Anda di halaman 1dari 6

Alat yang Digunakan dalam Proses Persalinan

Justitia Intan, 1906428404

Mahasiswa Profesi FIK UI 2021, justitia.intan@yahoo.com

No Gambar Alkes Kegunaanya


1 - Alat yang digunakan untuk
melakukan kegiatan
pengukuran, misalnya
mengukur Tinggi Fundus Uteri
Medline / Pita Ukur (TFU) pada ibu hamil,
mengukur Lingkar. Lengan
Atas (LLA), mengukur panjang
badan bayi, lingkar kepala bayi,
dan lingkar dada.
2 - Untuk mendengar
Denyut Jantung Janin

Stetoskop Monoaural/ Leannec / (DJJ) pada ibu hamil


Fundascope / Obstetrical
Stethoscope
3 - Digunakan untuk mendeteksi
Denyut Jantung Janin (DJJ) pada
ibu hamil yang menggunakan
prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik.
Fetal Doppler
4 - Alat yang digunakan untuk
mengambil atau mengangkat
instrument steril dari dalam bak
Koren Tang / Dressing Forceps instrumen. Korentang juga
dapat dipakai untuk mengambil
kasa, kapas, doek, dan laken steril.
5 - Tempat untuk menyimpan koren
tang
Standar Koren Tang
6 - Memeriksa kemampuan refleks
dari bagian-bagian tubuh
tertentu misalnya lutut.
Mendeteksi kelainan dalam
Reflek Hammer sistem saraf pusat atau perifer
7 - Menyimpan kapas bersih
maupun steril

Kom kapas
8 - Tempat cairan seperti betadin,
chlorhexidine, maupun nacl
0,9%

Kom
9 - Kateterisasi kandung kemih
jangka pendek. Alat yang
Nelaton Kateter
terbuat dari logam atau metal
yang digunakan untuk
mengeluarkan urin
10 - Menggunting tali pusar bayi
baru lahir.

Gunting Tali pusat (umbilical)


11 - Untuk menggunting bagian
perineum terutama jika
perineum Ibu yang melahirkan
kaku
Gunting epiostomi
12 - Menjepit selang/ Menjepit tali
pusar

Klem Arteri
13 - Untuk menjepit tali pusat yang
baru dipotong dari plasenta
atau ari-ari agar tidak terjadi
Klik Clamp / umbilical cord clamp /
klem tali pusat bayi baru lahir pendarahan di pusar pada bayi
yang baru lahir.
14 - Membentuk pola jahitan dan
me- remove jahitan
- Menjepit dan menahan secara
lebih kuat pada saat diseksi dan
Pinset Sirurgis penjahitan luka
- Memberi tanda pada kulit
sebelum memulai insisi
- Menjepit otot
- Membersihkan / mengambil
sisa sisa luka jahitan
15 - Tempat plasenta

Tempat plasenta
16 - Alat pelindung mata dari
percikan bahan korosif, debu,
partikelpartikel yang
Kacamata/ Goggles
melayang di udara, lemparan
benda kecil/panas, pancaran
gas atau uap kimia, dan
benturan atau pukulan benda
keras atau benda tajam
17 - Alat pelindung diri yang
berfungsi untuk melindungi
kontak pada kulit pada bagian
tangan termasuk jari-jari untuk
Sarung Tangan
sekali pakai saat melakukan
pekerjaan yang beresiko
kontaminasi melalui kontak
kulit
18 - Kain/bahan pelindung diri
yang menutupi tubuh yang
digunakan untuk melindungi
tubuh.
Apron
19 - Alas bokong dan menahan
defleksi kepala

Duk persalinan
20 - Untuk Menggunting benang,
Menggunting benang saat
melakukan penjahitan jaringan
Gunting Hecting
21 - Untuk mengeringkan dan
menghangatkan tubuh bayi

Handuk
22 - Menimbang berat badan bayi dari
sejak lahir sampai dengan BB 20
kg

Manual Baby Scale


23 - Digunakan untuk memcah ketuban
ibu melalui insisi vagina
½ Kocher
24 - Ember penampung darah
- Ember berisi cairan chlorin untuk
menampung alat kotor
Ember
25 - Tempat alat-alat yang akan
digunakan untuk menolong
persalinan/merawat luka dan lain
Bak Instrumen sebagainya
26 - Wadah yang digunakan untuk
membuang kapas bekas pakai,
kasa bekas pakai, pus, darah
Nierbekken/Bengkok /Piala atau untuk meletakkan
Ginjal/Kidney Tray/Emesis
sementara peralatan kotor
sebelum didekontaminasi.
27 - Pembungkus bayi, untuk
mencegah bayi dari hipotermia

Kain Bedong
28 - Untuk membungkus tali pusat
bayi setelah dipotong

Kassa Steril
29 - Untuk menyedot cairan dan lender
pada hidung dan mulut bayi baru
lahir

Suction

Referensi :

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman Spesifikasi Alat Kesehatan di


Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Direktorat Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Suprapti & Mansyur, H. (2018). Praktik Klinik Kebidanan II. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai