Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU KEPERAWATAN DASAR II

“Postural Drainase dan Batuk Efektif”

FITRIA RAHMI MEILANI

2011312035

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
POSTURAL DRAINASE
A. Pengertian Postural Drainase

Drainase postural adalah pembersihan sekret dengan gaya gravitasi dari bagian bronkus tertentu dengan
menggunakan satu atau lebih dari sepuluh posisi yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan sekret dari bagian
tertentu cabang-cabang trakeobronkial, baik itu dari bagian atas, tengah atau bawah paru-paru ke dalam trakea.
Batuk atau penyedotan kemudian dapat mengeluarkan sekret dari trakea. Area yang dipilih untuk didrainase
berdasarkan pada pengetahuan akan kondisi pasien dan proses penyakitnya, pemeriksaan fisik dada, hasil
pemeriksaan rontgen dada.

B. Tujuan Postural Drainase


1) Meningkatkan efisiensi pola pernapasan
2) Membersihkan jalan nafas
3) Untuk mengeluarkan sekret pada jalan nafas
4) Untuk menurunkan akumulasi sekret pada klien tidak sadar atau lemah
5) Klien akan berventilasi dengan jalan nafas bersih, yang dibuktikan dengan frekuensi
pernafasan klien dalam batas normal dan bunyi nafas pada semua lobus bronkus

C. Indikasi Klien Yang Mendapat Postural Drainase


a) .Mencegah penumpukan secret yaitu pada:
-pasien yang memakai ventilasi
-pasien yang melakukan tirah baring yang lama
-pasien yang produksi sputum meningkat seperti pada fibrosis kistik, bronkiektas
b) Mobilisasi Secret yang tertahan :
-pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh secret
-pasien dengan abses paru
-pasien dengan pneumonia
-pasien pre dan post operatif
-pasien neurology dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau batuk

D. Kontra Indikasi Postural Drainase


a. tension pneumothoraks
b. hemoptisis
c. gangguan system kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkniokard, aritmia
d. edema paru
e. efusi pleura
f. tekanan tinggi intracranial

E. Persiapan Pasien Untuk Postural Drainase


a. Longgarkan seluruh pakaian terutama daerah leher dan pnggang
b. Terangkan cara pelaksanaan kepada klien secara ringkas tetapi lengkap
c. Periksa nadi dan tekanan darah
d. Apakah pasien mempunyai refleks batuk atau memerlukan suction untuk mengeluarkan secret.
Persiapan Alat:
Baki berisi :
1. Handuk
2. Bantal ( 2 – 3 buah )
3. Segelas air
4. Tissue
5. Sputum pot, berisi cairan desinfektan
6. Buku catatan
Persiapan Klien
1. Informasikan klien mengenai : tujuan
2. pemeriksaan, waktu dan prosedur
3. Pasang sampiran / jaga privacy pasien
4. Atur posisi yang nyaman
Persiapan perawat :
1. Cuci tangan
2. Perhatikan universal precaution

F. Cara Melakukan Postural Drainase


a. Dilakukan sebelum makan untuk mencegah mual muntah dan menjelang tidur malam untuk meningkatkan
kenyamanan tidur.
b. Dapat dilakukan dua kali sehari, bila dilakukan pada beberapa posisi tidak lebih dari 40 -60 menit, tiap satu posisi
3-10 menit
c. Posisi drainase postural dilihat pada gambar

G. Macam-Macam Posisi Postural Drainage


 Kedua lobus atas - segmen apical

 Lobus atas kanan - segmen anterior

 Lobus atas kiri - segmen anterior

 Lobus atas kanan – segmen posterior (dipandang dari depan)


 Lobus atas kanan – segmen posterior – dipandang dari belakang

 Lobus atas kiri – segmen posterior

 lobus atas kiri - segmen posterior (posisi lain)

 Lobus tengah kanan Perhatikan : pasien ¾ bagian badannya terlentang.

 Lingula ( dipandang dari belakang )

 Kedua lobus bawah – segmen anterior


 Lobus bawah kanan – segmen lateral

 Lobus bawah kiri – segmen lateral dan Lobus bawah kanan – segmen kardiak ( medial )

 Kedua lobus bawah – segmen posterior Perhatikan : bantal di bawah perut dan lutut,
kepala tanpa bantal

 Lobus bawah kanan – segmen posterior ( Posisi dimodifikasi untuk penekanan khusus )

 Kedua lobus bawah – segmen posterior ( Dengan beberapa bantal di bawah perut )
H. Evaluasi Setelah Dilakukan Drainase Postural

1. Auskultasi : suara pernapasan meningkat dan sama kiri dan kanan


2. Inspeksi : dada kanan dan kiri bergerak bersama-sama
3. Batuk produktif (secret kental/encer)
4. Perasaan klien mengenai darinase postural (sakit, lelah, lebih nyaman)
5. Efek drainase postural terhadap tanda vital (Tekanan darah, nadi, respirasi, temperature)
6. Rontgen thorax

I. Drainase Postural Dapat Dihentikan Bila:

1. Suara pernapasan normal atau tidak terdengar ronchi


2. Klien mampu bernapas secara efektif
3. Hasil roentgen tidak terdapat penumpukan sekret
BATUK EFEKTIF

A. Pengertia Batuk Efektif


Batuk Efeketif Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat
sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2008).

B. Tujuan Batuk Efektif


1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5. Meningkatkan distribusi ventilasi.
6. Meningkatkan volume paru
7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

C. Alat dan Bahan


1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir.
3. Gelas berisi air hangat

D. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak


1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur dengan air (air sabun /
detergen, air bayclin, air lisol)
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
5. Bersihkan kaleng dengan sabun

E. Teknik Batuk Efektif


1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan, bila klien mampu diulang setiap 1 sampai 2 jam
REFERENSI

ardiartana.wordpress.com/2013/04/10/makalah-postural-drainase/
(15) (PDF) batuk efektif.pdf | Ar͟ i͟ f͟ ͟ Nu
͟ r͟ r͟ o
͟ h
͟ m
͟ a͟ n
͟ ͟ - Academia.edu
https://www.academia.edu/9188058/leaflet_teknik_batuk_efektif
https://ejournal.akperypib.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/MEDISINA-Jurnal-Keperawatan-dan-Kesehatan-AKPER-
YPIB-MajalengkaVolume-V-Nomor-10-Juli-2019-7.pdf

Anda mungkin juga menyukai