ispneu,
Penurunan
TD,
Kelelahan,
D
kelemahan
Sirkluasi
:
Takikardia,
Dispneu,
Penurunan
D,
palpitasi,
pingsan
T
liminasi
:
Urine
pekat
dan
gelap,
E
penurunan
jumlah
urine
yeri
ketidaknyamanan
:
Perilaku
N
distraksi,
nyeri
dada,
nyeri
punggung
Pengkajian
nyeri
sendi
eamanan
:
Demam,
penurunan
sistem
K
Gamma
globulin
(IVIG)
intravena
imun
Pemberian
aspirin
disesuaikan
dengan
Mata;
Konjungtivitis,
selaput
lendir
untuk
osis
rendah
dari
hari
ke
3
sampai
hari
ke
d
ngetahui
peradangan
m
14
setelah
pemberian
IVIG.
Terapi
aspirin
Medis
berlanjut
selama
minimal
6
sampai
8
ola
makan
:
Asupan
Cairan,
Timbang
BB
P
minggu
tiap
hari
Kortikosteroid,
siklosporin,
plasmaferesis,
I
dentifikasi
lokasi,
karakteristik,
durasi,
i
nflixmab
frekuensi,
kualitas,
intensitas
dan
skala
Penatalaksanaan
nyeri
Memantau
status
jantung
I
dentifikasi
pengetahuan
dan
keyakinan
Keperawatan
Memberikan
rasa
nyaman
tentang
nyeri
memberikan
pendidikan
keluarga
Berikan
teknik
nonfarmakologis
untuk
engurangi
nyeri
(mis.
hipnosis,
terapi
m
Stadium
demam
akut
(7-14
hari),
dengan
Gangguan
rasa
nyaman
nyeri
musik,
aromaterapi,
relaksasi
napas
ejala
demam,
injeksi
kontinuitas,
g
erhubungan
dengan
inflamasi
b
dalam)
kelainan
pada
bibir,
rongga
mulut,
edem
myocardial
atau
pericardial
dan
pertama
pada
tangan
dan
kaki,
ruam
Leukosit
lebih
dari
15.000
/
lL
ontrol
lingkungan
yang
memperberat
K
kulit,
limfadenopati,
meningitis
sepeti,
nyeri
(mis.
suhu,
pencahayaan,
kebisingan)
diare
dan
gangguan
hepar.
Peningkatan
laju
sedimentasi
eritrosit
(
SR)
dan
tingkat
protein
C-reaktif
(CRP)
E
Fasilitasi
istirahat
dan
tidur
Pemeriksaan
darah
Stadium
sub
akut
(10-25
hari),
ditandai
770
mg
/
L
engan
hilangnya
demam,
ruam
kulit
dan
d
elaskan
penyebab,
periode
dan
pemicu
J
konferensi,
namun
pasien
portabel,
Trombosit
500.000
hingga
1.000.000
/
nyeri
anoreksia
dan
injeksi
konjungtiva
Pemeriksaan
penunjang
(Bowden
&
m3
m
Penyakit
radang
sistemik
akut
pada
anak
menetap.
Terdapat
deskuamasi
jari
Greenberg,
2010),
(Kyle
&
Carman,
2013),
(
Kolaborasikan
pemberian
analgetik
ecil
yang
dapat
menyebabkan
k
tangan
dan
kaki,
arthritis
dan
artalgia,
Hockenberry
&
Wilson,
2015)
Urinalis
Microskopis
aneurisma
arteri
koroner,
infark
myocard
Manifestasi
Klinis
disfungsi
miokardium
dan
trombositosis.
Pantau
tanda-tanda
vital
dan
kematian
mendadak
Ekokardiogram
esiko
penurunan
curah
jantung
R
Stadium
konvalesen,
mulai
dari
waktu
berhubungan
dengan
akumulasi
cairan
Perawatan
jantung
enyakit
akibat
vaskulitis
akut
P
ejala
klinis
hilang
sampai
laju
endap
g
dalam
kantong
perikardium
menyeluruh
(American
College
of
darah
kembali
normal,
biasanya
6-8
Kolaborasikan
pemberian
obat
Cardiology,
2019)
minggu
setelah
onset
penyakit.
Asuhan
Keperawatan
Kawasaki
Desease
Kolaborasikan
terapi
oksigen
isebut
Mucocutaneus
lympnode
D
syndrome
karena
secara
klasik
kelainan
aji
respon
terhadap
aktivitas.
Perhatikan
K
terdapat
pada
membran
mukosa,
kulit
perubahan
dalam
kelemahan,
keletihan,
dan
kelenjar
Progresive
Inflamasi
pada
pembuluh
dipsnea
Definisi
arah
dari
kecil
ke
besar
d
Merusak
pembuluh
darah
Diagnosis,
intervensi
dan
implementasi
Penyakit
KD
bisa
memengaruhi
fungsi
Patofisiologi
elompok
2
(Fina
Arfah,
Justitia
Intan,
K I
ntoleransi
aktifitas
berhubungan
dengan
Dukung
kepatuhan
program
pengobatan
tot
jantung
atau
katup
jantung.
Jika
o
inflamasi
dan
degenerasi
sel-sel
otot
Maharani
Indah,
Paulus
Mandiara,
Siti
segera
dikenali
dan
ditangani,
anak-anak
Komariyah,
Venny
HikmahRizkika)
Penurunan
fungsi
ventrikel
kiri
Myocarditis
myocardium
Dukungan
perawatan
diri
akan
mulai
merasa
lebih
baik
dalam
Memicu
pembentukan
aneurisma
pada
beberapa
hari
dengan
adanya
Terlihat
pada
tanda
dan
gejala
klinis
arteri
coroner
berupa
peningkatan
CRP
dan
LED
pada
Edukasi
teknik
ambulasi
kemungkinan
kecil
mengalami
masalah
jantung
jangka
panjang
(American
masa
akut,
terdeteksi
dengan
EKG
(
Gambaran
aneurisma)
pada
hari
ke-7
Pantau
tanda-tanda
vital
Academy
of
Pediatrics,
2020)
Syock
Kardiogenik
Stenosis
Manajemen
cairan
dan
elektrolit
angguan
membran
mukosa
mulut
G
Pemantauan
cairan
dan
elektrolit
Kawasaki
Desease
Belum
diketahui
Pembuluh
darah
kembali
ke
ukuran
terkait
inflamasi
dan
penurunan
asupan
cairan
Pemantauan
tanda-tanda
vital
Diduga
karena
infeksi,
toksin
atau
reaksi
normal,
tetapi
lebih
tebal
tiologi
(American
Academy
of
E
ari
sistem
kekebalan
tubuh
yang
d
Pencegahan
infeksi
etz,
Cecily
L.,
&
A,
Sowden,
2009.
Buku
B
Pediatrics,
2020)
menyebabkan
peradangan
pada
Saku
Keperawatan
Pedriatri.
Edisi
5.
pembuluh
darah.
Kolaborasi
pemberian
terapi
intravena
Jakarta.
EGC
Perawatan
integritas
kulit/
perawatan
luka
ujiadi,
A.,
dkk.
2011.
Pedoman
pelayanan
P
Proses
penyembuhan
(Myointimal
Kompensasi
Medis
IDAI.
Jilid
2.
Jakarta:
Badan
Sumbatan
Tromboembolitik
Proliferation)
Dukungan
perawatan
diri
penerbit
Ikatan
dokter
anak
Indonesia
Memilih
menu
makan
yang
sehat
Gangguan
integritas
kulit
akibat
edema
Daftar
Pustaka
Aneurisma
Coronaria
Edukasi
perawatan
diri,
kulit
dan
pola
ockenberry,
M.
J.,
&
Wilson,
D.
(Eds.).
(
H
anyak
beraktifitas
dan
olah
raga
yang
B
Komplikasi
rilaku
kebersihan
-
Kolaborasi
p
2015).
Wong’s
nursing
care
of
infants
and
Promotif
Nyeri
Abdomen,
muntah,
gelisah,
disukai
anak
pemberian
obat
children
(10th
ed.).
Elsevier
Mosby.
Miocard
Infark
enangis
terus,
pucat
dan
syock
m
Mendapat
imunisasi
secara
rutin
Melaporkan
nyeri
berkurang
Sampai
saat
ini
belum
diketahui
cara
idak
ada
tanda-tanda
penurunan
curah
T
ntuk
mencegah
timbulnya
penyakit
u
jantung
kawasaki,
hal
yang
utama
dilakukan
untuk
mencegah
perburukan
penyakit
Intoleransi
aktivitas
terpenuhi
Evaluasi
jantung
Gangguan
membran
mukosa
mulut
Tatalaksana
Pencegahan
encegahan
terjadinya
komplikasi
P t
eratasi,
asupan
cairan
terpenuhi
Preventif
jantung
I
ntegritas
kulit
dan
jaringan,
Mengenali
tanda
dan
gejala
penyakit
ini
penyembuhan
luka/edema
teratasi
Tekankan pentingnya istirahat
Penggunaan
krim
diarea
kulit
anak
yang
engelupas
m
Rehabilitatif
erikan
air
putih
yang
cukup
untuk
B
pencegahan
terjadinya
dehidrasi
erikan
makanan
tinggi
serat
untuk
B
mencegah
terjadinya
sembelit