Anda di halaman 1dari 4

SOP CARA INJEKSI INTRAVENA (IV)

Pengertian Injeksi intravena (IV)

injeksi intravena (IV) adalah suatu cara yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah obat dalam bentuk
cairan kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan jarum suntik

pada kesempatan ini admin akan membagikan tentang SOP cara injeksi intravena (IV). bagi
teman - teman sejawat mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya injeksi intravena, dan
pastilah bagi teman - teman yang sudah bekerja dengan profesinya sebagai perawat ataupun
tenaga kesehatan lain dalam sebuah rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya sudah sering
sekali melakukannya. berikut kami bagikan tentang SOP cara injeksi intravena (IV) bagi
teman - teman yang masih dalam tahap pendidikan dan bagi teman - teman yang mau refresh
ilmu silahkan dibaca:

Pengertian Injeksi intravena (IV)

injeksi intravena (IV) adalah suatu cara yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah obat dalam
bentuk cairan kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan jarum suntik

Tujuan Injeksi Intravena (IV)

 untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorsi oleh tubuh dibanding dengan injeksi
parenteral lain. sehingga sering dilakukan pada pasien kegawat daruratan
 memperkecil terjadinya kerusakan jaringan
 memasukkan obat dalam jumlah besar

Lokasi pemberiam injeksi intravena antara lain:

lokasi injeksi IV

 pada lengan (vena basilika dan vena sefalika).


 pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)
 pada tungkai (vena safena)
 pada leher (vena jugularis)

Indikasi injeksi intravena (IV)

 pasien yang membutuhkan reaksi cepat


 pasien yang muntah terus menerus
 pasien yang tidak dibolehkan memasukkan obat atau apapun lewat oral
 thypoid
 sesak nafas
 kejang demam

Kontra indikasi injeksi intravena (IV)

 pasien dengan liver deases


 non - intact ductus billiaris
 pasien dengan peningkatan billirubin lebih dari 2mg/dl
 pasien dengan obstructive jaundice dan post cholecystecthomy
 pasien alergi terhadap obat

Bahaya pemberian injeksi intravena (IV)


 dapat menyebabkan menggigil, urticaria, shock, cholapse, dll pada pasien yang alergi
terhadap obat
 bekas suntikan dapat menimbulkan abses, nekrose atau hematome
 dapat menimbulkan kelumpuhan.

persiapan alat untuk injeksi intravena (IV)

 spuit 3cc / 5cc dan jarum steril


 bak instrumen
 kom kecil berisi kapas alkohol
 hanscun
 obat injeksi vial / ampul untuk intravena atau sesuai instruksi dokter
 bengkok
 torniquet
 perlak atau pengalas
 kassa
 plester

Persiapan pasien injeksi intravena (IV)

 jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan


 atur posisi pasien
 jaga privacy pasien

Prosedur pelaksanaan injeksi intravena (IV)

 cuci tangan
 identifikasi pasien dengan prinsip 5B (benar obat, benar dosis, benar pasien, cara
pemberian dan waktu pemberian)
 pasang hanscun
 pilih vena yang besar dan lurus dengan pilihan lokasi antara lain : pada lengan (vena
mediana cubiti / vena chepalica), pada tungkai (vena sephanous).
 pasang perlak / pengalas dibawah lengan atau tungkai tempat vena yang telah dipilih
untuk penusukkan
 pasang torniquet sedekat mungkin disekitar area penusukan
 untuk imobilisasi vena, lakukan peregangan kulit dengan cara menarik kulit dengan kuat
dan bersebrangan
 lakukan desinfektan dengan sirkulen dari dalam keluar atau sekali usap dari atas
kebawah.
 dengan jarum menghadap keatas dan membentuk sudut 20 - 30 derajat dari kulit lakukan
penusukan dengan cepat lapisan yang ada diatas vena
 rubah sudut penetrasi hingga hampir sejajar dengan kulit pasien sekitar 10 - 15 derajat
 lakukan aspirasi dengan cara tangan non dominan menahan barell dan tangan dominan
menarik plunger. perhatikan spuit apabila ada darah ketika dilakukan aspirasi berarti
jarum sudah tepat masuk kedalam pembuluh darah vena
 lepaskan torniquet dengan tangan dominan dan tangan non dominan tetap menahan spuit
jangan sampai bergerak
 masukkan obat secara perlahan
 tarik jarum sesuai dengan sudut masuknya jarum sambil menekan daerah tusukan dengan
kapas alkohol atau kassa pasang plester.
 rapikan pasien dan bereskan alat
 lepaskan handscun
 cuci tangan

Dokumentasi

 evaluasi prosedur pelaksanan dan hasil nya


 catat prosedur, jenis obat, waktu, pasien dan hasil dalam catatan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai