Anda di halaman 1dari 13

NAMA : RANTI ARIFAH

NIM : 191540128

PRODI : KEBIDANAN TK.2

MAKUL : KB DAN KESPRO

PENGAMPU : MARLINA SANTI,M.KES

JOB SHEET
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI IUD

UNIT
KB DAN KESPRO

TUJUAN
1. Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan/alat secara lengkap yang dibutuhkan
untuk melakukan pemasangan dan pelepasan kontrasepsi IUD

2. .Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemasangan dan pelepasan kontrasepsi IUD


dengan cara atau prosedur yang telah ditentukan.

DASAR TEORI
IUD (intra uterin device) merupakan alat kontrasepsi yang digunakandalam rahim
sebagai pencegah kehamilan. Cara kerjanya sebagai benda asingdalam rahim
menimbulkan reaksi peradangan setempat, tembaga yang terdapatpada IUD
mempengaruhi reaksi biokimia dalam rahim yang menyebabkandisfungsi
sperma sehingga tidak mampu melakukan pembuahan. IUD relatif aman dan efektif
dalam mencegahan kehamilan.

Kontra indikasi IUD yaitu adanya tanda-tanda kehamilan ,infeksipanggul, erosi


servik, perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya,alergi logam dan
kelainan pada rahim. Efek samping IUD yaitu mules,perdarahan setelah
pemasangan, spotting, keputihan, keluhan suami, kehamilanektopik, ekspulsi,
translokasi. IUD jenis copper T 380 A merupakan salah satubentuk IUD yang digunakan
dalam program KB Nasional.

PETUNJUK
1. Baca dan pelajari job sheet yang tersedia dengan baik
2. Ikuti petunjuk prosedur

3. Tanyakan pada instruktur bila ada hal-hal yang tidak dimengerti

4. Laporan hasil kerja setelah selesai melakukan praktik

KESELAMATAN KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pemasangan/ pelepasan IUD

2. Perhatikan petunjuk pelaksanaan tindakan

3. Lakukan tindakan secara lembut, hati-hati dan teliti

4. Perhatikan keadaan dan kondisi klien agar tindakan dapat dilaksanankan dengan baik

5. Letakkan alat secara ergonomis dan pada tempat yang aman.

PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan Pemasangan IUD

A. Bak Instrumen yang berisi :

 Duk Steril 1buah

 Bivalue speculum (spekulum cocor bebek) 1buah

 Tena kulum 1buah Sonde Uterus 1 buah

 Gunting benang 1 buah

 Kassa 3-5 buah

 Handscoon 1 Pasang

B. Alat & Bahan diluar Bak Instrumen untuk pemasangan IUD

:1. IUD Copper T 380 A

2. Phantoom panggul dan uterus

3. Meja gyynekologi

4. Lampu sorot/lampu senter

5. Kursi duduk

6. Tempat klorin 0,5 %


7. Tempat sampah basah

8. Nierbeken

9. Korentang

10. Mangkuk untuk larutan antiseptic

11. Cairan Antiseptik (Bethadine)

12. Kapas cebok

LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN KONTRASEPSI IUD

NO. LANGKAH-LANGKAH GAMBAR


1.  Menyambut klien dengan
sopan dan ramah
 Memperkenalkan diri

2. • Informed consent
• Pastikan klien telah
mengerti prosedur dan
tujuan
• Jelakan proses
pemasangan AKDRCu
T 380 A dan apa yang
akan klienrasakan pada
saat proses
pemasangandan
setelah pemasangan
danmempersilahkan
pasien untuk bertanya.
3. Persiapan :
• Siapkan peralatan dan
bahan yang akan
digunakan, serta
susunlah secara
ergonomis.

Siapkan lingkungan
untuk menjaga privacy
pasien

4.  Memposisikan pasien
senyaman mungkin
( Litotomi)
 Memastikan kondisi
kandung kencing kosong
dan tidak ada
pembesaran rahim

5.  Mencuci tangan
 Masukkan lengan IUD
Cu T 380 dalam
kemasan sterilnya.
Catatan:
Jangan dilakukan lebih
dari 5menit sebelum
AKDR masuk kedalam
uterus.
 Pakai handscoon
6.
 Lakukan Vulva
hygiene dan
Pemeriksaan Dalam
( VT)

7.

 Pasang Spekulum dalam


keadaan tertutup, dan
masukkan secara miring.

8. Lakukan pemeriksaan bimanual


untuk memeriksakan apakah
ada kehamilan atau tidak.

9. Lepaskan Handscoon ( rendam


di clorin 0,5%)

10. Masukkan lengan AKDR Cu T


380 A didalam kemasan
sterilnya.
 Jangan lakukan lebih dari
5 menit sebelum AKDR
masuk ke dalam uterus
 Tidak perlu memakai
handscoon
11. Pasang handscoon yang baru
dan speculum
 Temukan serviks dan
kunci lengan speculum
 Usapkan vagina dan
serviks dengan antiseptic
2-3 kali.

12. Jepit serviks dengan tenakulum


Pastikan tenakulum pada posisi
vertical arah jarum jam 11/ jam
1,hanya pada takik pertama

13. Ukur kedalaman kavum uteri

14. Ukur sonde pada tabung inserter


yang masih dalam kemasan
steril.
 Geser leher biru pada
tabung inserter
menggunakan satu jari
15. Masukkan tabung inserter
kedalam uterus sampai leher
biru menyentuh serviks atau
sampai terasa adanya tahanan.
 Pegang tabung AKDR
dengan leher biru dalam
posisi horizontal
lepaskan AKDR dengan
menggunakan teknik
withdrawal.
16. Keluarkan pendorong.
 Dorong kembali tabung
inserter sampai leher biru
menyentuh serviks
 Keuarkan sebagian
tabung inserter dan
gunting benang AKDR 3-
4cm
17 Lepaskan tenakulum dan
speculum
 Jika ada perdarahan dari
tempat bekas jepitan
tenakulum maka tekan
dengan kasa selama 30-
60 detik

18. Rendam seluruh peralatan dan


lepas handscoon didalam
larutan clorin 0,5%

19 Mencuci tangan

20. Konseling pasca pemasangan


 Ajarkan cara periksa
benang dan megatasi
efek smping kunjungan
ulang
 masa pemakaian paling
lama 10 tahun.
 Lakukan dokumentasi

NAMA : RANTI ARIFAH

NIM : 191540128

PRODI : KEBIDANAN TK.2

MAKUL : KB DAN KESPRO

PENGAMPU : MARLINA SANTI,M.KES

JOB SHEET
PELEPASAN ALAT KONTRASEPSI IUD

UNIT
KB DAN KESPRO

TUJUAN
1. Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan/alat secara lengkap yang dibutuhkan
untuk melakukan pelepasan kontrasepsi IUD

2. .Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pelepasan kontrasepsi IUD dengan cara atau
prosedur yang telah ditentukan.

DASAR TEORI
Tindakan pelepasan IUD adalah suatu asuhan yang integral dengan pemasangannya,
dimana keterampilan tindakan ini harus memiliki seorang provider pelayanan kontrasepsi
bagi pasien. Keterampilan tindakan pelepasan IUD penting dimiliki saat pasien
menginginkannya atau dikarenakan indikasi tertentu dengan waktu dilepaskannya yang
setiap saat. Dalam kenyataan di lapangan, tindakan pelepasan ini dapat dilakukan
dengan mudah, namun pada beberapa kasus dapat menjadi sulit karena beberapa factor
penyulit pelepasan benang IUD.

Pelepasan benang IUD yang mudah dapat dilakukan, namun pada kondisi benang tidak
tampak pada osteum uterine eksterna (OUE) maka perlu intervensi tindakan khusus atau
merujuknya, dan pada penarikan / pencabutan benang IUD yang berat harus waspada
dan sebaiknya merujuk tindakan ini. Tindakan pencabutan IUD perlu memperhatikan
prinsip pencegahan infeksi dan perlu memberikan dukungan kepada pasien karena
mungkin pasien takut, cemas, dan malu.

PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembar kerja / Job sheet dan penuntun belajar yang tersedia
dengan baik
2. Kerjakan semua langkah secara berurutan
3. Ikuti petunjuk instruktur / pembimbing
4. Tanyakan pada pembimbing apabila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
5. Perhatikan keamanan dan kenyamanan klien

KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan teknik pencegahan infeksi selama proses pencabutan IUD.
2. Letakkan alat, bahan dan perlengkapan pada tempat yang mudah dijangkau.
3. Sarung tangan harus selalu dipakai selama melakukan tindakan.

PERALATAN DAN BAHAN


Peralatan
1. Panthom uterus
2. Bak Instrument
3. Spekulum / cocor bebek
4. Tampon tang
5. Kom kecil untuk larutan antiseptik
6. Bengkok / nearbeken
7. Handscoon

Perlengkapan :

1. Alas bokong / duk


2. Apron / celemek
3. Lampu sorot
4. Tempat sampah kering dan basah

Bahan :

1. IUD (Copper T)
2. Kassa steril
3. Kapas sublimat
4. Cairan antiseptik / bethadin
5. Sabun / Handy Clean
6. Larutan klorin 0,5%
LANGKAH-LANGKAH PELEPASAN IUD

NO. LANGKAH-LANGKAH GAMBAR


1. Sapa klien dengan ramah dan
perkenalkan diri.
Catatan:
 Tanyakan apa tujuan dari
kedatangannya
 Apa alasan ingin melepas
AKDR
 Apakah klien ingin mengatur
jarak kelahiran atau ingin
membatasi jumlah anaknya
2. Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan

3. Mencuci tangan

4. Pasang handscoon DTT dan


melakukan pemeriksaan bimanual

5 Pasang handscoon yang baru dan


speculum
6. Jepit dan tarik benang AKDR
 Untuk mencegah bennagnya
putus,tarik denagan kekuatan
tetap dan cabut AKDR
dengan pelan-pelan
 Jika bennag AKDR tidak
Nampak pada serviks,periksa
pada kanalis servikalis
 Apabila pengeluaran
membutuhkan penarikan yang
kuat,jangan memaksakannya,
serahkan pada dokter/rujuk

7. Rendam seluruh peralatan dan lepas


handscoon pada larutan clorin 0,5%

8. Cuci tangan dan keringkan


9. Lakukan konseling pasca pelepasan
 Diskusikan apa yang harus
dilakukan klien bila ada
masalah (perdarahan,nyeri
perut/panggul)
 Ulangi kembali keterangan
tentang pilihan kontrasepsi
yang tersedia dan resiko
keuntungan dari masing-
masing alat kontrasepsi bila
klien ingin tetap mengatur
jarak kelahiran atau ingin
membatasi jumlah anaknya
 Bantu klien dalam
menentukan alat kontrasepsi
baru yang akan dipakai
 Buat rekam medic tentang
pelepasan AKDR.

Anda mungkin juga menyukai