DISUSUN OLEH :
KELAS A2 2021
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN
2021/2022
PERAWATAN LUKA BERSIH
A. PENGERTIAN
Perawatan luka merupakan salah satu tindakan keperawatan yang dikerjakan oleh perawat
dengan sistematis dan komprehensif Perawatan luka yang sistematis merupakan urutan
langkah perawatan yang harus dikerjakan oleh profesional di bidang perawatan luka,
sedangkan komprehensif merupakan metode yang dilakukan saat melakukan perawatan luka
dengan mempertimbangkan kondisi bio, psikologis, sosial dan spiritual secara menyeluruh.
Adapun langkah proses perawatan luka secara umum di bagi menjadi 3 tahapan yaitu
pencucian, pengkajian dan pemilihan balutan.
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh karena adanya cedera atau
pembedahan. Luka ini bisa diklasifikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses
penyembuhan dan lama penyembuhan. Adapun berdasarkan sifat yaitu : abrasi, kontusio,
insisi, laserasi, terbuka, penetrasi, puncture, sepsis, dll. Sedangkan klasifikasi berdasarkan
struktur lapisan kulit meliputi: superfisial, yang melibatkan lapisan epidermis; partial
thickness, yang melibatkan lapisan epidermis dan dermis; dan full thickness yang melibatkan
epidermis, dermis, lapisan lemak, fascia dan bahkan sampai ke tulang.
B. TUJUAN
3. Mengabsorbsi drainase
INDIKASI
1. Luka Bersih
2. Luka Kotor
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien terhadap indikasi tindakan
2. Siapkan peralatan :
- Pinset anatomis
- Gunting verband
- Kassa steril
3. Sarung tangan steril 1 pasang
4. Sarung tangan on steril 1 pasang
5. Cairan NACL
6. Alcohol
7. Bengkok
8. Kom steril
9. Perlak
10. Plaster
11. Cuci tangan dan pakai handscoon steril
B. TAHAP ORIENTASI
C. TAHAP KERJA
D. TAHAP TERMINASI
KONSEP LUKA
Luka dapat diartikan sebagai gangguan atau kerusakan integritas dan fungsi jaringan pada
tubuh (suriadi 2007).
Klasifikas Luka
1. Berdasarkan sifatnya:
- Luka Akut.
Luka akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang
diharapkan. Luka akut dapat dikategorikan sebagai:
Luka akut pembedahan, contoh: insisi, eksisi dan skin graft.
Luka akut bukan pembedahan, contoh: Luka bakar.
Luka akut akibat faktor lain, contoh:abrasi, laserasi, atau injuri pada lapisan
kulit superfisial.
- Luka Kronis.
Luka kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan.
Contoh: Luka decubitus, luka diabetes, dan leg ulcer.
JENIS-JENIS LUKA
1. Luka lecet
Ciri-ciri luka lecet biasanya tidak mengeluarkan banyak perdarahan dan dapat
sembuh tanpa meninggalkan bekas.
2. Luka Robek
Dikenal juga dengan sebutan laserasi (vulnus laceratum), luka robek disebabkan oleh
kecelakaan ketika menggunakan pisau atau peralatan tajam lainnya.
3. Luka tusukan
Bila Anda ingin melakukan perawatan pada jenis luka ini, cara yang sesuai adalah
mencuci luka di bawah aliran air.
4. Luka Bakar
Luka bakar bisa diakibatkan oleh panas yang berlebih, seperti paparan sinar
matahari, tersiram air panas, kontak dengan api, bahan kimia, atau listrik.
1. Primary Healing.
Jaringan yang hilang minimal, tepi luka dapat dirapatkan kembali melalui jahitan, klip atau
plester.
2. Delayed Primary Healing.
Terjadi ketika luka terinfeksi atau terdapat benda asing yang menghambat penyembuhan.
3. Secondary Healing
Proses penyembuhan tertunda dan hanya bisa terjadi melalui proses granulasi, kontraksi dan
epitelisasi, Secondary healing menghasilkan scar.
1. Faktor Umum
- Usia
- Penyakit yang menyertai.
- Vascularisasi.
- Kegemukan
- Gangguan sensasi dan pergerakan.
- Status Nutrisi.
- Status psikologis
- Terapi radiasi.
- Obat-obat.
2. Faktor Lokal
- Kelembapan luka
- Temperature luka
- Managemen luka.
- Tekanan, gesekan, dan tarikan.
- Benda asing.
- Infeksi luka.
https://www.scribd.com/document/249081254/Perawatan-Luka-Bersih
https://www.scribd.com/document/350210518/Sop-Perawatan-Luka-Bersih
https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/jenis-luka/