:1.Cuci tangan
2. Siapkan obat dengan prinsip enam benar
3. Indentifikasi klien
4. Beri tahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
5. Atur klien pada posisi yang nyaman
6. Pasang perlak pengalas
7. Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
8. Letakkan karet pembendung ( torniquet )
9. Pilih area penususkan yang bebas dari tangda kekakuan, peradangan
atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorpsi obat atau cidera dan
nyeri yang berlebihan
10. Pakai sarung tangan
LANJUTAN....
11. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol , dengan
gerakan sirkuler dari arah darah keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering. Metodr oni dilakukan untuk membuang sekresi dari
kulit yang mengandung mikroorganisme
12. Pegang kapas alkohol dengan jari - jari tengah pada tangan non dominan
13. Buka tutup jarum
14. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan
tangannon dominan. Membuat kulit lebih kencang dan vena tidak bergeser,
15. Pegang jarum pada posisi 300 sejajar vena yang akn ditusuk perlahan
pasti
16. Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam vena
17. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit
dan tangan dominan menarik plunger
LANJUTAN....
18. Observasi adanya darah dalam spuit
19. Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan –
lahan
20.Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkkan
(300), sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol
pada area penusukan
21. Tutup area penusukkan dengan menggunakan kassa steril yang diberi
betadin
22.Kembalikan posisi klien
23.Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan
24.Buka sarung tangan
25.Cuci tangan
26.Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
TERIMAH KASIH !
TETAP SEMANGAT DAN JAGA KESEHATAN