Anda di halaman 1dari 43

DETEKSI DINI MASALAH 1

KESEHATAN JIWA
By
Farida .M.Martiningsih, S.Kep, Ns, M.Kep
Self Reporting
2
Questionnaire (SRQ)
By
Farida .M.Martiningsih, S.Kep, Ns, M.Kep
Self Reporting Questionnaire (SRQ) 3

• Merupakan alat skrining yang dikembangkan oleh WHO dalam


meningkatkan temuan kasus gangguan mental termasuk dalam hal ini
adalah depresi, gangguan terkait ansietas dan gangguan somatoform
• Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menggunakan Self Reporting
Questionnaire (SRQ), menunjukkan bahwa rata-rata 6,4% penduduk di
NTB mengalami gangguan mental emosional.
• Namun saat ini, hanya sedikit bahkan tidak ada kasus yang terlaporkan
dari Puskesmas.
• Perlu pemahaman bagi tenaga kesehatan apalagi dengan adanya
bencana, hal ini dapat meningkat.
PETUNJUK 4

• Pertanyaan-pertanyaan berikut berhubungan dengan nyeri


tertentu dan masalah yang mungkin mengganggu selama 30 hari.
• Jika pertanyaan-pertanyaan berikut dirasakan selama lebih dari 30
hari, maka jawab : YA, Jika pertanyaan-pertantaan berikut TIDAK
dialami selama lebih dari 30 hari, maka jawab : TIDAK.
• Jangan membahas pertanyaan dengan siapa pun saat menjawab
kuesioner.
• Jika tidak yakin tentang bagaimana menjawab pertanyaan tolong
beri jawaban terbaik.
SELF REPORTING QUESTIONNAIRE (SRQ) 5

• 20 PERTANYAAN
INTERPRETASI 6

• Jawaban “YA” memiliki skor 1 dan “TIDAK” memiliki skor 0


• Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) nilai pisah
ditetapkan 5/6. Artinya, jika subjek menjawab “YA” pada 6 atau
lebih pertanyaan (dari total 20 pertanyaan), maka subjek tersebut
dianggap mengalami gangguan mental emosional atau distres yang
berpotensi pada terjadinya gangguan jiwa
• Untuk saat ini Nilai 8 atau lebih dianggap mengalami gangguan
mental emosional
SKOR SUB SKALA 7

NO GEJALA NOMOR
1 Depresi 6, 9, 10, 14, 15, 16 dan 17
2 Cemas 3, 4 dan 5
3 Somatik 1, 2, 7, dan 19
4 Kognitif 8, 12 dan 13
5 Penurunan energi 8, 11, 12, 13, 18 dan 20
DIAGNOSA YANG DAPAT TERDETEKSI 8

KODE DIAGNOSA KODE DIAGNOSA


DEPRESI GANGGUAN SOMATOFORM
F32 Episode depresi F45.0 Gangguan somatisasi
F33 Gangguan depresi berulang F45.1 Gangguan somatoform tak terdiferensiasi
F34.1 Distimia GANGGUAN NEUROTIL LAIN
GANGGUAN BERHUBUNGAN KECEMASAN F48.0 Neurastenia
F40 Gangguan cemas fobik
F41.0 Gangguan panik
F41.1 Gangguan cemas menyeluruh
F41.2 Gangguan campuran cemas-depresi
F42 Gangguan obsesif-compulsif
F43.2 Gangguan Penyesuaian
TINDAK LANJUT HASIL 9

• SRQ bukan pengganti diagnosa


• Bila menemukan kasus, lakukan anamnesis mendalam pada setiap
item dengan jawaban YA
• Penegakan diagnosis dilakukan oleh dokter
• Bila kondisi cukup berat, lakukan rujukan ke layanan kesehatan
sekunder atau primer
Geriatric Depression
10
Scale
By
Farida .M.Martiningsih, S.Kep, Ns, M.Kep
LATAR BELAKANG 11

• Depresi adalah salah satu penyakit mental yang sering dijumpai


pada pasien berusia di atas 60 tahun dan merupakan penyakit
paling umum dengan gejala tidak spesifik/ tidak khas pada
populasi lanjut usia; oleh karena itu sulit diidentifikasi sehingga
tidak/ terlambat diterapi.
• Selain itu depresi pada usia lanjut sering tidak diakui pasien dan
tidak dikenali dokter dan perawat karena gejala yang tumpang
tindih, sering komorbid dengan penyakit medis lain sehingga lebih
menonjolkan gejala somatik daripada gejala depresinya.
• Dokter dan perawat sebagai lini terdepan pelayanan medis harus
mampu mengenali depresi pada usia lanjut.
SASARAN INSTRUMEN 12

• Dapat digunakan lansia yang sehat, sakit medis dan gangguan


kognitif ringan sampai sedang.
• Perlu digunakan dalam komunitas, institusi pelayanan primer,
sekunder dan tersier baik perawatan akut dan jangka panjang.
KEKUATAN DAN KETERBATASAN INSTRUMEN 13

• GDS bukan pengganti wawancara diagnostik oleh para profesional


kesehatan jiwa.
• Merupakan alat skrining yang berguna dalam institusi pelayanan
kesehatan untuk memfasilitasi penilaian depresi pada lansia
terutama ketika asesmen awal.
• Bukan merupakan asesmen untuk bunuh diri pada lansia.
14
SKORING/KUNCI JAWABAN 15
NO JAWABAN JAWABAN
SOAL RESIKO/MASALAH BENAR/SEHAT
1 TIDAK YA Setiap jawaban yang sesuai dengan
2 YA TIDAK
kunci jawaban bernilai “1”
3 YA TIDAK
4 YA TIDAK
5 TIDAK YA
6
7
YA
TIDAK
TIDAK
YA
Interpretasi Hasil
8 YA TIDAK
9 YA TIDAK
10 YA TIDAK • Normal : 0 - 4
• Depresi ringan : 5 - 8
11 TIDAK YA
12 YA TIDAK
13 TIDAK YA • Depresi sedang : 9 - 11
14 YA TIDAK
15 YA TIDAK • Depresi berat : 12 – 15
TINDAK LANJUT 16

• Adanya depresi memerlukan intervensi dan pengobatan yang


cepat.
• GDS dapat digunakan untuk memantau depresi dari waktu ke
waktu di semua lini pelayanan kesehatan.
• Setiap skor positif di atas 5 pada Formulir GDS harus melakukan
asesmen psikologis yang mendalam dan evaluasi untuk bunuh diri.
• Bila ditemukan kasus depresi berat dan usaha bunuh diri segera
lakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
Pediatric Symptom Checklist (PSC) dan
Strengths and Difficulties 17
Questionnaire (SDQ)
By
Farida .M.Martiningsih, S.Kep, Ns, M.Kep
Pemeriksaan Kesehatan Mental 18

Pengertian
• Merupakan kegiatan untuk menemukan secara dini adanya masalah emosional
• Agar dapat diketahui dan segera dilakukan tindakan intervensi.
• Bila masalah mental emosional terlambat diketahui, maka intervensinya akan
lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada perkembangan mental dan
kepribadian peserta didik
19

• Pemeriksaan kesehatan mental dapat dilakukan sekali setiap tahun pada awal
penerimaan peserta didik baru dan tiap tahun berikutnya
• Menggunakan Kuesioner kekuatan dan kesulitan pada anak/ remaja atau
Strenght and Difficulities Questionnaire (SDQ)
• Dapat dilakukan pada peserta didik SD, SMP, SMA sederajat
• Hasil pemeriksaan ini tidak dapat menggambarkan kondisi mental emosional
anak dengan disabilitas intelektual dan gangguan spektrum autisme, tidak
dilakukan di SLB C dan F
Tujuan 20

• Mendeteksi secara dini adanya masalah mental emosional pada peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal tingkat kesulitan dan kekuatan pada anak
peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal permasalahan emosi yang dihadapi oleh
peserta didik sehingga guru dapat lebih dini memberikan intervensi positif.
• Sebagai bahan tindak lanjut bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas peserta
didik, sehingga diharapkan prestasi di sekolah dapat meningkat
Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) 21

• Kuesioner untuk deteksi dini masalah perilaku dan emosi pada anak dan
remaja usia 6 – 18 tahun.
• SDQ memiliki beberapa versi untuk memenuhi kebutuhan penelitian, klinisi
dan pengajar.
• Banyak klinik kesehatan mental anak dan remaja saat ini menggunakan
kuesioner ini sebagai penilaian awal
• Berguna untuk pendekatan pada orang tua, guru dan remaja >11 thn,
sebelum dilakukan pemeriksaan klinis pertama kali.
Berisi 25 Pernyataan Terdiri dari 22

1) Ranah masalah emosi - emotion (E) (5 butir)


2) Ranah masalah perilaku - conduct (C) (5 butir)
3) Ranah hiperaktivitas / inatensi (H) (5 butir)
4) Ranah masalah hubungan dengan
teman sebaya - peer (P) (5 butir)
5) Ranah perilaku pro-sosial (Pr) (5 butir)
Gejala Emosinal (E) 23

Sering mengeluh sakit pada badan (sakit kepala, perut dll)

Banyak kekhawatiran

Sering tidak bahagia, menangis

Gugup atau mudah hilang percaya diri

Mudah takut
Masalah Perilaku (C) 24

Sering marah meledak ledak

Umumnya berperilaku tidak baik, tidak melakukan apa yang diminta orang dewasa

Sering berkelahi

Sering berbohong, sifat curang

mencuri
Hiperaktivitas (H) 25

Gelisah, terlalu aktif, tidak dapat diam lama

Terus bergerak dengan resah

Perhatian mudah teralih, knsentrasi buyar

Tidak berpikir sebelu bertindak

Tidak mampu menyelesaikan tugas sampai selesai


Masalah Teman Sebaya (P) 26

Cenderung menyendiri, lebih senang main sendiri

Tidak punya 1 teman baik

Tidak disukai anak-anak/ teman lain

Diganggu/ digertak oleh anak lain

Lebih senang bergaul dengan orang dewasa daripada anak-anak


Perilaku Prososial (Pr) 27

Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain

Bersedia berbagi dengan anak lain

Suka menolong

Bersikap baik pada anak-anak lebih muda

Sering menawarkan diri membatu orang lain


Penilaian Dari Nilai Total Kesulitan 28

• Menjumlahkan semua ranah kecuali ranah perilaku prososial (berfungsi sebagai


faktor pendukung/ kekuatan)
• Hasil akhir 0 sampai 40
• Skor kesulitan = E + C + H + P
o Gejala emosonal (E)
o Masalah perilaku (C)
o Hiperaktivitas (H)
o Masalah teman sebaya (P)
• Skor Kekuatan = Pr
o Perilaku Prososial (Pr)
Perhitungan SDQ 29

Skor Gejala Emosional: (E) =E1+E2+E3+E4+E5

• (pertanyaan nomor 3 + 8 + 13 + 16 + 24)

Skor Masalah Perilaku (C)=C1+C2+C3+C4+C5

• (pertanyaan nomor 5 + 7 + 12 + 18 + 22)

Skor Hiperaktivitas (H)= H1+H2+H3+H4+H5

• (pertanyaan nomor 2 + 10 + 15 + 21 + 25)

Skor Masalah Teman Sebaya (P)=P1+P2+P3+P4+P5

• (pertanyaan nomor 6 + 11 + 14 + 19 + 23)

Skor Prososial (Pr)=Pr1+Pr2+Pr3+Pr4+Pr5

• (pertanyaan nomor 1 + 4 + 9 + 17 + 20)


Skoring 30

• Tidak benar 0
• Agak benar 1
• Benar 2

Catatan:
• Kecuali pertanyaan 7, 11,14,21 dan 25 (terbalik)
Interpretasi 31

• SDQ Bukan alat diagnosis, hanya alat deteksi dini


• Normal
• Abnormal → memiliki masalah perilaku dan emosi.
Kategori ini menjadi perhatian utama dan harus dilakukan
pemeriksaan lanjutan.
• Garis ambang/ borderline→ memiliki potensi untuk menderita
masalah emosi dan perilaku.
Nilai Anak 4 -10 th/Orang Tua/ Guru 32

Gejala/ Masalah Normal Ambang Abnormal


Emosional (E) 0-3 4 5-10
Perilaku (C) 0-2 3 4-10
Hiperaktivitas (H) 0-5 6 7-10
Teman Sebaya (P) 0-2 3 4-10
Prososial (Pr) 6-10 5 0-4
Total Nilai Kesulitan 0-13 14-16 17-40
Nilai Anak 11-18 Thn (Self Rating) 33

Gejala/ Masalah Normal Ambang Abnormal


Emosional (E) 0-5 6 7-10
Perilaku (C) 0-3 4 5-10
Hiperaktivitas (H) 0-5 6 7-10
Teman Sebaya (P) 0-3 4-5 6-10
Prososial (Pr) 6-10 5 0-4
Total Nilai Kesulitan 0-15 16-19 20-40
34
Pediatric Symptom Checklist (PSC) 35

• Pediatric symptom checklist adalah alat untuk mendeteksi secara


dini kelainan psikososial untuk mengenali adanya masalah
emosional dan perilaku, didalamnya berisi beberapa pertanyaan
tentang kondisi-kondisi perilaku anak yang dikelompokkan dalam 3
masalah yaitu atensi, internalisasi, dan eksternalisasi.
• Terdapat 2 versi, yaitu PSC-17 yang diisi oleh orang tua untuk anak
usia 4-16 tahun dan PSC-35 yang diisi sendiri oleh remaja (Youth-
PSC) untuk remaja usia > 11 tahun.
AREA FOKUS 36

• Ansietas
• Gangguan depresi/mood
• Perilaku menggangu
• Gangguan fungsi umum
• Hiperaktifitas
• Perhatian terganggu
KELOMPOK JAWABAN YANG JADI PERHATIAN 37

Masalah Internalisasi terkait


dengan depresi atau kecemasan:
• Merasa sedih, tidak bahagia
• Terlalu banyak kuatir
• Merasa putus asa
• Terlihat kurang bahagia
• Merasa terpuruk
KELOMPOK JAWABAN YANG JADI PERHATIAN 38

Masalah Gangguan Perhatian:

• Gelisah, tidak bisa duduk diam


• Mudah terganggu/beralih
• Bertindak seolah-olah dikendalikan
• Terlalu banyak melamun
• Sulit berkonsentrasi
KELOMPOK JAWABAN YANG JADI PERHATIAN 39

Masalah Eksternalisasi terkait gangguan


perilaku, gangguan memberontak berlawanan
• Berkelahi dengan anak kecil lain
• Mengganggu orang lain
• Tidak mau mengikuti aturan
• Tidak mau berbagi
• Tidak bisa memahami perasaan orang lain
• Mengambil barang bukan miliknya
PENILAIAN 40

• Tentukan apakah tingkah laku ini tidak pernah, kadang-kadang atau sering pada
anak yang diperiksa.
• Berikan nilai untuk setiap jawaban sesuai dengan data perilaku anak :
• Tidak pernah : bernilai 0
• Kadang-kadang : bernilai 1
• Sering : bernilai 2
• Penilaian yaitu jumlahkan nilai jawaban dari data perilaku anak
• Untuk anak yang berusia 4 – 6 tahun, jumlah nilai kurang dari 24 : tidak ditemukan
masalah psikososial.
• Bila jumlah nilai adalah 24 atau lebih : terdapat masalah psikososial.
• Untuk anak yang berusia >6 tahun, jumlah nilai kurang dari 28 tidak ditemukan masalah
psikososial.
• Bila jumlah nilai adalah 28 atau lebih terdapat masalah perilaku.
41
TINDAK LANJUT HASIL
42
Abnormal
Rujuk ke RSJ
Lakukan konseling pada
orang tua dan anak

Ambang
Konsultasikan ke pelayanan kesehatan terdekat
Konseling orang tua dan anak
Dorong perubahan perilaku pengasuhan pada
anak

Normal
Pemantauan perilaku anak
Dukung pengasuhan orang tua yang positif
43

Anda mungkin juga menyukai