Anda di halaman 1dari 10

MERAWAT INFUS, MENGGANTI INFUS

DAN MELEPAS INFUS

Dosen Pengampu : Lina, SKM, M.Kes

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

1. ALFIA NAYLA (P00320223056)


2. CHALYLA NURUL SABRINA (P00320223002)
3. CITRA UMAIRAH (P00320223020)
4. PUTRI (P00320223088)

POLTEKKES KEMENKES ACEH

PRODI D III KEPERAWATAN

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmatNya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam proses pembuatan makalah ini, kami sebagai penyusun, kami mengalami berbagai
hambatan, akan tetapi dengan kesabaran serta dukungan dari berbagai pihak yang mendukung
pembuatan makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya.

Tentunya sebagai manusia, kami selaku penyusun tidak lepas dari kesalahan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan evaluasi atas makalah ini, besar
harapan kami agar kami lebih baik di kemudian hari.

2
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL...........................................................................................................................1

KATAPENGANTAR……………………………………………..........................................……2

DAFTARISI………………………………………………….........................................………...3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………….......................................…………..4
B. Rumusan Masalah……………………………………......................................…………..4

BABII PEMBAHASAN
A. Pengertian Cairan Infus……………………………………………………………………5
B. Merawat Infus……………………………………………………………………………..5
C. Mengganti Infus…………………………………………………………………………...7
D. Melepas Infus……………………………………………………………………………...8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ………………………………………………….......................................…..9
B. Saran…………………………………………………….......................................……….9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................…10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Infus adalah proses mengekstraksi unsur-unsur substansi terlarutkan (khususnya obat)


atau terapi dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh.
Infus adalah tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien
untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan
pemberian makanan.
Infus adalah teknik penusukan vena melalui transkutan dengan stilet tajam yang kaku,
seperti angiokateter atau dengan jarum yang disambungkan pada spuit.
Infus adalah memasukkan cairan (cairan obat atau makanan) dalam jumlah yang banyak dan
waktu yang lama ke dalam vena dengan menggunakan perangkat infus (infus set) secara tetesan.
Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum ke dalam
pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan
dari tubuh.
Terapi intravena adalah tindakan yang dilakukan dengan cara memasukkan cairan,
elektrolit, obat intravena dan nutrisi parenteral ke dalam tubuh melalui intravena. Tindakan ini
sering merupakan tindakan life saving seperti pada kehilangan cairan yang banyak, dehidrasi dan
syok, karena itu keberhasilan terapi dan cara pemberian yang aman diperlukan pengetahuan
dasar tentang keseimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa. Tindakan ini merupakan
metode efektif dan efisien dalam memberikan suplai cairan ke dalam kompartemen
intravaskuler.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Merawat Infus
2. Mengganti Infus
3. Melepas Infus

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Cairan Infus

Cairan adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Cairan
tubuh didistribusi dalam dua kompartmen yang berbeda, yakni cairan ekstrasel (CES) dan cairan
intrasel (CIS).

Infus adalah proses mengekstraksi unsur-unsur substansi terlarutkan (khususnya obat)


atau terapi dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh.

Infus adalah memasukkan cairan (cairan obat atau makanan) dalam jumlah yang banyak
dan waktu yang lama ke dalam vena dengan menggunakan perangkat infus (infus set) secara
tetesan.

Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum ke dalam
pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan
dari tubuh.

B. Merawat Infus

1. Defenisi Merawat Infus


Adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang telah dilakukan pemasangan infus
sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut SOP Keperawatan perawatan infus adalah perawatan pada tempat pemasangan infus.

2. Tujuan Perawatan Infus


Menurut SOP Keperawatan tujuannya adalah mencegah terjadinya infeksi.

3. Indikasi
a) Pada pasien yang terpasang infus
b) Pasien dengan kesulitan bergerak/bed rest
c) Pasien dengan pemasangan infus yang relatif lama

4. Alat-Alat Yang Digunakan


1) Pinset anatomis steril: 2 buah
2) Kasa steril
3) Sarung tangan steril
4) Gunting plester
5) Plester/hypavic
6) Lidi kapas7. Alkohol 70% /wash bensin dalam tempatnya

5
7) Iodin Povidon solution 10% /sejenis
8) Penunjuk waktu
9) NaCl 0,9%
10) Bengkok 2 buah, satu berisi cairan desinfektan

5. Prinsip Perawatan infus


Dilakukan dengan prinsip aseptik (steril) seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan, memakai handscoon tujuannya agar pasien terhindar dari infeksi
nasokomial.

6. Cara Kerja
Menurut SOP KEPERAWATAN
 Tahap PraInteraksi
1) Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2) Mencuci tangan
3) Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

 Tahap Orientasi
1) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

 Tahap Kerja
1) Mengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat jelas)
2) Memakai sarung tangan
3) Membasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka balutan dengan menggunakan
pinset
4) Membersihkan bekas plester
5) Membersihkan daerah tusukan & sekitarnya dengan NaCl
6) Mengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salf
7) Menutup dengan kassa steril dengan rapi
8) Memasang plester penutup
9) Mengatur tetesan infus sesuai program

 Tahap Terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan
2) Berpamitan dengan klien
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
5) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

6
C. Mengganti Infus
1. Pengertian

Penggantian Cairan Infus adalah suatu tindakan keperawatan yang dilakukan dengan
tekhnik aseptik untuk mengganti cairan infus yang telah habis dengan botol cairan infus yang
baru sesuai dengan jumlah tetesan yang dibutuhkan sesuai instruksi dokter.

2. Tujuan Pemberian & Penggantian Cairan Infus


Adapun tujuan prosedur ini adalah untuk :
1) Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh, elektrolit, vitamin, protein, kalori dan
nitrogen pada klien yang tidak mampu mempertahankan masukan yang adekuat melalui
mulut.
2) Memulihkan keseimbangan asam-basa.
3) Meningkatkan Tekanan Darah
4) Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-obatan

3. Persiapan Alat
1) Cairan infus (Asering, RL, Ringerfundin, Nacl 0.9%, Dextrose 5%, Kabiven, Clinimic,
dll)
2) Jam tangan, plester K/P
3) Kapas Alkohol
4) Jarum

4. Teknik Mengganti Cairan Infus


1) Pastikan kebutuhan klien akan penggantian botol cairan infus dan cek cairan infus sesuai
5 benar : > benar nama pasien, benar cara, benar cairan, benar waktu, benar dosis
2) Sampaikan salam
3) Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien
4) Dekatkan alat ke samping tempat tidur, jaga kesterilan alat
5) Buka plastic botol cairan, jika ada obat yang perlu di drip dalam cairan sekalian
dimasukkan dengan spuit melalui mulut botol, usap dengan kapas alkohol, lalu tutup
kembali
6) Matikan klem infus set, ambil botol yang terpasang
7) Ambil botol yang baru, buka tutupnya, swab dengan kapas alkohol, kemudian tusukkan
alat penusuk pada infus set ke mulut botol infus dari arah atas dengan posisi botol tegak
lurus
8) Gantung kantung/botol cairan
9) Periksa adanya udara di selang, dan pastikan bilik drip terisi cairan
10) Atur kembali tetesan sesuai program atau instruksi dokter
11) Evaluasi respon pasien dan amati area sekitar penusukan infus
12) Bereskan alat
13) Sampaikan salam
14) Cuci tangan
15) Catat pada lembar tindakan

7
C. Melepas Infus
1. Pengertian
Melepaskan infus adalah pencabutan cairan yang telah dimasukkan ke dalam tubuh
pasien melalui pembuluh darah karena keadaan pasien yang sudah membaik.

2. Tujuan
Agar tidak timbulnya reaksi alergi, emboli udara, infeksi, edema paru-paru pada pasien.

3. INDIKASI :
Bagi pasien yang sudah mendapat izin dari dokter untuk pulang, sembuh dan bagi pasien
yang sudah terpenuhi oksigennya

4. KONTRA INDIKASI:
Bagi pasien yang belum sembuh dan mendapatkan izin dari dokter untuk pulang sarta
belum terpanuhi oksigennya.

5. Persiapan Alat
1) Perlak dan pengalas
2) Sarung tangan
3) Kapas alkohol larutan antiseptik (klorheksidin glukonat 2%, alcohol 60-90% atau PVI
10%
4) Plester bedah atau band aid steril, kasa 2×2 cm,
5) Gunting plester
6) Bengkok

6. Prosedur
1) Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2) Mendekatkan alat
3) Mencuci tangan
4) Memasang perlak dan pengalas
5) Memakai sarung tangan
6) Membasahi plester yang melekat pada kulit dengan kapas alkohol
7) Melepas plester dan kassa dari kulit
8) Menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol dan mencabut infus pelan-pelan
9) Menekan kapas alkohol dengan plester
10) Membereskan alat dan merapikan pasien
11) Melepas sarung tangan
12) Mencuci tangan
13) Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Infus adalah proses mengekstraksi unsur-unsur substansi terlarutkan (khususnya obat) atau
terapi dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh.
Infus adalah tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien
untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan
pemberian makanan.
Infus adalah teknik penusukan vena melalui transkutan dengan stilet tajam yang kaku, seperti
angiokateter atau dengan jarum yang disambungkan pada spuit.

Adapun cara Merawat infus ,mengganti infus dan melepas infus telah di jelaskan.

B. Saran

Saran yang dapat saya sampaikan dalam makalah ini sebagai berikut

Kita dapat mengetaui cara Merawat infus ,mengganti infus dan melepas infus

9
DAFTAR PUSTAKA
Barbara kozier, 2010. Buku Ajar Fundamentak Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik.Jakarta : EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Masrifatul. 2011. Praktik Kebutuhan Dasar Manusia.
Surabaya.Health Book.

10

Anda mungkin juga menyukai