Anda di halaman 1dari 19

TELAAH JURNAL

Physical Exercise for Late Life Depression:


Effects on Cognition and Disability

Presentan : Erwin Sumardi


Pembimbing: Tuti Kurnianingsih,dr.,SpKJ
Pendahuluan

Antidepresan kurang Penelitian terbaru:


Latihan fisik → efek Apakah Antidepresan +
efektif pada depresi tua Penambahkan latihan fisik ke
positif pada kognisi dan
terapi obat antidepresan → Latihan fisik menyebabkan
dibanding usia muda memperbaiki disabilitas
keluaran klinis depresi usia perbaikan kognisi dan
fisik pasien depresi disabilitas dibandingkan
lanjut lebih baik dibandingkan
dengan terapi obat saja antidepresan saja?
Gejala sisa: cemas gangguan
tidur, gangguan fungsi kognitif

Disabilitas Tujuan Penelitian: Membandingkan efektivitas antidepresan + latihan fisik


progresif dengan antidepresan + latihan fisik non-progresif dan terapi
antidepresan saja dalam memperbaiki kognisi dan disabilitas depresi usia lanjut
Metode Penelitian

Desain Penelitian Peserta Penelitian

Perekrutan didasarkan pada


program liasion Departemen
Studi acak tersamar tunggal Kesehatan Mental dan Perawatan
Primer

121 pasien dari empat center di wilayah


Emilia Romagna, Italia (Bologna Timur,
Bologna Barat, Parma dan
ModenaCorreggio)

Informasi rinci tentang protokol penelitian dan karakteristik


peserta telah dilaporkan di tempat lain
Metode Penelitian

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

• Usia antara 65 dan 85 tahun • Adanya diagnosis axis I lain (menurut kriteria
• Menderita gangguan depresi DSM-IV TR)
mayor, skor 18 atau lebih pada • Penyalahgunaan zat atau alcohol
Hamilton 17-item (HAM-D) • Penyakit fisik parah atau tidak stabil yang akan
• Tidak pindah daerah mencegah berolahraga
• Gangguan kognitif (MMSE < 24)

Penelitian dilakukan dengan prinsip-prinsip Deklarasi Helsinki; pasien yang


memenuhi syarat memberikan persetujuan tertulis sebelum berpartisipasi
Metode Penelitian

Kelompok Sertraline Kelompok S+NPE

• Mendapat Sertraline 50 mg • Menerima sertraline seperti


• Dosis ditingkatkan kelompok S
berdasarkan respons peserta • Tiga sesi latihan selama 24 minggu
dan efek samping. dalam kelompok 3-6 peserta
(durasi 60 menit)
• Latihan di bawah pemantauan fungsi
jantung dan pada rentang detak
Kelompok S + PAE jantung < 70% detak jantung puncak

• Jadwal sesi mirip NPE


• Latihan didasarkan pada latihan
sepeda dan sesi singkat pelatihan
interval.
Metode Penelitian

Pengukuran

• Status fisik dan mental peserta dinilai • Setelah skrining dengan MMSE, kemampuan kognitif
menggunakan Mini International diuji pada awal dan akhir studi, menggunakan Montreal
Neuropsychiatric Interview, Cumulative Cognitive Assessment (MOCA) versi Italia
Illness Rating Scale (CIRS) • Skor 0 hingga 30 (+ 1 poin bila sekolah kurang dari 12
tahun)

• Tingkat gejala → HAM-D pada awal, 4, 8, 12, • Disabilitas dinilai menggunakan Brief Disability
dan 24 minggu; remisi dari depresi didefinisikan Questionnaire (BDQ), pada awal dan pada akhir
sebagai mencapai skor HAM-D 10 atau lebih percobaan (skor 0-24)
rendah
• Jika peserta menolak melakukan penilaian lebih
lanjut setelah baseline, dia dianggap drop out.
Analisis Statistik

• Karakteristik dasar peserta dibandingkan menggunakan X2 atau


ANOVA masing-masing untuk variabel kategori dan kontinu

• Pemeriksaan perubahan dalam skor kognisi dan disabilitas


(baseline hingga 24 minggu) menggunakan model linier umum,

• Untuk analisis utama, tingkat alpha ditetapkan pada p <0,05

• Untuk analisis skor subdomain MOCA, tingkat signifikansi


disesuaikan menurut Benjamini–Hochberg False Discovery
Rate correction

• Analisis eksplorasi kognisi da disabilitas dilakukan analisis


korelasi Pearson dan Regresi Linier Berganda

• Semua analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS


versi 15.0.
Hasil Penelitian

Perekrutan dan Karakteristik Dasar

• 121 peserta diacak : 42 kelompok S, 37 S+NPE dan 42


kelompok S+PAE

• Usia rata-rata adalah 75 tahun (SD=6), mayoritas


perempuan, tingkat pendidikan dasar atau lebih rendah

• Rata-rata skor HAM-D = 20,1 ± 3,1 (depresi ringan-sedang)

• Skor MOCA rata-rata = 21,6 ± 4,1 (gangguan kognitif ringan)

• Akhir studi, data ukuran kognitif tersedia untuk 101 peserta, data
disabilitas 106

• Dua peserta meninggalkan penelitian karena insiden latihan, satu


karena kebutuhan perawatan lanjutan depresi, sisanya karena
kurangnya waktu/kesediaan untuk melanjutkan.
Hasil Penelitian

Perubahan Kemampuan Kognitif dan Disabilitas

• Penurunan skor BDQ > pada kelompok S+PAE dibanding


kelompok S saja (p = 0,02; ukuran efek = 0,31), sedangkan
kelompok S+NPE tidak lebih besar secara signifikan dibanding
kelompok S (p = 0,32)
• Rerata selisih skor BDQ: 1,5 poin pada kelompok S, 2,8 poin pada
kelompok S+NPE dan 3,1 poin pada kelompok S+PAE.
• Skor total MOCA yang lebih besar S=PAE dibanding kelompok S
(p = 0,006, ukuran efek = 0,37)
• Perubahan signifikan domain Visuospasial/Eksekutif (p = 0,001,
ukuran efek = 0,13), Domain Bahasa (p = 0,01) tidak mencapai
tingkat signifikansi
• Kelompok S+NPE tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam
skor total MOCA atau subdomain kognitif tertentu
Hasil Penelitian

Korelasi Disabilitas dan Kognisi

• Sampel total: skor total BDQ awal berkorelasi positif • Perubahan skor MOCA total tidak terkait
dengan tingkat keparahan depresi (r = 0,48, p <0,001), dengan perubahan gejala depresi (r = 0,004,
dengan indeks keparahan CIRS (CIRS SEV r = 0,25, p = p = 0,97), jumlah sesi yang dihadiri atau
0,007) dan, berkorelasi secara negatif, dengan skor total perubahan kapasitas aerobik puncak (semua
MOCA (r = 0,28, p = 0,002). p > 0,10)

• Dalam model regresi, disabilitas masih dikaitkan dengan • Perubahan skor fungsi eksekutif memiliki
tingkat keparahan depresi (beta = 0,62, 95% CI 0,39- kecenderungan -tingkat asosiasi dengan jumlah
0,85, p <0,001) sesi yang dihadiri (r = 0,16, p = 0,09)

• Penurunan skor BDQ berkorelasi dengan penurunan skor


HAM-D (r = 0,32, p <0,001), dengan jumlah sesi yang
dihadiri (r =−0,27, p = 0,004), tetapi tidak dengan
perubahan skor MOCA atau dengan perbedaan kapasitas
aerobik puncak (keduanya p > 0,10)
Diskusi

• Hasil penelitian ini memperluas hasil sebelumnya


→ perawatan terpadu berbasis olahraga dan obat
antidepresan efektif terhadap gejala depresi usia
lanjut

• Banyak bukti →olahraga perbaiki disabilitas dan kognisi


di antara orang tua, khususnya dalam domain fungsi
eksekutif, namun tidak ada uji hipotesis pada orang tua
dengan depresi mayor, terutama memadukan olahraga
dengan terapi obat antidepresan

• Mengingat tingginya prevalensi gangguan kognitif dan


disabilitas pada depresi usi lanjut, hasil studi ini dapat
menjadi elemen lanjutan dalam mendukung olahraga
dalam pengelolaan kondisi depresi pada orang tua
Diskusi

Keterbatasan Penelitian:

• Peserta dalam penelitian → depresi ringan sampai • Eksklusi individu dengan gangguan fisik atau kognitif
sedang dan tidak menunjukkan gangguan kognitif yang yang parah dapat membatasi generalisasi temuan
parah
• Peneliti tidak dapat mengeksklusikan efek pada fungsi
• Peneliti tidak dapat mengekslusikan perubahan kognitif kognitif mungkin terjadi karena peningkatan sosialisasi
mungkin secara diam-diam memainkan peran dalam antara peserta
memperbaiki disabilitas

• Pemeriksaan MOCA kurang dapat diandalkan


dibandingkan pemeriksaan neuropsikologis lengkap

• Ukuran sampel relatif kecil


Diskusi

Simpulan

• Penelitian ini → penelitian pertama menunjukkan bahwa


olahraga + antidepresan → efek positif pada kognisi dan
disabilitas pasien depresi usia lanjut, di luar terapi obat
antidepresan standar.

• Temuan ini memiliki relevansi langsung untuk praktik


klinis, karena depresi usia lanjut sering disertai dengan
disfungsi kognitif dan disabilitas tingkat tinggi

• Intervensi berbasis latihan dapat diterjemahkan ke dalam


pengaturan perawatan primer

• Bukti awal → intervensi hemat biaya dan memiliki


keuntungan mencegah kerusakan kognitif lebih lanjut,
meningkatkan kualitas hidup individu dan kesehatan
secara keseluruhan.
 
Telaah Kritis

Penulis Penerbit

• Jurnal ini ditulis oleh 4 penulis ( Francesca • Jurnal International Psychogeriatric yang
Neviani, Federico Triolo, Martino Belvederi dipublikasikan oleh Cambridge University Press
Murri, Giulio Toni )
• Indeks Scopus Q1 dalam bidang Psychiatry and Mental
• Masing-masing psikiater, ahli geriatri Health dengan Impact Factor 2,82
spesialis penyakit dalam, dan cardiologis di • Dipublikasikan secara online pada April 2017.
Italia

Judul
• Physical Exercise for Late Life Depression: Effects on Cognition and
Disability.
• Judul disampaikan dengan jelas dan menggambarkan tujuan penelitian yang
spesifik
Telaah Kritis

Abstrak Latar Belakang

• Terdiri dari 260 kata • Pertimbangan: depresi dapat menyisakan gangguan


klinis walaupun telah mendapat terapi antidepresan
• Memenuhi struktur dalam abstrak
berupa latar belakang dan tujuan, • Penelitian sebelumnya: Intervansi latihan fisik
metode, hasil dan kesimpulan disamping + antidepresan erbukti memperbaiki hasil
keluarah depresi pada lanjut usia

• Apakah penambahan intervensi latihan fisik


memperbaiki kognitif dan disabilitas pada pasien depresi
usia lanjut ?
Telaah Kritis

Tujuan Metode

• Penelitian ini terafiliasi dengan penelitian yang


• Tujuan penelitian: menguji apakah latihan
dilakukan oleh Murri et al (2015)
fisik + antidepresan memperbaiki gangguan
fungsi kognitif dan disabilitas bila • Protokol penelitian tidak dicantumkan oleh penulis.
dibandingkan dengan terapi obat antidepresan
saja pada pasien dengan depresi usia lanjut  Perekrutan → program liasion Departemen Kesehatan
Mental dan Perawatan Primer, mencantumkan kriteria
inklusi dan eksklusi yang jelas, berpedoman pada
• Tujuan sesuai dengan latar belakang dan
prinsip-prinsip Deklarasi Helsinki
permasalahan yang diajukan oleh peneliti
 Pengukuran kemampuan kognitif → MOCA, disabilitas
→ Brief Disability Questionnaire (BDQ).

 Analisis statistik: X2, ANOVA, analisis korelasi Pearson


dan regresi linier berganda.
 Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 15.0
Telaah Kritis

Hasil Diskusi

• Hasil disampaikan secara sistematis • Peneliti membahas dengan detil hasil penelitian dan
dengan narasi dan tabel penunjang membandingkan dengan penelitian terkait yang sudah
ada sebelumnya
• Ketiga bentuk intervensi dan pengaruhnya
• Kelemahan dan usulan perbaikan juga disampaikan
terhadap fungsi kognitif dan disabilitas
dengan jelas
disampaikan secara rinci
Telaah Kritis

Kesimpulan Referensi

• Secara keseluruhan jurnal ini telah menjawab Jurnal ini menggunakan 36 referensi, 24
tujuan dari penelitiannya, diantaranya up to date (diterbitkan dalam waktu 5
tahun terakhir sebelum penelitian ini diterbitkan).
• Desain penelitian, prosedur dan pengolahan data
disampaikan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai