GERONTIK
GANGGUAN DEMENSIA
PETRUS WESLLY
1490123206
1
LATAR BELAKANG DEMENSIA
2
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN LANSIA (Tanggal 17 – 20 April 2024)
PENGKAJIAN FUNGSIONAL: skor A (kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB / BAK), berpindah
kekamar kecil, berpakaian dan mandiri)
PENGKAJIAN SKALA KESEPIAN : skor 50-64 (kesepian sedang)
PENGKAJIAN KOGNITIF: skor 17 (klien mengalami gangguan kognitif)
AMT: skor 4-7 (gangguan ingatan sedang)
PENGKAJIAN JATUH: test 1 skor < 14 detik (resiko jatuh rendah), tes CGA :12-19 : ketergantungan ringan
Pasien mengatakan ia mudah lupa, terkadang apa yang di • Pasien mengatakan susah tidur malam, dan sering • Pasien mengatakan pandangannya sering tiba-tiba
terbangun saat malam. Durasi tidur malam +/- 3-4 jam
katankan sulit untuk mengingat terasa gelap. Menurut keluarga pasien pernah jatuh
Data Objektif: dihalaman rumah +/- 3 bulan yang lalu
Data Objektif:
• PENGKAJIAN UCLA LONELINESS SCALE (SKALA Data Objektif:
• Dari hasil penilaian MMSE (MINI MENTAL KESEPIAN) didapatkan skor 58 (Kesepian sedang)
STATUS EXAM) didapatkan skor 16 yang memiliki • Hasil pengkajian time go and up, skor test 1 <14 detik
interpretasi Klien mengalami gangguan kognitif
• (resiko jatuh rendah)
• Sedangkan pemeriksaan AMT (ABBREVIATED • Hasil tes CGA : 12-19 ketergantungan ringan
MENTAL TEST) didapatakan skor 6 yang memiliki
arti pasien memiliki gangguan ingatan sedang
4
INTERVENSI
1 Tn. P
kupu – kupu bertelur udara
THANK YOU
Neal Creative ©