injeksi intravena (IV) adalah suatu cara yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah obat dalam bentuk
cairan kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan jarum suntik
pada kesempatan ini admin akan membagikan tentang SOP cara injeksi intravena (IV). bagi
teman - teman sejawat mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya injeksi intravena, dan
pastilah bagi teman - teman yang sudah bekerja dengan profesinya sebagai perawat ataupun
tenaga kesehatan lain dalam sebuah rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya sudah sering
sekali melakukannya. berikut kami bagikan tentang SOP cara injeksi intravena (IV) bagi
teman - teman yang masih dalam tahap pendidikan dan bagi teman - teman yang mau refresh
ilmu silahkan dibaca:
injeksi intravena (IV) adalah suatu cara yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah obat dalam
bentuk cairan kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan jarum suntik
untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorsi oleh tubuh dibanding dengan injeksi
parenteral lain. sehingga sering dilakukan pada pasien kegawat daruratan
memperkecil terjadinya kerusakan jaringan
memasukkan obat dalam jumlah besar
lokasi injeksi IV
cuci tangan
identifikasi pasien dengan prinsip 5B (benar obat, benar dosis, benar pasien, cara
pemberian dan waktu pemberian)
pasang hanscun
pilih vena yang besar dan lurus dengan pilihan lokasi antara lain : pada lengan (vena
mediana cubiti / vena chepalica), pada tungkai (vena sephanous).
pasang perlak / pengalas dibawah lengan atau tungkai tempat vena yang telah dipilih
untuk penusukkan
pasang torniquet sedekat mungkin disekitar area penusukan
untuk imobilisasi vena, lakukan peregangan kulit dengan cara menarik kulit dengan kuat
dan bersebrangan
lakukan desinfektan dengan sirkulen dari dalam keluar atau sekali usap dari atas
kebawah.
dengan jarum menghadap keatas dan membentuk sudut 20 - 30 derajat dari kulit lakukan
penusukan dengan cepat lapisan yang ada diatas vena
rubah sudut penetrasi hingga hampir sejajar dengan kulit pasien sekitar 10 - 15 derajat
lakukan aspirasi dengan cara tangan non dominan menahan barell dan tangan dominan
menarik plunger. perhatikan spuit apabila ada darah ketika dilakukan aspirasi berarti
jarum sudah tepat masuk kedalam pembuluh darah vena
lepaskan torniquet dengan tangan dominan dan tangan non dominan tetap menahan spuit
jangan sampai bergerak
masukkan obat secara perlahan
tarik jarum sesuai dengan sudut masuknya jarum sambil menekan daerah tusukan dengan
kapas alkohol atau kassa pasang plester.
rapikan pasien dan bereskan alat
lepaskan handscun
cuci tangan
Dokumentasi