Anda di halaman 1dari 19

MODUL PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SIDOARJO


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul Pemeriksaan Tanda-tanda Vital untuk mahasiswa Program Studi
Keperawatan Kampus Sidoarjo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
Laboratorium Pemeriksaan Penunjang yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah Studi
Diagnostik pada Program Studi Keperawatan Kampus Sidoarjo Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat membantu mahasiswa
dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah, dan
terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum dan semua
kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Studi Diagnostik ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul praktikum ini
dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Surabaya

Penyusun

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENGUKURAN TEKANAN DARAH

1. Tujuan
1. Untuk mengetahui tinjauan tekanan darah.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tensimeter.
3. Untuk mengetahui alat dalam mengukur tekanan darah.
4. Untuk mengetahui cara mengukur tekanan darah.
5. Untuk mengetahui pemeriksaan tekanan darah pada bayi.
6. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tekanan
darah.
2. Ruang Lingkup
Semua tindakan pelaksanaan pemeriksaan tekanan darah sebelum mahasiswa
mendapatkan pengalaman nyata di lapangan, wajib mendemonstrasikan pelaksanaan
tindakan pemeriksaan tekanan darah pada antar mahasiswa ini sebagai sarana
praktek
2. Uraian Umum
3.1 Jenis tindakan pemeriksaan hemoglobin yang dipergunakan adalah phantom
yang biasa dipakai untuk latihan tindakan pemeriksaan laboratorium
3.2 Indikator keberhasilan tindakan apabila dilakukan sesuai prosedur
3.3 Tehnik pelaksanaan dengan tepat
3.4 Prosedur operasional tindakan
3. Petugas
Pembimbing/penguji praktek laboratorium keperawatan
4. Alat dan Bahan
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Buku catatan
5. Intruksi Kerja
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
2. Mendekatkan alat kesamping klien
3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
4. Mengatur posisi klien
5. Membuka pakaian yang menutupi lengan atas
6. Membalutkan kantong tensi meter pada lengan atas kira kira 3 cm di atas
fosa cubiti, dengan tinta karet di sebelah luar lengan, balutkan tapi jangan
7.
8.

terlalu kencang.
Memakai stetoskop
Meraba detik arteri brakialis dengan ujung tengah dan jari telunjuk. Pastikan

tidak diperkenankan menggenggamkan tangan atau menempelkan tangannya.


9. Meletakkan piringan stetoskop diatas arteri brakialis.
10. Mengunci skrup balon karet

11. Memompakan udara kedalam kantong dengan cara memijat balon berulang
ulang, air raksa didalam pipa naik, dipompa terus sampai denyut arteri tidak
terdengar lagi
12. Membuka sekrup balon dengan menurunkan tekanan dengan perlahan lahan
13. Mendengar denyut dengan teliti dan memperhatikan sampai angka berapa pada
skala mulai terdengar denyut pertama dan mencatat sebagai tekanan sistole.
14. Meneruskan membuka skrup tadi perlahan lahan sampai suara nadi terdengar
15.
16.
17.
18.
19.
20.

lambat dan menghilang, dicatat sebagai tekanan diastole.


Membuka kantong karet, digulung dengan rapi.
Mengunci tensi meter ke arah
Merapikan pasien
Membereskan alat
Mencuci tangan
Mendokumentasikan

6. Indikator
Pemeriksaan Tekanan Darah dilakukan secara benar dan hasil pemeriksaan bisa
dilihat / disimpulkan. Keterampilan dapat dilaksanakan secara sistematis tanpa
bantuan dan tepat.
7. Referensi
Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Jakarta, Departemen Kesehatan
RI, 1991

PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM


Nama
NIM
Penguji
Hari/Tanggal
Keterampilan

:
:
:
:
: Pemeriksaan Tekanan Darah
Dilakukan

NO

Kegiatan

I.

ALAT DAN BAHAN

1.

Tensi meter

2.

Stetoskop

3.

Buku catatan
II.

INSTRUKSI KERJA

Ya

Tidak

Ket

1.

Mencuci tangan

2.

Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang


akan dilakukan pada pasien

2.

Mendekatkan alat kesamping klien

3.

Membawa alat-alat ke dekat pasien

4.

Mengatur posisi klien

5.

Membuka pakaian yang menutupi lengan atas

6.

Membalutkan kantong tensi meter pada lengan atas


kira kira 3 cm di atas fosa cubiti, dengan tinta
karet di sebelah luar lengan, balutkan tapi jangan
terlalu kencang.

7.

Memakai stetoskop

8.

Meraba detik arteri brakialis dengan ujung tengah


dan jari telunjuk. Pastikan tidak diperkenankan
menggenggamkan tangan atau menempelkan
tangannya.

9.

Meletakkan piringan stetoskop diatas arteri


brakialis.

10.
11.

Mengunci skrup balon karet


Memompakan udara kedalam kantong dengan cara
memijat balon berulang ulang, air raksa didalam
pipa naik, dipompa terus sampai denyut arteri tidak
terdengar lagi

12.

Membuka sekrup balon dengan menurunkan


tekanan dengan perlahan lahan

13.

Mendengar denyut dengan teliti dan


memperhatikan sampai angka berapa pada skala
mulai terdengar denyut pertama dan mencatat
sebagai tekanan sistole.

14.

Meneruskan membuka skrup tadi perlahan lahan


sampai suara nadi terdengar lambat dan
menghilang, dicatat sebagai tekanan diastole.

15.

Membuka kantong karet, digulung dengan rapi.

16.

Mengunci tensi meter ke arah

17.

Merapikan pasien

18.

Membereskan alat

19.

Mencuci tangan

20.

Mendokumentasikan

21.

Membuka sekrup balon dengan menurunkan


tekanan dengan perlahan lahan
JUMLAH

N Keterampilan =

Jumlah Ya X 100 .
X 100 = ..
CA
N Responsi = .
=
32
TERUSIN
BUAT
N = (N Keterampilan xYA
60%)
+ (N Responsi x 40 %)=.
INSTRUKSI
KERJA
^_^ !!!
uksi urine.

Surabaya,

ada h
phantom yang
biasa dipakai
untuk latian
tindakan jib
mendemonstr
a

Penguji

21

aktek laboratorium keperawatan


roteinui glukosa pada urinsa
dilihat/tat ^%ang tidak dipanasi.
Jika terjadi kekeruhan, mungkin i
NIP.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMERIKSAAN NADI
1. Tujuan
1. Untuk mengetahui kerja jantung
2. Untuk menegetahui jumlah denyut jantung yang terasa pada pembuluh darah.
3. Untuk menentukan denyut nadi normal atau tidak.

2. Ruang Lingkup
Pemeriksaan Nadi
3. Uraian Umum
3.1 Persiapan pasien / Keluarga
3.2 Persiapan alat dan bahan
3.3 Prosedur Tindakan
2. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan
3. Alat dan Bahan
1. Alat penghitung denyut nadi
2. Jam tangan / arloji
3. Buku catatan
4. Intruksi Kerja
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
2. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan
3. Membawa alat kedekat pasien
4. Mengatur posisi pasien
5. Meraba / menghitung denyut nadi pada tempat-tempat denyut nadi( temporalis,
karotis, apikal, brakialis, radialis, femoralis, poplitea, tibialis posterior, dorsalis
6.
7.

pedis), sesuai keadaan umum pasien .


Menghitung dengan ujung jari kedua, ketiga, empat dan tekan dengan lembut
Mengetahui atau melaksanakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung

8.

denyut jantung
Jika denyut teratur hitung selama 30 detik dan kalikan hasilnya dengan 2. Apabila
denyut tidak teratur dan pada paien yang baru dilakukan pemeriksaan hitung selama

1 menit penuh.
9. Mencuci tangan
10. Mencatat hasil.
5. Indikator
Pemeriksaan Nadi dilakukan secara benar dan hasil pemeriksaan bisa dilihat /
disimpulkan. Keterampilan dapat dilaksanakan secara sistematis tanpa bantuan dan tepat.
6. Referensi
Alimul H. A. Aziz. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Jakarta: Salemba Medika.
.2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 2. Jakarta: Salemba Medika.
Yuni Kusmiati. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan.
Yogyakarta:

Fitramaya .

Depkes RI.1994. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta.

PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM


Nama
NIM
Penguji
Hari / Tanggal
Keterampilan

:
:
:
:
: Pemeriksaan Nadi
Dilakukan

NO

Kegiatan

I.

ALAT DAN BAHAN

Alat :
1.

Alat penghitung denyut nadi

2.

Jam tangan / arloji

3.

Buku catatan
II.

INTRUKSI KERJA

1.

Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

2.

Mempersiapkan alat yang dibutuhkan

3.

Membawa alat kedekat pasien

4.

Mengatur posisi pasien

5.

Meraba / menghitung denyut nadi pada tempat-tempat


denyut nadi( temporalis, karotis, apikal, brakialis,
radialis, femoralis, poplitea, tibialis posterior, dorsalis

Ya

Tidak

Ket

pedis), sesuai keadaan umum pasien .


6.

Menghitung dengan ujung jari kedua, ketiga, empat


dan tekan dengan lembut

7.

Mengetahui atau melaksanakan hal-hal yang perlu


diperhatikan dalam menghitung denyut jantung

8.

Jika denyut teratur hitung selama 30 detik dan kalikan


hasilnya dengan 2. Apabila denyut tidak teratur dan
pada paien yang baru dilakukan pemeriksaan hitung
selama 1 menit penuh.

9.

Mencuci tangan

10.

Mencatat hasil.
JUMLAH

N Keterampilan =

Jumlah Ya X 100 .
X 100 = ..
CA
=
N Responsi = .
32
TERUSIN
BUAT
N = (N Keterampilan xYA
60%)
+ (N Responsi x 40 %)=.
INSTRUKSI
KERJA
^_^ !!!
Surabaya,
uksi urine.
Penguji
ada h
phantom yang
biasa dipakai
untuk latian
tindakan jib
mendemonstr
NIP.
a
10

STANDAR OPERASIONAL PROAEDUR (SOP)


PEMERIKSAAN PERNAFASAN
1. Tujuan
1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengikuti perkembangan penyakit
3. Membantu menentukan salah satu penyokong diagnose

2. Ruang Lingkup
Pemeriksaan Pernapasan.
3. Uraian Umum
3.1 Persiapan pasien / Keluarga
3.2 Persiapan alat dan bahan
3.3 Prosedur Tindakan
4. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan
5. Alat dan Bahan
1. Jam tangan/arloji
2. Buku catatan
6. Intruksi Kerja
1. menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
2. membawa alat kesamping klien
3. mencuci tangan
4. hitunglah naik turunnya dada klien (pernafasan) sambil memegang arteri radialis
dan menekukkan ke dada klien seperti pura pura menghitung denyut nadi
(mengupayakan agar pasien tidak merasa di observasi).
5. jika irama respirasi teratur hitung selama 30 detik dan kalikan hasilnya dengan dua.
Jika irama respirasi tidak teratur hitung selama 1 menit penuh
6. membereskan alat
7. mencuci tangan
8. mencatat hasil
7. Indikator
Pemeriksaan Pernapasan dilakukan secara benar dan hasil pemeriksaan bisa dilihat /
disimpulkan. Keterampilan dapat dilaksanakan secara sistematis tanpa bantuan dan
tepat.
8. Referensi
Alimul H. A. Aziz. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Jakarta: Salemba
Medika.
_______.2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 2. Jakarta: Salemba Medika.
Yuni Kusmiati. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan. Yogyakarta:
Fitramaya .
Depkes RI.1994. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta.

PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM


Nama
NIM
Penguji
Hari / Tanggal
Keterampilan

:
:
:
:
: Pemeriksaan Pernapasan
Dilakukan

NO

Kegiatan

I.

ALAT DAN BAHAN

Alat :
1.

Jam tangan/arloji

2.

Buku catatan
II.

INTRUKSI KERJA

1.

menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

2.

membawa alat kesamping klien

3.

mencuci tangan

4.

hitunglah naik turunnya dada klien (pernafasan)


sambil memegang arteri radialis dan menekukkan ke
dada klien seperti pura pura menghitung denyut
nadi (mengupayakan agar pasien tidak merasa di
observasi).

5.

jika irama respirasi teratur hitung selama 30 detik


dan kalikan hasilnya dengan dua. Jika irama respirasi
tidak teratur hitung selama 1 menit penuh

Ya

Tidak

Ket

6.

membereskan alat

7.

mencuci tangan

8.

mencatat hasil
JUMLAH

Jumlah Ya X 100 .
X 100 = ..
CA
=
32
N Responsi = .TERUSIN
YA BUAT
N = (N Keterampilan xINSTRUKSI
60%) + (N Responsi x 40 %)=.
KERJA
^_^ !!!
N Keterampilan =

uksi urine.
ada h
phantom yang
biasa dipakai
untuk latian
tindakan jib
mendemonstr
a
8

Surabaya,
Penguji

aktek laboratorium keperawatan


roteinui glukosa pada urinsa
dilihat/tat ^%ang tidak dipanasi.
Jika terjadi kekeruhan, mungkin i
NIP.

STANDAR OPERASIONAL PROAEDUR (SOP)


PEMERIKSAAN SUHU
9. Tujuan
1. Mengetahui suhu badan panas
2. Mengetahui adanya kelainan pada tubuh dipergunakan sebagai salah satu
penyokong dalam membantu menentukan diagnosa
3. Mengetahui perkembangan penyakit
10. Ruang Lingkup
Pemeriksaan Suhu.

11. Uraian Umum


3.4 Persiapan pasien / Keluarga
3.5 Persiapan alat dan bahan
3.6 Prosedur Tindakan
12. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan
13. Alat dan Bahan
Dimulut Atau Ora
1. Thermometer oral
2. Botol berisi larutan sabun
3. Botol larutan desinfektan
4. Botol berisi air bersih didalamnya, dialasi dengan kain kasa
5.
Potongan tertutup pada tempatnya
6. Bengkok
7. Alat tulis
8. Buku catatan
Diketiak/ aksila
1. Thermometer aksila
2. botol berisi larutan sabun
3. botol berisi larutan desinfektan
4. botol berisi air bersih didalamnya, dialasi dengan kain kasa
Dianus / rectal
1. Thermometer rektal
2. Botol berisi larutan sabun
3. Botol berisi larutan desinfektan
4. Botol berisi air bersih didalamnya dialasi dengan kain kasa
5. Potongan tertutup pada tempatnya
6. Bengkok
7. Alat tulis
8. Buku catatan
14. Intruksi Kerja
Dimulut Atau Ora
1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien (duduk/tidur)
4. Thermometer diperiksa apakah air raksa sudah turun jika belum ayun
ayun dengan hati hati sampai air raksa penuh pada titik angka terendah

5.

(dibawah 35c).
Anjurkan pasien untuk membuka mulut, letakkan reservoin thermometer

6.

dibawah lidah kemudian anjurkan pasien untuk menutup mulut.


Tunggu 10 menit, keluarkan thermometer dan keringkan dengan silstep 1

7.

kali dengan tekanan yang mantab dari atas ke reservoin dengan putaran.
Baca hasilnya dengan meletakkan thermometer horizontal setinggi mata

putar putar diantaranya jari sampai batas air raksa jelas.


8. Catat hasil di buku catatan
Diketiak/ aksila
1. Mencuci tangan

2.
3.
4.

Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan


Mengatur posisi pasien (duduk/tidur)
Thermometer diperiksa apakah air raksa sudah turun jika belum ayun
ayun dengan hati hati sampai air raksa penuh pada titik angka terendah

5.
6.
7.
8.

(dibawah 35c).
menempatkan thermometer ke tengah ketiak, turunkan lengan dan
silangkan lengan di bawah klien.
Biarkan thermometer di tempat tersebut
untuk Termomter air raksa 5 10 menit
untuk Thermometer digital sampai sinyal terdengar
Keluarkan thermometer dengan hati hati
Lap thermometer memakai tisu dengan gerakan memutar dari arah atas ke

reservoir, buang tisu di bengkok.


9. Baca air raksa atau digitalnya
10. Membantu klien merapikan bajunya
11. Menurunkan tingkat air raksa atau mengembalikan thermometer digital ke

skala awal
12. Mengembalikan thermometer pada tempatnya
13. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
14. Mencatat hasil
Dianus / rectal
1. Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Mendekatkan alat ke samping klien
3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
4.
Memasang tirai
5. Membuka pakaian bawah
6. Mengatur posisis klien
7. Dewasa : SIM atau miring dan kaki sebelah atas tekuk ke arah perut
8. Bayi atau anak : tengkurap atau terlentang
9. Melumasi ujung thermometer dengan Vaseline
10. Membuka anus dengan menaikkan bokong atas dengan tangan kiri (untuk
orang dewasa)
11. Minta klien menarik nafas dalam dan memasukkan thermometer secara
perlahan ke dalam anus sekitar 3,5 cm pada orang dewasa. Dan pada bayi
1,2 2,5 cm
12. Pegang thermometer di tempatnya selama 2 3 menit (orang dewasa) dan 5
menit (untuk orang laki laki)
13. Keluarkan thermometer dengan hati hati
14. Lap thermometer memakai tisu dengan gerakan memutar dan buang tisu ke
bengkok
15. Baca air raksa dan digitalnya
16. Merapikan pasien
17. Membersihkan thermometer air raksa

18. Menurunakn tingkat air raksa atau mengembalikan thermometer digital ke


skala awal.
19. Mengembalikan thermometer pada tempatnya.
20. Melepas sarung tangan
21. Mencuci tangan
22. Mencatat hasil
15. Indikator
Pemeriksaan Suhu dilakukan secara benar dan hasil pemeriksaan bisa dilihat /
disimpulkan. Keterampilan dapat dilaksanakan secara sistematis tanpa bantuan dan
tepat.
16. Referensi
Alimul H. A. Aziz. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Jakarta: Salemba
Medika.
_______.2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 2. Jakarta: Salemba Medika.
Yuni Kusmiati. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan. Yogyakarta:
Fitramaya .
Depkes RI.1994. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta.

\
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM
Nama
NIM
Penguji
Hari / Tanggal
Keterampilan
NO

:
:
:
:
: Pemeriksaan Suhu
Kegiatan

Dilakukan
Ya

Tidak

Ket

1
III.

ALAT DAN BAHAN

Alat :
1.

Thermometer oral

2.

Thermometer aksila

3.

Thermometer rektal

4.

Botol berisi larutan sabun

5.

Botol berisi larutan desinfektan

6.

Botol berisi air bersih didalamnya dialasi dengan


kain kasa

7.

Potongan tertutup pada tempatnya

8.

Bengkok

9.

Alat tulis

10

Buku catatan
IV.

INTRUKSI KERJA

Dimulut Atau Oral


1.

Mencuci tangan

2.

Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

3.

Mengatur posisi pasien (duduk/tidur)

4.

Thermometer diperiksa apakah air raksa sudah turun


jika belum ayun ayun dengan hati hati sampai
air raksa penuh pada titik angka terendah (dibawah
35c).

5.

Anjurkan pasien untuk membuka mulut, letakkan


reservoin thermometer dibawah lidah kemudian
anjurkan pasien untuk menutup mulut.

6.

Tunggu 10 menit, keluarkan thermometer dan


keringkan dengan silstep 1 kali dengan tekanan yang
mantab dari atas ke reservoin dengan putaran.

7.

Baca hasilnya dengan meletakkan thermometer


horizontal setinggi mata putar putar diantaranya

jari sampai batas air raksa jelas.


8.

Catat hasil di buku catatan.


Detiak/ aksila

1.

Mencuci tangan

2.

Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

3.

Mengatur posisi pasien (duduk/tidur)

4.

Thermometer diperiksa apakah air raksa sudah turun


jika belum ayun ayun dengan hati hati sampai air
raksa penuh pada titik angka terendah (dibawah
35c).

5.

Menempatkan thermometer ke tengah ketiak,


turunkan lengan dan silangkan lengan di bawah
klien.

6.

Biarkan thermometer di tempat tersebut


untuk Termomter air raksa 5 10 menit
untuk Thermometer digital sampai sinyal terdengar

7.

Keluarkan thermometer dengan hati hati

8.

Lap thermometer memakai tisu dengan gerakan


memutar dari arah atas ke reservoir, buang tisu di
bengkok.

9.

Baca air raksa atau digitalnya

10.

Membantu klien merapikan bajunya

11.

Menurunkan tingkat air raksa atau mengembalikan


thermometer digital ke skala awal

12.

Mengembalikan thermometer pada tempatnya

13.

Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

14.

Mencatat hasil
Dianus/ rectal

1.

Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan


dilakukan

2.

Mendekatkan alat ke samping klien

3.

Mencuci tangan dan memakai sarung tangan

4.

Memasang tirai

5.

Membuka pakaian bawah

6.

Mengatur posisis klien

7.

Dewasa : SIM atau miring dan kaki sebelah atas


tekuk ke arah perut

8.

Bayi atau anak : tengkurap atau terlentang

9.

Melumasi ujung thermometer dengan Vaseline

10.

Membuka anus dengan menaikkan bokong atas


dengan tangan kiri (untuk orang dewasa)

11.

Minta klien menarik nafas dalam dan memasukkan


thermometer secara perlahan ke dalam anus sekitar
3,5 cm pada orang dewasa. Dan pada bayi 1,2 2,5
cm

12.

Pegang thermometer di tempatnya selama 2 3


menit (orang dewasa) dan 5 menit (untuk orang laki
laki)

13.

Keluarkan thermometer dengan hati hati

14.

Lap thermometer memakai tisu dengan gerakan


memutar dan buang tisu ke bengkok

15.

Baca air raksa dan digitalnya

16.

Merapikan pasien

17.

Membersihkan thermometer air raksa

18.

Menurunakn tingkat air raksa atau mengembalikan

thermometerJumlah
digitalYa
ke skala awal.
CA
19. Mengembalikan
thermometer pada tempatnya.
TERUSIN
YA BUAT
20. Melepas sarung
tangan
INSTRUKSI
21. Mencuci tangan
KERJA
^_^ !!!
22. Mencatat hasil
uksi urine.
JUMLAH
ada h
.
phantom yang
X 100
X 100 = ..
N Keterampilan =
biasa dipakai
=
32
untuk latian
tindakan jib
mendemonstr
a
46

N Responsi = .
N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40 %)=.

Surabaya,
Penguji

aktek laboratorium keperawatan


roteinui glukosa pada urinsa
dilihat/tat ^%ang tidak dipanasi.
Jika terjadi kekeruhan, mungkin i
NIP.

Anda mungkin juga menyukai