Pengaruh Ventilasi Mekanik : Positive End Ekspiratory Pressure Terhadap

Peningkatan Central Venous Pressure pada Pasien yang Menggunakan

Ventilator di Ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong 2018

PENGARUH VENTILASI MEKANIK : POSITIVE END EXPIRATORY

PRESSURE (PEEP) TERHADAP PENINGKATAN CENTRAL VENOUS
PRESSURE (CVP) PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN
VENTILATOR DI RUANG ICU RUMAH SAKIT
SENTRA MEDIKA CIBINONG
TAHUN 2018

Mateus Dwi Septian Jaya¹, Ns. Armi, S. Kep, M.Kep²

ABSTRAK

Central Venous Pressure (CVP) adalah tekanan dari darah di atrium kanan jantung
dan vena kava. Pengukuran CVP terhadap 5 pasien yang terpasang ventilator dengan
setting PEEP 5 cmH2O diperoleh hasil peningkatan nilai CVP yang bervariasi antara
2 sampai dengan 5 cmH2O dari angka normal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh ventilasi mekanik : PEEP terhadap peningkatan CVP pada
pasien yang terpasang ventilator di ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong.Penelitian
ini menggunakan metode Quasi-Experimental dengan desain Case Control.
Populasinya yaitu 20 orang pasien yang terpasang CVC dan terpasang ventilator yang
menggunakan PEEP (Case) dan 20 orang pasien yang terpasang CVC dan terpasang
ventilator yang tidak menggunakan PEEP (Control) menggunakan instrumen lembar
observasi. Sampel diambil menggunakan tehnik total sampling yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh diolah menggunakan Uji T
Independen. Hasil yang diperoleh yaitu nilai p value 0,000 (p<α 0,05) sehingga Ho
ditolak berarti penelitian terdapat pengaruh yang signifikan pemberian PEEP
terhadap peningkatan CVP. Dengan demikian maka ada peningkatan nilai Central
Venous Pressure (CVP) yang dipengaruhi oleh Positive End Expiratory Pressure
(PEEP). Saran dari peneliti agar dijadikan rujukan dalam pembuatan SOP
pengukuran CVP pada pasien yang terpasang ventilator dengan PEEP di ruang ICU
RS Sentra Medika Cibinong.
Kata Kunci : Central Venous Centre, Central Venous Pressure, PEEP, Ventilasi
Mekanik
ABSTRACT
Central Venous Pressure (CVP) is the pressure of blood in the right atrium and
vena cava. Measurements of CVP at 5 patients using ventilator setting PEEP 5
cmH2O, it is showing an increase in CVP values ranging from 2 to 5 cmH2O. The
purpose of this study was to identify the effect of mechanical ventilation: PEEP on
CVP improvement in patients who using ventilator in the ICU Sentra Medika
Cibinong Hospital. Method : Quasi-Experimental with Case Control design. The
population is 20 patients with CVC and ventilator using PEEP (Case) and 20
patients with CVC and installed ventilators that do not use PEEP (Control) using
observation sheet instrument. Samples were taken using a total sampling technique
that met the inclusion and exclusion criteria. The data obtained were processed
using Independent T Test. Result : p value 0,000 (p <α 0.05) so that Ho is rejected
means the research there is a significant effect of giving PEEP to increase CVP.

Mateus Dwi Septian Jaya¹, Ns. Armi, S. Kep, M.Kep² STIKES Medika Cikarang
Pengaruh Ventilasi Mekanik : Positive End Ekspiratory Pressure Terhadap
Peningkatan Central Venous Pressure pada Pasien yang Menggunakan
Ventilator di Ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong 2018

Conclusion : is that there is an increase in Central Venous Pressure (CVP) which

is influenced by Positive End Expiratory Pressure (PEEP). Suggestion from the
researcher to be used as reference in making SOP of CVP measurement in patient
who using ventilator with PEEP in ICU Sentra Medika Cibinong Hospital.
Keywords: Central Venous Center, Central Venous Pressure, Mechanical
Ventilation, PEEP

PENDAHULUAN jantung, volume darah yang bersirkulasi,

Central Venous Pressure (CVP) atau
tekanan vena sentral merupakan salah
satu metode pemantauan hemodinamik
yang bersifat invasif. CVP sering
digunakan diruang intensif terutama pada
pasien yang mengalami gangguan
keseimbangan cairan, gagal jantung,
evaluasi terhadap respon terapi dan
media pemberian terapi atau cairan
hipertonik. Di Indonesia walaupun secara
statistik tidak ada data yang pasti
menyebutkan jumlah insersi kateter vena
sentral setiap tahunnya, namun tindakan
pemasangan kateter vena sentral sering
ditemukan terutama diruang perawatan
intensif, sehingga diharapkan bagi
perawat yang bertugas di ruang intensif
memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang baik dalam hal pengukuran dan
pemantauan tekanan vena sentral. ¹¹
Di tahun 2014 dari 783 pasien atau
rata-rata 65 pasien/bulan yang di rawat di
IRI RSUP Dr Sardjito, 453 atau setara 54
% terpasang CVC. Menurut staff medik
di IRI tujuan utama pemasangan CVC
adalah untuk monitor status volume
vascular, pemberian obat inotropik,
parentral nutrisi, transfusi, dan koreksi
elektrolit (Sudirman, 2015). Sedangkan
data yang diperoleh dari buku laporan di
Ruang ICU/HCU RS Sentra Medika
Cibinong periode bulan September
sampai dengan November 2017 sebanyak
kurang lebih rata-rata 10 orang pasien
terpasang kateter vena.
Pemantauan tekanan vena sentral
dapat bermanfaat dalam menilai fungsi
tonus vaskuler dan respon pasien
terhadap terapi. Tekanan vena sentral
dapat dipengaruhi sejumlah faktor yang
dapat membiaskan hasil pengukuran
(meningkat/menurun dari nilai yang
sebenarnya. Hal ini bila tidak diketahui
secara baik oleh perawat yang bertugas di
ruang intensif dapat menyebabkan
kesalahan dalam pengukuran sehingga
berdampak pada pengambilan tindakan
atau pengambilan keputusan klinis.
Kesalahan ini tentu akan berdampak pada
kondisi klinis pasien, sehingga dapat
memperberat kondisi pasien yang
sebenarnya sudah berada dalam kondisi
kritis. ¹¹
Penelitian terhadap 27 pasien yang
memenuhi kriteria inklusi. Responden
yang dilakukan penelitian ini berasal
dari beberapa jenis penyakit yang
menjalani perawatan di ruang ICU
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
yang terpasang ventilator modus CPAP
dengan PEEP 5 cmH2O dan FiO2
35%, serta terpasang CVC. Dari 27
pasien ini dilakukan pengukuran nilai
CVP dengan desain penelitian one group
pre-test post-test, 8 orang (29,6 %)
pasien mengalami peningkatan CVP
diatas angka normal. ¹³
Berdasarkan data yang diperoleh dari
ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong
terdapat 30 orang pasien terpasang
ventilator dan terpasang CVP selama
periode bulan september sampai dengan
bulan november. Selanjutnya peneliti
melakukan studi pendahuluan dengan

Mateus Dwi Septian Jaya¹, Ns. Armi, S. Kep, M.Kep² STIKES Medika Cikarang
Pengaruh Ventilasi Mekanik : Positive End Ekspiratory Pressure Terhadap
Peningkatan Central Venous Pressure pada Pasien yang Menggunakan
Ventilator di Ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong 2018
pengukuran CVP terhadap 5 pasien yang
terpasang ventilator dengan pemberian
PEEP 5 cmH2O diperoleh hasil seluruh
pasien mengalami peningkatan nilai CVP
rata-rata 3 cmH2O atau 25 % dari angka
normal.
Hal ini tentu cukup beresiko
menimbulkan bahaya bagi pasien-pasien
yang dirawat di ruang ICU karena
ketidaktepatan perawat dalam melakukan
pelaporan hasil pengukuran CVP dimana
beberapa penelitian terkini pada pasien
kritis menunjukkan bahwa resusitasi
cairan yang berlebih, dengan balance
cairan yang positif berhubungan dengan
kematian yang lebih tinggi. Sebuah
penelitian observasional multisenter di
Eropa menemukan bahwa setiap
kelebihan 1 liter cairan dalam
perhitungan keseimbangan cairan pada
72 jam ICU pertama dihubungkan
dengan 10% peningkatan angka
kematian. 5
Berdasarkan latar belakang inilah,
penulis tertarik untuk melakukan
penelitian apakah ada Pengaruh
Positive End Expiratory Pressure
(PEEP) terhadap peningkatan Central
Venous Pressure (CVP) di Rumah Sakit
Sentra Medika Cibinong dengan
menggunakan desain penelitian Case
Control.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian
ekperimental semu (Quasi-Experimental
Resarch) dengan desain penelitian Case
Control. Studi kasus kontrol dilakukan
dengan mengindentifikasi kelompok
kasus dan kelompok kontrol. Dalam
penelitian ini kelompok kasus (Case)
yaitu kelompok responden yang
menggunakan (PEEP) dan terpasang
CVC sedangkan kelompok kontrol yaitu
Mateus Dwi Septian Jaya¹, Ns. Armi, S. Kep, M.Kep²
kelompok responden yang tidak
menggunakan (PEEP) dan terpasang
CVC.
Dalam penelitian terdapat dua
kelompok yang independen sehingga
digunakan uji T independen. Dengan
melihat nilai p value uji t pada kolom sig
(2 tailed) sesuai dengan variannya sama
atau berbeda. Jika p value > 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak artinya tidak
ada pengaruh. Jika p value < 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada
pengaruh.
HASIL
Penelitian ini telah dilakukan pada
minggu akhir bulan desember 2017
sampai dengan minggu awal bulan maret
2018 terhadap 40 orang pasien (20 orang
yang terpasang CVC dan diberikan
PEEP, 20 orang yang terpasang CVC dan
tidak diberikan PEEP) yang memenuhi
kriterian inklusi dan eksklusi.
ANALISA UNIVARIAT
Tabel 5. 2
Distribusi Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin yang Terpasang
Ventilator (dengan PEEP dan tanpa
PEEP) dan Central Venous Catheter
(CVC) di Rumah SakitSentra
Medika Cibinong Tahun 2018
Jenis Kelamin Frekuensi %
Perempuan 18 45
Laki-laki 22 55
Total 40 100
Berdasarkan tabel 5. 1 dapat dilihat
bahwa responden yang terpasang
ventilator (dengan PEEP dan tanpa
PEEP) dan Central Venous Catheter
(CVC) yang berjenis kelamin perempuan
STIKES Medika Cikarang
 Pengaruh Ventilasi Mekanik : Positive End Ekspiratory Pressure Terhadap
Peningkatan Central Venous Pressure pada Pasien yang Menggunakan
Ventilator di Ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong 2018

yaitu sebanyak 18 orang (45%) dan responden yang diberikan PEEP yaitu
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 22 sebesar 13,70 cmH2O dengan standar
orang (55%). deviasi 1,12 cmH2O sedangkan nilai
Tabel 5. 3 CVP rata-rata pada responden yang tidak
Distribusi Responden Berdasarkan diberikan PEEP yaitu sebesar 8,35 cm
Umur yang Terpasang Ventilator H2O dengan standar deviasi 2,15
(dengan PEEP dan tanpa PEEP) dan cmH2O. Hasil uji Levene diperoleh nilai
CentralVenous Catheter (CVC) di p < 0,05 yang berarti varian kedua
Rumah Sakit SentraMedika kelompok berbeda. Sehingga untuk
Cibinong Tahun 2018 menentukan nilai p value dilihat dari nilai
Sig.(2-tailed) pada varian kelompok yang
Std. Min-
Variabel Mean 95% CI berbeda yaitu nilai p value = 0,000 ( p
Deviasi Maks
value < α 0,05) dimana H0 ditolak yang
Umur 56,10 berarti ada pengaruh Positive End
13,78 21 - 81 51,69 - 60,51
Ekspiratory Pressure (PEEP) terhadap
Berdasarkan tabel 5. 2 dapat dilihat peningkatan Central Venous Pressure
bahwa rata-rata umur responden yang (CVP) yang bermakna. Dimana nilai rata-
terpasang ventilator (dengan PEEP dan rata peningkatan CVP yaitu sebesar 1,70
tanpa PEEP) dan Central Venous cmH2O atau mengalami peningkatan
Catheter (CVC) yaitu 56,10 tahun (95% 14,1 % dari nilai normal.
CI (51,69-60,51) dengan standar deviasi PEMBAHASAN
13,78 tahun. Umur termuda yaitu 21 ta peningkatan CVP yaitu 1,70 cm H2O
tahun dan yang tertua 81 tahun. atau 14,1 % dari nilai normal.
Menurut Smith (2015) nilai
ANALISA BIVARIAT pengukuran CVP dipengaruhi oleh
Tabel 5. 4 beberapa faktor diantaranya : Volume
Pengaruh Pemberian Positive End darah vena sentral, adanya gangguan
Expiratory Pressure (PEEP)Terhadap ventrikel kanan (penyakit miokard,
Nilai Central Venouse Pressure(CVP) penyakit perikardial, tamponade), adanya
di Rumah Sakit Sentra Medika penyakit katup trikuspid (stenosis,
Cibinong Tahun 2018 regurgitasi), adanya gangguan irama
jantung (ritme junctional, AF, disosiasi
A-V), posisi pasien dan adanya tekanan
Nilai Std. Std. intratorak (ventilasi tekanan positif
N Mean p Value
CVP Deviasi Eror intermiten (IPPV), Positive end xpiratory
pressure (PEEP) tension pneumotoraks).
Dengan Menurut Klabunde (2014) CVP juga
20 13,70 1,12 0,25
PEEP meningkat selama masa pernapasan,
0,000 terutama melawan tekanan yang tinggi
Tanpa karena kompresi eksternal vena cava saat
PEEP 20 8,35 2,15 0,48
tekanan intrapleural meningkat.
Kompresi mekanis vena kava ini secara
Berdasarkan tabel 5. 3 dapat dilihat
fungsional mengurangi pengisian vena
bahwa nilai CVP rata-rata pada
kava. Kontraksi otot, khususnya anggota

Mateus Dwi Septian Jaya¹, Ns. Armi, S. Kep, M.Kep² STIKES Medika Cikarang
Pengaruh Ventilasi Mekanik : Positive End Ekspiratory Pressure Terhadap
Peningkatan Central Venous Pressure pada Pasien yang Menggunakan
Ventilator di Ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong 2018
badan dan perut, menekan pembuluh
darah (yaitu, menurunkan pengisian) dan
memaksa darah masuk ke kompartemen
toraks, sehingga meningkatkan volume
darah toraks dan CVP.
Penelitian yang dilakukan oleh
Mulyati ( 2011) terhadap 27 pasien yang
memenuhi kriteria inklusi. Responden
yang dilakukan penelitian ini berasal
dari beberapa jenis penyakit yang
menjalani perawatan di ruang ICU
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
yang terpasang ventilator modus CPAP
dengan PEEP 5 cmH2O dan FiO2
35%, serta terpasang CVC dengan
menggunakan one group pre-test post-
test design. Dari 27 pasien ini dilakukan
pengukuran nilai CVP pre test dengan
PEEP 5 cmH2O & post test dengan
PEEP 15 cmH2O 8 orang pasien (29,6%)
mengalami peningkatan CVP diatas
normal. Hal ini diperkuat oleh penelitian
yang dilakukan oleh Shojaee (2017) yang
menggunakan desain penelitian yang
sama menunjukkan bahwa peningkatan
PEEP memiliki hubungan langsung
dengan peningkatan CVP. Peningkatan
PEEP 5 cmH2O akan dikaitkan dengan
kenaikan 2,5 cmH2O di CVP.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
kesesuaian dengan teori-teori dan
penelitan sebelumnya yang menyatakan
bahwa pemberian Positive End-
Expiratory Pressure (PEEP) pada
ventilasi mekanik dapat mempengaruhi
hasil dari Central Venous Pressure
(CVP). Hal ini terjadi karena terjadinya
peningkatan tekanan dalam rongga dada
karena adanya pemberian PEEP pada
ventilator sehingga menekan pembuluh
darah vena kava yang menyebabkan
peningkatan tekanan aliran darah
didalamnya oleh karena itu nilai CVP pun
dapat meningkat.
Mateus Dwi Septian Jaya¹, Ns. Armi, S. Kep, M.Kep²
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa ada pengaruh ventilasi mekanik :
Positive End Expiratory Pressure
(PEEP) terhadap peningkatan nilai
Central Venous Pressure (CVP) pada
pasien yang terpasang ventilator di ruang
ICU Rumah Sakit Sentra Medika
Cibinong tahun 2018.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto, S. 2013. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
2. Asih, Wayan GY. Efendi, C. 2014.
Keperawatan Medikal Bedah: Klien
dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta : EGC.
3. Brunner & Suddarth. 2013. Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Edisi 8 volume 2. Jakarta: EGC.
4. Dougherty, Lisa. 2010. Akses Vena
Sentral. Jakarta : Erlangga.
5. Frisianto, RT. 2015. Korelasi Nilai
Central Venous Pressure (CVP)
Dengan Inferior Vena
Cavadistensibillity Index (IVC-DI)
Pada Pasien ICU RSUP Dr. Sardjito.
Tesis. Universitas Gadjah Mada:
Yogyakarta.
6. Hastono, Sutanto R. 2006. Analisa
Data. FKM UI: Jawa Barat.
7. Jacob, Annamma. 2014. Buku Ajar
Clinical Nursing Procedures. Jakarta :
EGC.
8. Jevon, P. Ewens, B dan Pooni, JS.
2010. Pemantauan Pasien Kritis.
Edisi ke II. Jakarta : Erlangga Medikal
Series.
9. Klabunde, Richard E. 2014. Central
Venous Pressure. Marian University
College of Osteopathic Medicine
STIKES Medika Cikarang
Pengaruh Ventilasi Mekanik : Positive End Ekspiratory Pressure Terhadap
Peningkatan Central Venous Pressure pada Pasien yang Menggunakan
Ventilator di Ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong 2018
Indianapolis.
http://www.cvphysiology.com/Blood
%20 Pressure/BP020. Diakses 04
Januari 2018.
10. L Andres. Mora Carpio & Jorge I.M.
2017. Positive End Expiratory
Pressure (PEEP). NCBI Bookshelf.
University of Pennsylvania.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
NBK441904/. Diakses 03 Desember
2017.
11. Lesmana, Hendi. 2013. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pengukuran
CVP. Journal Eksata Borneo:
Kalimantan.
12. McKean, Sylvia et al. 2012. Principles
and practice of hospital medicine.
McGraw-Hill: New York.
13. Mulyati, Titin. Sari Fatimah dan
Fransiska SS. 2011. Pengaruh
Positive End Expiratory Pressure
Terhadap Nilai Central Venous
Pressure. GICU RSHS : Jawa Barat.
14. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
15. Putri, DY. 2013. Hubungan antara
Lama Penggunaan Ventilator
Mekanik dengan Kejadian Ventilator
Associate Pneumonia (VAP) pada
Pasien Nonsepsis di ICU RSUP
DR.Kariadi Semarang. FK
Universitas Diponegoro : Jawa
Tengah.
16. Shojaee, M. 2017. Effect of Positive
End-Expiratory Pressure on Central
Venous Pressure in Patients Under
Mechanical Ventilation (Abstrak).
Emergency : An Academic
Emergency Medicine Journal.
17. Smith, T. R.M Grouds & A. Rhodes.
2015. Central Venous Pressure: Uses
and Limitations.
https://link.springer.com/chapter/10.1
Mateus Dwi Septian Jaya¹, Ns. Armi, S. Kep, M.Kep²
007/3-540-26900-2_8. Diakses 02
Desember 2017.
18. Sudirman. 2015. Pengaruh External
Jugular Venous Pressure Terhadap
Central Venous Pressure Pada Pasien
Kritis Di Instalasi Rawat Intensif
RSUP Dr Sardjito.Tesis. Universitas
Muhammasiyah: Yogyakarta.
19. Sugiyono. 2010. MetodePenelitian
Kuantitatif Kualitatif & RND.
Bandung : Alfabeta
20. Sundana, K. 2014. Ventilator :
Pendekatan Praktis Di Unit Perawatan
Kritis. CICU: Bandung.
21. Tarigan, Ricky H. 2010. Hubungan
Tekanan Vena Sentral Dengan
Tekanan Intra Okuli Menggunakan
Tonometer Schiottz Pada Pasien Di
Ruang Rawat Intensif. Tesis.
Universitas Sumatera Utara: Sumatera
Utara.
22. Yartzsev, A. 2015. Effects of Positive
Pressure Ventilation on
Cardiovascular Physiology. Life In
The Fastline.
http://www.derangedphysiology.com/
main/core-topics-intensive-
care/mechanical-ventilation-
0/Chapter%202.1.7/effects-positive-
pressure-ventilation-cardiovascular-
physiology. Diakses 04 Desember
2017.
STIKES Medika Cikarang