Disusun Oleh :
Nama : Romdhoni Frendi Rifai
NIM : 201601110
Tingkat : 2B
A. PENDAHULUAN
Kebersihan wajah adalah upaya untuk menjaga wajah agar tidak
terkena suatu penyakit di karenakan kurang bersihnya wajah dari kotoran
atau debu. [ CITATION Kur14 \l 1057 ]
Kebersihan wajah adalah kebersihan yang mengurangi bakteri atau
mikroorganisme dari permukaan kulit dengan cara mengurangi sebun dan
kotoran tanpa menghilangkan lipid barrier kulit. Lipid barrier kulit
berfungsi menjaga homeostasis air, mencegah transepidermal water loss
dan evaporasi air pada lapisan epidermis sehingga dapat terjadi dehidrasi,
selain itu berfungsi mencegah mikroorganisme atau bahan kimia masuk ke
dalam kulit. [ CITATION Lam10 \l 1057 ].
Hasil jawaban terkait dengan frekuensi cuci wajah yang dilakukan
oleh para mahasiswa menggunakan sabun cuci wajah menunjukkan bahwa
sebanyak 16 orang atau 45,7 % mahasiswa mencuci wajah dengan sabun
cuci wajah sebanyak dua kali sehari. Sebanyak 14 orang atau 40 %
mahasiswa mencuci wajah dengan sabun cuci wajah sebanyak lebih dari
dua kali sehari. Sebanyak 5 orang atau 14,3 % mahasiswa mencuci wajah
dengan sabun cuci wajah sebanyak kurang dari dua kali sehari. Wajah
yang tidak di bersihkan mengakibatkan sel-sel kulit mati semakin
menupuk, kelebihan minyak, keringat, kotoran, akne vulgaris (jerawat)
[ CITATION Ism16 \l 1057 ]
Tujuan menjaga kebersihan kulit wajah adalah menghilangkan sel-
sel kulit mati dan kelebihan minyak, keringat, kotoran, dan sisa kosmetik.
Dalam melakukan tindakan membersihkan kulit wajah dari sebum dan
kotoran haruslah tetap dapat mempertahankan kelembaban yang adekuat
dan menjaga integritas kulit. [ CITATION Kur14 \l 1057 ]
Mandi dan mencuci wajah dapat mengangkat kelebihan minyak
pada kulit dan meluruhkan sel – sel kulit mati. Namun mencuci wajah juga
tidak boleh terlalu sering dilakukan, terlalu sering mandi atau mencuci
wajah menggunakan sabun dapat mengiritasi kulit dan membuat kulit
menjadi kering.
Kebiasaan membersihkan wajah dapat dilakukan dengan cara
kedua telapak tangan secara sirkuler selama 10 detik dan bilas dengan air
hingga tertanggal semua kesan sabun pencuci wajah ( Kern, 2010 ),
dengan demikian minyak yang berlebih akan berkurang dan sel kulit mati
akan terangkat. [ CITATION Kur14 \l 1057 ]
Pengaplikasian sabun wajah ataupun pembersih yaitu pada wajah
dan leher dengan gerakan mengusap dan melingkar (effleurage danrotatie)
dengan ujung jari secara halus, pada bagian leher gerakan dari tengah ke
samping dan dari atas ke bawah. Arah gerakan pengolesan yaitu ke atas,
dengan maksud agar kulit tidak tertarik ke bawah yang dapat
menyebabkan kulit wajah mengendur dan untuk membuka pori-pori kulit
agar kotoran mudah dibersihkan. [ CITATION Kur14 \l 1057 ]
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Mengubah perilaku atau kebiasaan yang kurang bersih di
remaja sekarang
2. Tujuan Khusus :
Peserta dapat mengetahui tujuan menjaga kebersihan wajah
Peserta dapat mengetahui cara menjaga kebersihan wajah
Peserta dapat mengetahui Frekuensi membersihkan wajah
Peserta dapat mengetahui Jenis pembersih wajah
Peserta dapat mempraktekan bagaimana cara mencuci wajah
dengan benar
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEBERSIHAN WAJAH
POKOK BAHASAN : Kebersihan Wajah
SUB POKOK : 1. Pengertian kebersihan wajah
BAHASAN 2. Tujuan menjaga kebersihan wajah
3. Cara menjaga kebersihan wajah
4. Frekuensi membersihkan wajah
5. Jenis pembersih wajah
6. Mempraktekan bagaimana cara mencuci
wajah dengan benar
SASARAN : Pada remaja
TEMPAT : SMP N 5 PONOROGO
HARI/TANGGAL : Kamis, 20 juli 2017
WAKTU : 08.30 - s/d Selesai
METODE : Ceramag,Tanya jawab,demostrasi
MEDIA : LCD proyektor
PPT
Pengeras suara
Leaflat
MATERI
A. Pengertian kebersihan wajah
Kebersihan wajah adalah upaya untuk menjaga wajah agar tidak
terkena suatu penyakit di karenakan kurang bersihnya wajah dari kotoran
atau debu. [ CITATION Kur14 \l 1057 ]
Kebersihan wajah adalah kebersihan yang mengurangi bakteri atau
mikroorganisme dari permukaan kulit dengan cara mengurangi sebun dan
kotoran tanpa menghilangkan lipid barrier kulit. Lipid barrier kulit
berfungsi menjaga homeostasis air, mencegah transepidermal water loss
dan evaporasi air pada lapisan epidermis sehingga dapat terjadi dehidrasi,
selain itu berfungsi mencegah mikroorganisme atau bahan kimia masuk ke
dalam kulit. [ CITATION Lam10 \l 1057 ]