Sindrom gawat nafas neonatus (SGNN) merupakan suatu yang sering kita temukan pada neonatus. SGNN sesuai dengan namanya merupakan suatu kegawatan yang dapat berakibat kematian atau cacat fisik dan mental dimasa depan. Prevalensi SGNN sangat bervariasi menurut farrel dan averi penyakit membran hialin adalah 1% dari semua kelahiran dan 14% pada bayi berat lahir rendah(BBLR). Kejang merupakan keadaan emergensi atau tanda bahaya yang sering terjadi pada BBL, karena kejang dapat mengakibatkan hipoksia otak yang cukup berbahya bagi kkelangsungan hidup bayi atau dapat mengakibatkan sekuele di kemudian hari disamping itu kejang dapat merupakan tanda atau masalah dari 1 masalah atau lebih. Sekitar 70-80% BBL secara klinis tidak tanpak kejang, namun secra elektrografik masih mengalami kejang. Karena sulitnya mengenal kejang pada BBL, angka kejadian sesungguhnya tidak diketahui. Infeksi merupakan salah satu penyebab terpenting morbiditas dan morlaritas pada bayi baru lahir. Sepsis berhubungan dengan angka kematian 13%-50% dan kemungkinan morbiditas yang kuat pada bayi yang bertahan hidup (fanaroff dan martin, 1992). Infeksi pada neonatus lebih sering di temukan pada BBLR dirumah sakit dibandungkan diluar rumah sakit. Sepsis neonatorium merupakan istilah yang telah digunakan untuk menggambarkan respon sistemeik terhadap infeksi pada BBL.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus? 2. Mengenali gejala-gejala pada SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus? 3. Mengetahui penyebab terjadinya SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus? 4. Memahami penatalaksanan SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus? 1.3 Tujuan Makalah 1. Untuk Mengetahui pengertian dari SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus? 2. Untuk Mengenali gejala-gejala pada SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus? 3. untuk Mengetahui penyebab terjadinya SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus? 4. Agar Memahami penatalaksanan SGNN,neonatus dengan kejang, sepsis neonatus?