Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Pembelajaran

Pokok bahasan : Senam Lansia


Sub pokok bahasan :
1. Pengertian Senam Lansia
2. Tujuan Senam Lansia
3. Indikasi Sdan kontra indikasi senam Lansia
4. Langkah-langkah Senam Lansia
Sasaran : Lansia
Tempat : Panti wreda
Waktu : 09.00-09.45

a. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, peserta dapat mengetahui dan
mempraktekan kembali senam lansia
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat:
1. Mengetahui Pengertian Senam Lansia
2. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan
3. Manfaat Senam Lansia
4. Prinsip Senam lansia
5. Langkah-langkah senam lansia

c. Materi
1. Pengertian Senam Lansia
2. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan
3. Manfaat Senam Lansia
4. Prinsip Senam lansia
5. Langkah-langkah senam lansia
d. Metode
Demonstrasi
e. Media dan Alat
Media :
Powerpoint dan music
Alat :
Laptop dan pengeras suara

f. Kegiatan Belajar Mengajar

No Kegiatan
Waktu
. Pembicara Peserta
Pembukaan:
1. Memberi salam Menjawab salam
Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
1. 5 menit penyuluhan Memperhatikan

4. Menyebutkan materi yang


Memperhatikan
akan diberikan

5. Melakukan kontrak waktu

Pelaksanaan:
1. Menjelaskan pengertian
senam lansia Mendengarkan dan

2. Menjelaskan Jenis-jenis memperhatikan

senam lansia yang biasa Mendengarkan dan

diterapkan memperhatikan
2. 10 menit 3. Menjelaskan Manfaat Mendengarkan dan

Senam Lansia memperhatikan

4. Menjelaskan Prinsip Senam Mendengarkan dan

lansia memperhatikan

5. Mempraktekan Langkah- Mendengarkan dan

langkah senam lansia memperhatikan

3. 10 menit Evaluasi:
1. Menjelaskan kembali Menjawab
pengertian senam lansia
2. Peserta menyebutkan
kembali pengertian senam
lansia
3. Peserta menyebutkan
kembali 1 dari 6 jenis senam
lansia yang bisa diterapkan
4. Peserta menyebutkan
kembali 2 dari 6 manfaat
senam lansia
5. Dapat mendemonstrasikan
kembali langkah-langkah
senam lansia dengan bantuan
perawat

Terminasi:
1. Menyimpulkan materi Mendengarkan
Menjawab
2. Mengucapkan terima kasih
4. 5 menit atas peran serta peserta
Menjawab salam
3. Mengucapkan salam
penutup

g. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Panti wreda
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta menyebutkan kembali pengertian senam lansia
b. Peserta menyebutkan kembali 1 dari 6 jenis senam lansia yang bisa diterapkan
c. Peserta menyebutkan kembali 2 dari 6 manfaat senam lansia
d. Dapat mendemonstrasikan kembali langkah-langkah senam lansia dengan
bantuan perawat

LAMPIRAN MATERI
Senam Lansia

A. Pengertian Senam Lansia


Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak
memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu
tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong
jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang
berkeliaran di dalam tubuh.
B. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi
1. Senam kebugaran lansia
2. Senam otak
3. Senam osteoporosis
4. Senam hipertensi
5. Senam diabetes mellitus
6. Olahraga rekreatif/jalan santai.

C. Manfaat Senam Lansia


1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan
(adaptasi)
3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya
terhadap bertambahnya tuntutan, misalya sakit.
4. Sebagai Rehabilitas
a. Pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut
jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya
peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia
dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan
dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan/olah raga seperti senam
lansia dapatmengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi,
diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan.
5. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi
organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh
manusia setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan
mengawasi kecepatan denyup jantung waktu istirahath yaitu kecepatan denyut
nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kncepatan denyut jantung
sewaktu istirahat harus menurun.
6. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalya adalah lansia merasa
berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.
D. Prinsip Senam lansia
1. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5kali

E. Langkah-langkah
1. Latihan kepala dan leher
a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri.
2. Latihan bahu dan lengan
a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan
lurusdengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan
bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.
c. Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah
punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangankanandan
kiri.
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.
3. Latihan tangan
a. Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan
kemeja
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak
tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali.
c. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan
kemudiansetelah menyentuh tiap jari
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari
selurusmungkin.
4. Latihan punggung
a. Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian
kesisiyang lain.
b. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh
denganmelihat bahu kekiri dan kekanan..
c. Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang.
5. Latihan paha
a. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang
sandarankursi atau dengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus,dan
tahan beberapa waktu.
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut
padatempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak
kaki kearah kita dan regangkan kembali.
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakangkursi.
Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan.
6. Latihan pernafasan
a. Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks.
b. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-
dalam maka terasa dada mengambang.
c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tanganakan
menutup kembali.

Gambar

Referensi
Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Aktifitas fisik lansia. Jakarta: Media Jaya.
Tahir, Yoesrianto. 2007.
Tersedia online pada : https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/senam-lansia-untuk-
kebugaran/ Diakses pada tanggal 17 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai