PROPO SA
L I N I K D I
P R AK T IK K
P U S K E S M A S
(P27 82 44 16 06 7)
Nov ia Pu tri Wiwul an
(P27 82 44 16 06 8)
Nur Roh matul Ain i
(P 27 82 44 16 06 9)
Dita Ye ni Rah m awati
(P27 82 44 16 07 0)
Nik en R iz ky D ia je ng
(P27 82 44 16 07 1)
Ros al ita Eka H .
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang,
menyangkut fisik, mental, maupun sosial budaya dan ekonomi. Untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya pelayanan
kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Sebagai mana
telah diketahui bahwa bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang ada
dalam sistem kesehatan dan memiliki posisi penting dan strategis dalam
penurunan AKI dan AKB, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
khususnya perempuan dan anak. Hal ini sesuai dengan tujuan dari mdg’s
(millenium development goals) tahun 2015.
Mahasiswa dapat mendapatkan
dan menyelesaikan pengalaman
belajar praktik klinik dan
diharapkan mampu menerapkan
keterampilan nyata dalam asuhan
UMUM kebidanan kehamilan, persalinan,
nifas, bayi dan balita, KB,
kesehatan reproduksi, komunitas
secara langsung kepada pasien
secara langsung sesuai dengan
Tujua kompetensi bidan.
n a. Memberikan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada keterampilan dasar
praktik klinik dan mendokumentasikannya.
b. Memberikan asuhan kebidanan secara
KHUSUS komprehensif pada kasus kehamilan baik
fisiologis maupun patologis dan
mendokumentasikannya
c. Memberikan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada kasus persalinan dan
mendokumentasikannya
LANJUTAN
waktu yang
dibutuhkan untuk
PKK IV adalah 8 waktu yang
minggu dibutuhkan: PKK II
Kompetensi : 7 minggu
Gangguan Kompetensi : ANC
Kesehatan dan MTBS/MTBM
Reproduksi, Patologi
Evaluasi
d. Laporan pendahuluan (10 %)
e. Prosedur – prosedur tindakan
( Kompetensi ) yang telah dicapai
selama praktek klinik ( 20 % )
f. Laporan penerapan kasus asuhan
kebidanan ( 15 % )
g. Seminar penerapan asuhan
kebidanan (15 %)
h. Kehadiran dan kelengkapan CHPK
( 10 % )
SIAPA YANG MENJADI PEMBIMBING?
• Pada akhir kegiatan praktik mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan post- conference
atau responsi laporan kasus.
•Mahasiswa diperkenankan melakukan presentasi kasus tiap kelompok praktik di
puskesmas setelah mendapatkan persetujuan untuk laporan kasus yang akan
dipresentasikan dari pembimbing lahan dan pembimbing akademik.
•Mahawiswa wajib mencari jurnal yang sesuai dengan laporan pendahuluan (lp) yang
akan di presentasikan.
•Mahawiswa diperkenankan melakukan presentasi jurnal serta mendapat peretujuan
dari pembimbing akademik.
•Mahasiswa wajib meminta tanda tangan pada pembimbing klinik yang membimbing
atau mengawasi saat mahasiswa melakukan asuhan kebidanan, dan batas hangus satu
kasus adalah 2 minggu .
•Mahasiswa wajib meminta tanda tangan dari pembimbing pendidikan atas asuhan
kebidanan yang telah disetujui oleh pembimbing lahan, dan batas hangus satu kasus
adalah 1 bulan.
• Setiap dosen melakukan supervisi minimal 2 kali dalam satu rotasi.
• Setiap supervise mahasiswa wajib mengisi buku bimbingan praktek klinik.
• Mahasiswa melakukan bimbingan baik di lahan saat supervise maupun di kampus.
• Mahasiswa di wajibkan konsul minimal 4 kali per PK
Tugas Mahasiswa
• Membuat satu kontrak belajar dalam bentuk laporan pendahuluan (lp) pada setiap
awal rotasi sesuai dengan ketrampilan kasus yang ingin dicapai.
• Mengikuti Conference yang dilakukan dengan pembimbing lapangan. Jika
dalam 2 hari mahasiswa belum mendapatkan kasus yang ditentukan, maka
dengan sepengetahuan pembimbing klinik mahasiswa diharuskan
mengganti kasus dan mengikuti conference ulang.
• Membuat laporan kasus sesuai kasus yang ingin dicapai dengan mengikuti
kasus minimal 2 hari.
• Membuat dokumentasi SOAP sesuai target yang ingin dicapai.
• Melaksanakan presentasi kasus di Puskesmas pada setiap rotasi.
• Melaksanakan presentasi jurnal.
• Melakukan BST dan DOPS dengan pembimbing klinik maupun
akademik.
• Mengisi daftar hadir setiap kali datang dan pulang dari lahan praktik.
• Membawa dan mengisi buku kerja dan buku evaluasi sesuai dengan
target kompetensi yang dicapai pada hari tersebut.
• Menaati peraturan yang berlaku di lahan praktik.
• Mengikuti kegiatan praktik di lahan praktik yang telah ditentukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan
• Mengikuti prosedur responsi yang telah ditetapkan.
Pencapaian Target Kompetensi
Evaluasi Praktik Klinik Penilaian
Komponen penilaian :
Unsur evaluasi (penilaian) terdiri dari penilaian DOPS : 20 %
kompetensi yang meliputi : BST : 10 %
Knowledge : Laporan kasus, SOAP dan responsi
Nilai dari lahan praktikum : 10 %
Skill : Bimbingan selama praktik, DOPS,
BST, dan ujian praktik klinik Responsi : 15 %
Attitude : Kedisiplinan, kesopanan, Laporan Askeb : 15 %
kejujuran, keterampilan, dll. Ujian Praktik Klinik : 30 %
Jumlah : 100 %
TATA TERTIB PRAKTIK KLINIK