Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NOVIYANTI

NIM : SNR18213020

MATKUL : KDK 1

DOSEN : DINARWULAN PUSPITA M.KEP

RINGKASAN

Judul : Pemasangan Infus Anak ke Setya Novanto Langgar Kode Etik Keperawatan

Oleh : Kompas. com

Tanggal : 16 maret 2018

Pada kasus ini perawat melanggar kode etik perawat dan praktek No.3 yaitu “Perawat
dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan
kemampuan sertakualifikasi seseorang bilamelakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lainn”. Tetapi yang di lakukan perawat ini hanya melakukan
perintah dokter tidak mempertimbangkan apa yang dokter itu katakan padahal seperti yang kita
ketahui abocath berwarna kuning biasa digunakan untuk anak untuk vena yang sangat kecil, tipis
dan rapuh. Sesuai yang dikatakan pada artikel yang berbunyi “kalau ada instruksi mau tidak mau
kita harus melaksanakan tugas walaupun biasanya ada klarifikasi kepada dokter yang memberi
mandat.

Perawat juga melanggar kode etik perawat dan sejawat No.2 yaitu “Perawat bertindak
melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan illegal”. Seperti yg sudah di jelaskan di tadi perawat langsung
mengikuti instruksi dokter seharusnya perawat tersebut bisa mengklarifikasi kepada dokter atau
bahwakan menolaknya karna itu illegal.

Perawat juga melanggar kode etik perawat dan klien No.1 yaitu “Perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur,
jeniskelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial”. Seharusnya perawat
tidak terpengaruh dan menolak perminta pak Setya Novanto dan dokter untuk pura-pura
memasang infus hanya dikarna beliau mempunyai banyak uang dan bisa mendapatkan semua apa
yang ia inginkan dengan begitu perawat merusak nama baik perawat sesuai yang tertera dalam
kode etik perawat dan dokter No.4 yang berbunyi “Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama
baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku professional”.

Perawat melanggar kode etik perawat dan praktek No.2 yaitu “Perawat senantiasa
memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional yang
menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien”. Pada
kasus ini justru perawat berbohong dengan melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan
seperti yang diungkapkan pada artikel ini yang berbunyi “saat berada di rumah sakit, menurut
jaksa, dokter Bimanesh memerintyahkan perawat bernama Indri Astuti untuk berpura-pura
memasang infus terhadap pa Novanto.

Anda mungkin juga menyukai