Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Constantius Augusto

NPM : 220110180092

ASAL UNIV./FAKULTAS : UNPAD / Fakultas Keperawatan

TUGAS INDIVIDU: Health Promoting Behavior


Learning Objective

1. Tentukanlah health promoting and maintenance apa yang perlu dilakukan terkait hasil
penelitian yang dilakukan di salah satu kota di Indonesia !
Dalam penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa ada korelasi negative antara
perilaku Binge Eating dengan Kualitas hidup seseorang. Sehingga disimpulkan
bahwa perilaku Binge Eating berpengaruh pada penurunan kualitas hidup seseorang
karena menyebabkan kelebihan berat badan dan kegemukan yang menyebabkan
pengidap kelainan ini malu untuk berinteraksi sosial dan cemas akan kondisi
tubuhnya, sehingga mereka menjadi menarik diri dari kehidupan sosial hingga
mengalami depresi.
Didapatkan dari Penelitian yang dilaksanakan di kota Semarang ini adalah masalah
utama dari sampel adalah ketidakmampuan klien untuk mengendalikan asupan
makannya yang cenderung lebih dari kebutuhan tubuh, masalah strategi koping
stress yang maladaptive, dan masalah harga diri rendah.
Maka, upaya promosi kesehatan yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut :
- Memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran partisipan bahwa Binge
Eating Disorder merupakan sesuatu yang tidak normal dan beresiko pada
perburukan kondisi kesehatan
- Menyarankan untuk para partisipan untuk mengurangi porsi makan atau
mengurangi frekuensi makan menjadi maksimal 3x sehari.
- Menyarankan, membantu, dan mendampingi partisipan untuk melakukan
aktivitas fisik intensitas sedang-berat minimal 30 menit dalam 5x dalam satu
minggu atau sesuai kemampuan maksimal partisipan.
- Mengajarkan dan melatih partisipan untuk melakukan strategi koping stress
yang adaptif.
Sementara managemen perawatan yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut :
- Berikan sarana konsultasi kesehatan.
- Mengkaji faktor penyebab klien melakukan Binge Eating Disorder dan sudah
berapa lama dilakukannya.
- Mengkaji keluhan utama klien (fisik, psikis, sosial, budaya, dan spiritual).
- Memberikan edukasi kesehatan.
- Memberikan bantuan menurunkan berat badan.
- Membuat buku harian dalam mencatat kebiasaan makan sehari – hari.
- Membantu menjadwalkan peningkatan aktifitas fisik rutin pada klien.
- Memberi motivasi untuk melakukan Self-Care.
- Memberikan peningkatan latihan koping yang adaptif.
- Memfasilitasi peningkatan harga diri.
- Memfasilitasi peningkatan citra tubuh.
- Serta mengkaji aspek sosial budaya yang berkaitan.

(Bulechek et al., 2016; Herdman & Kamitsuru, 2018; Kusbiantari et al., 2020; Taylor,
2018)

2. Bacalah dengan seksama hasil penelitiannya, dan tentukan perilaku apa yang harus
dipromosikan?
Dari penelitian tersebut, diperlukan promosi kesehatan dalam pengaturan pola makan
yang tidak berlebih atau peningkatan kontrol makan, memberikan edukasi kesehatan
tentang kondisinya, meningkatkan kesadaran klien, perubahan kebiasaan atau pola
hidup beresiko dengan implementasi CBT, mempromosikan strategi koping adaptif,
dan mempromosikan pola hidup aktif aktivitas fisik. Serta memfokuskan pada aspek
budaya partisipan (Tantiani & Syafiq, 2008), terutama yang budaya Jawa sebagai
salah satu focus penelitian ini dengan menyarakan partisipan dengan budaya Jawa
untuk mengambil porsi makan yang tidak berlebih, sehingga menghindari praktik
membuang makanan sisa (Kusbiantari et al., 2020).
3. Target peserta promosi kesehatannya siapa dan hal apa yang harus diperhatikan
dalam pengembangan program promosi kesehatan tersebut !
Target dari promosi kesehatan ini adalah semua partisipan dari yang belum atau
memiliki Binge Eating Disorder ringan hingga partisipan yang sudah memiliki Binge
Eating Disorder tingkat parah.
Hal yang perlu diperhatikan adalah faktor penyebab utama para partisipan melakukan
Binge Eating Disorder, tingkat keparahan kelainan, keluhan yang sering dirasakan,
respon partisipan dalam merespon keluhannya, persepsi partisipan dalam mengartikan
kelainannya, aspek sosial budaya yang mempengaruhi, dan riwayat kesehatan
partisipan, keluarga, dan masa lalu yang berkaitan dengan kelainan Binge Eating
Disorder. Serta mengkaji adakah usaha sebelumnya yang dilakukan partisipan dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya sekarang ini dan apa kendala dalam
melaksanakan upaya tersebut (Nugraha, 2012).

Referensi :

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing
Interventions Classification (I. Nurjannah & R. D. Tumanggor (eds.); 6th Indone).
Elsevier Singapore Pre Ltd.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klarifikasi 2018 - 2020 (H. S. Mediani, B. A. Keliat, & T. Tahlil (eds.); 11th ed.).
EGC.

Kusbiantari, D., Fitriana, E., Hinduan, Z. R., & Srisayekti, W. (2020). Binge Eating and
Quality of Life: Analysis of Gender and Ethnicity. MIMBAR : Jurnal Sosial Dan
Pembangunan, 36(2), 351–360. https://doi.org/10.29313/mimbar.v36i2.5979

Nugraha, V. P. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Pengaturan Makan.


MAKALAH FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG, 1(1), 1–17.

Tantiani, T., & Syafiq, A. (2008). Perilaku Makan Menyimpang pada Remaja di Jakarta.
Kesmas: National Public Health Journal, 2(6), 255–262.
https://doi.org/10.21109/kesmas.v2i6.245

Taylor, S. E. (2018). Health Psychology (Edisi ke-10) (10th ed.). McGraw-Hill Education.

Anda mungkin juga menyukai