Anda di halaman 1dari 10

MODUL

SKILL LAB
MATA AJAR PKDM




Disusun Oleh:
Ns. Yulia Irvani Dewi, M. Kep., Sp. Mat





PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2021

1

ORAL HYGIENE dan PERAWATAN KUKU

SKENARIO
Seorang pasien laki-laki berusia 21 tahun, dirawat diruangan bedah karena mengalami
kecelakaan sepeda motor. Pasien sudah 1 minggu dirawat, belum bisa membersihkan diri, hanya
di lap oleh keluarga. Pasien terlihat kotor, mulut dan gigi tidak dibersih, bau dan kuku panjang.
Perawat akan melakukan tindakan oral hygiene dan perawatan kuku.
Pertanyaan
1. Apa saja tindakan oral hygiene dan perawatan kuku ?
2. Apa indikasi oral hygiene dan perawatan kuku?
3. Apa saja pengkajian oral hygiene dan perawatan kuku?

2

ORAL HYGIENE dan PERAWATAN KUKU

A. Pendahuluan
Personal hygiene merupakan hal yang penting diperhatikan oleh perawat dalam
memberikan tindakan kenyamanan kepada pasien yang dirawat. Salah satu contohnya adalah
perawatan gigi dan mulut serta perawatan kuku.
Kebersihan mulut dan gigi bisa bermalasah apabila tidak menjaga kebersihannya. Didalam
rongga mulut terdapat berbagai macam mikroorganisme meskipun bersifat komensal, pada
keadaan tertentu bisa bersifat patogen apabila respon penjamu terganggu. Pembersihan mulut
secara alamiah yang seharusnya dilakukan oleh lidah dan air liur, bila tidak bekerja dengan
semestinya dapat menyebabkan terjadinya infeksi rongga mulut. Hal ini bisa ditemukan pada
pasien yang dirawat di rumah sakit. Oleh sebab itu, penting menjaga kebersihan dan kesehatan
gigi dan mulut dengan melakukan oral Hygiene.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan praktikum mahasiswa mampu melakukan oral hygiene dan perawatan
kuku secara tepat dan benar

2. Tujuan Instruksional Khusus


1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi tujuan tindakan oral hygiene
2) Mahasiswa mampu mengidentifikasi pengkajian pasien yang akan dilakukan oral
hygiene
3) Mahasiswa mampu mengidentifikasi tujuan tindakan perawatan kuku
4) Mahasiswa mampu mengidentifikasi pengkajian pasien yang akan dilakukan
perawatan kuku

C. Landasan Teori

1) ORAL HYGIENE

Definisi
• Oral hygiene merupakan tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi dan
gusi. Tujuan untuk membersihkan gigi dan mulut secara menyeluruh pada klien yang
terbaring di atas tempat tidur.
• Tindakan pemeliharaan atau menjaga rongga mulut agar tetap bersih dan sehat untuk
mencegah terjadinya karies, penyakit jaringan periodontal serta bau mulut .Tujuan
pemeliharaan oral hygiene adalah untuk menyingkirkan atau mencegah timbulnya plak
gigi dan sisa-sisa makanan yang melekat di gigi
• Kebersihan gigi dan mulut (oral hygiene) merupakan suatu pemeliharaan kebersihan dan
hygiene struktur gigi dan mulut melalui sikat gigi, stimulasi jaringan, pemijatan gusi,
hidroterapi, dan prosedur lain yang dapat menjaga pertahan gigi dan kesehatan mulut

Sistem Imunitas Rongga Mulut


1. Membran mukosa
2. Nodus Limfatik à Kapiler limfatik yang terdapat pada permukaan mukosa lidah, dasar

3

mulut, palatum, pipi dan bibir, mirip yang berasal dari ginggiva dan pulpa gigi
3. Saliva à Sekresi saliva merupakan perlindungan alamiah karena fungsinya memelihara
jaringan keras dan lunak rongga mulut agar tetap dalam keadaan fisiologis. Saliva yang
disekresikan oleh kalenjar parotis, submandibularis dan beberapa kelenjar saliva kecil
yang tersebar dibawah mukosa, berperan dalam membersihkan rongga mulut
4. Celah Ginggiva

Faktor-faktor yang mempengaruhi oral hygiene


1. Citra tubuh
2. Praktik social
3. Status social ekonomi
4. Pengetahuan
5. Kebudayaan
6. Pilihan pribadi
7. Kondisi fisik.

Tujuan Oral Hygiene


1. Menghilangkan kotoran (sisa-sisa makanan) dan bakteri dari gigi dan mulut
2. Menghilangkan bau mulut yang berlebihan.
3. Meningkatkan relaksasi dan perasaan kenyamanan pada klien.
4. Meningkatkan nafsu makan
5. Mencegah infeksi mulut (pada klien paska bedah mulut dan pada klien yang terpasang
alat-alat medis).
6. Mencegah penyakit yang penularannya lewat mulut
7. Melembabkan mukosa membran mulut dan bibir.
8. Memberikan kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi gigi dan rongga mulut
klien.

2) PERAWATAN KUKU

Definisi
Melakukan cara perawatan kuku dengan cara merendam dan membersihkan kuku

Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali
lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh
panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya,
kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat
lamban dan rapuh.
Fungsi kuku: reseptor (sensitifitas)
Tujuan
1. Kuku bersih dan permukaan kulit kaki utuh dan lembut.
2. Meningkatkan relaksasi dan perasaan kenyamanan pada klien.
3. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien tentang metode perawatan kuku
dengan benar.

4

D. Prosedur Tindakan

ORAL HYGIENE

Persiapan Alat
o 1 buah handuk mandi,
o 1 buah gelas berisi air bersih atau air matang (boleh lebih),
o 1 buah sedotan (bila diperlukan),
o 1 buah sikat gigi,
o Pasta gigi,
o 1 buah kom kumur atau bengkok,
o 1 buah perlak, dan
o Sarung tangan (bila diperlukan)
o Masker

Persiapan Pasien
o Keinginan dan kebutuhan klien akan perawatan mulut
o Kaji keadaan dan kemampuan klien untuk memahami dan mengikuti instruksi
o Kaji keadaan palatum, bagian dasar mulut, tenggorokan, pipi, lidah, gusi, dan gigi
o Kebiasaan klien (metode dan frekuensi) untuk oral hygiene

Prosedur Tindakan
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan membersihkan gigi dan mulut pada klien.
2. Mempersiapkan alat-alat dan mengatur posisinya di samping tempat tidur,
memindahkan peralatan yang tidak diperlukan.
3. Menutup pintu/tirai dan jendela untuk menjaga privacy klien.
4. Mencuci tangan dan memasang sarung tangan serta masker wajah
5. Menurunkan penghalang tempat tidur klien pada tempat perawat berdiri.
Memindahkan alat yang tidak diperlukan dari tempat tidur dan meletakkannya pada
kursi disamping tempat tidur.
6. Mengatur tinggi tempat tidur dan membantu klien pada posisi berbaring yang nyaman.
7. Membantu klien bergeser ke posisi dekat perawat. Apabila pasien mampu untuk
duduk, anjurkan klien untuk duduk.
8. Apabila pasien tidak mampu duduk, letakkan perlak di atas bantal dengan ujung perlak
ditata lebih panjang pada posisi yang dekat dengan perawat dan alat.
9. Memasang handuk di atas dada klien dan meletakkan kom kumur atau bengkok
disamping klien (diatas perlak).
10. Anjurkan klien untuk berkumur, bila tidak mampu berkumur langsung dari gelas gunakan
sedotan.
11. Anjurkan klien untuk membuang air kumur tadi ke bengkok atau kom kumur, bila
klien tidak mampu menjangkaunya dekatkan bengkok tersebut ke dekat mulut klien.
12. Bila klien mampu untuk menggosok gigi sendiri, berikan sikat gigi yang sudah diberi
pasta gigi secukupnya.
a. Anjurkan klien untuk menggosok gigi diawali dari bagian depan, ke samping kiri
atas dan bawah kemudian kanan atas dan bawah (atau sebaliknya), lanjutkan ke

5

bagian dalam atas kanan dan kiri kemudian bagian bawah kanan dan kiri. Selama
prosedur ini berlangsung, perhatikan kondisi klien
b. Kumur dengan air bersih atau matang. Buang ke dalam bengkok.
c. Bila klien menginginkan atau dirasa perlu ulangi prosedur (a) sekali lagi dan lanjutkan
dengan prosedur (b).
d. Setelah bersih, keringkan daerah mulut dan sekitarnya dengan handuk.
13. Bila klien tidak mampu untuk menggosok gigi sendiri, bantu klien (seperti pada
langkah 12 a-d) dengan hati-hati
14. Bila klien tidak sadar secara hati-hati regangkan gigi atas dan bawah pasien dengan spatel
lidah dengan memasukkan tong spatel secara cepat tetapi lembut, diantara molar belakang
a. Bersihkan mulut pasien menggunakan spatel lidah yang dibasahi dengan air segar
b. Bersihkan permukaan mulut bagian dalam. Gosok lidah secara hati-hati supaya
menghindari reflek muntah
c. Bersihkan kedua bibir
15. Membersihkan dan mengembalikan alat-alat pada tempat semula.
16. Merapikan ruangan kembali, membuka tirai, pintu dan atau jendela.
17. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
18. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi:
a. Asupan oral meningkat 10% sampai 50% atau tidak,
b. Membrane mukosa dan bibir utuh atau tidak,
c. Rongga mulut dan gigi bersih atau tidak.
Dokumentasi
a. Respon klien terhadap prosedur,
b. Kondisi rongga mulut dan bibir.
c. Tindakan perawatan yang dilakukan,

6

PERAWATAN KUKU

Persiapan Alat
o 1 buah handuk,
o 1 buah waslap,
o 1 buah waskom,
o Bengkok,
o Pemotong kuku,
o Papan penghalus/kikir kuku,
o Air hangat,
o Perlak kecil,
o Sarung tangan bersih, dan
o Lotion.
Persiapan Pasien
o Keinginan dan kebutuhan klien akan perawatan kuku,
o Memeriksa status/catatan klien tentang adanya hal-hal khusus yang berkenaan dengan
kondisi kuku (kaki dan tangan),
o Kebiasaan klien (metode dan frekuensi) untuk melakukan perawatan kuku,
o Pengetahuan klien tentang tujuan dan prosedur,
o Penggunaan warna tambahan pada kuku,
o Keadaan jari kaki dan tangan klien.
Prosedur Tindakan
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien.
3. Mempersiapkan alat-alat dan mengatur posisinya di samping tempat tidur.
4. Menutup pintu/tirai dan jendela untuk menjaga privacy klien.
5. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan (bila perlu).
6. Menurunkan penghalang tempat tidur klien pada tempat perawat berdiri. Mengatur
posisi baring klien senyaman mungkin (bila klien bisa duduk berikan posisi duduk
yang nyaman).
7. Memasang handuk di atas paha klien dan di atas handuk dipasang perlak. Letakkan
waskom berisi air hangat di atas perlak.
8. Menganjurkan klien untuk memasukkan jemari tangannya (tangan kanan dan kiri
sekaligus) dan rendam selama ± 3-5 menit. Bersihkan kuku jari tangan dengan lembut.
9. Angkat jari tangan dari rendaman dan letakkan di atas handuk. Angkat waskom dan perlak
dari atas handuk. Keringkan jari tangan dengan handuk.
10. Setelah kering, angkat handuk dan pasang kembali perlak di atas paha klien dan letakkan
bengkok di atas perlak.
11. Dengan pemotong kuku, potong kuku lurus memanjang, tampung potongan kuku tersebut
ke dalam bengkok. Bentuk kuku dengan papan penghalus/kikir. Lakukan tindakan
pemotongan kuku ini pada kuku kedua tangan secara bergantian. Bila telah selesai
angkat bengkok dan perlak.
12. Bersihkan dengan lembut bagian dalam kuku jari tangan dengan waslap basah,
keringkan dengan handuk.
13. Beri lotion bila kulit klien tampak kering dan apabila klien suka.
14. Ganti air hangat dan bila klien mampu untuk duduk, dekatkan kursi ke samping

7

tempat tidur klien dan letakkan waskom yang sudah berisi air hangat yang baru di atas
kursi tersebut, kemudian anjurkan klien untuk memasukkan kedua kakinya. Rendam jari
kaki selama ± 5-10 menit. Selama perendaman berlangsung, bentangkan handuk di atas
tempat tidur (di sisi yang paling dekat dengan tempat perendaman).
15. Bila klien tidak mampu untuk duduk, prosedur no. 13 dapat dilakukan dalam
keadaan klien berbaring dalam posisi terlentang dengan kedua tungkai ditekuk.
Terlebih dahulu membentangkan handuk di atas kasur, perlak diletakkan di atas
handuk. Letakkan waskom di atas perlak, kemudian rendam jari kaki klien selama ± 5-
10 menit. Tetap perhatikan kenyamanan klien.
16. Angkat jari kaki dari rendaman dan keringkan dengan handuk. Angkat/singkirkan
waskom dan perlak.
17. Lakukan prosedur sama seperti pada no. 10 s.d 13.
18. Merapikan klien dan tempat tidur klien.
19. Merapikan ruangan kembali, membuka tirai, pintu dan atau jendela.
20. Membersihkan dan mengembalikan alat-alat pada tempat semula.
21. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
22. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
o Klien merasa lebih nyaman
o Nafsu makan klien meningkat atau tidak.
Dokumentasi
o Waktu pelaksanaan perawatan kuku,
o Respon klien terhadap prosedur, dan
o Semua temuan yang diperoleh pada saat tindakan.

E. Referensi

Ackie Crisp; Clint Douglas; Geraldine Rebeiro; Donna Waters. (2021). Potter & Perry's
fundamentals of nursing. Chatswood, New South Wales : Elsevier Australia

8

FORMAT PENILAIAN UJIAN SKILL LAB 1
ORAL HYGIENE DAN PERAWATAN KUKU


Nama Mahasiswa:

NMPM :

Penguji :

Tgl Ujian :

NO KEGIATAN BOBOT NILAI BOBOT X
0 1 2 NILAI
1 Persiapan pasien 5
2 Persiapan alat 5
3 Persiapan perawat 5
Oral Hygiene
4 Menjaga privasi pasien dan penjelasan 5
prosedur
5 Membersihkan mulut pasien/ menggosok 5
gigi
Perawatan Kuku
6 Merendam tangan, kaki dan membersihkan 5
7 Mengeringkan dan memotong kuku 5
8 Memberikan lotion 5
9 Membersihkan dan merapikan peralatan
10 Evaluasi dan dokumentasi 5
JUMLAH 50

Nilai = ……………………………

Keterangan:
0 = Tidak dilakukan

9

1 = Dilakukan tapi tidak tepat
2 = Dilakukan dengan tepat
Penguji,

(…………………………………………….)

10

Anda mungkin juga menyukai