SISTEM PENGEMBANGAN

MANAJEMEN KINERJA KLINIK

(SPMKK)

Loading
…..
Awal perjalanan hingga timbulnya program PMK ini adalah
didapatkannya hasil penelitian WHO & Depkes RI terhadap Perawat &
Bidan di DKI, Sumut, Sulut dan Kaltim (2002) yaitu:

3 thn terakhir tidak pernah mengikuti pelatihan (70,9%)

Banyak melakukan tugas-tugas kebersihan (39,85%)

Belum memiliki uraian tugas (47,4%)

Tidak menggunakan STANDAR

Tidak dibina kinerjanya secara teratur

Belum dikembangkan sistem Monev kinerja

PENGERTIAN SPMKK

1. DEPKES RI 2006
SPMKK adalah upaya peningkatan kemampuan manajemen dan kinerja
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di institusi pelayanan
kesehatan untuk mencapai kesehatan yang bermutu.

2. DEPKES RI 2002
SPMKK merupakan model yang dikembangkan berdasarkan hasil riset
yang dilakukan oleh WHO bekerja sama dengan dengan kelompok kerja
perawat dan bidan tingkat nasional Depkes pada bulan Oktober tahun
2000 – Maret 2002
 pendekatan perbaikan yang mendukung
dan meningkatkan kompetensi klinis
perawat dan bidan untuk bekerja
DEFINISI secara profesional dengan
memperhatikan etika, tata nilai, dan
aspek legal dalam pelayanan kesehatan

meningkatkan kinerja klinis perawat dan

bidan melalui kejelasan definisi peran dan TUJUAN
fungsi perawat atau bidan, pengembangan
profesi, dan pembelajaran bersama
 Standar dalam pelaksanaan
pelayanan yang diberikan

Uraian tugas yang jelas untuk

setiap jenjang perawat

5 komponen PMK yang

harus dipenuhi oleh Indikator kunci dalam
setiap insan perawat dan pelaksanaan kinerja klinik
bidan yaitu:

Monitoring kinerja klinik yang

dilaksanakan secara berjenjang
dan berkala

Diskusi refleksi kasus

MODEL SISTEM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA KLINIK PERAWAT DAN BIDAN
DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS

LUARAN( Restoratif )

PROSES -
PERTUMBUHAN
 Peer Review (Formatif)
Pelaksana-Pelaksana
Monitoring & Evaluasi
 Diskusi ALUR STRUKTURAL  Observasi
Manajer-Pelaksana (Normatif) MASUKAN Manajer - Pelaksana Staff Menyadari
Luaran yang baik
untuk Kualitas  Refleksi pada * Uraian Tugas : - Perawat
Pengalaman Klinik - Bidan Staff di
Asuhan Pasien * Standar Profesi Kembangkan
Manajer – Pelaksana &
(Bandingkan dgn Standar Organisasi Akuntabilitas
Responsibilitas Kinerja di
Standar/Uraian Tugas) * System Penghargaan Tingkatkan
* Jenjang Karier  Record & Motivasi
Dokumentasi
Pelatihan Ketrampilan Kinerja
 Rapat - Mengajar &
Staff Merasa Komunikasi dua arah Pekerjaan
di Dukung Memuaskan
Manajer & Supervises ( Pelaksana )
Pandangan yang Luas & mendalam dari Pelaksana
Mengenai Ketrampilan &Kemampuan

Staff mempunyai Kewenangan & Tanggung Jawab

( Tidak di Kontrol & di Motivasi )
PRINSIP PENGEMBANGAN SPMKK :

1.Komitmen
2.Kualitas
3.Kerja tim
4.Pembelajaran berkelanjutan
5.Efektif dan efisien
MANFAAT SPMKK :

Sebagai dasar untuk melakukan

monitoring dan evaluasi
pelayanan klinik yang dilakukan
oleh petugas kesehatan.
 1. Membangun komitmen
STRATEGI PENERAPAN SPMKK 2. Melibatkan stakeholder
3. Mengelola sumber daya
4. Profesionalisme
5. Desentralisasi
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN SPMKK

1. faktor individu
Mencakup kemampuan, keterampilan, baik fisik maupun mental,
latar belakang kehidupan keluarga, pengalaman, dan tingkat social.

2. faktor psikologis
Mencakup persepsi individu, peran, sikap, kepribadian, motivasi,
kemampuan untuk belajar, dan kepuasan kerja.

3. faktor organisasi
Mencakup hal hal tentang struktur organisasi kepemimpinan
sumber daya manusia, design pekerjaan, system penghargaan.
 PELAKSANAAN SPMKK DI FASILITAS KESEHATAN

Aplikasi pelaksanaan PMK di fasilitas kesehatan sampai

saat ini masih terbatas hanya di beberapa institusi
kesehatan saja. Tercatat sampai saat ini yang
menerapkan PMK hingga sampai remunerasi berdasarkan
PMK hanya di RS Tabanan Bali, puskesmas Karambitan
Bali 1 dan puskesmas Karambitan Bali 2. Sedangkan yang
hanya menerapkan PMK tanpa membuatnya sebagai dasar
pemberian remunerasi, 50% RS dan puskesmas di prov
Bali, 90% RS dan puskesmas di provinsi DIY dan 10% RS
serta puskesmas di provinsi Jawa Barat (FK-UGM,
2007).