LAPORAN KASUS
ABSTRAK
Seorang perempuan 37 tahun terdiagnosa infertil primer. Prosedur yang akan dilakukan adalah Ovum
Pick Up (OPU). Status fisik ASA II karena asma.Dilakukan anestesi dengan GA TIVA.Tindakan berlangsung
selama 30 menit.Hemodinamik selama tindakan stabil. Post operasi pasien di ruang pemulihan selama 2
jam dan diperbolehkan pulang setelah skoring postanesthesia discharge scoring system (PADS) lebih dari 9.
ABSTRACT
A 37 years old woman was diagnosed with primary infertility. The procedures to be performed are OPU
(ovum pick up). Physical status in this patient is ASA II because of her asthma. The Anesthesia technique
in this patient is GA Tiva. The prosedure lasted for 30 minutes. The Hemodynamic was stable during the
prosedure. Post surgery care in this patients in the recovery room for 2 hours and allowed to go home after
scoring postanesthesia discharge scoring system (PADS) is more than 9.
47
Jurnal Komplikasi Anestesi ~ Volume 2 Nomor 1, November 2014
48
Anestesi pada Ovum Pick Up (OPU)
hipotensi, vital sign, dan kesadaran. Setelah penyerta lainnya..Di India tuberculosis merupakan
memenuhi kriteria Post Anaesthetic Discharge penyebab paling penting pada infertilitas, sehingga
Scoring System (PADSS), kemudian pasien penting untuk diketahui interaksi anti tuberculosis
dipulangkan. terhadap agen anestesi.1
Prosedur OPU sendiri durasi singkat, rsiko
PEMBAHASAN perdarahan minimal, dan tidak mengakibatkan
In-Vitro Fertilization adalah istilah yang nyeri hebat sehingga layak untuk dilakukan di
luas untuk teknik ultrasonografi (USG) untuk ODC. Prosedur pembedahan yang ideal dilakukan
pengambilan oosit atau disebut the technique di ODC adalah pembedahan dengan durasi 1-1,5
of ultrasound directed Oocyte retrieval (UDOR) jam, perdarahan sedikit dan mempunyai derajat
atau Transvaginal follicle Aspiration (TVFA) dan nyeri paska operasi ringan hingga sedang.3
pemupukan di laboratorium dengan transfer Persiapan yang harus dilakukan untuk
embrio kembali ke dalam rahim. Secara garis tindakan OPU di bedah ODC meliputi pemeriksaan
besar IVF meliputi langkah stimulasi ovarium, laboratorium, puasa, pemberian pre medikasi
pengumpulan telur, pengolahan sperma, pra anestesi. Pemeriksaan laboratorium yang
pemupukan dan embrio transfer. Prosedur ini diperlukan pada pasien yang menjalani OPU sehat
dapat dilakukan dengan one day care (ODC)1. biasanya darah rutin, sedangkan pemeriksaan
Pembedahan one day care (ODC) atau lainnya dilakukan atas indikasi penyakit pasien4.
ambulatory surgery didefinisikan oleh International Pemeriksaan darah lengkap rutin dilakukan pada
Association of Ambulatory Surgery (IAAS) sebagai pasien wanita usia> 50 tahun. Pemeriksaan EKG
suatu operasi/prosedur medis dimana pasien untuk pasien wanita usia > 50 tahun, sedangkan
dipulangkan dalam hari kerja yang sama, dimana fungsi ginjal (BUN, creatinin) untuk pasien usia > 65
opersi/ prosedur medis tersebut bukan merupakan tahun.4
prosedur yang dilakukan di poliklinik maupun Namun, pemeriksaan penunjang seharusnya
outpatient.2 hanya dilakukan bila hasil yang kemungkinan
Keuntungan ODC yaitu : (1) Pasien lebih ditemukan mempunyai relevansi yang masuk akal
cepat kembali ke lingkungan rumah yang pada tindakan anestesi dan pembedahan yaitu
dikenal terutama pasien anak dan usia lanjut, bila ditemukan hasil positif dari anamnesa dan
(2) berkurangnya infeksi nosokomial terutama pemeriksaan fisik, ada kebutuhan dari operator
pasien immunocompromised, (3) berkurangnya atau klinisi lain untuk mendapatkan nilai baseline
insiden medication errors, (4) penghematan biaya dari suatu pemeriksaan, sebagai antisipasi apabila
perawatan rumah sakit karena berkurangnya terjadi perubahan hasil pemeriksaan penunjang
jumlah tes laboratorium dan konsultasi medis yang tersebut akibat dari operasi, dan pasien termasuk
diminta, (5) kemudahan dalam menjadwalkan dalam suatu kelompok resiko tinggi suatu keadaan
pembedahan, (6) menjaga privasi pasien, (7) tertentu walaupun pasien tersebut secara fisik
berkurangnya gangguan jadwal pemberian tidak menunjukkan kelainan tersebut.
makanan pada anak.3 Pasien secara rutin dijadwalkan puasa mulai
Pasien ini layak untuk menjalani ODC karena tengah malam pada hari menjelang operasi
memiliki dengan status fisik ASA II kondisi umum untuk mengurangi insidensi aspirasi. Puasa 8
yang stabil. Kriteria pasien yang dipertimbangkan jam sebelum operasi hanya diperuntukkan untuk
untuk menjalani prosedur pembedahan ODC yaitu makanan padat. Cairan jernih hanya diperbolehkan
: (1) pasien status fisik ASA I dan II yang menjalani sampai 3 jam sebelum waktu operasi.6
pembedahan invasive, (2) pasien status fisik ASA Pasien yang memiliki riwayat penyakit penyerta
III dan IV yang menjalani pembedahan non invasif (kardiovaskuler, hipertensi, asma) tetap dianjurkan
atau diagnostik4. Pasien yang datang ke klinik IVF untuk melanjutkan pengobatannya sampai waktu
harus diperiksa kemungkinan adanya penyakit operasi6. Pasien-pasien IVF biasanya mendapatkan
49
Jurnal Komplikasi Anestesi ~ Volume 2 Nomor 1, November 2014
aspirin atau heparin sebagai pencegahan agar Yang harus diingat adalah konseling preoperatif
tidak terjadi keadaan hiperkoagulasi darah karena yang tepat penting untuk menghilangkan
injeksi gonadotrophin.Aspirin dihentikan 3 hari kecemasan pasien.1
sebelum dilakukan OPU. Pada pasien dengan Pasien yang dijadwalkan menjalani
heparin perlu diperiksa activated prothrombin pembedahan cenderung merasa cemas.Kunjungan
time1.Beberapa obat yang dapat diteruskan atau preoperatif ahli anestesi yang menentramkan
dihentikan penggunaannya adalah sebagai mana hati dapat mengurangi kecemasan sehingga
tercantum pada tabel 1 : sebagian besar pasien tidak diberikan premedikasi.
Jika kecemasan menetap setelah kunjungan
Tabel 1. Obat obat yang harus diminum dan preoperatif, diazepam 5-10 mg dapat diberikan
dihentikan pada hari operasi6 secara oral sebelum anestesi.3 Midazolam
dengan dosis 1-2 mg yang diberikan IV sesaat
Obat Yang dihentikan
Obat Yang Diminum atau ditunda sebelum dimulainya induksi terbukti dapat
mengurangi insiden terjadinya intraoperative
Sulfonilurea long dan short
Obat Anti Hipertensi awareness. Walaupun terdapat kekhawatiran
acting
50
Anestesi pada Ovum Pick Up (OPU)
dengan remifentanyl menghasilkan rata-rata cepat dan memiliki efek anti emetik. Keuntungan
kehamilan yang lebih tinggi daripada anestesi propofol yang penting yaitu kemudahan pasien
umum dengan propofol dan alfentanyl, atau mencapai pulih sadar, dimana pasien mencapai
isofluran dan propofol untuk maintenance.1 keadaan clear-headed lebih cepat dan memiliki
Hadimioglo et al. telah melakukan penelitian insidens mual muntah yang rendah.8,9 Pasien
kombinasi sedasi untuk prosedur OPU, dan yang menerima propofol siap dipulangkan lebih
menemukan tidak ada perbedaan bermakna antara awal dibandingkan pasien yang menerima teknik
kombinasi propofol dan fentanyl, midazolam anestesi konvensional thiopental atau isoflurane.
dan fentanyl, atau propofol dan fentanyl pada Kerugiannya adalah nyeri saat penyuntikan dan
karakteristik masa pemulihan. Midazolam kemungkinan depresi kardiovaskular. Selain
dinyatakan aman untuk sedasi pada prosedur OPU. Propofol, agen induksi IV lain juga dapat digunakan
Semua agen anestesi yang digunakan pada seperti, etomidate, dengan benzodiazepine.8,
anestesi umum bisa dideteksi di cairan follikuler, Midazolam adalah golongan benzodiazepin
sehingga meningkatkan perhatian terhadap yang paling umum digunakan.Jumlah yang sangat
penggunaan agen tersebut.Penelitian yang terbaru sedikit ditemukan dalam cairan folikuler, dan
menunjukkan keamanan penggunaan agen-agen tidak ada bukti mempunyai efek yang merugikan.
tersebut, balans anestesi dengan N2O dan opioid Kombinasi midazolam dan fentanyl terbukti aman
dapat merupakan pilihan. Hammadeh et al tahun untuk prosedur OPU.1 Akhir-akhir ini, macam-
1999, menunjukkan lebih banyak oosit yang bisa macam opioid, telah digunakan untuk sedasi dan
diambil dengan remifentanyl dan propofol atau MAC pada IVF.
isofluran untuk anestesi umum daripada sedasi Menurut Hadimioglu etal pada tahun 2002,
dengan midazolam, diazepam atau propofol.Hal fentanyl atau alfentanyl merupakan agen yang
ini dapat dikaitkan dengan tingkat kenyamanan menguntungkan bila dikombinasi dengan propofol.
baik untuk ahli ginekologis maupun pasien. Fentanyl masuk dalam cairan folikuler dalam
Dengan uterus yang relaks akan memudahkan jumlah minimal. Level Alfentanyl dalam cairan
ginekologis untuk melakukan aspirasi folokel folikuler adalah 10 kali lipat lebih kecil daripada
ovarium walaupun berukuran kecil, berbeda konsentrasi dalam serum.1
dengan sedasi dimana ada kontraksi miometrium Agen anestesi inhalasi dari mayoritas
sehingga ada hambatan dalam pengambilan oosit. penelitian menunjukkan efek yang merugikan
Kucinya adalah eksposur farmakologis dengan dari fluorokarbon yang terhalogenisasi dengan
durasi pendek.1 N2O menghasilkan penurunan laju pembelahan
Dalam memilih agen anestesi yang akan dan meningkatkan aborsi sehingga perlu dihindari
digunakan sebagai pertimbangan adalah1 apakah Namun dari peneitian . Matt etal pada tahun 1991
agen anestesi memasuki cairan folikuler dan mendapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna
apakah ada efek toksik pada pembelahan dan antara efek N2O dan isoflurane pada tingkat
fertilisasi serta tingkat kehamilan1. kehamilan pada IVF.10
Sebuah penelitian penggunaan propofol Teknik yang digunakan dalam aspirasi oosit
untuk OPU tidak ditemukan perbedaan bermakna dan manipulasi laboratorium semuanya telah
pada laju fertilisasi, pembelahan, dan jumlah sel dimodifikasi dan diperbaharui.sehingga teknik
embrio, laju implantasi bila dibandingkan dengan mana yang lebih baik, sedasi atau anestesi umum
thiopenton. Kecuali kecenderungan ke arah laju lebih merupakan pilihan pribadi. Tapi bagi anestesi
fertilisasi yang menurun dengan paparan yang yang paling penting bagi tingkat kenyamanan
lama dengan agen anestesi.1 Propofol sebagai baik bagi pasien dan dokter kandungan untuk
agen induksi intravena adalah batu penjuru induksi memaksimalkan oosit yang bisa diperoleh
intra vena yang digunakan secara luas untuk ODC.2 memainkan peran penting dalam kesuksesan
Propofol memungkinkan onset pemulihan yang keluaran/outcome.1 Kunci untuk anestesi dalam
51
Jurnal Komplikasi Anestesi ~ Volume 2 Nomor 1, November 2014
52