Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN KONSULTASI ANESTESI/SEDASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman

01
1 dari 2

Ditetapkan :
Tanggal terbit : Direktur RS H.A Zaky Djunaid
STANDAR Kota Pekalongann
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Emy Widyarti, MPH
NIK : 0116145
Tata kerja konsultasi yang biasa dilakukan sebelum pasien menjalani
Pengertian pembedahan dari SMF lain kepada SMF anestesi atau sebaliknya, baik
pasien poliklinik atau rawat inap.
1. Mempersiapkan pasien sebelum pembedahan seoptimal mungkin.
Tujuan 2. Mengurangi resiko / penyulit anestesi
3. Menunjang keselamatan pasien.
Kebijakan
Prosedur Ketentuan yang harus diperhatikan :
1. Konsultasi dilakukan minimal 24 jam sebelum tindakan pembedahan /
anestesi. SMF anestesi dapat menerima / memberi saran kepada
SMF lain.
2. SMF anestesi berkonsultasi dengan SMF lain hanya untuk
mengetahui kelainan di bidangnya bukan meminta persetujuan ( Acc )
anestesi.
3. SMF anestesi berhak menunda penjadwalan operasi bila pasien tidak
layak untuk dianestesi.
4. Alur konsultasi anestesi untuk pasien
Jadwal
Dr bedah Dr Anestesi /
Poliklinik anestesi

Pasien IBS

Pem Fisik - Pemrk.


lab Ulang

Lab. tamb jadwal

Langkah-langkah
1. Dokter bedah menuliskan konsul kepada dokter anestesi dan formulir
konsultasi RM pasien.
2 dari 2
2. Konfirmasikan hal konsul tersebut kepada dokter anestesi
3. Siapkan pasien sebelum jam kunjungan dokter anestesi tiba berikut
hasil pemeriksaan :
1
PENATALAKSANAAN KONSULTASI ANESTESI/SEDASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman

01

 Laboratorium
 Rontgen thorak bila > 40 tahun atau lainnya sesuai indikasi.
 EKG bila pasien berumur > 35 tahun atau sesuai indikasi.
4. Untuk pasien poliklinik
 Dokter bedah mengirim pasien kepada dokter anestesi ( poliklinik
anestesi ).
 Dokter anestesi memeriksa kembali kesiapan untuk pembedahan /
anestesi, dapat mengusulkan pemeriksaan lain atau konsultasi
dengan SMF lain bila diperlukan.
 Setelah dokter anestesi memutuskan kelayakan anestesi, poliklinik
pengirim memberitahu kepada IBS tentang penjadwalan operasi.
5. Untuk pasien rawat inap
 Dokter bedah menuliskan permohonan konsultasi anestesi
 Dokter anestesi memeriksa kembali kesiapan untuk pembedahan /
anestesi, dapat mengusulkan pemeriksaan lain atau konsultasi
dengan SMF lain bila diperlukan.
 Setelah dokter anestesi melakukan kunjungan pra anestesi dan
memutuskan kelayakan anestesi, rawat inap memberitahu kepada
IBS tentang penjadwalan operasi.
Instalasi terkait IRJA, IRNA, HCU, IGD, IBS, Anestesi

Anda mungkin juga menyukai