperti pada lengan
Bawah dan tungkai bawah, dengan cara membalut
Dari anatomi yang kecil menuju yang lebih besar
• Balutan Spika
Balutan ini hampir sama dengan pola balutan 8
Tetapi yang membedakan adalah balutan ini
Tertutup digunakan apabila luka serta dicurigai
Adanya cedera sendi baik pada sendi siku, sendi
Lutut, sendi pergelangan kaki
INGAT!!!
Dalam pelaksanaan balutan sebaiknya dilakukan tidak terlalu
kendur atau kencang
RIGT
– Get (Bawa)
• Bawa korban ke rumah sakit atau fasilitas terdekat sesegera mungkin
• Sesegera mungkin,
lakukan pembalutan dari
bawah pangkal jari kaki)
naik keatas.
• Biarkan jari kaki jangan
dibalut