Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH KEPERAWATAN SECARA GLOBAL

Tugas Essay Falsafah Dan Teori Keperawatan

Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
Farah Qotrunnada Marpaung (220110180005)
Ni Putu Santhi Dewi S (220110180040)
Nurhalimah Tri Handayani (220110180046)
Siti Noor Sya’fa (220110180081)
Constantius Augusto (220110180092)
Ofni Stephany Lumban Raja (220110180096)
Rizqiani Nurul Fitri (220110180112)
Bella Nadya Shaumy (220110180118)
Aisha Chaerani Murti (220110180139)
Anastasya Peni Kurniawati (220110180142)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERITAS PADJADJARAN
2018
Perkembangan Keperawatan Secara Global

Keperawatan merupakan profesi yang sudah sangat tua, karena


keperawatan sudah muncul sejak manusia ada di bumi ini. Pada zaman dahulu
keperawatan kurang memiliki tempat di mata dunia, dan dalam pelaksanaannya
pun hanya untuk menguragi rasa sakit. Tetapi berkat perkembangan zaman, saat
ini profesi keperawatan sudah sangat maju, karena telah disadari untuk menjadi
seorang perawat pun membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang cukup,
sehingga munculah berbagai institusi pendidikan maupun sekolah tinggi yang
memberikan pendidikan keperawatan.

Pada perkembangannya keperawatan hingga saat ini tidak hanya melewati


proses yang baik dan lancar, akan tetapi terdapat banyak sekali tantangan dan
rintangan yang telah dilewati oleh berbagai individu maupun kelompok yang
menjadi tokoh-tokoh dalam ilmu keperawatan. Perkembangan keperawatan di
dunia dapat kita pilah dan pilih menjadi beberapa zaman, sebagai berikut:

A. Zaman Purba

Pada zaman purba, perawatan dan pengobatan masih menggunakan naluri


(instinc) yaitu naluri binatang atau naluri keibuan (mother instinc) seperti
melindungi anak dan membantu orang yang lemah. Pada masa ini, mereka sudah
mulai melakukan perawatan secara praktis, seperti :

1. Menghentikan pendarahan menggunakan batu-batu panas

2. Pemakaian tumbuhan sebagai obat

3. Membuka abses menggunakan batu-batu tajam

Mereka juga masih dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap hal ghaib, dalam
hal ini seperti animisme. Mereka percaya bahwa orang sakit itu kerasukan arwah
atau mendapat hukuman dari para dewa. Di Mesir mereka percaya bahwa Dewa
Isis yang memberikan pertolongan dengan menyembuhkan penyakit mereka
disaat waktu tidur. Kuil pertama juga didirikan di Mesir (± 4800 SM) yang
fungsinya sama seperti rumah sakit. Di Babylonia dan Syria, orang-orang sudah
mengetahui cara menahan pendaharan yang keluar dari hidung dan merawat
jerawat di muka (680 SM). Di Tiongkok sama seperti halnya Bangsa Mesir yang
memiliki kepercayaan terhadap dewa, mereka juga percaya bahwa penyakit
disebabkan oleh syetan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang
lain memegang orang yang sakit, akibatnya perawat tidak diperkenankan untuk
merawat orang yang sakit. Mereka bahkan sudah mengetahui berbagai penyakit
kelamin seperi gonorhoe dan syphilis. Sedangkan di Yunani, mereka sangat
memuja bahkan memuliakan banyak dewa (polytheisme), mereka menganggap
hygiene merupakan nama dewi kesehatan. Sebagai pemujaan terhada dewa, maka
bangsa Yunani Kuno ini mendirikan sebuah kuil (1134 SM) yang berfungsi
sebagai tempat pengobatan orang sakit dan perawatannya dikerjakan oleh para
budak.

B. Zaman Keagamaan

Para Penguasa budhis di India pada 268 SM hingga 232 SM, mengeluarkan
dekrit untuk membangun Rumah Sakit di sepanjang rute perjalanan para
pengembara, yang dilengkapi dengan obat-obatan dan persedian makanan.
Terdapat pula dokter di Rumah Sakit tersebut.

Seiring dengan pesatnya perkembangan agama kristen, keperawatan pun


berbanding lurus dengan perkembangannya. Perkembangan yang pesat ini
ditandai dengan masa pemerintahan Lord Constantine dengan membangun
Xenodhoeum atau hospes (latin), yang merupakan tempat untuk menampung
orang yang butuh pertolongan terutama yang membutuhkan penanganan dan
perawatan,contohnya orang sakit.

Agama Islam mulai berkembang pada pertengahan abad VI Masehi.


Mendatangkan pengaruh kepada perkembangan keperawatan. Pengaruh tersebut
tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam dakwahnya
menyebarkan Agama Islam. Ketika Islam telah tersebar ke berbagai pelosok,
maka pada saat itu juga di Jazirah Arab, ilmu pengetahuan berkembang pesat
seperti perkembangan ilmu kimia,kesehatan, ilmu pasti, hygiene, dan obat-obatan.
Tokoh keperawatan yang terkenal di dunia Arab pada masa tersebut adalah
Rufaida.

C. Permulaan Masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani yang memberi


ajaran kasih sayang terhadap sesama manusia (perhatian dan perawatan terhadap
orang kesusahan dalam keadaan sakit). Di mana pada saat itu banyak membentuk
diakones diakones pembantu pendeta dalam gereja, pemberi nasehat, mengobati
orang sakit serta mengunjungi tempat tawanan. Diakones sendiri menjadi salah
satu lembaga wanita yang pertama dari organisasi agama Kristen yang bekerja dan
mengembangkan pekerjaan perawat. sedangkan laki-laki di berikan tugas untuk
mengubur orang yang meninggal.

Pada zaman pemerintahan Lord Constantine, ia mendirikan


Xenodocheian/hospes yaitu tempat khusus untuk menampung orang sakit yang
memerlukan pertolongan dan perawatan. pada zaman ini berdirilah rumah sakit di
Roma yaitu Monastic hospital. Pada saat itu rumah sakit di gunakan sebagai
tempat merawat orang sakit, orang cacat, miskin dan yatim piatu. Pada saat itu
pula di daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah, perkembangan
keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama Islam.

D. Permulaan Abad XVII

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari sifat agamis
menjadi semangat kolonialisme dan imperialisme yang menyebabkan munculnya
banyak peperangan, eksplorasi kekayaan, eksploitasi dan kolonialisme besar-
besaran . Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan
oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini,
dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat yang
berasal dari tempat ibadah. Solusi untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawat
adalah menerima mantan wanita tuna susila yang sudah bertobat dan sukarelawan
umum untuk bekerja sebagai seorang perawat. Serta, dampak positif karena
meletusnya perang salib adalah dibutuhkannya banyak tenaga sukarela sebagai
seorang perawat untuk menolong korban perang. Dan mereka terdiri dari
biarawati, tenaga wanita sukarelawan, wanita-wanita yang mengikuti suami
berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat. Pengaruh
perang salib terhadap keperawatan diantaranya yaitu:

a. Mulai dikenalnya konsep P3K

b.Perawat menjadi sangat dibutuhkan dalam mendukung kesejahteraan tentara,


sehingga

timbul peluang kerja yang luas bagi perawat dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan :

1. Hotel Dieu di Lion

Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS ( Wanita Tenaga


Seks ) yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh
perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini.

2. Hotel Dieu di Paris

Pekerjaan perawat dilakukan oleh biarawati. Sesudah Revolusi Perancis, orde


agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh masyarakat umum.
Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.

3. ST. Thomas Hospital (1123 M)

Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini
perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence
ditunjuk oleh negara Inggris untuk menjadi manajer asuhan keperawatan di RS
Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih
prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Serta menjadi cikal bakalnya
Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

E. Sebelum Perang Dunia II

Pada masa ini perkembangan keperawatan ditandai dengan adanya tokoh


bernama Florence Nightingale yang berperan besar dalam dunia keperawatan.
Florence Nightingale ini berasal dari keluarga yan terpandang, dia mempunyai
keinginan untuk menjadi seorang perawat dan mengabdikan dirinya dalam dunia
keperawatan. Namun Florence dilarang oleh ibu dan kakaknya karena pada masa
itu perawat dianggap sebagai pekerjaan yang tidak bagus bahkan hina, sedangkan
ayah Florence ia menyetujui keinginan Florence mengabdikan dirinya untuk
kemanusiaan, akan tetapi tetap saja ayahnya juga melarang bila ia menjadi
perawat di rumah sakit, karena pada masa itu rumah sakit merupakan tempat yang
buruk, kotor bahkan menjijikan. Walaupun ditentang, Florence tetap mengabdikan
dirinya untuk menjadi perawat.

Pada saat perang krimea Florence berperan besar dalam merawat dan
mengobati para prajurit yang terluka, mulai dari mengobati sampai dengan
mencari korban-korban perang saat malam hari dengan lampu. Dia berani untuk
mencari korban pada malam hari, karena menurutnya bila menunggu sampai
besok korban bisa saja tidak terselamatkan. Atas kerja keras, pengabdian, dan
perjuangannya terhadap perawatannya kepada korban perang dia diberikan gelar
“Lady with the Lamp”. Pada masa ini juga Florence memberitahukan bahwa
penyebab seseorang menjadi sakit dikarenakan juga oleh faktor lingkungan.

Florence juga membuka sekolah perawat yang pertama khusus wanita. Dia
beranggapan bahwa bila dibuka sekolah keperawatan maka profesi ini akan
semakin dihargai dan anak perempuan yang berasal dari keluarga yang baik akan
diizinkan oleh kedua orangtuanya untuk menjadi seorang perawat. Pandangan dan
sikap masyarakat kepada perawat juga akan berubah bila melihat seorang perawat
yang terdidik. Sekolah ini didirikan di sekitar lingkungan rumah sakit St.Thomas
Hospital, London. Perjuangan Florence Nightingale saat peran krimea ternyata
dapat mengubah gambaran lama mengenai profesi perawat, terbukti pada saat
sekolah ini dibuka pada 9 Juli 1860, banyak gadis dari keluarga yang baik-baik
mendaftarkan dirinya disekolah ini. Kini sekolah tersebut bernama Florence
Nightingale School of Nursing and Midwifery.

F. Selama Perang Dunia II

Banyak kejadian yang menjadi beban atau tekanan selama Perang Dunia ke II
berlangsung. Tekanan yang ditimbulkan akibat adanya Perang Dunia ke II ini
mendorong setiap individu manusia untuk membuat suatu perubahan. Selama
perang dunia ke II berlangsung, wabah penyakit bemunculan dan menelan banyak
korban oleh karena itulah, penerapan teknologi modern khususnya dalam bidang
kesehatan mulai diperkenalkan. Selain itu, peningkatan pengetahuan dan
keterampilan perawat juga sangatlah penting pada masa ini karena perawat
dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan
pada masa itu. Sehingga, hal ini memberikan tantangan baru bagi seorang perawat
dalam memberikan pelayanan kesehatan.

G. Pasca Perang Dunia II

Pasca perang dunia II keperawatan berkembang pesat terutama di wilayah


Amerika. Perkembangan dunia keperawatan yang pesat ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:

a) Kesadaran masyarakat yang meningkat di bidang kesehatan.

b) Jumlah penduduk meningkat sehingga memunculkan masalah baru dalam


bidang kesehatan.

c) Perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang menyangkut ilmu


kesehatan.

d) Upaya menjadi lebih aktif dan kreatif

e) Perkembangan pendidikan keperawatan di berbagai belahan dunia.

H. Periode 1950-1973
Pada tahun 1950 perawat baru diakui sebagai profesi , itupun baru diakui
belum memenuhi karakteristik untuk menjadi sebuah profesi. Pendidikan
keperawatan tingkat Bachelor baru di mulai pada tahun 1919. Di Indonesia sendiri
pembangunan bidang kesehatan dimulai tahun 1949, lalu rumah sakit dan balai
pengobatan mulai dibangun. Tahun 1952 sekolah perawat mulai didirikan, yaitu
Sekolah Guru Perawat dan Sekolah Perawat tingkat SMP. Pada masa itu
keperawatan masih dalam tahap awal, jadi masyarakat masih belum terbiasa dan
belum menerima keberadaan perawat, tetapi sudah diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Akhirnya, pada tahun 1955 Lydia Hall memberikan presentasinya
tentang “Perawatan adalah suatu proses”. Pada hakikatnya keperawatan
menyangkut empat hal pokok yaitu :

a)    Nursing at the patient

b)   Nursing to the patient

c)    Nursing for the patient

d)   Nursing with the patient

Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi profesi
dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Pengertian
keperawatan menurut International Council of Nurses (ICN) pada tahun 1973
adalah, ”Fungsi yang unik dari perawat adalah menolong sesorang yang sakit atau
sehat dalam usaha-usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk
menghadapi sakaratul maut dengan tenang, yaitu usaha yang dapat dilakukan oleh
pasien sendiri apabila dia cukup kuat, berkemampuan atau sadar dan
melakukannya sedemikian rupa sehingga si pasien dalam waktu singkat dapat
mandiri”.

I. Periode 1974 – sekarang

Pada masa ini, perkembangan keperawatan di dunia mulai memasuki jaman


modern. Teknologi-teknologi canggih yang dapat membantu perawat dalam
memberikan asuhan keerawatan mulai di ciptakan, contohnya seperti robot
perawat. Robot perawat sendiri sebenarnya sudah ada dari tahun 1986 namun
bentuknya masih sangat sederhana. Jepang mengembangkan robot yang di beri
nama Robot for Interactive Body Assistance (RIBA), robot ini akan membantu
perawat dalam menangani pasien lanjut usia seperti mengangkat pasien dari dan
ke tempat tidur, toilet maupun kursi roda.

Sedangkan di Indonesia, pada tahun 1974 berdirilah Persatuan Perawat


Nasional Indonesia (PPNI) yang akan menaungi seluruh perawat di Indonesia.
Pendidikan Sarjana keperawatan pertama di Indonesia didirikan di Universitas
Indonesia pada tahun 1985 dan pendidikan pasca sarjana (S2) keperawatan
didirikan pada tahun 1999. Pada tahun 2000 dikeluarkan SK Menkes no. 647
tentang lisensi praktek keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014). Sejarah Keperawatan Indonesia Dan Sejarah


Perkembangan Keperawatan Zama Kuno. Diambil dari:
http://www.caramenghilangkanjerawat.co.id/2014/07/sejarah-keperawatan-
indonesiadan.html

Uwes Chaeruman. (2013). Sejarah Perkembangan Keperawatan. Diambil


dari: https://www.slideshare.net/uweschaeruman/sejarah-perkembangan-
keperawatan-29441356

Bukansbytapifby. (2018). Sejarah. Diambil dari:


https://www.kaskus.co.id/thread/5ab3cc711a9975d10d8b4567/sejarah-
keperawatan-di-dunia-dan-indonesia/

Budiono. (2007). Konsep Dasar Keperawatan

G,Giraud. Sejarah Keperawatan Keperawatan. Diambil dari


dosen.stikesdhb.ac.id, 1997. Web. 9 November 2018

Diambil dari: elisa.ugm.ac.id

Kusnanto, S. M. (2004). Pengantar Profesi & Praktik Keperawatan


Profesional. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Asmandi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku


Kedokteran EGC
Agustien, Rinnelya. 2011. Robot Perawat (Robot Nurse). Jurnal FIK UI.
Jakarta.

Primandan, Hendi. 2014. Sejarah Keperawatan Sebelum Masehi dan


Sesudah Masehi Serta Mengenal Sejarah Perkembangan Keperawatan Modern
Di Dunia dan Di Indonesia. Diambil dari
http://www.academia.edu/28266168/MAKALAH_SEJARAH_KEPERAWATAN
_SEBELUM_MASEHI_DAN_SESUDAH_MASEHI_SERTA_MENGENAL_SE
JARAH_PERKEMBANGAN_KEPERAWATAN_MODERN_DI_DUNIA_DAN
_DI_INDOSEIA

Anda mungkin juga menyukai